teman lama Vita

dokter Iwan menuju ke sebuah mall yang cukup terkenal, keduanya turun dan berjalan bersama.

"mau nonton atau mau belanja, atau?" tawar dokter Iwan pada Vita

"kita nonton saja dulu, sepertinya film horor bagus," ajak Vita.

"ah... film horor," kata dokter Iwan ragu.

pasalnya dia takut hantu, tapi dia tak bisa membuat Vita ilfil padanya. jadi dia memberanikan diri membeli tiket untuk film horor.

kebetulan yang sedang di putar adalah film the nun, itu adalah film yang memancing penasaran Vita karena semua ulasan.

"filmnya masih satu jam lagi, kita nunggu sambil main yuk, kebetulan dari area ini dekat Timezone," ajak dokter Iwan.

"boleh," jawab Vita.

dia dan Iwan saling bertanding, Keduanya begitu menikmati waktu bersama itu.

sedang Virnie dan Jimmy juga datang ke mall yang sama, demi menonton film horor.

setelah membeli tiket, mereka menunggu sambil melihat beberapa baju.

Vira melihat jam, ternyata sudah waktunya filmnya mulai, "gak mau nukarin tiketnya dulu?" tawar dokter Iwan.

"gak usah, nanti keburu mulai, dek sini," panggil Vita pada seorang anak kecil yang membawa ***** permainan di tangannya.

"iya kakak," jawab bocah kecil itu.

"ini untuk mu ya," kata Vita memberikan tiket itu.

"terima kasih," jawab bocah itu.

Vita langsung menarik dokter Iwan ke area bioskop, sebelum masuk dokter Iwan membeli popcorn dan minuman.

keduanya pun masuk, tak lama virnie dan Jimmy yang hampir telat juga masuk ke dalam bioskop.

tak terduga kursi mereka berdekatan, Jimmy dan Virnie berada di belakang dokter Iwan dan Vita.

selama film di putar, dokter Iwan beberapa kali berteriak, dan malah membuat Vita tertawa.

pasalnya pria itu punya berbadan besar dan atletis, tapi begitu ketakutan melihat hantu muncul.

dan yang paling mengerikan adalah di akhir film ada orang berpenampilan hantu yang menyapa semua orang.

mereka pun lari ketakutan, sedang Vita menahan dokter Iwan, agar tak terluka, tapi saat mereka berdiri.

mereka malah melihat Jimmy dan Virnie, "kalian mengikuti kami dan memata-matai kami?" kata dokter Iwan.

"tidak kok," jawab Virnie.

"sudah kita keluar dulu," ajak Vita yang mengandeng tangan dokter Iwan.

mereka pun sampai di depan, "jadi sekarang apa? jujur saja deh," kata dokter Iwan.

"memang kenapa, kami juga sedang kencan kok," jawab Jimmy.

"ya terserah kau saja, tapi kenapa harus sama sih di mall ini," protes dokter Iwan.

"kenapa kita tidak kencan ganda, lebih mengasikkan," kata Vita.

"itu lebih baik," jawab Jimmy.

Virnie dan dokter Iwan setuju, akhirnya mereka pun melakukan kencan ganda.

Vita dan Virnie masuk ke sebuah toko baju khusus pria, Vita memilihkan baju yang cocok dengan Jimmy dan dokter Iwan.

sedang Virnie tak bisa memilih baju yang sesuai dengan apa yang di sukai suaminya.

selama ini dia terlalu fokus pada fashion dirinya sendiri, jadi dia tak pernah memperhatikan penampilan Jimmy.

bahkan setelan kemeja dan jas saja, warna yang di pilihkan virnie, termasuk berwarna terlalu bertabrakan.

akhirnya Jimmy memilih membeli baju pilihan dari Vita, bahkan kedua pasangan kencan mereka tak sadar sama sekali.

setelah membeli baju untuk para pria, mereka akan menuju ke butik untuk membeli gaun.

tapi suara seseorang menghentikan langkah mereka, "eh Arvi, kamu Arvita bukan," panggil seorang wanita.

Vita menoleh dan terkejut melihat siapa yang memanggilnya. reflek dia langsung mengenggam tangan dokter Iwan.

"ada apa Vita?" tanya pria itu.

"mereka- mereka.." kata Vita yang sedikit ketakutan.

"wah lihatlah, baru juga jadi janda belum lama, dia sudah mengandeng pria tampan lain," kata wanita itu bersama teman-temannya mendekat.

"wah terima kasih, aku yang beruntung bisa bersama wanita secantik Arvita," kata dokter Iwan.

"tunggu dulu, anda bukannya dokter spesialis penyakit dalam yang terkenal itu, dokter Iwan Subroto," kata seorang wanita lain.

"iya, wah tak ku kira saya begitu terkenal di kalangan wanita cantik," jawab dokter Iwan.

"wah... kamu memang hebat ya, suamimu dulu dokter dan sekarang kekasih mu juga dokter, kamu memang hebat, tolong perkenalkan, saya Sintya, ini Rika dan Anita, kami adalah teman SMA dari Vita," kata kata Sintya.

"salam kenal, aku Iwan teman dekat Vita, mereka Jimmy dan Virnie," kata dokter Iwan memperkenalkan.

"oh dia dokter Virnie, wah... ternyata cantik, pantas selalu jadi omongan di kalangan pasien pria ya," kata Rika.

"wah saya tersanjung, terima kasih," kata Virnie yang sebenarnya tau gosip tentangnya.

"kalian sedang berjalan-jalan, maaf kami harus pergi," kata Vita yang tak nyaman.

"hei kita tak pernah bertemu, kenapa kamu begitu buru-buru begitu?" tanya Anita.

"itu benar Vita, kita makan siang dulu," ajak Jimmy.

Vita pun menatap memohon, pasalnya dia sangat risih, bukan apa, dia takut jika penyamarannya terbongkar.

sedang Jimmy makin curiga karena gelagat Vita, "tapi maaf, aku tak bisa, karena aku harus mengajak Vita ke suatu tempat," kata dokter Iwan yang mengerti situasi wanita di sampingnya yang tak nyaman.

"wah, kemana itu?" tanya Rika

"ke tempat orang tuaku," jawab dokter Iwan yang langsung pamit membawa Vita.

Jimmy dan Virnie pun pamit pergi, mereka tidak pergi melainkan masuk kedalam restoran ramen.

"akhirnya kita lepas dari tiga Mak lampir itu, hei... kenapa wajah mu sepucat itu?"

"maaf... aku malah teringat kejadian buruk bersama mereka," kata Vita.

"ya tuhan kalian berdua, kenapa dengan Vita," tanya Virnie yang langsung duduk di samping Vita.

"mereka dari dulu sering membully diriku dokter, bahkan mereka selalu menyebut ku pelacur saat di SMA, karena bentuk tubuhku dan banyak pria yang ingin mendekatiku, mereka adalah anak-anak dari orang kaya, sedang aku hanya gadis miskin yang dapat beasiswa di sekolah itu," jawab Vita.

"tak heran kamu ketakutan," kata dokter Iwan.

"tapi kenapa mereka bilang suamimu seorang dokter, berarti seharusnya kekayaannya cukup banyak," tanya Virnie penasaran.

"sialan," batin Vita.

"tapi semua di tangan mertua ku, karena mereka tak menyukai diriku, terlebih putra ku yang menjadi pewaris juga mati," jawab Vita yang mulai meneteskan air mata.

"sudah hentikan mengintrogasi dia virnie, sekarang lebih baik kita makan,maaf Vita kami jadi mengorek luka lama mu," kata Jimmy.

"iya tuan," jawab Vita yang menghapus air matanya.

akhirnya mereka pun makan bersama, Vita pun bisa berbaur dengan mudah.

sedang dia merasa beruntung karena tiga wanita usil itu tak melanjutkan mengatakan siapa dia sebenarnya.

jika tidak,maka semua rencananya bisa berantakan dan menjadi hancur.

dia mengirimkan tiga nama itu pada seseorang, dan dia yang akan membereskan semua halangan sari jalan Vita.

mereka pun melanjutkan acara kencan bersama itu, Jimmy tak bisa fokus pada Virnie.

karena dia terus melihat dokter Iwan dan Vita yang terus tertawa bersama di tempat bolling.

Episodes
1 Housemaid
2 makan malam spesial
3 pesan peringatan
4 maafkan saya
5 lupakan saja
6 sayang mbak..
7 tak sengaja
8 rahasia kita
9 acara sekolah
10 foto bersama
11 karena mabuk
12 penghianatan
13 kemarahan Jimmy.
14 siapa dia?
15 keluarga Jimmy.
16 kantor
17 bebas berduaan
18 orang gila
19 dunia nyata
20 teman lama Vita
21 tak bisa bebas
22 proyek besar
23 makan bersama.
24 usul Tian
25 tempat santai kita
26 mantan mertua
27 pesta para pria
28 apa salahku
29 perlahan terbongkar
30 bos besar
31 surat Jimmy
32 entahlah...
33 hasil tes DNA
34 pesta ini kebenaran
35 hati hancur Vita
36 depresi Vita
37 masih depresi Vita.
38 bertemu mertua Jimmy
39 dasar pria ini
40 pilihan Jimmy
41 makam putra kita
42 kebenaran sesungguhnya
43 pesta besar
44 pria asing itu
45 rencana selanjutnya
46 ada aku sayang
47 bertemu tuan Zein
48 kenekatan Virnie.
49 duka itu
50 kau puas bukan.
51 tamu menyebalkan
52 kamu yang menyebalkan
53 tamu gila semua
54 menggila seluruhnya
55 menikah?
56 aku mencintaimu
57 ini karena kamu
58 tak menyangka
59 belajar dari ahlinya
60 kesedihan
61 jangan duka lagi
62 nyonya Jimmy
63 makin tua makin gurih
64 pelayan kesayangan
65 surat ancaman
66 kita susah bercerai.
67 panas dingin
68 pemakaman Sekar
69 tak sabar menunggu.
70 tuan Zein masuk desa
71 Tian Zein masuk desa 2
72 ayah baru Rio
73 butuh uang dadakan
74 bukan lawanmu
75 lamaran ini mengejutkan
76 pengantin baru
77 malam pertama begitu saja
78 menghilang
79 maafkan aku sayang...
80 kesedihan Benny
81 merasakan kebahagiaan lagi
82 pernikahan dadakan Benny
83 pertengkaran keluarga
84 nama bayi kecil itu
85 om si kembar
86 kakak ipar sayang
87 barang unik
88 wanita pengganggu
89 JN_the Housemaid
90 JN_dua babu ganteng
91 JN_rindu itu berat
92 JN_gadis ini beda
93 JN_ Jimmy cemburu lagi
94 JN_gadis ini menyenangkan
95 JN_mimpi buruk
96 JN_peduli aku tau
97 JN_belanja keperluan
98 JN_memberikan batas
99 JN_jangan menjauh
100 JN_kekacauan
101 JN_gadis malang
102 JN_dia adalah saudaraku
103 JN_jangan kira aku
104 JN_aku memang pendendam
105 JN_kemarahan besar
106 JN_pembalasan setimpal
107 JN_wanita ku hebat
108 JN_bibit pelakor
109 JN_pesta orang gila.
110 JN_pernikahan Ferdi
111 JN_malam pengantin
112 JN_heboh semua
113 JN_geng para wanita
114 JN_saya mamanya
115 JN_mama si kembar
116 JN_foto keluarga
117 Jn_keluarga bahagia
118 JN_dia orang gila
119 JN_rencana pernikahan Jefry.
120 JN_pernikahan Jefry (end)
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Housemaid
2
makan malam spesial
3
pesan peringatan
4
maafkan saya
5
lupakan saja
6
sayang mbak..
7
tak sengaja
8
rahasia kita
9
acara sekolah
10
foto bersama
11
karena mabuk
12
penghianatan
13
kemarahan Jimmy.
14
siapa dia?
15
keluarga Jimmy.
16
kantor
17
bebas berduaan
18
orang gila
19
dunia nyata
20
teman lama Vita
21
tak bisa bebas
22
proyek besar
23
makan bersama.
24
usul Tian
25
tempat santai kita
26
mantan mertua
27
pesta para pria
28
apa salahku
29
perlahan terbongkar
30
bos besar
31
surat Jimmy
32
entahlah...
33
hasil tes DNA
34
pesta ini kebenaran
35
hati hancur Vita
36
depresi Vita
37
masih depresi Vita.
38
bertemu mertua Jimmy
39
dasar pria ini
40
pilihan Jimmy
41
makam putra kita
42
kebenaran sesungguhnya
43
pesta besar
44
pria asing itu
45
rencana selanjutnya
46
ada aku sayang
47
bertemu tuan Zein
48
kenekatan Virnie.
49
duka itu
50
kau puas bukan.
51
tamu menyebalkan
52
kamu yang menyebalkan
53
tamu gila semua
54
menggila seluruhnya
55
menikah?
56
aku mencintaimu
57
ini karena kamu
58
tak menyangka
59
belajar dari ahlinya
60
kesedihan
61
jangan duka lagi
62
nyonya Jimmy
63
makin tua makin gurih
64
pelayan kesayangan
65
surat ancaman
66
kita susah bercerai.
67
panas dingin
68
pemakaman Sekar
69
tak sabar menunggu.
70
tuan Zein masuk desa
71
Tian Zein masuk desa 2
72
ayah baru Rio
73
butuh uang dadakan
74
bukan lawanmu
75
lamaran ini mengejutkan
76
pengantin baru
77
malam pertama begitu saja
78
menghilang
79
maafkan aku sayang...
80
kesedihan Benny
81
merasakan kebahagiaan lagi
82
pernikahan dadakan Benny
83
pertengkaran keluarga
84
nama bayi kecil itu
85
om si kembar
86
kakak ipar sayang
87
barang unik
88
wanita pengganggu
89
JN_the Housemaid
90
JN_dua babu ganteng
91
JN_rindu itu berat
92
JN_gadis ini beda
93
JN_ Jimmy cemburu lagi
94
JN_gadis ini menyenangkan
95
JN_mimpi buruk
96
JN_peduli aku tau
97
JN_belanja keperluan
98
JN_memberikan batas
99
JN_jangan menjauh
100
JN_kekacauan
101
JN_gadis malang
102
JN_dia adalah saudaraku
103
JN_jangan kira aku
104
JN_aku memang pendendam
105
JN_kemarahan besar
106
JN_pembalasan setimpal
107
JN_wanita ku hebat
108
JN_bibit pelakor
109
JN_pesta orang gila.
110
JN_pernikahan Ferdi
111
JN_malam pengantin
112
JN_heboh semua
113
JN_geng para wanita
114
JN_saya mamanya
115
JN_mama si kembar
116
JN_foto keluarga
117
Jn_keluarga bahagia
118
JN_dia orang gila
119
JN_rencana pernikahan Jefry.
120
JN_pernikahan Jefry (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!