makan malam spesial

Vita membuatkan kopi hitam pahit pesanan dari Jimmy, dia juga membawakan cemilan yang sama yang dia berikan pada dua anak-anak pria itu.

Vita mengetuk pintu ruang kerja Jimmy dengan perlahan, Jimmy pun datang dan membukakan pintu untuk pelayannya itu.

"tuan ini kopi dan cemilannya," kata Vita menaruhnya di meja.

"terima kasih Vita, dan bagaimana kamu tau ruangan ini?" tanya Jimmy.

"di pintu ada tulisan office Mr. Jimmy," jawab Vita.

"baiklah, kaku sudah bisa mulai membuat makan malam, karena di rumah ini makan malam pukul enam petang.

"baik tuan," jawab Vita yang langsung pamit.

dia pun bergegas turun untuk membuat makan malam yang spesial, tapi di kulkas hanya ada beberapa jenis bahan.

Vita tak kehabisan akal, dia pun tau apa yang ingin di buatnya, dan akan membuat seperti mereka sedang berada di restoran.

sedang di rumah sakit, Virnie sudah mendapatkan pesan dari suaminya yang mengatakan jika pelayan mereka sudah datang.

dia jadi merasa tenang dan tak harus pulang dan melihat semuanya berantakan.

"akhirnya saat pulang nanti aku bisa tidur dengan nyenyak, terlebih hari ini sangat melelahkan," gumamnya.

suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya, "masuk," kata dokter Virnie.

"hai Virnie, aku membawakan kopi untuk mu, kamu sangat lelah bukan," kata dokter Bram.

"terimakasih Bram, kamu tau saja jika ini yang aku butuhkan," kata dokter Virnie dengan senyum manisnya.

sebenarnya dokter Bram menyimpan rasa pada wanita itu dari lama, tapi sayangnya dokter Virnie lebih memilih suaminya yang hanya seorang novelis.

"apa pelayan mu belum datang, kasihan sekali dokter satu ini," kata dokter Bram.

"siapa yang bilang, wanita itu sudah datang, dan dia sudah melakukan tugasnya, dan malam ini aku bisa tidur nyenyak setelah bermain dengan suamiku, ha-ha-ha," kata dokter Virnie yang begitu terbuka pada dokter Bram.

"sialan, kamu tak pernah berubah sari kuliah dulu, memang suamimu tak impoten karena terus duduk dan di depan komputer sehari-hari?" ledek dokter Bram.

"sayangnya tidak tuh, dia meskipun bekerja di depan komputer, tapi begitu agresif, dan terlebih yang membuatku puas adalah adiknya yang wow," kata dokter Virnie.

"sialan, aku juga punya, sudahlah ayo kita makan karena kita belum bisa pulang karena akan ada Operasi yang harus kita ikuti," ajak dokter Bram pada wanita itu.

dokter Virnie tau jika dokter Bram tak selalu duka pembahasannya, tapi itu menjadi topik menarik baginya saat melihat pria itu kesal.

memang waktu dari dokter Virnie lebih banyak di rumah sakit daripada di rumah, itulah kenapa dia sebisa mungkin dia berusaha sebaik mungkin memberikan waktu libur hanya untuk keluarganya.

di rumah Vita sudah menyiapkan makan malam yang lain, kali ini tak ada nasi.

"tuan besar, tuan muda dan nona mari turun, waktunya makan," panggil Vita.

ketiganya pun keluar kamar dan turun bersama-sama, merek pun duduk di meja makan dan kaget melihat apa yang tersedia.

"apa ini mbak?" tanya Kris yang melihat paha ayam yang begitu besar.

"itu namanya paha palsu tuan muda, tolong cicipi dan beri nilai oke, dan ada juga bakso untuk semuanya, tenang ini semuanya buatan mbak Vita sendiri loh," kata Vita dengan ceria.

"wah sepertinya enak nih, aku coba ya, selamat makan papa dan kakak," kata Tian yang menyiapkan bakso kedalam mulutnya.

dia pun seakan meleleh di buatnya, begitupun dengan Kris yang menyukai paha ayam palsu itu.

keduanya terlihat begitu lahap makan,"kamu mau kemana Vita,makan di sini saja, toh istriku juga lembur lagi hari ini," kata Jimmy.

"benar mbak, duduk di sebelahku," ajak Tian yang langsung bisa akrab dengan pelayan itu.

mereka pun makan sambil berbincang, dan suasana rumah begitu ramai saat ini.

"oh ya Kris dan Tian bagaimana sekolah Klin berdua,apa ada hal yang menarik?" tanya Jimmy.

"tumben papa tanya, biasanya tak pernah," kata Kris cuek.

"sekolah ya, hari ini aku dapat pujian dari guru matematika dan bahasa Inggris Krena hasil ulangan ku, sedang kakak Kris dia menjadi tim utama basket di sekolah, dan menjadi incaran kaum wanita, ciye..." jawab Tian.

"benarkah, kapan-kapan jika saat lomba bilang papa ya, aku ingin melihat putraku yang begitu keren," kata Jimmy yang merasa senang.

Vita tersenyum kearah Jimmy, pasalnya tadi sore dia berbincang dengan Jimmy masalah kedua anaknya yang kekurangan perhatian.

"tuan sebaiknya anda membuka pembicaraan dengan kedua anak anda, terlebih mereka masih membutuhkan perhatian dari kedua orang tuanya," kata Vita.

"tapi aku tak tau bagaimana mengajak mereka bicara, terlebih aku dan istriku yang memang selalu sibuk dengn pekerjaan kami," jawab Jimmy.

"bagaimana dengan pertanyaan bagaimana sekolah mereka hari ini, itu biasanya berhasil," kata Vita memberikan usul.

"baiklah, aku akan mencobanya," jawab Jimmy.

setelah mkan malam, Jimmy mengajak keduanya duduk santai di ruang tengah.

"kita mu ngapain pa? jangan membuatku kesal dengn hal random ya pap," kata Kris yang tau kebiasaan aneh dari papanya itu.

"tidak kita akan main ular tangga, yang menang besok bisa minta uang saku lebih dari papa, tapi tak boleh curang oke," kata Jimmy.

"aku mu, tapi kalau menang tiga kali, uang sakunya jadi tiga kali lipat oke papa, karen aku ada hal yang ingin di beli," kata Tian semangat.

"boleh dong, ayo kita mulai!!" kata Jimmy semangat.

Kris ternyata paling semangat untuk hal itu, pasalnya dia juga butuh uang lebih untuk menyokong kebutuhannya dalam tim basket.

mereka pun begitu semangat berlomba untuk menang, pasalnya jika Jimmy yang menang maka uang saku mereka berdua terancam.

Vita membuatkan cemilan untuk ketiganya, dan menemani mereka main setelah selesai membereskan semuanya.

pukul sembilan malam, Virnie pulang dengan membawa mobilnya, di heran melihat rumah yang msih terang karena tak biasanya.

terdengar suara klakson yang mengena cukup keras, Vita buru-buru membukakan gerbang.

ternyata itu nyonya rumah yang datang, "selamat datang nyonya," sapa Vita yang membawakan tas dari Virnie.

"Hem.. kenapa rumah msih terang, apa anak-anak belum tidur?" tanya wanita itu dengan dingin.

"belum nyonya, mereka sedang min dengan tuan besar," jawab Vita.

Virnie masuk kedalam rumah dan melihat ketiganya yang sedang tertawa bersama.

dan Bru kali ini dia meliht kehangatan itu, Virnie langsung memeluk suaminya di depan kedua anak mereka.

"halo papa..." sapa Virnie manja.

"idih ... mama gak tau malu, ada kami nih, dan jangan ganggu papa dong, kami kalah nih gara-gara mama," kata Tian kesal.

"biarin ini suami mama, tumben kalian belum tidur?" tanya Virnie.

"memang gak boleh ya, sudah yuk kita tidur Tian,papa besok kami dapat dia kali lipat ya," kata Kris

"siap," jawab Jimmy.

Episodes
1 Housemaid
2 makan malam spesial
3 pesan peringatan
4 maafkan saya
5 lupakan saja
6 sayang mbak..
7 tak sengaja
8 rahasia kita
9 acara sekolah
10 foto bersama
11 karena mabuk
12 penghianatan
13 kemarahan Jimmy.
14 siapa dia?
15 keluarga Jimmy.
16 kantor
17 bebas berduaan
18 orang gila
19 dunia nyata
20 teman lama Vita
21 tak bisa bebas
22 proyek besar
23 makan bersama.
24 usul Tian
25 tempat santai kita
26 mantan mertua
27 pesta para pria
28 apa salahku
29 perlahan terbongkar
30 bos besar
31 surat Jimmy
32 entahlah...
33 hasil tes DNA
34 pesta ini kebenaran
35 hati hancur Vita
36 depresi Vita
37 masih depresi Vita.
38 bertemu mertua Jimmy
39 dasar pria ini
40 pilihan Jimmy
41 makam putra kita
42 kebenaran sesungguhnya
43 pesta besar
44 pria asing itu
45 rencana selanjutnya
46 ada aku sayang
47 bertemu tuan Zein
48 kenekatan Virnie.
49 duka itu
50 kau puas bukan.
51 tamu menyebalkan
52 kamu yang menyebalkan
53 tamu gila semua
54 menggila seluruhnya
55 menikah?
56 aku mencintaimu
57 ini karena kamu
58 tak menyangka
59 belajar dari ahlinya
60 kesedihan
61 jangan duka lagi
62 nyonya Jimmy
63 makin tua makin gurih
64 pelayan kesayangan
65 surat ancaman
66 kita susah bercerai.
67 panas dingin
68 pemakaman Sekar
69 tak sabar menunggu.
70 tuan Zein masuk desa
71 Tian Zein masuk desa 2
72 ayah baru Rio
73 butuh uang dadakan
74 bukan lawanmu
75 lamaran ini mengejutkan
76 pengantin baru
77 malam pertama begitu saja
78 menghilang
79 maafkan aku sayang...
80 kesedihan Benny
81 merasakan kebahagiaan lagi
82 pernikahan dadakan Benny
83 pertengkaran keluarga
84 nama bayi kecil itu
85 om si kembar
86 kakak ipar sayang
87 barang unik
88 wanita pengganggu
89 JN_the Housemaid
90 JN_dua babu ganteng
91 JN_rindu itu berat
92 JN_gadis ini beda
93 JN_ Jimmy cemburu lagi
94 JN_gadis ini menyenangkan
95 JN_mimpi buruk
96 JN_peduli aku tau
97 JN_belanja keperluan
98 JN_memberikan batas
99 JN_jangan menjauh
100 JN_kekacauan
101 JN_gadis malang
102 JN_dia adalah saudaraku
103 JN_jangan kira aku
104 JN_aku memang pendendam
105 JN_kemarahan besar
106 JN_pembalasan setimpal
107 JN_wanita ku hebat
108 JN_bibit pelakor
109 JN_pesta orang gila.
110 JN_pernikahan Ferdi
111 JN_malam pengantin
112 JN_heboh semua
113 JN_geng para wanita
114 JN_saya mamanya
115 JN_mama si kembar
116 JN_foto keluarga
117 Jn_keluarga bahagia
118 JN_dia orang gila
119 JN_rencana pernikahan Jefry.
120 JN_pernikahan Jefry (end)
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Housemaid
2
makan malam spesial
3
pesan peringatan
4
maafkan saya
5
lupakan saja
6
sayang mbak..
7
tak sengaja
8
rahasia kita
9
acara sekolah
10
foto bersama
11
karena mabuk
12
penghianatan
13
kemarahan Jimmy.
14
siapa dia?
15
keluarga Jimmy.
16
kantor
17
bebas berduaan
18
orang gila
19
dunia nyata
20
teman lama Vita
21
tak bisa bebas
22
proyek besar
23
makan bersama.
24
usul Tian
25
tempat santai kita
26
mantan mertua
27
pesta para pria
28
apa salahku
29
perlahan terbongkar
30
bos besar
31
surat Jimmy
32
entahlah...
33
hasil tes DNA
34
pesta ini kebenaran
35
hati hancur Vita
36
depresi Vita
37
masih depresi Vita.
38
bertemu mertua Jimmy
39
dasar pria ini
40
pilihan Jimmy
41
makam putra kita
42
kebenaran sesungguhnya
43
pesta besar
44
pria asing itu
45
rencana selanjutnya
46
ada aku sayang
47
bertemu tuan Zein
48
kenekatan Virnie.
49
duka itu
50
kau puas bukan.
51
tamu menyebalkan
52
kamu yang menyebalkan
53
tamu gila semua
54
menggila seluruhnya
55
menikah?
56
aku mencintaimu
57
ini karena kamu
58
tak menyangka
59
belajar dari ahlinya
60
kesedihan
61
jangan duka lagi
62
nyonya Jimmy
63
makin tua makin gurih
64
pelayan kesayangan
65
surat ancaman
66
kita susah bercerai.
67
panas dingin
68
pemakaman Sekar
69
tak sabar menunggu.
70
tuan Zein masuk desa
71
Tian Zein masuk desa 2
72
ayah baru Rio
73
butuh uang dadakan
74
bukan lawanmu
75
lamaran ini mengejutkan
76
pengantin baru
77
malam pertama begitu saja
78
menghilang
79
maafkan aku sayang...
80
kesedihan Benny
81
merasakan kebahagiaan lagi
82
pernikahan dadakan Benny
83
pertengkaran keluarga
84
nama bayi kecil itu
85
om si kembar
86
kakak ipar sayang
87
barang unik
88
wanita pengganggu
89
JN_the Housemaid
90
JN_dua babu ganteng
91
JN_rindu itu berat
92
JN_gadis ini beda
93
JN_ Jimmy cemburu lagi
94
JN_gadis ini menyenangkan
95
JN_mimpi buruk
96
JN_peduli aku tau
97
JN_belanja keperluan
98
JN_memberikan batas
99
JN_jangan menjauh
100
JN_kekacauan
101
JN_gadis malang
102
JN_dia adalah saudaraku
103
JN_jangan kira aku
104
JN_aku memang pendendam
105
JN_kemarahan besar
106
JN_pembalasan setimpal
107
JN_wanita ku hebat
108
JN_bibit pelakor
109
JN_pesta orang gila.
110
JN_pernikahan Ferdi
111
JN_malam pengantin
112
JN_heboh semua
113
JN_geng para wanita
114
JN_saya mamanya
115
JN_mama si kembar
116
JN_foto keluarga
117
Jn_keluarga bahagia
118
JN_dia orang gila
119
JN_rencana pernikahan Jefry.
120
JN_pernikahan Jefry (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!