kantor

keesokan harinya, Vita dan Virnie sudah bersiap pergi, jadi setelah menyiapkan sarapan mereka akan pergi kembali ke rumah.

"loh kalian mau kemana? kok sudah bawa tas segala?" tanya Bu Elva.

"kami ingin kembali ke rumah, karena saya ada tugas di rumah sakit, jadi tidak bisa di tinggal, dan tak mungkin saya di rumah sendiri, jadi saya akan mengajak Vita kembali," jawab Virnie.

"owalah begitu, ya sudah nanti hati-hati ya," jawab Bu Elva.

Jimmy dan yang lain juga turun, mereka heran melihat tas Vita dan Virnie sudah di ruang tamu.

"kamu mau kembali ke kota?" tanya Jimmy.

"tentu, aku ada jadwal siang nanti, dan aku sudah tak bisa cuti," jawab Virnie yang menggandeng lengan pria itu.

"baiklah, kalau begitu aku juga akan kembali karena aku ada pertemuan dengan editor," jawab Jimmy.

"boleh aku ikut mobilmu,biar Vita menyetir mobilku ke kota pasti dia akan baik-baik saja," jawab Virnie memohon.

"tidak, aku tak akan ke rumah, tapi langsung menuju perusahaan penerbit, lagi pula kamu ada jadwal jadi pulang dengan Vita, karena aku tak mau repot," jawab Jimmy dingin.

"baiklah," jawab Virnie.

"kalian mau di sini sampai liburan selesai, atau mau ikut pulang bersama kami?" tawar Jimmy pada kedua anaknya.

"kami mau disini sampai liburan selesai, jadi papa tenang saja, tak akan ada gangguan untuk mu dalam menulis," jawab Kris.

"baiklah, papa mengerti," jawab Jimmy.

ketiganya pun berangkat dengan mobil masing-masing, Jimmy sebenarnya hanya tak ingin saja berada di sana.

terlebih semalam Vita membuatnya tak bisa tidur karena berduaan dengan Jefry.

ternyata mobil yang di bawa Vita menuju ke rumah sakit, dan sudah bisa di tebak jika virnie meminta Vita untuk pulang dengan taksi.

Vita berdiri untuk mencari taksi, saat mobil Jimmy berhenti, "masuk cepat," panggil Jimmy.

Vita masuk dan Jimmy tancap gas menuju ke perusahaannya. pasalnya dia memang benar-benar ada rapat penting dengan beberapa penerbit.

semua mata tertuju pada Vita, pasalnya wanita itu terlihat begitu cantik dan serasi mendampingi Jimmy.

bahkan meski penampilannya kasual tak menutupi kecantikan alaminya.

"kamu tunggu di sini, aku mau rapat dulu, Juan, jaga dia untukku, dan Fredy ikut aku rapat," kata Jimmy pada dua asistennya.

"baik tuan," jawab Keduanya.

Vita duduk di ruangan Jimmy, namanya terpampang sebagai pemilik perusahaan ini.

bagaimana virnie bisa tak tau sedikit pun tentang suaminya, "nona anda butuh sesuatu?" tanya Juan.

"boleh minta air es, maaf merepotkan Anda," kata Vita.

dia pun melihat beberapa buku koleksi di rak yang ada di ruangan itu.

tak sengaja Vita menjatuhkan beberapa majalah, "ah sial," gumamnya.

dia pun langsung memunguti semua majalah itu, tapi tangannya terhenti saat melihat foto seorang pria di sampul majalah itu.

dia pun mengusap gambar wajah itu,"kau keterlaluan, bagaimana bisa kamu pergi seperti itu, dan meninggalkan aku sendiri, itu pun kau juga membawa serta Leon," lirihnya.

Juan datang membawa air es dan cemilan, "ini nona pesanan anda,"

"ah terima kasih,"jawab Vita yang sudah mengembalikan semuanya di rak.

"jika butuh sesuatu anda bisa memanggilku, dan saya akan ada di luar," jawab Juan yang di angguki oleh Vita.

Vita pun membuka ponselnya, dia membalas beberapa pesan yang sudah menumpuk.

tak terasa sudah satu jam, Jimmy akhirnya kembali ke ruangannya, "apa kamu bosan?"

"tidak sama sekali tuan, apa anda sangat lelah," tanya Vita yang mengusap rambut Jimmy yang tidur di pangkuannya.

"ya, aku kurang suka hal seperti ini," jawab jimmy tersenyum sambil mengusap wajah Vita.

"kalau begitu ayo kita pulang, biar aku buatkan sesuatu untuk mu," bisik Vita.

"baiklah, ayo," jawab Jimmy yang langsung bangun dan bersiap pergi.

Juan dan Fredy memberi hormat, tapi seorang wanita datang dengan buru-buru.

"bos gawat, model yang kita bayar untuk menjadi model buku bos batal datang, terus kita gimana?" kata wanita itu.

"kamu ini gimana sih, terus dimana kita mau cari orang yang mau jadi sampul buku ku?" tanya Jimmy.

dia ingat ada Vita, "mau bantu ya vit... please..." mohon Jimmy.

"baiklah, tapi jangan di Pampang muka ku full, kalau dari samping boleh," jawab Vita.

"terimakasih," jawab Jimmy.

Vita pun langsung di rias dengan sangat cantik,bahkan sekarang sudah seperti pengantin.

karena mereka butuh pemeran pria, jadi Jimmy yang juga ikut pemotretan.

keduanya nampak begitu mesra seperti pasangan suami istri, bahkan Vita dan Jimmy begitu enjoy dalam pemotretan.

bahkan untuk adegan yang lebih intim pun mereka nampak biasa, setelah selesai mereka pun pulang.

"sekarang kita pulang, dan aku butuh asupan gizi sepertinya, dia susah terus berbunyi," jawab Jimmy.

"baiklah," kata Vira.

mereka sampai di rumah, Vita langsung memasukkan beberapa cemilan ke airfyer untuk di matangkan.

sedang dia mandi untuk menghilangkan keringat yang sudah membuatnya gerah.

dia keluar dengan rok pendek dan atasan kaos tanpa lengan yang cukup mencetak tubuhnya.

Jimmy turun juga hanya dengan celana pendek dan kaos oblong kesukaannya.

Jimmy langsung memeluk Vita satu belakang. "masak apa Hem... padahal aku butuh kamu untuk memu***** aku loh," bisik Jimmy yang sudah mencium tengkuk Vita yang kebetulan terlihat karena rambut panjangnya di ikat Cepol.

"makan dulu tuan, jangan membuatku kenyang dengan itu," kesal Vita memanyunkan bibirnya.

melihat itu Jimmy langsung mencium bibir Vita dengan penuh ga**ah, bahkan tangan Jimmy juga mulai nakal.

Jimmy terkejut saat merasakan Vita tak mengenakan b**, "jangan bengong begitu, aku sedang malas saja.

"kau sengaja menggodaku?" tanya jimmy.

"tidak, aku hanya gerah, sudah kita makan dulu," kata Vita tersenyum.

Vita dan Jimmy duduk dalam satu kursi, Jimmy benar-benar tak ingin melepaskan Vita.

"tuan, biarkan aku duduk sendiri, tubuhku berat," lirih Vita yang merasakan tangan nakal Jimmy.

"ini hukuman mu karena kemarin malam kamu sudah berani berduaan saja dengan Jefry, dan aku tak suka itu, sekarang aku ingin kamu mengunakan mulut mu untuk membujukku," kata Jimmy.

Vita pun menuruti keinginan Jimmy, sedang Jimmy menikmati kopinya dengan santai.

di rumah sakit Virnie sudah di minta untuk menyiapkan berkas dan diri, karena nanti malam dia akan terbang untuk menjalani pelatihan di rumah sakit luar negri bersama dokter paling hebat.

dia pun merasa lega saat visanya tak bermasalah, begitupun paspornya.

dan dia pun akan menjadi dokter senior sebentar lagi, dia harus memanfaatkan semua ini baik-baik.

sedang dokter Bram sengaja mengambil cuti dan akan mengikuti Virnie selama pelatihan, dan dia akan memanfaatkan semua itu demi kesenangan mereka.

toh meski Virnie marah, tapi wanita itu taunya jika dia yang membuatnya berhasil mengikuti pelatihan itu.

jadi Virnie tak akan pernah bisa menolaknya, karena rasa hutang Budi itu.

Terpopuler

Comments

🎎 Lestari Handayani

🎎 Lestari Handayani

wah dokter Bram bener" ya g tau diri. kepedean LG

2022-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 Housemaid
2 makan malam spesial
3 pesan peringatan
4 maafkan saya
5 lupakan saja
6 sayang mbak..
7 tak sengaja
8 rahasia kita
9 acara sekolah
10 foto bersama
11 karena mabuk
12 penghianatan
13 kemarahan Jimmy.
14 siapa dia?
15 keluarga Jimmy.
16 kantor
17 bebas berduaan
18 orang gila
19 dunia nyata
20 teman lama Vita
21 tak bisa bebas
22 proyek besar
23 makan bersama.
24 usul Tian
25 tempat santai kita
26 mantan mertua
27 pesta para pria
28 apa salahku
29 perlahan terbongkar
30 bos besar
31 surat Jimmy
32 entahlah...
33 hasil tes DNA
34 pesta ini kebenaran
35 hati hancur Vita
36 depresi Vita
37 masih depresi Vita.
38 bertemu mertua Jimmy
39 dasar pria ini
40 pilihan Jimmy
41 makam putra kita
42 kebenaran sesungguhnya
43 pesta besar
44 pria asing itu
45 rencana selanjutnya
46 ada aku sayang
47 bertemu tuan Zein
48 kenekatan Virnie.
49 duka itu
50 kau puas bukan.
51 tamu menyebalkan
52 kamu yang menyebalkan
53 tamu gila semua
54 menggila seluruhnya
55 menikah?
56 aku mencintaimu
57 ini karena kamu
58 tak menyangka
59 belajar dari ahlinya
60 kesedihan
61 jangan duka lagi
62 nyonya Jimmy
63 makin tua makin gurih
64 pelayan kesayangan
65 surat ancaman
66 kita susah bercerai.
67 panas dingin
68 pemakaman Sekar
69 tak sabar menunggu.
70 tuan Zein masuk desa
71 Tian Zein masuk desa 2
72 ayah baru Rio
73 butuh uang dadakan
74 bukan lawanmu
75 lamaran ini mengejutkan
76 pengantin baru
77 malam pertama begitu saja
78 menghilang
79 maafkan aku sayang...
80 kesedihan Benny
81 merasakan kebahagiaan lagi
82 pernikahan dadakan Benny
83 pertengkaran keluarga
84 nama bayi kecil itu
85 om si kembar
86 kakak ipar sayang
87 barang unik
88 wanita pengganggu
89 JN_the Housemaid
90 JN_dua babu ganteng
91 JN_rindu itu berat
92 JN_gadis ini beda
93 JN_ Jimmy cemburu lagi
94 JN_gadis ini menyenangkan
95 JN_mimpi buruk
96 JN_peduli aku tau
97 JN_belanja keperluan
98 JN_memberikan batas
99 JN_jangan menjauh
100 JN_kekacauan
101 JN_gadis malang
102 JN_dia adalah saudaraku
103 JN_jangan kira aku
104 JN_aku memang pendendam
105 JN_kemarahan besar
106 JN_pembalasan setimpal
107 JN_wanita ku hebat
108 JN_bibit pelakor
109 JN_pesta orang gila.
110 JN_pernikahan Ferdi
111 JN_malam pengantin
112 JN_heboh semua
113 JN_geng para wanita
114 JN_saya mamanya
115 JN_mama si kembar
116 JN_foto keluarga
117 Jn_keluarga bahagia
118 JN_dia orang gila
119 JN_rencana pernikahan Jefry.
120 JN_pernikahan Jefry (end)
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Housemaid
2
makan malam spesial
3
pesan peringatan
4
maafkan saya
5
lupakan saja
6
sayang mbak..
7
tak sengaja
8
rahasia kita
9
acara sekolah
10
foto bersama
11
karena mabuk
12
penghianatan
13
kemarahan Jimmy.
14
siapa dia?
15
keluarga Jimmy.
16
kantor
17
bebas berduaan
18
orang gila
19
dunia nyata
20
teman lama Vita
21
tak bisa bebas
22
proyek besar
23
makan bersama.
24
usul Tian
25
tempat santai kita
26
mantan mertua
27
pesta para pria
28
apa salahku
29
perlahan terbongkar
30
bos besar
31
surat Jimmy
32
entahlah...
33
hasil tes DNA
34
pesta ini kebenaran
35
hati hancur Vita
36
depresi Vita
37
masih depresi Vita.
38
bertemu mertua Jimmy
39
dasar pria ini
40
pilihan Jimmy
41
makam putra kita
42
kebenaran sesungguhnya
43
pesta besar
44
pria asing itu
45
rencana selanjutnya
46
ada aku sayang
47
bertemu tuan Zein
48
kenekatan Virnie.
49
duka itu
50
kau puas bukan.
51
tamu menyebalkan
52
kamu yang menyebalkan
53
tamu gila semua
54
menggila seluruhnya
55
menikah?
56
aku mencintaimu
57
ini karena kamu
58
tak menyangka
59
belajar dari ahlinya
60
kesedihan
61
jangan duka lagi
62
nyonya Jimmy
63
makin tua makin gurih
64
pelayan kesayangan
65
surat ancaman
66
kita susah bercerai.
67
panas dingin
68
pemakaman Sekar
69
tak sabar menunggu.
70
tuan Zein masuk desa
71
Tian Zein masuk desa 2
72
ayah baru Rio
73
butuh uang dadakan
74
bukan lawanmu
75
lamaran ini mengejutkan
76
pengantin baru
77
malam pertama begitu saja
78
menghilang
79
maafkan aku sayang...
80
kesedihan Benny
81
merasakan kebahagiaan lagi
82
pernikahan dadakan Benny
83
pertengkaran keluarga
84
nama bayi kecil itu
85
om si kembar
86
kakak ipar sayang
87
barang unik
88
wanita pengganggu
89
JN_the Housemaid
90
JN_dua babu ganteng
91
JN_rindu itu berat
92
JN_gadis ini beda
93
JN_ Jimmy cemburu lagi
94
JN_gadis ini menyenangkan
95
JN_mimpi buruk
96
JN_peduli aku tau
97
JN_belanja keperluan
98
JN_memberikan batas
99
JN_jangan menjauh
100
JN_kekacauan
101
JN_gadis malang
102
JN_dia adalah saudaraku
103
JN_jangan kira aku
104
JN_aku memang pendendam
105
JN_kemarahan besar
106
JN_pembalasan setimpal
107
JN_wanita ku hebat
108
JN_bibit pelakor
109
JN_pesta orang gila.
110
JN_pernikahan Ferdi
111
JN_malam pengantin
112
JN_heboh semua
113
JN_geng para wanita
114
JN_saya mamanya
115
JN_mama si kembar
116
JN_foto keluarga
117
Jn_keluarga bahagia
118
JN_dia orang gila
119
JN_rencana pernikahan Jefry.
120
JN_pernikahan Jefry (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!