13. TBB

Bismillahirohmanirohim.

SELAMAT MEMBACA SEMOGA SUKA YA🤗

Tiga hari setelah mereka bertujuh berkunjung ke rumah kakek Hasan, kini Alvin the geng, kecuali Bintang, sedang mengendarai motor mereka dengan santai, sampai tiba-tiba Alvin menyuruh kawannya berhenti, karena dia melihat seorang yang tidak asing menurutnya, tanpa banyak alasan Alvin menyuruh gengnya untuk menyerang seorang cowok yang sama sekali tidak mereka kenali, tapi tidak tahu dengan Alvin, Alex saja yang sebelumnya sudah lama mengenal Alvin tidak tahu jalan pikirannya seperti apa.

"Sebelum kita menyerang dia mari kita berdoa terlebih dahulu!!" ucap Alvin tegas kepada kelima temanya itu….

Mereka berlima saling pandangan satu sama lain seraya mengangguk, walaupun tidak tau apa alasan Alvin menyerang seorang cowok yang sama sekali tidak mereka kenal, yang penting nurut sama ketua.

"Bismillahirohmanirohim, Allah huma sholi ala sayidina muhammad waalasaidina muhammad" ucap Alvin lagi.

Dan lagi-lagi keenam temanya hanya bisa mengikuti perkataan Alvin. 

'Bos gila mau hajar orang tapi baca doa dulu, sebenarnya dalam diri dia itu 'setan' apa 'malaikat' umpat Bagas. 

Tapi dia tidak berani bicara terang-terangan pada Alvin. 

Seseorang menepuk pundak Bagas. "Gas jangan ngebatin, hahahah!!" tegur Alvin yang ternyata sudah berada disamping Bagas. 

Melihat Alvin berada disampingnya Bagas hanya bisa nyengir tidak jelas. 

"Setan sama malaikat itu sama-sama dekatnya dengan dirinya lu, jadi hati-hati aja" bisik Alvin ditelinga Bagas.

Bagas hanya bisa bergidik ngeri, bukan karena takut setan tapi dia lebih takut sama Alvin yang lama-lama semakin gila, hahahaha! padahal dia sendiri ketularan gilanya.

Alex yang melihat tingkah  teman gilanya itu hanya bisa geleng-geleng kepala. 

"Mohon untuk kalian semua ini tidak untuk ditiru, ingat baik-baik tidak untuk ditiru!" gumun Alex. 

"Lex barus tau gue kalau mau ngeroyok orang baca bismillah dulu"

"Biar lu kagak masuk neraka langsung Cep!! sekarang mending kita keroyokan itu orang dari pada kita diamuk Alvin" ucap Alex. 

Alex berkata seperti itu karena Alvin sudah menatapnya tajam. 

Mereka berenam benar-benar mengeroyok seorang cowok yang baru saja selesai menelpon seseorang, sebut saja dia Reza. 

Tanpa Reza sadari dirinya sudah dikepung enam orang yang tidak dia kenal.

"Hai bro" sapa Alvin sok kenal padahal mah nggak kenal sama sekali tu. 

"Hai juga, tapi siapa kalian?" tanya Reza. 

"Gak penting siapa kita, yang penting kalau lo mau selamat dari tempat ini lo harus celaka" sahut Alex. 

Alex sudah mulai ketularan gilanya kayak Alvin hahahah. 

"Sama aja babang kalau gue celaka itu namanya kagak selamat" bingung Reza. 

"Lama amat lo pada mau ngeroyok orang aja pake ngobrol dulu, astaghfirullah, istighfar gue" sahut Bagas yang tidak tau dengan jalan pikiran teman-temannya itu. 

"Diem bagasi!! Ini lagi pemanasan"

"Lo pada jadi ngerokin gue nggak sih? kalau nggak gue mau ke rumah sakit ini gue buru-buru" ucap Reza santai. 

Reza mulai ketularan gila juga kayak sih Alvin. 

"Hajar!!"

Setelah Alvin memberikan instruksi mereka semua menyerang Reza dengan brutal, tadinya Reza bisa menghindari serangan-serangan mereka tapi tetap saja dia kalah karena enam lawan satu. Satu tonjokan lagi dari Alvin akhirnya membuat Reza pingsan.

"Segitu doang kekuatan lo, cih!" ucap Alvin. 

"Iya, iyalah secara kita berenam dia sendiri" timpa Alex. 

"Bener sih tadi aja kalau kita nggak keroyokan gue udah nyerah tu" sahut Cecep. 

"Lagain lo ngapain sih ajak kita hajar ini orang?"

"Gue nggak but aja bagasi!! jahahaha"

"Udah bener gila" gumun Fahmi sambil geleng-geleng kepala seperti biasanya.

"Bawa dia ke rumah sakit!!" titah Alvin tanpa mau dibantah. 

"Nah kan, gilanya benar keliatan, udah dikeroyok sekarang disuruh bawa ke rumah sakit" ucap Fahmi yang sedari tadi tidak berkomentar, tapi bergumun saja. 

"Alvin gak punya kerjaan Mi jadi dia lagi mau nyusahin dirinya sendiri" tambah Eza. 

"Woi, gue masih dengar ya apa yang lo berdua bilang"

"Gue tau Vin, gue kagak buta" jawab Fahim. 

"Udah, udah kagak usah ribut sekarang cepet bawa itu anak ke rumah sakit keburu mati di tempat" lerai Alex. 

Fahmi, Bagas, Eza, dan Cecep ke empatnya segera membawa Reza ke rumah sakit sedangkan Alex dan Alvin akan menyusul. 

"Kalau ada si Bintang bisa tambah gila kita semua" tutur Eza sebelum mereka benar-benar pergi dari tempat itu. Untuk membawa Reza ke rumah sakit.

Jalan tempat mereka mengeroyok Reza memanglah sepi jadi tidak ada yang melihat kejadian itu. 

"Lo kenapa nyuruh kita ngeroyok orang itu sih?" bingung Alex. 

"Lu mau tau kan jawabanya!" ucap Alvin sambil menaik turunkan kedua aslinya.

"Gak usah banyak gaya bilang aja!!" kesal Alex. 

"Jadi sebenarnya itu cuman karena gue gak but aja, kan tadi gue udah bilang" jawabnya santai.

"Astagfirullah, sudah berdosa saya maaf kan aku ya Allah" ucap Alex sambil mengelus dadanya. 

"Napa lu?"

"Lu yang kenapa sinting bin gak waras bin gila!!" sakral Alex. 

Tapi Alvin hanya tertawa tidak jelas. "Sadar lo juga begitu, hahah!!" sahut Alvin tak mau kalah.

"Gue gila itu gara-gara lo tau, dulu gue orang baek-baek, tapi sekarang kebaikan gue sudah tercemari" ucap Ale sok dramatis.

"Dilihat dari mana-mananya lu kaga ada muka baek-baeknya samsek"

"Gue serius sekarang Vin! kenapa lu nyerang itu anak?" tanya Alex mulai sedikit emosi ulah Alvin. 

"Oke gue juju, sebenarnya gue kesel sama itu anak, dulu pas gue masih SMA nggak sengaja liat dia lagi malui-maluin anak cewek di depan semua orang, emang sih itu cewek cupu dan gue juga nggak tau apa akar masalah mereka, tapi gak tau kenapa gue masih kesel aja sama itu cowok, walaupun gue gak kenal siapa cewek yang pernah dia buat malu itu yang pasti waktu itu dia satu bus sama gue saat pulang sekolah" jelas Alvin. 

"Ternyata jiwa penolong lu kagak pernah terbuang, tapi jiwa gila lo juga kagak ilang-ilang!!, tapi jangan bilang lo suka sama itu cewek" tuding Alex, sedang menuntut Alvin untuk jujur.

"Nggak lah masa gue suka sama dia, dari dulu hati gue cuman untuk Mika seorang" ucapnya bangga. 

Mike adalah pacar Alvin sudah tiga tahun lebih mereka menjalin hubungan. Ralat Mika itu bukan pacar Alvin tapi kucing kesayangannya.  Haha!!.

"Sak karepmu, ALVIN DIANDRA!!" Alex sudah benar-benar emosi. Hahahha!! 

Sedangkan Fahmi dan yang lainnya kini sudah berada di rumah sakit untuk memberikan pertolongan pertama pada Reza.

"Mbak tolong ada korban kecelakaan!!" heboh Bagas.

'Bukan korban kecelakaan tapi korban keroyokan' ralat Eza dalam hati, tidak mungkin dia bicara sedikitnya bisa dimakan hidup-hidup sama Alvin gila itu.

Mereka memang tidak takut penjara lebih takut pada Alvin, HAHAHAH!! nama nya juga geng somplak, tapi jangan salah arti dari arti somplak ingat kata Fahmi, somplak itu kepanjangan dari sopan mantap tukang palak, ralat dan berakhlak maksudnya.

Terpopuler

Comments

Ilmara

Ilmara

lima ding

2022-08-07

2

Anak orang

Anak orang

lanjut

2022-06-07

2

Kucing Hitam

Kucing Hitam

lanjut

2022-06-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!