Benjol

Aku menoleh dan tidak mengatakan apa-apa berusaha untuk tidak peduli.

"Sekalinya makan disini, seminggu kemudian puasa yah?! Hahahahahaha maklum sih yah gajinya nggak seberapa. Tapi pengalaman sekali seumur hidup memang tidak boleh di lewatkan. Gitu khaaan?!" Cerocosnya lagi.

Orang-orang yang sedang berada di sana otomatis memperhatikan apa yang ia katakan.

"Oh ini staf yang kamu bilang itu? Ck! Nggak level lah ngobrol sama mereka, buang-buang waktu aja" Kata seorang wanita yang sama menornya di sebelah Suci.

"Aku hanya kasihan sama mereka. Mungkin saja mereka pakai uang tabungan. Nabungnya selama dua bulan terus baru deh bisa kemari, seru yah! hahahaha" Suci berujar lagi dengan tangan yang tidak bisa diam. Setiap saat memegang rambut, baju atau rok nya bergantian.

"Kita pindah tempat aja kali yah? Tiba-tiba selera makanku hilang gara-gara melihat mereka disini" Kata temannya lagi

Gia terlihat emosi dan hendak berdiri, tangan Riri meremas lengannya.

Aku mengenakan masker ku kembali lalu berdiri dengan pelan dan mendekat "Maaf Bu Suci, kami disini sedang makan. Saya rasa pembicaraan kalian akan mengganggu ketenangan kami dan juga orang-orang yang berada disini" Kataku mencoba sopan

"Terus kamu mau apa kalau merasa terganggu?!!!! " Kata Suci kemudian sambil mendekat kearahku berniat untuk mendorong tubuhku

Aku dengan cepat menghindarinya dengan sengaja. Sudah kuduga ketika aku menghindar, Suci kehilangan keseimbangan dan jatuh menabrak pilar yang ada di sebelah ku. "GUBRAK!", "Aaaaa!!! " Teriaknya panjang kemudian terisak "Sakit!"

Semua orang yang sedang menikmati makan siang disana menjadi terkejut, dan ada beberapa orang yang tertawa geli. "Aku yakin yang tertawa itu pasti orang-orang yang melihat kejadian ini dari awal" Aku bergumam sendiri

"Aku laporkan kalian ke pihak berwajib yah karena telah menyerang seseorang seperti ini!!" Temannya terburu-buru membantu Suci yang sedang terisak memegangi kepalanya yang terantuk pilar.

"Ibu Riri tidak apa-apa?! Tanya Pak Doni yang tiba-tiba muncul di sebelahku

"Saya sih baik Pak, tapi saya yakin kepala wanita yang sedang menangis itu pasti benjol"

Aku melihat Gia yang sedari tadi menahan diri dengan menutupi wajahnya kemudian tertawa terbahak-bahak "huahahahahaha!!! "

Tentu saja aku masih berusaha keras menahan tawaku sendiri.

Pak Doni mendekat kearah Bu Suci "maaf Bu, Anda bisa berdiri? Atau butuh bantuan menghubungi Rumah sakit atau semacamnya?"

"Restauran macam apa ini!!!?? Membiarkan hal-hal seperti ini terjadi" Teman Suci berteriak kearah pak Doni

"Saya assisten manager disini, saya melihat kejadian ini sedari tadi Bu. Saya rasa anda yang lebih tahu kenapa hal ini bisa terjadi" Pak Doni memandang dingin wanita itu.

Wanita itu menarik Suci agar berdiri dan memapahnya "Kampungan!!!" Katanya sambil berlalu

"Huuuu!!!" "Huuu!!!" Orang-orang menyorakinya satu persatu, sehingga suasana menjadi gaduh.

Wanita itu setengah menyeret Suci buru-buru meninggalkan Restauran itu.

Sepeninggalan mereka aku tidak bisa menahan tawaku lagi dan terkekeh bersama Gia. Pak Doni tanpa sepengetahuanku mengambil video saat aku tertawa lepas seperti itu lalu masuk kedalam.

"Hari ini lucu banget ri!! Puas aku ngeliat kepalanya benjol, make up nya amburadul. Ihh sombong banget, pengin aku jambak aja si Suci tadi"

"Bisa lebih gawat kalau kita sampai berantem sama dia disini. Ini aja kayaknya kita berdua bakalan dapat masalah dari pak Hartono" Aku melengos

"Sudahlah ri, kalau akhirnya kita resign kita bisa bareng-bareng nyari kerjaan yang lain" Jawab Gia dengan enteng

"Iyah deh Iyah" Aku hanya pasrah sambil melanjutkan makan siangku yang tertunda.

"Eh aku baru pertama kali loh liat kamu tertawa kayak tadi, setimpal lah sama masalah yang akan kita dapatkan nanti di kantor" Wajah Gia sumringah

Aku hanya tersenyum mendengar celotehannya, "Iyah ini pertama kalinya aku tertawa lepas lagi, semenjak beberapa tahun ini. Rasanya memang lebih menyenangkan seperti ini. Mungkin aku sudah mulai merelakan semua hal yang terjadi di hidupku. Termasuk hubunganku yang jadi tidak jelas dengan Andi. Tak sekalipun dia berusaha mencari dan menghubungiku. Bahkan disaat nomor ponselku yang lama masih aktif"

"Hei melamun aja, yuk balik" Ujar Gia setelah usai membayar makanannya.

Aku mengikuti langkah Gia keluar dari Restauran ini. Dalam perjalanan keluar aku melihat pak Sugi sedang berbicara dengan seorang wanita yang sangat cantik dan modis. Pak Sugi terlihat sangat menikmati pembicaraannya dengan wanita tersebut.

"Oh ini yang namanya Bu Denise, biasanya aku menghubunginya hanya melalui email dan telepon" Aku bergumam sendiri.

Aku menoleh kearah Pak Sugi sekali lagi, mata kami bertemu. Dengan santainya tanganku melambai kecil kearahnya. Menandakan aku pamit dan kembali ke Kantor. Sedetik kemudian aku menyesali gesture itu. Tapi ternyata dibalas lambaian kecil yang sama oleh pak Sugi, Samar-samar aku melihat dia tersenyum.

"Itu benar kan pak Sugi balas melambai kearahku?!aku nggak salah lihat kan? Ini kenapa aku berdebar lagi?! Untung saja wajahku ditutupi masker dan topi. Coba kalau tidak, mungkin Gia pun juga menyadari mimik wajah anehku saat ini"

___________________

Seusai meeting Sugi kembali ke Ruangannya diikuti oleh pak Doni. Sugi sebenarnya tadi sempat melihat keributan itu dari dalam, dan menyuruh Pak Doni untuk menanganinya.

"Pak, Bu Riri hebat loh. Dia tahu bagaimana caranya menghadapi wanita itu, tanpa menyentuhnya sama sekali tapi hasilnya benar-benar diluar dugaan" Pak Doni terlihat bersemangat menceritakan apa yang ia lihat tadi. Kemudian menyerahkan hasil video saat Riri tertawa lepas dengan Gia usai kejadian.

Walaupun wajahnya ditutupi masker, Sugi bisa melihat jelas ekspresi tertawanya yang lucu. Dia baru sadar, Pak Doni kemungkinan mengetahui dirinya sedang tertarik dengan Bu Riri. Wajahnya berubah dingin "pak Doni sepertinya kurang kerjaan hari ini, sampai sempat membuat video"

Wajah pak Doni berubah tegang "maaf pak, saya pikir ini menarik untuk pak Sugi, kalau begitu saya hapus saja videonya". Tangan Pak Doni terulur berniat untuk mengambil ponselnya dari tangan Sugi.

Sugi menjauhkan ponsel itu dari tangan pak Doni "Saya tidak bilang ini boleh dihapus, ini bukti Pak Doni kurang kerjaan. Biarkan ponsel ini disini, sekarang pak Doni turun buatkan saya kopi" Ujar Sugi tanpa ekspresi

"Baik pak" Pak Doni hanya melengos dan dengan cepat berbalik sesuai perintah "Ck! bilang aja mau nonton video nya sendiri sambil senyum-senyum hih!!!" Gerutu Pak Doni dalam hati sembari turun.

Benar saja setelah pak Doni turun, video itu ia kirim ke ponselnya sendiri sambil tersenyum lebar. "Iyah wanita ini memang gesit luar biasa. Aku juga tidak menduga, betapa cepat reaksinya ketika menghindar tadi" Sugi memikirkan kejadian itu berulang-ulang dalam benaknya.

Episodes
1 Noda Lipstik
2 Bertemu dengan pak manager
3 Pekerjaan tambahan
4 Mimpi yang mengganggu
5 Gia
6 Pencak Silat
7 Salmon Steak
8 Kemarahan pak Brata
9 Hadi
10 Hari yang sibuk
11 Sakit kepala
12 Makan Siang
13 Benjol
14 Menyelamatkan Gia
15 Kompres dingin
16 Identitas Riri
17 Hukuman
18 Panggilan dari Restauran
19 Seperti mimpi
20 Berakhir sudah
21 Kucing lucu
22 Bubur Ayam
23 Saya tunggu di rumah
24 Penculikan
25 Serbu!
26 Menjijikkan
27 Laki-laki yang tepat
28 Menjaga Jarak
29 Rencana Riri
30 Resign
31 Acara resmi
32 Nenek Keriput
33 Kejutan
34 Menagih janji
35 Asisten
36 Tidur nyenyak
37 Kopi
38 Hari pertama
39 Mabuk
40 Riri yang telaten
41 Kejar
42 Kejar 2
43 Mulai terbuka
44 Mengamuk
45 Boneka beruang
46 Boneka beruang 2
47 Bertemu Silvi
48 Di jemput teman
49 Spaghetti
50 Pengakuan
51 Bank X
52 Kaya
53 Rio
54 Nasi Goreng , Kopi
55 Kopi pahit
56 Es krim vanilla
57 Cerita Damar
58 Milikku
59 Kiriman Foto
60 so in love
61 lebih berwarna
62 Cemburu
63 Cemburu 2
64 Erika
65 Meluapkan amarah
66 Lebam
67 bandel
68 Bahasa formal
69 Sambal terasi
70 Rumah Gia
71 Gorim
72 Hubungan Istimewa
73 Menggelora
74 Kekasih ideal
75 Pindah Rumah
76 laki-laki normal
77 pengalaman baru
78 Bayaran
79 Bu Alina
80 satu kebetulan lagi
81 Terharu
82 Silvi datang lagi
83 Rindu
84 Undangan
85 Gaun pilihan
86 Gugup
87 Sabotase
88 Mencurigakan
89 Kamar 201
90 Amarah Sugi
91 Keputusan Sulit
92 I'm dead
93 Posesif
94 Taruhan
95 Ngambek
96 makin mirip
97 Perusahaan Ayah
98 bertemu pak Brata
99 Rapat
100 Kebakaran Jenggot
101 Cacingan
102 Persiapan Perayaan
103 Resmi dibuka
104 Makan malam berkesan
105 Akhir yang baik
106 mulai panas
107 Jejak merah
108 Arisan
109 Restu
110 aku rindu, Sam
111 Mita
112 Pembalasan
113 Malam yang hampir sempurna
114 Berita mengejutkan
115 Frustasi
116 Erik
117 Samsak
118 Press conference
119 Laki-laki aneh
120 sisa makan siangku
121 Sugi dan Mita
122 Iba dan tak peduli
123 Dion dan Kopinya
124 Ms. X
125 Lewat belakang
126 Sensasi luar biasa
127 otot kering
128 kambing congek
129 Cerita Dion
130 cokelat dan wangi parfum
131 koleksi menarik
132 Alien
133 Celah
134 Warung makan
135 ikatan yang lebih kuat
136 Priboemi
137 Sial
138 Panik
139 Pencarian
140 Bayangan samar
141 Khawatir
142 Damar tiba
143 Penjara
144 kondisi baik
145 Keluarga
146 Pulang kerumah
147 Pemilik baru
148 Much more...
149 Mulai sibuk
150 Semua berjalan lancar
151 Rencana di mulai
152 Sop Buntut
153 Penumbra
154 Fansclub
155 Bathtub
156 Nasi bungkus
157 Meeting pertama
158 Saling membantu
159 Keributan
160 Minta Ampun
161 Arisan
162 Membeli properti
163 Masukan
164 Mereka bertemu
165 Renovasi villa
166 Undangan Ulang Tahun
167 Inspeksi
168 video call
169 Jemputan
170 Rindu
171 Kelelahan
172 Kejadian pertama
173 Acara Utama
174 Orang gila
175 Pemilik Penumbra
176 Interaksi yang serasi
177 Kecupan di tangan
178 Kesempatan
179 Singa jantan kelaparan
180 Persiapan
181 Menuju Penumbra
182 Hari H
183 Bookingan
184 Foto bersama
185 Muncul di publik
186 Damar pulang
187 Ketahuan
188 Perdebatan aneh
189 Salah sangka
190 Akrab
191 Hubungan terbuka
192 Pemeriksaan Hotel
193 Jemputan
194 Perasaan Gelisah
195 Tertangkap
196 Tegang
197 Terlambat
198 Jebakan
199 Pencarian
200 Enak
201 Mengulur waktu
202 Riri yang Nakal
203 Kabur
204 maaf
205 Serangan
206 Rumah Sakit
207 Jijik
208 Berjalan Lancar
209 Gangguan di hari pertama
210 Indahnya Jatuh Cinta
211 Wangi parfum
212 Gagal
213 Tidak Rela
214 Tandatangan
215 mengobrol
216 Hampir kena hajar
217 Laki-laki berkemeja flanel
218 laki-laki berkemeja flanel 2
219 Rasa itu kembali
220 Muse
221 Belum menyerah
222 Ambisi pak Brata
223 Pemilik baru
224 Merasa aman
225 Intim
226 Tumbang
227 Rencana Sugi
228 Kejutan manis
229 kejutan manis 2
230 Kehamilan tak terduga
Episodes

Updated 230 Episodes

1
Noda Lipstik
2
Bertemu dengan pak manager
3
Pekerjaan tambahan
4
Mimpi yang mengganggu
5
Gia
6
Pencak Silat
7
Salmon Steak
8
Kemarahan pak Brata
9
Hadi
10
Hari yang sibuk
11
Sakit kepala
12
Makan Siang
13
Benjol
14
Menyelamatkan Gia
15
Kompres dingin
16
Identitas Riri
17
Hukuman
18
Panggilan dari Restauran
19
Seperti mimpi
20
Berakhir sudah
21
Kucing lucu
22
Bubur Ayam
23
Saya tunggu di rumah
24
Penculikan
25
Serbu!
26
Menjijikkan
27
Laki-laki yang tepat
28
Menjaga Jarak
29
Rencana Riri
30
Resign
31
Acara resmi
32
Nenek Keriput
33
Kejutan
34
Menagih janji
35
Asisten
36
Tidur nyenyak
37
Kopi
38
Hari pertama
39
Mabuk
40
Riri yang telaten
41
Kejar
42
Kejar 2
43
Mulai terbuka
44
Mengamuk
45
Boneka beruang
46
Boneka beruang 2
47
Bertemu Silvi
48
Di jemput teman
49
Spaghetti
50
Pengakuan
51
Bank X
52
Kaya
53
Rio
54
Nasi Goreng , Kopi
55
Kopi pahit
56
Es krim vanilla
57
Cerita Damar
58
Milikku
59
Kiriman Foto
60
so in love
61
lebih berwarna
62
Cemburu
63
Cemburu 2
64
Erika
65
Meluapkan amarah
66
Lebam
67
bandel
68
Bahasa formal
69
Sambal terasi
70
Rumah Gia
71
Gorim
72
Hubungan Istimewa
73
Menggelora
74
Kekasih ideal
75
Pindah Rumah
76
laki-laki normal
77
pengalaman baru
78
Bayaran
79
Bu Alina
80
satu kebetulan lagi
81
Terharu
82
Silvi datang lagi
83
Rindu
84
Undangan
85
Gaun pilihan
86
Gugup
87
Sabotase
88
Mencurigakan
89
Kamar 201
90
Amarah Sugi
91
Keputusan Sulit
92
I'm dead
93
Posesif
94
Taruhan
95
Ngambek
96
makin mirip
97
Perusahaan Ayah
98
bertemu pak Brata
99
Rapat
100
Kebakaran Jenggot
101
Cacingan
102
Persiapan Perayaan
103
Resmi dibuka
104
Makan malam berkesan
105
Akhir yang baik
106
mulai panas
107
Jejak merah
108
Arisan
109
Restu
110
aku rindu, Sam
111
Mita
112
Pembalasan
113
Malam yang hampir sempurna
114
Berita mengejutkan
115
Frustasi
116
Erik
117
Samsak
118
Press conference
119
Laki-laki aneh
120
sisa makan siangku
121
Sugi dan Mita
122
Iba dan tak peduli
123
Dion dan Kopinya
124
Ms. X
125
Lewat belakang
126
Sensasi luar biasa
127
otot kering
128
kambing congek
129
Cerita Dion
130
cokelat dan wangi parfum
131
koleksi menarik
132
Alien
133
Celah
134
Warung makan
135
ikatan yang lebih kuat
136
Priboemi
137
Sial
138
Panik
139
Pencarian
140
Bayangan samar
141
Khawatir
142
Damar tiba
143
Penjara
144
kondisi baik
145
Keluarga
146
Pulang kerumah
147
Pemilik baru
148
Much more...
149
Mulai sibuk
150
Semua berjalan lancar
151
Rencana di mulai
152
Sop Buntut
153
Penumbra
154
Fansclub
155
Bathtub
156
Nasi bungkus
157
Meeting pertama
158
Saling membantu
159
Keributan
160
Minta Ampun
161
Arisan
162
Membeli properti
163
Masukan
164
Mereka bertemu
165
Renovasi villa
166
Undangan Ulang Tahun
167
Inspeksi
168
video call
169
Jemputan
170
Rindu
171
Kelelahan
172
Kejadian pertama
173
Acara Utama
174
Orang gila
175
Pemilik Penumbra
176
Interaksi yang serasi
177
Kecupan di tangan
178
Kesempatan
179
Singa jantan kelaparan
180
Persiapan
181
Menuju Penumbra
182
Hari H
183
Bookingan
184
Foto bersama
185
Muncul di publik
186
Damar pulang
187
Ketahuan
188
Perdebatan aneh
189
Salah sangka
190
Akrab
191
Hubungan terbuka
192
Pemeriksaan Hotel
193
Jemputan
194
Perasaan Gelisah
195
Tertangkap
196
Tegang
197
Terlambat
198
Jebakan
199
Pencarian
200
Enak
201
Mengulur waktu
202
Riri yang Nakal
203
Kabur
204
maaf
205
Serangan
206
Rumah Sakit
207
Jijik
208
Berjalan Lancar
209
Gangguan di hari pertama
210
Indahnya Jatuh Cinta
211
Wangi parfum
212
Gagal
213
Tidak Rela
214
Tandatangan
215
mengobrol
216
Hampir kena hajar
217
Laki-laki berkemeja flanel
218
laki-laki berkemeja flanel 2
219
Rasa itu kembali
220
Muse
221
Belum menyerah
222
Ambisi pak Brata
223
Pemilik baru
224
Merasa aman
225
Intim
226
Tumbang
227
Rencana Sugi
228
Kejutan manis
229
kejutan manis 2
230
Kehamilan tak terduga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!