Mulai Gila

"Wah cantiknya," kata itu terus saja terucap dari bibir Ve. Adrian yang duduk di sampingnya berkali-kali menarik nafas. Heran, benar-benar heran.

"Hei, kau ini belum pernah pergi ke tempat seperti ini apa?" Ketus Adrian sambil melipat tangan didepan dadanya.

"Iisssh, Kak Hans ini. Merusak suasana saja. Ya sudah pernahlah," Ve menjawab sambil terus mengunyah potongan ati ampela goreng.

"Pernah pergi ke tempat yang lebih indah dari ini. Hanya saja yang berbeda kali ini free tanpa pengawal. Ini yang membuat semuanya lebih spesial," batin Ve terus menatap pemandangan laut di depannya.

Kredit Google.com

Mereka ada di salah satu restoran yang berlokasi di Stulang darat. Menghadap langsung ke pelabuhan Stulang Laut. Adrian sudah memesan makanannya. Namun Ve menolak memesan.

"Pesanlah. Aku yang bayar," tawar Adrian.

"Tak nak. Aku mau makan ini," menunjukkan paper bag kecil berisi ati dan ampela ayam goreng. Setelah tadi selama perjalanan, gadis itu menghabiskan kulit ayam krispynya.

"Apa enaknya sih itu?" Cibir Adrian.

"Kak Hans belum coba. Makanya protes terus."

"Jelas itu tidak enak."

"Kalau tidak enak. Yang beli nggak mungkin ngantri sampai bludak gitu."

"Aahh terserahlah. Yang penting aku mau makan. Jangan minta tahu."

"Nggak akan!"

"Setakat nasi goreng Seafood Stulang aku sudah pernah makan," batin Ve terus mengunyah makanannya.

Kredit Google.com

"Apalagi sambal goreng udangnya. Aku sering minta chef istana membuatnya," batin Ve lagi.

Kredit Google.com

Ve tersenyum. Menatap Adrian yang tampak lahap menyantap nasi gorengnya.

"Kalau ke sini. Enaknya makan sup Gearbox.. semacam sup tulang gitu," oceh Ve.

"Ogah makannya," jawab Adrian. Pria itu tampak santai memakai kemeja bermotif motor gede dipadu dengan jeans hitamnya.

Kredit Instagram @ ksndr_22

Sama dengan Ve yang juga terlihat santai malam itu. Lepas uniform damagenya beda ya.

Kredit Instagram @ zeunique

Hening sejenak. Keduanya asyik dengan makanan masing-masing. Terutama Ve yang begitu menikmati malam itu.

"Kak Hans...."

"Hmmm."

"Buah Ve, ada dimana?"

"Ada di mobil. Kenapa? Mau makan?" Tanya Adrian.

"Iya, mau apelnya."

"Nanti saja makannya di mobil. Parkirnya jauh."

"Isshhh, Kak Hans gak asyik." Gerutu Ve.

"Mana aku tahu kau makan apel." Kilah Adrian.

"Kak Hans menyebalkan!" Adrian hanya diam mendengarkan omelan Ve. Peduli amat. Pria itu masih asyik dengan udangnya.

"Pesanlah makan kalau masih lapar," pinta Adrian.

"Nggak mau!" Sahut Ve cepat.

"Terserahlah kalau begitu."

Adrian malas membujuk Ve. Lagipula bujuk membujuk bukanlah keahliannya. Membuat kesal orang, itu baru keahlian Adrian. Seperti sekarang ini. Melihat bibir Ve manyun lima senti membuat Adrian puas sekaligus ....gemas. Ingin mencium bibir Ve yang sejak kemarin membuatnya penasaran.

"Astaga! Begini ini akibatnya kelamaan gak mukbang nikmat," batin Adrian menahan gejolak dalam dirinya.

"Kak Hans."

"Hmmm."

"Kita mau kemana lagi?"

"Pulanglah. Mau kemana lagi?"

"CS, City Square."

Adrian menghentikan langkahnya. Bukan karena dia tidak dengar apa yang Ve ucapkan. Tapi tempat yang Ve ingin kunjungi bukanlah tempat yang bisa Ve datangi saat malam hari.

City Square aman bagi Ve saat siang hari. Karena hanya ada mall dan pusat perbelanjaan disana. Namun saat malam hari, saat kawasan Pecinan di buka. Akan ada macam-macam hiburan malam disana. Termasuk PSK dan Gig*** juga sejenisnya.

"Kau mau apa ke sana?" Adrian menatap tajam ke arah Ve.

"Cuma pengen tahu saja. Tempat "itu" seperti apa?" Balas Ve lirih.

"Tidak boleh. Tempat itu berbahaya untukmu."

"Kan ada Kak Hans," sahut Ve sambil mengedipkan matanya imut. Sejenak Adrian terpana dengan ulah Ve. Namun sejurus kemudian dia kembali menguasai diri.

"Aku tidak mau mengantarmu ke sana!" Tegas Adrian.

"Bisa-bisa aku hilang kendali juga disana. Bukannya menjaga kamu," batin Adrian.

Ve langsung memanyunkan bibirnya lagi. Dia ingin sekali saja pergi ke tempat seperti diskotek atau klub malam. Dan di JB, Ve tahu ada di sekitar CS. Buat pengalaman.

"Masuk Ve. Kita pulang," pinta Adrian. Ve diam, lantas berbalik, menjauh dari mobil Adrian.

"Hei kau mau kemana? Kembali! Veronika!" Geram Adrian, berlari menyusul Ve, lalu mencekal tangannya.

"Lepas!" Ve berusaha melepaskan cekalan tangan Adrian. Menggunakan salah satu keahliannya. Berpikir kalau Adrian tidak bisa beladiri. Namun rupanya Ve salah. Begitu Ve memulai kunciannya. Adrian menggunakan counter attack-nya. Hingga Ve tetap terkunci tanpa bisa melepas cekalan tangan Adrian.

"Kak Hans...."

"Aku juga bisa kraft maga Nona. Jangan salah," Adrian berkata sambil tersenyum.

"Ahh sial!!! Lepaskan aku! Kak Hans ini sakit!" Bohong Ve.

"Jangan berbohong. Kau tahu ini sama sekali tidak sakit. Dan satu lagi, kau tahu dengan jelas, kau tidak boleh mengumpat. Jadi ayo kita pulang sekarang!" Adrian berkata tegas, mendorong tubuh Ve kembali ke mobilnya.

"Masuk!" Perintah Adrian membukakan pintu mobil untuk Ve. Gadis itu masih diam saja di tempatnya.

"Veronika!" Desis Adrian.

"Iya! Iya! Menyebalkan sekali sih!" Gumam Ve.

"Aku dengar itu, Ve," Sahut Adrian masuk ke dalam mobilnya, menghidupkan mesin mobilnya.

"Baguslah, kalau begitu telinga Kak Hans masih normal," jawab Ve santai, menatap ke arah luar. Daripada menatap wajah Adrian, yang Ve akui memang tampan. Tapi pasti seram kalau sedang marah mode on.

"Kau benar-benar membuatku pusing," gerutu Adrian.

"Kalau begitu turunkan aku disini. Aku bisa pulang sendiri," pinta Ve.

"No way!" Tolak Adrian.

"Kau ingin kakakmu dan yang lainnya menggantung diriku apa," batin Adrian.

Ve makin kesal pada Adrian. Gadis itu memilih menempelkan tubuhnya ke pintu mobil. Seolah tidak sudi dekat-dekat dengan Adrian. Hening...

"Ve, kita pulang ya?" Pada akhirnya Adrian benar-benar menurunkan egonya. Mengalah pada tuan putri yang Adrian jamin akan semakin merepotkannya.

Sunyi tidak ada jawaban. Adrian tahu Ve marah. Ketika mereka tiba di lampu merah dekat dengan apartemen Adrian yang di JB. Pria itu menepikan mobilnya. Membujuk Ve haruslah sepenuh hati, tidak bisa setengah-setengah.

"Ve, kita pulang ya?" Bujuk Adrian.

Diam lagi. Adrian mendengus geram. Hilang sudah rasa sabarnya. Bermaksud menarik tubuh Ve agar menghadap dirinya. Ketika tiba-tiba Adrian menyadari. Nafas Ve sangatlah teratur seperti...

"Astaga! Kau tidur? Dasar putri udik, tukang makan. Aku mati-matian membujuk. Dia malah tidur!" Maki Adrian.

Nafas pria itu memburu saking kesalnya. Hingga kemudian pelan Ve bergerak menghadap ke arah Adrian. Kesal Adrian menguap seketika, menatap wajah damai Ve dalam tidurnya.

"Cantik," satu pujian tanpa sadar lolos dari bibir Adrian. Ve masuk kategori kecantikan fisik yang Adrian cari. Adrian terlalu muak melihat para partner mukbangnya yang kebanyakan memakai make up tebal.

Jika tidak kepepet, Adrian akan mencari yang sesuai tipenya. Tapi bila Adrian rasa gairahnya harus segera di tuntaskan. Mau apalagi, ya dia sambar sajalah yang ada didepannya. Toh Adrian cuma perlu tangan dan mulut mereka untuk memuaskan adik kecilnya.

Lama, Adrian menatap wajah cantik Ve. Perlahan jari Adrian terulur membelai lembut rambut Ve. Turun ke kening gadis itu. Turun lagi melewati hidung mancung Ve. Jemari Adrian seolah memindai setiap lekuk wajah Ve. Hingga bermuara di bibir Ve yang kali ini benar-benar menggoda dirinya.

Seatbealt dengan cepat Adrian lepas. Detik berikutnya. Dua tangan besar Adrian menangkup wajah Ve. Perlahan wajah Adrian semakin mendekat. Membunuh jarak diantara keduanya. Hingga akhirnya bertemulah dua bibir dengan dua status yang berbeda.

Si profesional meet perawan. Adrian sejenak berhenti. Merasakan betapa manisnya bibir Ve yang ia duga belum pernah disentuh oleh siapapun. Kecuali lipstick tentunya 🤣🤣

"Oh my God. Ini gila!"

Baru juga dikecup. Seluruh tubuh Adrian sudah bereaksi hebat. Detik berikutnya pria itu mulai mencium bibir Ve, siap dengan lumattann dan sesappan yang Adrian berikan.

"Oh my, I really can't stop this," batin Adrian.

Tidak peduli jika nantinya Ve akan terbangun karena ulahnya. Paling juga gadis itu akan mengamuk dan menghajarnya. Tapi Adrian tidak masalah. Dia rela dihajar asalkan dia bisa terus menikmati bibir Ve tanpa gangguan.

Fix, Adrian merasa dirinya mulai gila.

***

Terpopuler

Comments

jro sryani

jro sryani

wah Adrian curi kesempatan dalam kesempitan nih......

2024-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Berdamai Dengan Keadaan
2 The Guardian From The West
3 Pelan-Pelan Saja
4 First Day
5 First Met
6 First Experience
7 The Negotiation
8 Hiburan Gratis
9 The Plan
10 Real Met
11 Anugerah atau Bencana
12 Kencan Pertama
13 The Problem
14 Biar Waktu Bicara
15 Accident
16 Biarlah Jadi Rahasia
17 Night Market
18 Tentang Azlyn
19 Mulai Gila
20 King's Missing Bride
21 Gadis Terkonyol
22 Di City Square
23 Putri Udik
24 Di Dalam Bus
25 Bodyguard Beneran
26 Sesi Curhat
27 Adrian VS Lyn
28 Mentor Lyn
29 Ada Apa Denganku?
30 Perasaan Adrian
31 Menjadikannya Satu-Satunya
32 Kamu Punya Aku
33 Let's The Party Begin
34 Akan Ku Pertimbangkan
35 Jangan Tinggalkan Aku
36 Rela Dibuat Repot
37 Jatuh Cintakah Aku?
38 Mulai Merasa Rindu
39 Keluarga Yang Hangat
40 Di Klub Malam
41 Aku Pakarnya!
42 We'll Meet Soon Baby
43 Bermula
44 She's Mine
45 Rahasia Miguel
46 Prince Mark
47 Ketakutan Lyn
48 Wanita Paling Dinanti
49 Bersabarlah
50 Peringatan Papa Adrian
51 Otewe Bucin
52 Dijemput Richard
53 Tidak Ada Pilihan
54 Mudahkanlah Jalanku
55 Panggil Aku Lyn
56 Black Chimaera
57 Suara Yang Ia Rindu
58 Salah Langkah
59 Hadapi Aku Dulu
60 Bikin Penasaran Saja
61 Biarkan Sebentar Saja
62 Chicken Katsu?
63 Drama Jelang Pernikahan
64 The Wedding
65 Eksklusif Dan Limited Edition
66 Berawalnya Semua Kisah
67 King's Missing Bride
68 KMB-Rencana Dimulai
69 KMB-Bule Masuk Desa
70 KMB- Aku Sedang Menikungmu!
71 KMB-Calon Mantu Sultan
72 KMB- Calon Pebinor
73 KMB- Drama Di Pagi Hari
74 KMB- Mantu Model Begini
75 KMB- Bapak Out Of The Box
76 KMB- Keluarga Ajib
77 KMB- Jelang Akad
78 KMB- Akad Nikah
79 KMB- Negosiasi Ala Albert
80 KMB- Benar-Benar Gila
81 KMB- Dasar Chicken Katsu
82 KMB- Modus Bin Mesum
83 KMB - Selalu Penuh Kejutan
84 KMB- Penjaga Tak Kasat Mata
85 KMB- Kami Datang
86 KMB- Berharap Yang Terbaik
87 KMB- Pilihan Yang Tepat
88 KMB- Insiden
89 KMB- Merusak Suasana
90 KMB- Kepanikan Ve
91 KMB- Permintaan Andreas
92 KMB- Mulai Terkuak
93 KMB- Lyn VS K
94 KMB- Rencana Carlos
95 KMB- Si Pebinor Itu?
96 KMB- Aku Rela
97 KMB- Hope We'll Meet Soon (END)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Berdamai Dengan Keadaan
2
The Guardian From The West
3
Pelan-Pelan Saja
4
First Day
5
First Met
6
First Experience
7
The Negotiation
8
Hiburan Gratis
9
The Plan
10
Real Met
11
Anugerah atau Bencana
12
Kencan Pertama
13
The Problem
14
Biar Waktu Bicara
15
Accident
16
Biarlah Jadi Rahasia
17
Night Market
18
Tentang Azlyn
19
Mulai Gila
20
King's Missing Bride
21
Gadis Terkonyol
22
Di City Square
23
Putri Udik
24
Di Dalam Bus
25
Bodyguard Beneran
26
Sesi Curhat
27
Adrian VS Lyn
28
Mentor Lyn
29
Ada Apa Denganku?
30
Perasaan Adrian
31
Menjadikannya Satu-Satunya
32
Kamu Punya Aku
33
Let's The Party Begin
34
Akan Ku Pertimbangkan
35
Jangan Tinggalkan Aku
36
Rela Dibuat Repot
37
Jatuh Cintakah Aku?
38
Mulai Merasa Rindu
39
Keluarga Yang Hangat
40
Di Klub Malam
41
Aku Pakarnya!
42
We'll Meet Soon Baby
43
Bermula
44
She's Mine
45
Rahasia Miguel
46
Prince Mark
47
Ketakutan Lyn
48
Wanita Paling Dinanti
49
Bersabarlah
50
Peringatan Papa Adrian
51
Otewe Bucin
52
Dijemput Richard
53
Tidak Ada Pilihan
54
Mudahkanlah Jalanku
55
Panggil Aku Lyn
56
Black Chimaera
57
Suara Yang Ia Rindu
58
Salah Langkah
59
Hadapi Aku Dulu
60
Bikin Penasaran Saja
61
Biarkan Sebentar Saja
62
Chicken Katsu?
63
Drama Jelang Pernikahan
64
The Wedding
65
Eksklusif Dan Limited Edition
66
Berawalnya Semua Kisah
67
King's Missing Bride
68
KMB-Rencana Dimulai
69
KMB-Bule Masuk Desa
70
KMB- Aku Sedang Menikungmu!
71
KMB-Calon Mantu Sultan
72
KMB- Calon Pebinor
73
KMB- Drama Di Pagi Hari
74
KMB- Mantu Model Begini
75
KMB- Bapak Out Of The Box
76
KMB- Keluarga Ajib
77
KMB- Jelang Akad
78
KMB- Akad Nikah
79
KMB- Negosiasi Ala Albert
80
KMB- Benar-Benar Gila
81
KMB- Dasar Chicken Katsu
82
KMB- Modus Bin Mesum
83
KMB - Selalu Penuh Kejutan
84
KMB- Penjaga Tak Kasat Mata
85
KMB- Kami Datang
86
KMB- Berharap Yang Terbaik
87
KMB- Pilihan Yang Tepat
88
KMB- Insiden
89
KMB- Merusak Suasana
90
KMB- Kepanikan Ve
91
KMB- Permintaan Andreas
92
KMB- Mulai Terkuak
93
KMB- Lyn VS K
94
KMB- Rencana Carlos
95
KMB- Si Pebinor Itu?
96
KMB- Aku Rela
97
KMB- Hope We'll Meet Soon (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!