Sari beringsut meninggalkan tumpukan abu si pengganggu yang perlahan diterbangkan angin. Ia kembali dan mendapati Doni menyisakan satu saja lelembut nakal untuknya.
Dua penjaganya masih membantu Doni menyelesaikan satu lelembut dengan bentuk mirip seekor kera, sementara lelembut lainnya masih berjuang melawan Mahesa dan Abiyaksa.
Sari geram dan ingin semua selesai cepat, karena ada hal yang sedari tadi menggelitik dirinya. Sebuah informasi yang sempat terdengar telinganya saat lelembut berbulu hitam.itu hampir musnah menjadi debu.
Dia akan datang padamu, seorang lelaki dengan dua wajah … dia menunggumu dengan tentara iblisnya!
"Apa maksudnya? Pria dengan dua wajah? Pake topeng? Hhh, pusing mikir teka teki begituan!" gumam Sari kesal.
"Mahesa apa perlu bantuan?" tanya Sari saat ia mulai mendekat.
"Aku kira kamu bakalan diam dan menonton dari sana Sar?" Mahesa menyahut seraya memberikan hadiah cakaran pada makhluk nakal itu.
Sari ikut bergabung dengan Mahesa dan Abiyaksa. Ia meloncat dan memukul kepala lelembut itu dengan gagang pedang membuat makhluk itu mengalihkan serangannya pada Sari. Dia hampir saja berhasil meraih tangan Sari sebelum Sari menebas tangannya hingga terputus.
Makhluk itu jatuh bersimpuh mohon ampun di depan Mahesa dan Abiyaksa. Sari menghunuskan mata pedang pada lehernya,
"Katakan dimana tuanmu yang meletakkan tanaman itu!"
"Saya, tidak tahu!"
"Bohong! Katakan atau kau mati sia-sia!" Sari menggertak.
"Aku tahu siapa kau, Dewi kematian para lelembut!" balasnya dengan mata merah yang nyalang menantang
"Yaa baguslah kalau sudah tahu!" Sari menahan amarahnya.
"Jadi … katakan siapa dan dimana tanaman itu!" sambung Sari dengan nada mengancam.
Makhluk itu melirik ke arah temannya yang kini telah mati ditangan Doni. Ada ketakutan dihatinya menghadapi dewa Dewi kematian lelembut beserta penjaganya.
"Ehm, lepaskan aku … ampuni aku! Akan aku tunjukkan dimana letaknya!" jawabnya seraya bersujud memohon ampun di kaki Sari.
Sari meminta pendapat Doni dan ia mengangguk setuju.
"Tunjukkan letaknya!"
Makhluk itu berjalan dengan tertatih karena luka gigitan Abiyaksa di bagian kakinya. Ia menuju ke halaman depan dekat dengan pohon mangga besar. Dengan sedikit ragu ia menunjukkan letak benda yang sengaja ditanam disana oleh seseorang.
"Awas kalau kalau kamu berbohong!"
Makhluk itu menggelengkan kepala. Doni segera mengambil alih. Air sumur yang sudah disiapkan Aji dibacakan mantra oleh Doni untuk kemudian disiramkan ke sekitar tanah yang telah ditunjukkan.
Percikan api tiba-tiba saja menyala dari tanah yang basah, awalnya besar dan kemudian mengecil. Doni kembali menyiramkan air ke api yang masih menyala. Api itu pun padam.
"Pergilah kembali ke tuanmu, kali ini aku ampuni kau dan jangan pernah kembali ke rumah ini lagi!" perintah Sari.
Lelembut itu membungkuk sebagai ucapan terimakasih dan menghilang perlahan, kembali kepada tuannya. Doni mengambil bungkusan kain putih yang terlihat menyembul sebagian setelah api padam.
Bungkusan itu berisi keris kecil berkarat tanpa warangka, beberapa helai rambut dan kertas bertuliskan nama Septi. Seseorang sepertinya tidak menyukai Septi hingga tega mengirim lelembut untuk menggoda rumah tangga Septi dan Aji.
"Hhhm … pusaka lagi, Bimasena bisa dijual lagi nggak ini?!" gerutu Sari seraya melangkahkan kaki ke dalam tanpa menunggu jawaban.
Sari dan Doni dibantu keempat penjaganya membersihkan rumah Aji dari aura negatif yang tersisa. Keduanya telah terbebas dari gangguan lelembut pengganggu.
"Mas Aji sama mbak Septi bisa tenang sekarang. Semua pengganggu sudah hilang, begitu juga dengan rumah ini," kata Doni sesaat setelah mereka tersadar.
"Maaf tapi apa kalian punya musuh atau seseorang yang nggak suka kalian menikah?" Sari menimpali perkataan Doni.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
anna maryanah
d sini sebutanya lelembut ya bkan jin
2022-07-03
1
Bintang kejora
Jiwa emak² Sari ttp meronta², kekepoannya pun membuatnya bertanya pd Aji jg Septi 🤭🤭🤭..
Wlaupun dirinya sorg Dewi kematian para lelembut, yg akan bringas bin sadis bgtu berhadapan dg lelembut nakal, tp Sari ttplah Sari, manusia abadi dg kodrat nya sbg istri yg perlu kg bahan gosip an 🤭🤭🤭..
🍶tukmu Thor, stlh lelah berimajinasi dg para lelembut 😂😂✌🏻..
2022-06-23
3
winda hikari
hadirrr kakak.....😁😁😁
2022-06-22
1