Night clup
Di sebuah night clup yang cukup familiar di telinga para pengusaha. Tiga Pria nampak duduk berjejer di sebuah mini bar yang berhadapan langsung dengan beberapa bartender cantik yang melayani mereka.
Tiga pria itu adalah, Julian, Metthew dan Reyhan.
Tiga pria itu sengaja janjian untuk ketemuan setelah jam pulang kerja.
Sibuk dengan pekerjaan dan urusan pribadi masing-masing membuat mereka yang sudah saling mengenal satu sama lain itu menjadi jarang bertemu.
Julian, Reyhan dan Metthew akrab karena mereka pernah menjadi rekan bisnis dalam satu projects.
"Kau yakin dengan niatan mu, untuk menyewa rahim seorang wanita hanya sekedar ingin mempunyai keturunan?" tanya Metthew Wilson yang kala itu sedang berada di Indonesia dalam rangka kunjungan kerja.
"Aku yakin. Sekarang aku sedang mencari sosok wanita itu." Julian menjawab pertanyaan Metthew dengan lugas. Kemudian, ia meneguk kembali wine yang ia pesan dari salah seorang bartender cantik. Tapi bartender itu bukanlah Valerie. Melainkan orang lain.
"Kenapa kau tidak menikah saja. Ku rasa banyak perempuan yang mau menikah dengan mu." tanya Metthew lagi. Mendengar pertanyaan Metthew membuat Julian tertawa getir.
"Aku menghabiskan 5 tahun hanya untuk bertunangan. Padahal aku sudah berangan angan besar ketika aku yakin dengan nya. Dan aku pasti bahagia bisa menikahi wanita pujaan hatiku. Tapi ternyata, dia bukan jodoh ku. Detik detik jelang penentuan tanggal pernikahan justru ia berubah pikiran. Wanita itu malah kembali ke pelukan mantan suaminya!" celoteh Julian sambil melirik ke arah Reyhan yang saat itu mendengarkan dengan seksama apa yang Julian ungkapan.
"Hemmmm, apa itu arti kau sedang kesal dengan istri ku," sindir balik Reyhan pada Julian yang duduk di sebelah Metthew.
"Jangan salahkan aku Julian, jika Andrea kembali pada ku. Aku tidak merayu nya saat tau dia akan menikah dengan mu. Aku tidak melakukan apapun terhadapnya." ujar Reyhan lagi membela diri.
"Bahkan sampai sekarang aku masih heran. Kenapa banyak wanita yang tergila gila dengan Reyhan. Bahkan istri ku pun adalah mantan istri sirinya," ujar Metthew heran, sambil menautkan ke dua alisnya dan menatap tajam kearah sahabatnya, Reyhan.
"Kita sama sama mencintai wanita bekas Reyhan." seloroh Julian santai. Dan seketika mereka bertiga saling tertawa.
"Pada dasarnya aku tidak suka menyakiti hati wanita. Saat aku menikah siri dulu. Itu karena aku mengira pernikahan ku dan Andrea sudah tidak bisa di selamatkan. Sebelum aku khilaf jatuh hati pada Syanala, pernikahan ku dan Andrea memang sudah goyah. Di lain sisi, aku melihat Syanala sangat butuh perlindungan kala itu. Sorry membahas masa lalu. Tapi kan semua keadaannya sekarang sudah berubah. Kita sama sama dewasa. Dan semua masalah di masa lalu sudah selesai. Dan kita semua sama sama tau apa yang terbaik dan yang baik sekarang. Lagipula sekarang kita masih berteman. Kalian semua adalah sahabat ku, teman ku. Meski kita pernah punya masa lalu menyukai wanita yang sama. Toh semua itu tidak mengubah hubungan baik kita kan. Kita ini tidak hanya sekedar partner bisnis, tapi kita adalah tiga Pria yang punya masa lalu yang saling berhubungan dan tetap bisa akrab." tutur Reyhan pajang lebar.
"Sekarang aku fokus pada keluarga ku dan pekerjaan." imbuh Reyhan lagi.
"Pembahasan seperti ini hanya kita para pria dengan santai membahasnya. Coba wanita, mereka pasti tidak akan membahas ini dan tak akan pernah mengungkit ini." ungkap Metthew.
"Lagipula itu masa lalu, kau yang memilih Syanala untuk kau jadikan istri kan." cetus Reyhan.
"Dia wanita luar biasa. Aku beruntung menikahinya. Sekarang aku sudah punya 2 anak. Aku tidak melihat wanita dari masa lalunya. Aku mengenal Nala karena dia seorang pribadi yang baik. Terserah apa kata orang lain." ujar Metthew membanggakan sang istri yang pernah menjadi istri siri sahabatnya, Reyhan.
"Selamat Mett, aku ikut bahagia untuk mu."
"Begitu pun diri mu Rey, berbahagialah bersama Andrea dan keluarga mu."
"Betapa kalian ini membuat ku makin sedih saja. Kalian pamer dengan rumah tangga kalian yang penuh kebahagiaan. Meski demikian, jujur aku senang melihat kalian bahagia."
"Sabar lah Julian, aku yakin kau pasti akan mendapatkan apa yang kau inginkan. Jangan lupa kabari aku jika benih mu sudah berubah menjadi seorang bayi." ledek Metthew.
"Pasti akan aku kabari. Aku akan mengadakan pesta besar-besaran jika benar, aku berhasil memiliki keturunan."
Seusai puas saling mengobrol, Reyhan pun pamit duluan. Kemudian di susul Metthew yang harus kembali ke hotel. Dan kini menyisakan Julian saja yang masih betah di sana.
"Kau kemana Valerie?"
to be continue....🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Elizabeth Yanolivia
membuat ku = membuatku
2024-09-01
0
Elizabeth Yanolivia
keluarga ku = keluargaku
2024-09-01
0
Elizabeth Yanolivia
sekedar = sekadar
pajang lebar = panjang lebar
2024-09-01
0