Pekerjaan tambahan

Aku menuntun anak laki-laki laki ini berdiri, dengan gerakan cepat tanganku mendorong sedikit badannya kearah depan dan menepuk punggungnya agak keras. Rupanya cara ini tidak berhasil. Aku lalu melingkarkan tanganku ke pinggangnya dari belakang dan memberikan dorongan di ulu hatinya menggunakan telapak tangan yang terkepal sekuat mungkin beberapa kali. Untung saja tubuh anak laki-laki ini walaupun agak tinggi tapi tidak begitu besar jadi dengan mudah aku melakukan teknik ini.

Benar saja, setelah 5 kali dorongan, sepotong daging seukuran uang koin lima ratusan melompat keluar dari mulutnya.

Ia sejenak terbatuk dan nafasnya tersengal-sengal. Wajahnya nampak lega luar biasa.

"Terimakasih yah kak" Ucapnya dengan lirih, sembari menyalami tangan kananku

"Iyah sama-sama, lain kali hati-hati kalau makan. Kamu sudah baik-baik saja kan??" Aku menepuk pundaknya pelan.

"Sudah kak" Jawabnya dengan sumringah, wajah gantengnya tersenyum padaku.

Karena terlalu berkonsentrasi dengan upayaku tadi, aku tidak menyadari ternyata banyak orang berkerumun mengitari kami dan bertepuk tangan riuh dengan keberhasilanku menyelamatkan anak itu.

"Terimakasih yah mbak untuk pertolongannya. Kalau saja mbak tadi tidak ada disini entah bagaimana nasib anak saya" Kata si Ibu dengan suara bergetar, wajahnya terlihat terharu mendekat kearahku kemudian memelukku erat sambil menangis.

"Sama-sama ibu, kebetulan saja saya pernah belajar menangani hal seperti ini" Aku hanya bisa menyambut pelukan erat dari Ibu ini dengan pasrah.

"Rasa pelukan ini cukup aneh, karena sejak orang tua dan kakakku tiada, ini pertama kalinya aku mendapat pelukan hangat seperti ini, tiba-tiba saja aku ingin menangis. Kak Damar aku kangen, ayah,ibu aku sangat-sangat ingin bertemu kalian" Aku berkata dalam benakku.

Sekelabat ingatan orang tua dan kakakku sedang tersenyum muncul didepan mataku.

Aku menahan air mata yang mulai memenuhi pelupuk mataku. Aku menarik nafasku dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan berulang kali, sampai merasa lebih baik. Ibu itu juga telah selesai dengan tangisnya dan meregangkan pelukannya.

Orang-orang yang mengitari kami nampaknya sudah mulai membubarkan diri dengan tertib.

"Mbak kemari mau makan malam? " Tanya Ibu itu

"Bukan bu, saya sedang ada urusan dengan manager disini" Jawabku lagi

"Oh, maunya saya ajak makan malam bareng" Katanya dengan wajah kecewa

Aku yang menyadari wajahnya yang terlihat kecewa buru-buru berkata "Bagaimana kalau lain waktu saja bu?"

Ibu itu tersenyum senang mendengar perkataanku "ok, nanti kita jadwalkan kembali yah, oh iya sampai lupa nama saya Alina" Dengan gerakan cepat ia mengeluarkan kartu nama dari dalam tasnya.

Aku membalasnya dengan menyerahkan kartu namaku "Saya Riri bu"

Kami bertukar kartu nama, sekilas aku membaca kartu yang bertuliskan Alina Sudarma diatasnya.

"Kalau begitu saya pergi dulu yah bu Alina"

"Iya mbak Riri, terimakasih sekali lagi. Nanti saya yang hubungi mbak" Katanya lagi menatapku hangat. Aku mengangguk, matanya mengingatkanku pada mata ibuku, ada desir aneh yang aku rasakan saat menatap matanya.

Aku berniat menanyakan pak Sugi kembali pada waiter di sana. Saat ingin memutar tubuhku tiba-tiba ada sebuah suara berat menyapa dibelakangku.

"Selamat malam bu, saya Sugi manager disini"

Ia menyalami ibu Alina dengan mantap

"Maaf atas kejadian hari ini, semestinya ini menjadi tugas dan tanggung jawab kami terhadap pelanggan restauran kami bu"

"Tidak apa-apa pak, untung saja mbak Riri cepat bertindak. Saya juga maklum, memang tidak semua orang bisa menangani hal yang seperti tadi itu" Ibu Alina menjawab dengan bijak.

"Ini menjadi catatan saya bu untuk peningkatan pelayanan kami menjadi lebih baik lagi di kemudian hari bu"

Ibu Alina hanya mengangguk dan tersenyum

"Terimakasih yah Mbak Riri atas kesigapan dan pertolongannya hari ini" Pak Sugi beralih memandangku dengan senyuman.

"Sama-sama pak" Jawabku dengan cepat.

"Kalau begitu sekarang kita bisa membicarakan urusan kita yang tertunda kan?" Pak Sugi menatapku tajam

"Aaa ok pak baik" Aku menjawab dengan sedikit tergagap setelah mendengar ucapannya barusan.

"Silahkan Pak Sugi dan mbak Riri" Bu Alina berujar

"Selamat menikmati makan malamnnya bu" ujar Pak Sugi sopan

"Mari bu" Kataku pada Bu Alina yang terlihat mengangguk kearahku, kemudian aku mengekor pada pak Sugi.

Pak Sugi di tunggu seorang laki-laki yang cukup berumur di depan pintu ruangannya. Aku mengikuti pak Sugi masuk, kemudian aku dipersilahkan untuk duduk di depan meja kerjanya.

"Saya Sugi, manager disini dan ini pak Doni asisten saya, Anda Riri Amelia kan?! "

"Iyah pak benar, saya disuruh datang kemari mengenai kemeja bapak yah?" Kataku ragu

"Salah satunya iya, kenapa tidak Anda sampaikan noda lipstik tadi pagi itu ke saya? Saya hampir bertemu staff dengan kemeja seperti itu" Katanya geram

"Saya minta maaf pak, saya akan terus terang saja. Saya saat ini sedang dalam keadaan keuangan yang tidak memungkinkan untuk mengganti kemeja bapak. Setelah saya sempat perhatikan tadi pagi kemungkinan besar kemeja tersebut harganya lumayan. Makanya saya pura-pura tidak melihatnya dan berharap kita tidak bertemu kembali" Aku menjawab pasrah sambil menatap matanya yang terlihat menelisik kearahku.

"Hmm ok kalau begitu bagaimana kalau sebagai gantinya anda bekerja membantu saya diam-diam di restauran ini untuk sementara waktu" Wajah Pak Sugi terlihat tenang.

"Membantu dalam hal apa pak?" Tanyaku penasaran.

"Bantu saya berhubungan dengan beberapa media lokal dan internasional pilihan untuk iklan dan release restauran ini"." Saya dengar dari HRD disana anda kompeten di bidang ini, tentu saja saya akan menyembunyikan identitas asli anda"

"Dheg!" Jantungku tiba-tiba saja berdegup kencang mendengar kata identitas asli yang ia katakan tadi "sejauh apa orang ini mengetahui identitas asli ku?, Mudah-mudahan saja dia tidak sampai sejauh itu. Ya Tuhan tolonglah aku, aku hanya ingin hidup tenang"

"Identitas asli gimana pak?" Aku bertanya dengan perasaan tidak menentu

"Maksud saya, kamu tidak boleh diketahui bekerja di hotel Z. Saya akan memberikan anda nama samaran Indah untuk disini. Anda carilah cara agar bisa menghubungi media-media tersebut. Seperti Anda yang hanya bekerja di balik layar dan tidak pernah bertemu satu pun dengan orang-orang dari media tersebut di Hotel Z"

Aku bernafas lega mendengar pernyataan dari Pak Sugi ini.

"Baik pak, saya bisa lakukan. Berapa lama saya harus bekerja disini? "

"Hanya kisaran empat sampai enam bulan" Jawabnya yakin

"Hmm maaf pak saya mungkin agak lancang, kenapa bapak tidak mencari staff PR baru saja untuk bekerja disini?"

"Itu urusan saya" Jawabnya singkat dengan nada datar.

"Ok!" Aku menelan ludah ku "Rupanya orangnya saklek juga" Aku bergumam dalam hati.

"Kroggghhh!" Suara perutku tiba-tiba saja terdengar jelas oleh ku. Aku menoleh pada pak Sugi yang menatapku tajam.

"Belum makan? " Ia melirik jam di pergelangan tangannya.

"Belum pak" Jawabku lemah

Pak Sugi menoleh pada pak Doni yang berdiri disebelahnya

"Pak Doni, tolong hubungi kitchen minta tolong siapkan makanan menu special hari ini, take away satu yah. Bawa kemari secepatnya. Oh ya pesankan saya caffe latte, hmm bu Riri mau minum apa? " Pak Sugi menoleh padaku yang sedang melamun teringat kasur empuk didalam kamar kost, teh hangat jasmine dengan gula sedikit, lagu ballad di ponselku....

"Bu Riri! Mau minum apa?! " Panggilnya ulang, Aku tersentak kaget

"Kasur" Eh maaf teh hangat satu pak" Jawabku kemudian sambil mengutuki diri sendiri "astagaaa Riri!!! Kamu melamun! Kebiasaan deh kamu!!" Aku menggeleng sendiri.

"Kembali ke urusan tadi. Kapan anda siap? "

"Secepatnya bisa pak" Jawabku berusaha tetap fokus.

"Kalau begitu sebentar saya buatkan akun email untuk anda gunakan. Kita akan berkomunikasi melalui ini dan anda juga bisa gunakan ponsel ini untuk komunikasi dengan pihak media" Pak Sugi mengeluarkan ponsel dari dalam lacinya.

Aku mengambil ponsel tersebut dan membukanya, hanya ada nama Pak Sugi disana. Aku mengangguk mengerti.

"Saya punya list medianya pak, bapak bisa lihat sendiri listnya. Saya sudah lengkapi dengan data-data penting seperti target market mereka, distribusi sampai ke range harga iklannya. Jadi nanti bapak bisa pilih dulu mau berhubungan dengan media yang mana saja" Aku mengeluarkan flashdisk dari dalam tasku.

Pak Sugi dengan tenang membaca list yang aku berikan "artinya HRD Hotel Z benar tentang kinerja Anda yang cepat dan tanggap ini"

"Terimakasih pujiannya pak, saya hanya ingin mempermudah pekerjaan saya sendiri" Kataku dengan cepat, aku sebenarnya kurang nyaman di puji didepan secara langsung seperti ini.

Kami akhirnya membahas beberapa media yang ada dalam list ku, sampai akhirnya aku pulang dengan membawa tentengan makanan dari pak Sugi. "Lumayan bisa hemat makan malam hari ini"

Episodes
1 Noda Lipstik
2 Bertemu dengan pak manager
3 Pekerjaan tambahan
4 Mimpi yang mengganggu
5 Gia
6 Pencak Silat
7 Salmon Steak
8 Kemarahan pak Brata
9 Hadi
10 Hari yang sibuk
11 Sakit kepala
12 Makan Siang
13 Benjol
14 Menyelamatkan Gia
15 Kompres dingin
16 Identitas Riri
17 Hukuman
18 Panggilan dari Restauran
19 Seperti mimpi
20 Berakhir sudah
21 Kucing lucu
22 Bubur Ayam
23 Saya tunggu di rumah
24 Penculikan
25 Serbu!
26 Menjijikkan
27 Laki-laki yang tepat
28 Menjaga Jarak
29 Rencana Riri
30 Resign
31 Acara resmi
32 Nenek Keriput
33 Kejutan
34 Menagih janji
35 Asisten
36 Tidur nyenyak
37 Kopi
38 Hari pertama
39 Mabuk
40 Riri yang telaten
41 Kejar
42 Kejar 2
43 Mulai terbuka
44 Mengamuk
45 Boneka beruang
46 Boneka beruang 2
47 Bertemu Silvi
48 Di jemput teman
49 Spaghetti
50 Pengakuan
51 Bank X
52 Kaya
53 Rio
54 Nasi Goreng , Kopi
55 Kopi pahit
56 Es krim vanilla
57 Cerita Damar
58 Milikku
59 Kiriman Foto
60 so in love
61 lebih berwarna
62 Cemburu
63 Cemburu 2
64 Erika
65 Meluapkan amarah
66 Lebam
67 bandel
68 Bahasa formal
69 Sambal terasi
70 Rumah Gia
71 Gorim
72 Hubungan Istimewa
73 Menggelora
74 Kekasih ideal
75 Pindah Rumah
76 laki-laki normal
77 pengalaman baru
78 Bayaran
79 Bu Alina
80 satu kebetulan lagi
81 Terharu
82 Silvi datang lagi
83 Rindu
84 Undangan
85 Gaun pilihan
86 Gugup
87 Sabotase
88 Mencurigakan
89 Kamar 201
90 Amarah Sugi
91 Keputusan Sulit
92 I'm dead
93 Posesif
94 Taruhan
95 Ngambek
96 makin mirip
97 Perusahaan Ayah
98 bertemu pak Brata
99 Rapat
100 Kebakaran Jenggot
101 Cacingan
102 Persiapan Perayaan
103 Resmi dibuka
104 Makan malam berkesan
105 Akhir yang baik
106 mulai panas
107 Jejak merah
108 Arisan
109 Restu
110 aku rindu, Sam
111 Mita
112 Pembalasan
113 Malam yang hampir sempurna
114 Berita mengejutkan
115 Frustasi
116 Erik
117 Samsak
118 Press conference
119 Laki-laki aneh
120 sisa makan siangku
121 Sugi dan Mita
122 Iba dan tak peduli
123 Dion dan Kopinya
124 Ms. X
125 Lewat belakang
126 Sensasi luar biasa
127 otot kering
128 kambing congek
129 Cerita Dion
130 cokelat dan wangi parfum
131 koleksi menarik
132 Alien
133 Celah
134 Warung makan
135 ikatan yang lebih kuat
136 Priboemi
137 Sial
138 Panik
139 Pencarian
140 Bayangan samar
141 Khawatir
142 Damar tiba
143 Penjara
144 kondisi baik
145 Keluarga
146 Pulang kerumah
147 Pemilik baru
148 Much more...
149 Mulai sibuk
150 Semua berjalan lancar
151 Rencana di mulai
152 Sop Buntut
153 Penumbra
154 Fansclub
155 Bathtub
156 Nasi bungkus
157 Meeting pertama
158 Saling membantu
159 Keributan
160 Minta Ampun
161 Arisan
162 Membeli properti
163 Masukan
164 Mereka bertemu
165 Renovasi villa
166 Undangan Ulang Tahun
167 Inspeksi
168 video call
169 Jemputan
170 Rindu
171 Kelelahan
172 Kejadian pertama
173 Acara Utama
174 Orang gila
175 Pemilik Penumbra
176 Interaksi yang serasi
177 Kecupan di tangan
178 Kesempatan
179 Singa jantan kelaparan
180 Persiapan
181 Menuju Penumbra
182 Hari H
183 Bookingan
184 Foto bersama
185 Muncul di publik
186 Damar pulang
187 Ketahuan
188 Perdebatan aneh
189 Salah sangka
190 Akrab
191 Hubungan terbuka
192 Pemeriksaan Hotel
193 Jemputan
194 Perasaan Gelisah
195 Tertangkap
196 Tegang
197 Terlambat
198 Jebakan
199 Pencarian
200 Enak
201 Mengulur waktu
202 Riri yang Nakal
203 Kabur
204 maaf
205 Serangan
206 Rumah Sakit
207 Jijik
208 Berjalan Lancar
209 Gangguan di hari pertama
210 Indahnya Jatuh Cinta
211 Wangi parfum
212 Gagal
213 Tidak Rela
214 Tandatangan
215 mengobrol
216 Hampir kena hajar
217 Laki-laki berkemeja flanel
218 laki-laki berkemeja flanel 2
219 Rasa itu kembali
220 Muse
221 Belum menyerah
222 Ambisi pak Brata
223 Pemilik baru
224 Merasa aman
225 Intim
226 Tumbang
227 Rencana Sugi
228 Kejutan manis
229 kejutan manis 2
230 Kehamilan tak terduga
Episodes

Updated 230 Episodes

1
Noda Lipstik
2
Bertemu dengan pak manager
3
Pekerjaan tambahan
4
Mimpi yang mengganggu
5
Gia
6
Pencak Silat
7
Salmon Steak
8
Kemarahan pak Brata
9
Hadi
10
Hari yang sibuk
11
Sakit kepala
12
Makan Siang
13
Benjol
14
Menyelamatkan Gia
15
Kompres dingin
16
Identitas Riri
17
Hukuman
18
Panggilan dari Restauran
19
Seperti mimpi
20
Berakhir sudah
21
Kucing lucu
22
Bubur Ayam
23
Saya tunggu di rumah
24
Penculikan
25
Serbu!
26
Menjijikkan
27
Laki-laki yang tepat
28
Menjaga Jarak
29
Rencana Riri
30
Resign
31
Acara resmi
32
Nenek Keriput
33
Kejutan
34
Menagih janji
35
Asisten
36
Tidur nyenyak
37
Kopi
38
Hari pertama
39
Mabuk
40
Riri yang telaten
41
Kejar
42
Kejar 2
43
Mulai terbuka
44
Mengamuk
45
Boneka beruang
46
Boneka beruang 2
47
Bertemu Silvi
48
Di jemput teman
49
Spaghetti
50
Pengakuan
51
Bank X
52
Kaya
53
Rio
54
Nasi Goreng , Kopi
55
Kopi pahit
56
Es krim vanilla
57
Cerita Damar
58
Milikku
59
Kiriman Foto
60
so in love
61
lebih berwarna
62
Cemburu
63
Cemburu 2
64
Erika
65
Meluapkan amarah
66
Lebam
67
bandel
68
Bahasa formal
69
Sambal terasi
70
Rumah Gia
71
Gorim
72
Hubungan Istimewa
73
Menggelora
74
Kekasih ideal
75
Pindah Rumah
76
laki-laki normal
77
pengalaman baru
78
Bayaran
79
Bu Alina
80
satu kebetulan lagi
81
Terharu
82
Silvi datang lagi
83
Rindu
84
Undangan
85
Gaun pilihan
86
Gugup
87
Sabotase
88
Mencurigakan
89
Kamar 201
90
Amarah Sugi
91
Keputusan Sulit
92
I'm dead
93
Posesif
94
Taruhan
95
Ngambek
96
makin mirip
97
Perusahaan Ayah
98
bertemu pak Brata
99
Rapat
100
Kebakaran Jenggot
101
Cacingan
102
Persiapan Perayaan
103
Resmi dibuka
104
Makan malam berkesan
105
Akhir yang baik
106
mulai panas
107
Jejak merah
108
Arisan
109
Restu
110
aku rindu, Sam
111
Mita
112
Pembalasan
113
Malam yang hampir sempurna
114
Berita mengejutkan
115
Frustasi
116
Erik
117
Samsak
118
Press conference
119
Laki-laki aneh
120
sisa makan siangku
121
Sugi dan Mita
122
Iba dan tak peduli
123
Dion dan Kopinya
124
Ms. X
125
Lewat belakang
126
Sensasi luar biasa
127
otot kering
128
kambing congek
129
Cerita Dion
130
cokelat dan wangi parfum
131
koleksi menarik
132
Alien
133
Celah
134
Warung makan
135
ikatan yang lebih kuat
136
Priboemi
137
Sial
138
Panik
139
Pencarian
140
Bayangan samar
141
Khawatir
142
Damar tiba
143
Penjara
144
kondisi baik
145
Keluarga
146
Pulang kerumah
147
Pemilik baru
148
Much more...
149
Mulai sibuk
150
Semua berjalan lancar
151
Rencana di mulai
152
Sop Buntut
153
Penumbra
154
Fansclub
155
Bathtub
156
Nasi bungkus
157
Meeting pertama
158
Saling membantu
159
Keributan
160
Minta Ampun
161
Arisan
162
Membeli properti
163
Masukan
164
Mereka bertemu
165
Renovasi villa
166
Undangan Ulang Tahun
167
Inspeksi
168
video call
169
Jemputan
170
Rindu
171
Kelelahan
172
Kejadian pertama
173
Acara Utama
174
Orang gila
175
Pemilik Penumbra
176
Interaksi yang serasi
177
Kecupan di tangan
178
Kesempatan
179
Singa jantan kelaparan
180
Persiapan
181
Menuju Penumbra
182
Hari H
183
Bookingan
184
Foto bersama
185
Muncul di publik
186
Damar pulang
187
Ketahuan
188
Perdebatan aneh
189
Salah sangka
190
Akrab
191
Hubungan terbuka
192
Pemeriksaan Hotel
193
Jemputan
194
Perasaan Gelisah
195
Tertangkap
196
Tegang
197
Terlambat
198
Jebakan
199
Pencarian
200
Enak
201
Mengulur waktu
202
Riri yang Nakal
203
Kabur
204
maaf
205
Serangan
206
Rumah Sakit
207
Jijik
208
Berjalan Lancar
209
Gangguan di hari pertama
210
Indahnya Jatuh Cinta
211
Wangi parfum
212
Gagal
213
Tidak Rela
214
Tandatangan
215
mengobrol
216
Hampir kena hajar
217
Laki-laki berkemeja flanel
218
laki-laki berkemeja flanel 2
219
Rasa itu kembali
220
Muse
221
Belum menyerah
222
Ambisi pak Brata
223
Pemilik baru
224
Merasa aman
225
Intim
226
Tumbang
227
Rencana Sugi
228
Kejutan manis
229
kejutan manis 2
230
Kehamilan tak terduga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!