15. TBB

ALVIN DIANDRA.

Alvin Diandra, seorang putra tunggal dari keluarga Diandra, seharusnya dia memiliki seorang adik namun sayang takdir berkata lain, Tuhan lebih sayang dengan sang adik sehingga mengambilnya terlebih dahulu, sejak hari itu dimana adiknya tidak bisa melihat dunia, kehidupan Alvin menjadi kacau, kedua orang tuanya seperti tidak ingat dengan sosok Alvin. Sejak hari itu pula Alvin menjadi seorang cowok mandiri tanpa uang sepeser pun dari kedua orang tuanya.

Alvin memiliki wajah imut, bibir tipis dan hidung bangir, yang bisa membuat orang lain ingin terus memandangnya bahkan gengnya sendiri bisa terpesona dengan Alvin, saat berkata tegas wajahnya tambah berkarisma, memiliki sifat tegas, adil, sabar dan berwibawa, paling takut dengan yang namanya cicak, hewan kesayangannya kucing yang dia beri nama Mike, Alvin pintar dalam segala bidang termasuk memasak, bahkan dia bisa menjadi ustadz dadakan jika menceramahi gengnya. Tapi sayang otaknya sedikit geser, berandal lagi. Alvin kuliah mengambil jurusan teknik informatika, sekarang dia sedang menempuh semester 4. Satu lagi Alvin memiliki sisi tegas yang disegani oleh semua anggota gengnya. Punya pemikiran yang tidak bisa orang lain tebak.

ALVIN DIANDRA.

EZA AZKA ARGINTARA.

Eza Azka Argintara, sama seperti Alvin, Eza juga seorang putra tunggal dari keluarga Argintara, tidak ada yang tidak kenal dengan keluarga Argintara yang merupakan orang terkaya sepulau jawa dan sumatra, tapi bendanya Alvin dengan Eza, Eza memang benar-benar anak tunggal satu-satunya keturunan Argintara, Eza adalah manusia yang paling berandal yang pernah Alvin temui, bagaimana tidak jika ada orang yang menyenggolnya saja maka orang itu akan dia hajar habis-habisan, tapi dibalik sikapnya yang seperti itu dan kemewahan yang dimiliki Eza tidak merasakan kasih sayang orang tuanya yang hanya sibuk bekerja.

Eza memiliki wajah seperti orang barat, karena sang mama berasal dari sana, Eza paling takut dengan Binatang buas, seperti macan, serigala, harimau dll. Eza berkuliah di jurusan seni rupa, Eza berada disemester 4 sama dengan Alvin, Eza paling suka menggambar dan dia juga tukang makan.

FAHMI MAULANA.

Fahmi Maulana yang kerap disapa Fahmi, merupakan bagian dari geng somplak, dia merupakan anak angkat dari suami istri yang hidup sederhana dengan berjuta macam gaya, sejah Fahmi duduk dibangku Sekolah Dasar dia sudah diharuskan mandiri, karena kedua orang tuanya menjadikan Fahmi seperti seorang babu bukan seorang anak, Fahmi memiliki dua saudara dari ibu angkatnya, kedua-duanya perempuan. Fahmi sudah memiliki usaha sendiri sejak menginjak kelas 12, Fahmi orang yang paling waras di antara geng somplak yang ada, tidak takut dengan apapun kecuali sang pencipta, suka menjahili bos geng somplak, tentu dia juga memiliki wajah yang paripurna, cuek dengan orang yang tidak dia kenal sama sekali, tidak mau mendengarkan nasihat orang lain yang tidak dia kenal, paling dekat dengan Eza si brengseknya Masyaallah, Fahmi juga menganggap Alvin dan Eza seperti adik kakaknya sendiri. Fahmi berkuliah mengambil jurusan Marketing, kini dia sedang menempuh semester 7.

CHANDRA ASZGA (CECEP).

Chandra Aszga yang kerap disapa Cecep oleh semua anggota gengnya, kata Alvin panggilan Cecep untuk Candra adalah panggilan sayang mereka, Cecep anak orang biasa dia hanya trauma dengan kehidupan sebelumnya, karena tidak bisa menyelamatkan nyawa sang kakak yang telah menyelamatkan nyawanya, Cecep si tukang maksa, tapi dia pintar masak sama seperti Alvin, dia manusia paling normal karena tidak ingin memiliki masalah dengan orang lain, intinya Cecep tidak ingin mengusik kehidupan orang lain, yang paling bikin heboh di geng somplak dia dan Bintang juga Bagas dan Eza, walaupun begitu Cecep memiliki otak yang pintar dia kuliah mengambil jurusan Hukum, kini Cecep sedang berada disemester 7. Yang lebih parah si Cecep tidak bisa berenang.

AFKA BINTANG SAPUTRA.

Afka Bintang Saputra, yang kerap disapa Bintang dia yang paling beda dari semua anggota gengnya, memiliki kelebihan dari kecil bisa melihat makhluk tak kasat mata, suka memelihara binatang buas, sekarang yang sedang dia pelihara Singa, macan dan harimau satu buaya, yang anehnya Bintang geli dengan yang namanya kucing. Latar belakang keluarganya belum diketahui, karena Bintang kerap pergi sendiri dan punya rumah sendiri, suka mancing sama seperti Alvin , Bintang si paling usil, jahil, somplak, agak nggak waras, paling senang bikin keributan dimana-mana suka membawa ular kecil peliharaannya. Dia kuliah mengambil jurusan Hukum sama seperti Cecep tapi Bintang berada disemester 3. Bintang juga suka memancing, jangan lupakan si Bintang juga tukang tidur.

BAGAS KUSUMA.

Bagas Kusuma, yang kerap disapa Bagas keturunan jawa asli, tapi kadang Alvin memanggilnya dengan sebutan Bagasi jika Alvin sedang kesal, teman somplak Cecep dari sekolah menengah atas tapi mereka berpisah saat lulus dan sekarang dipertemukan lagi dalam geng somplak, Bagas sangat pekerja keras, Bagas juga yang suka bikin rusuh di geng somplak, jika Bagas, Cecep, Bintang dan Eza sudah bersatu maka kegaduhan lah yang akan terjadi, hidup sebatang kara memiliki trauma karena ditinggal pacar saat dia sudah tidak punya apa-apa, kuliah mengambil jurusan Manajemen, sama seperti Alvin, Bagas juga berada disemester 4. Bertemu dengan Alvin adalah sebuah hidayah untuknya, dia memiliki kasus yang sama seperti Fahmi saat bertemu Alvin, ingin melakukan bunuh diri.

ALHMAD ALEX VERNANDO.

Ahmad Alex Vernando, yang kerap disapa Alex, memiliki sifat dingin, lebih cenderung pendiam tidak banyak berbaur, walaupun dengan gengnya lebih dekat dengan Alvin, bahkan geng somplak lebih takut dengan Alex dibanding Alvin. musuh sekaligus sahabat Alvin, dia tahu banyak tentang Alvin begitu juga sebaliknya, paling bisa menuntut Alvin. Kehidupan keluarganya hampir sama seperti Alvin, tapi Alex ibunya meninggal dan papa nya kawin lagi jadi dia hidup dengan ibu tiri bermuka dua, lebih suka berpikir tukaran dengan orang lain, sama seperti Bintang dan Cecep, Alex juga mengambil kuliah jurusan Hukum, ada maksud sendiri kenapa Alex memutuskan kuliah jurusan hukum, bahkan dia langsung mengambil tingkat masternya.

Tapi semua itu dengan kehidupan yang berbeda-beda dan latar belakang yang berbeda-beda mereka bisa bersatu bersama, walaupun terkadang berbeda pemikiran, Alvin memutuskan Cafe yang sudah dirintis sejak lulus sekolah menengah atas untuk dikelola bersama gengnya beruntung mereka semua setuju, begitu juga dengan usaha Fahmi dia juga memutuskan usaha toko kuenya dikelola secara bersama, hasilnya untuk mereka dibagi rata dan sisanya akan mereka sumbangkan kepada yang kurang mampu. Menurut Alvin kebersamaan dengan para gengnya, bahkan Alvin menganggap gengnya bukan sekedar geng namun sudah seperti keluarga Alvin sendiri. Satu lagi jangan lupakan usaha ternak binatang buas Bintang, tidak dijual belikan tapi dia rawat dengan baik dibantu dengan teman-temannya kecuali Eza sang penakut berkedok berandal.