Lima belas tahun telah berlalu tapi peristiwa memilukan itu belum juga bisa dilupakan Sari dan juga Doni. Kematian Ahmad, Rara dan juga Bagas menumbuhkan bibit dendam baru terutama di hati Sari.
Hingga kini Sari masih mencari keberadaan Airlangga. Jika malam menjelang Sari menembus dimensi mengejar para lelembut yang dicurigai memiliki informasi tentang Airlangga. Tapi hingga kini tidak ada informasi apa pun yang Sari dapat.
Dari satu tempat ke tempat lain Sari mencari Airlangga dibantu keempat penjaganya dan juga Doni. Sari pernah merasakan jejak energi Airlangga ketika ia berkunjung lagi ke Banyuwangi tapi ketika Sari ingin menelusurinya jejak itu menghilang.
Sari menatap sendu nisan Bagas. Kehilangan Bagas mungkin memang skenario terbaik Sang Pencipta untuk Sari tapi Sari tetap tidak bisa melupakan perbuatan si kembar sinting yang sudah memporak-porandakan hidupnya.
Aku akan mencarimu Airlangga meskipun harus ke neraka!
"Sar, kita pulang sekarang yuk? Udah siang aku ada meeting sama pak Arya." Doni membuyarkan lamunannya.
Sari mengangguk, ia menatap sejenak makam Bagas.
"Aku pulang dulu ya." Tetes airmata lolos dan jatuh sukses di pipi Sari.
...----------------...
"Aku pulang agak malam, kamu nggak usah nungguin." kata Doni tak la setelah mobil mereka melaju menjauhi makam.
"Hhhm, ok. Jadi makan malam sendiri lagi deh."
"Aku usahakan dah dirumah sebelum jam sembilan. Ehm, kamu mau keluar lagi sama Bimasena?"
"Entah, terakhir aku pergi nggak dapet info juga. Cuma hantu yang aku temui itu sempat sebut nama manusia abadi dari timur." sahut Sari sambil mengecek ponselnya.
"Apa itu artinya Airlangga?"
"Hhhm, aku juga nebak gitu. Terakhir kita kesana aku bisa rasain energinya sebelum jejak dia menghilang lagi."
"Nanti aku cari informasi lagi dari temen di Surabaya. Semoga ada hasil." kata Doni menenangkan Sari.
"Eeh, emang kamu ada kenalan disana?"
"Ada dong, responden kita kan ada juga orang sana. Oh ya, kamu masih ingat Pandji? Anak kecil yang gemesin itu?" tanya Doni tiba-tiba.
"Pandji? Ingatlah, siapa yang nggak inget anak lucu sama imut itu. Kenapa emangnya?"
"Kalo nggak salah kan ayahnya Pandji orang Surabaya ya? Kamu masih contact sama istrinya nggak? Eehm, Selia?"
"Aaah iya … udah lama banget aku nda contact dia."
"Masih simpan nomornya?" tanya Doni.
"Entah, coba nanti aku cek dirumah."
Tanpa terasa Sari dan Doni telah tiba di rumah yang mereka tempati setelah menikah. Rumah besar dengan gaya klasik, dengan halaman luas di daerah Ungaran. Rumah itu hadiah dari mom Adeline sebelum beliau meninggal.
"Aku langsung berangkat ya, udah mepet jamnya." pamit Doni setelah mencium kening Sari
"Oke, hati-hati beb. Salam untuk pak Arya ya!" kata Sari seraya melambaikan tangannya.
Sari masuk ke dalam rumah, mbak Asri sudah menyambutnya didepan. Dia adalah keponakan mbak Pur. Sari meminta mbak Pur mencari beberapa asisten rumah tangga untuk membantu mengurus rumah. Ada lima pegawai yang bekerja dirumah Sari termasuk mbak Pur.
Doni masih bekerja di stasiun televisi dan kini memegang jabatan sebagi kepala produksi. Sesekali ia juga menulis di dua surat kabar dan majalah tentang petualangannya menjelajahi beberapa tempat mistis.
Sementara Sari memilih mundur dari dunia kerja. Obsesinya mencari Airlangga membuatnya tidak ingin melakukan apa pun selain memburu Airlangga. Doni berusaha memahaminya apa yang diinginkan Sari. Termasuk keinginan Sari untuk tidak memiliki anak. Berat memang bagi Doni tapi keinginan Sari sulit ditawar.
Kutukan keabadian membuat Sari takut jika itu akan diturunkan pada anak mereka. Alasan yang masuk akal memang, mengingat Sari hingga saat ini bahkan tidak menua sedikitpun. Berbeda dengan Doni yang telah jauh berubah.
Lima belas tahun bukan waktu yang singkat untuk melupakan kenangan pahit itu. Tapi bukan pula waktu yang lama untuk menghapus dendam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Sri Desika Arfianti
walah Tonggo ku ngono Yen Nang Ungaran 😁
2023-05-07
1
Bintang kejora
Dendam..., slama apapun itu akan terus ada dlm hati. Tdk akan pnah terhapus oleh lamanya wktu yg berlalu, kecuali org tsb mengikhlaskan & memaafkan mgkn dendam itu akan hilang. Wlaupun itu tdk terhapus bgtu saja dr ingatan , tp stdknya tdk akan membuat kita berusaha tuk membalasnya.
2022-06-14
2
winda hikari
d tunggu up selnjutnya kak....d sini ceritanya lebih seru ternyata😁
2022-06-11
7