BAB 15 SENJATA: SEPATU RODA?

Di sisi ruangan lain. 

Setelah memastikan bahwa tongkat merah tiruan Ruyi Jingu Bang itu berhasil mematuhi beberapa perintahnya, Sarayu kemudian mengambil sepatu roda yang dibawakan oleh Seventh dan memasangnya di kedua kakinya. Setelah kedua sepatu roda itu terpasang, Sarayu kemudian mencoba untuk berjalan normal menggunakan sepatu roda itu. 

Tidak butuh waktu lama bagi Sarayu untuk membuat tubuhnya terbiasa dengan sepatu roda di kedua kakinya karena sebelumnya di usia 15 tahun, Sarayu pernah menggunakan skate line miliki saudaranya. 

“Berhasil.” Sarayu bergumam kecil melihat tubuhnya yang masih mengingat pengalaman lamanya ketika menggunakan skate line di usia 15 tahun. 

Prok. . . prok. . . 

Bersamaan dengan keberhasilan kecil dari Sarayu, Seventh dan Second yang berada di ruangan yang sama kemudian memberikan tepuk tangannya pada Sarayu atas keberhasilan kecil yang dibuat oleh Sarayu. 

“Terima kasih untuk tepuk tangannya. Sarayu tersenyum kecil sembari membalas tepuk tangan yang diterimanya dari Seventh dan Second. Pandangan Sarayu kemudian teralih ke arah lain ketika melihat Ninth yang memasuki ruangan pelatihannya. “Ninth?” 

Mendengar ucapan Sarayu, Second dan Seventh yang tadinya tidak menyadari kedatangan Ninth langsung berbalik dan memandang heran ke arah Ninth. 

“Ninth?” ucap Seventh dan Second bersamaan. 

“Apa yang membawamu kemari, Ninth?” tambah Seventh.

Tanpa senyuman dan memasang wajah datarnya, Ninth berjalan mendekat ke arah Seventh, Second dan Sarayu. “Aku kemari untuk melihat hasil ciptaanku bersama dengan Forth.” 

“Lalu di mana Forth?” tanya Seventh lagi. “Kenapa hanya kau saja yang kemari?” 

Ninth melirik ke arah kamera yang merekam seluruh gambar di ruangan pelatihan. “Forth tidak perlu kemari secara langsung, kau tahu itu dengan baik, Seventh? Forth hanya perlu melihat dari kamera dan merekam hasil uji coba yang dilakukan oleh Sarayu.” 

“Jika begitu, kenapa kau sendiri kemari? Bukankah kau hanya perlu melihat dari kamera juga?” balas Second bingung. 

“Sebagai engineer, perlu bagiku untuk melihat langsung,” Ninth mengangkat satu tangannya dan menunjuk ke mata dan telinganya sendiri secara bergantian. “dan mendengar secara langsung. Dengan begitu, aku bisa melihat dan merasakan bunyi mesin ketika berjalan. Jika ada sesuatu yang tidak beres, aku akan bisa menemukannya hanya dengan melihat cara Sarayu atau mendengar suara mesinnya.” 

Seventh dan Second menganggukkan kepalanya seolah mengerti penjelasan dari Ninth tentang pekerjaannya yang cukup rumit. Nyatanya. . . meski menganggukkan kepalanya, Seventh dan Second sebenarnya tidak begitu mengerti dengan pekerjaan Ninth yang rumit. 

“Miss Sarayu,” panggil Ninth sembari berjalan mendekat ke arah Sarayu. “Apa kau sudah mencobanya?” 

Sarayu menganggukkan kepalanya. “Sudah untuk berjalan normal. Tapi untuk berlari, aku belum mencobanya.” 

“Sebelum mencobanya untuk berlari, bisa tolong perlihatkan cara Miss berjalan padaku?” pinta Ninth. 

Sarayu melakukan apa yang diminta oleh Ninth padanya dan mulai menunjukkan caranya berjalan menggunakan sepatu roda yang terpasang di kedua kakinya. Tidak lama setelah mencoba berjalan mengelilingi seluruh ruang pelatihan, senyuman kecil muncul di bibir Ninth. 

“Bagus. Aku rasa tidak ada masalah untuk berjalan, Miss Sarayu. Sekarang aku akan menjelaskan cara kerja benda itu untuk berlari padamu, Miss. . .” Ninth dengan antusias mulai menjelaskan cara kerja sepatu roda permintaan Sarayu padanya. Seperti pada serial animenya-Air Gear, sepatu roda yang berada di kedua kaki Sarayu saat ini memiliki konsep yang sama. Sepatu roda itu dilengkapi dengan motor mini bertenaga besar yang terpasang di roda belakangnya. Untuk membuat sepatu roda itu berjalan dengan kecepatan tinggi, penggunanya hanya perlu menekan bagian belakang kakinya atau tumitnya sebagai ganti pedal gas. Tekanan tinggi yang diberikan oleh tumit atau bagian belakang kaki, kemudian akan memicu tekanan pada motor mini yang terpasang di bagian belakang dan membuat putarannya semakin kencang. 

Sarayu menganggukkan kepalanya, mendengarkan penjelasan panjang dari Ninth untuk dirinya.

“Apa bisa dimengerti, Miss?” tanya Ninth mengakhiri penjelasan panjangnya. 

Sarayu menganggukkan kepalanya sementara Seventh dan Second yang juga ikut mendengarkan hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tidak mampu memahami ucapan Ninth. 

“Aku mengerti.” 

“Kalau Miss sudah mengerti, bisakah Miss mencobanya?” pinta Ninth. “Ah dan satu lagi cara mengerem atau mengurangi kecepatannya, apakah Miss sudah tahu?” 

Sarayu yang hendak menekan bagian belakang kakinya kemudian menghentikan niatnya dan memandang ke arah Ninth sembari memiringkan kepalanya. “Ji-jika aku tidak salah memahami konsepnya, maka untuk mengurangi kecepatannya, aku hanya perlu mengurangi tekanan pada bagian belakang kakiku. Apakah itu benar, Ninth?” 

Senyuman muncul di bibir Ninth, sementara Seventh dan Second hanya bisa melongo karena terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh Sarayu. 

“Itu benar, Miss.” 

“Ba-bagaimana bisa dia dengan mudah memahami konsep rumit yang baru saja dijelaskan oleh Ninth?” Seventh berbisik pada Second dengan wajah heran dan terkejut. 

“Aku juga sama herannya denganmu, Seventh.” Second memandang ke arah Sarayu dengan tatapan kagum dan kemudian teringat file yang pernah ditunjukkan Forth padanya sebelum pelatihannya dengan Sarayu dimulai. “Tapi, Seventh. . .” 

“Tapi apa?” bisik Seventh. 

“Bu-bukankah tidak aneh jika Sarayu mampu memahami ucapan Ninth dengan mudah?” balas Second masih dengan melihat ke arah Sarayu yang mulai mencoba menggunakan sepatu rodanya untuk berlari seperti perintah Ninth. 

“Memangnya ada apa, Second?” 

“Di antara kita, Forth, Eight dan Ninth memiliki gelar di bidang engineering. Meski kau bisa mengopi benda apapun, karena gelar yang kamu miliki hanyalah seni. Itu membuatmu berulang kali gagal mengopi benda dengan baik karena tidak memahami konsep atau cara kerjanya. Sementara aku yang bisa memanipulasi waktu, hanya memiliki gelar di bidang ekonomi. . .” 

“Kenapa tiba-tiba kau membawa gelar yang bahkan sudah aku lupakan??” sela Seventh dengan wajah kesalnya meski matanya tetap melihat ke arah Sarayu yang berlari tanpa kesulitan menggunakan sepatu roda buatan Ninth. “Apakah itu akan membuat perbedaan antara kita dengan Sarayu yang memahami Ninth dengan cepat?” 

“Ada, Seventh.” 

Seventh mengalihkan pandangannya dari Sarayu ke arah Second yang berdiri di sampingnya dengan wajah terkejut. “Apa yang membedakan, Second?” 

“Sarayu juga memiliki gelar di bidang engineering, Seventh. Itu artinya cara kerja pikiran mereka tidak berbeda jauh. . .”

Seventh yang terkejut dengan ucapan Second kemudian mengalihkan wajahnya lagi dan memandang ke arah Sarayu yang mulai berlari dengan kencang menggunakan sepatu roda miliknya. Tatapan Seventh saat ini benar-benar tidak percaya jika wanita yang selama beberapa waktu ini begitu ingin ditemukan oleh Ethan-ketuanya, nyatanya bukan wanita biasa seperti yang dilihatnya. 

Lari Sarayu semakin kencang. Sarayu telah berhasil mengendalikan sepatu roda di kedua kakinya seolah kakinya sendiri. Selama lima putaran yang dilakukannya, Sarayu yang mengikuti perintah Ninth untuk mempercepat atau memperlambat kecepatan larinya, sama sekali tidak memiliki masalah dengan pengendaliannya. Tubuh Sarayu beradaptasi dengan cepat seperti yang diharapkannya. 

Sembari berlari menggunakan sepatu roda di kedua kakinya, Sarayu mengingat kembali kenangan semasa mudanya di mana dirinya begitu terpesona dengan serial anime Air Gear. Bagaimana rasanya merasakan angin? Bagaimana rasanya berlari dengan kecepatan tinggi? Gambaran akan pertanyaan itu selalu muncul di dalam benak Sarayu ketika melihat serial anime Air Gear di masa mudanya. 

Sarayu tidak akan menyangka jika keinginan kecilnya di masa mudanya kini benar-benar terwujud. 

“Ruyi,” teriak Sarayu memanggil tongkat merah tiruan Ruyi Jingu Bang yang berdiri bersandar di dinding ruang pelatihan. 

Teriakan Sarayu itu membuat Second, Seventh dan Ninth yang berada di ruangan yang sama dengan Sarayu untuk sejenak terkejut karena tidak mengetahui niat dibalik panggilan itu. 

Tongkat merah itu bergerak sendiri ke arah tangan Sarayu yang berada dalam posisi menerima dan setelah memastikan tongkat itu berada dalam genggamannya, Sarayu mulai memberikan perintah yang lain. “. . . memanjang tepat di bagian yang aku tunjuk!” 

Episodes
1 BAB 1 PERANG DAN BERKAH TUHAN
2 BAB 2 GAMBARAN MASA DEPAN
3 BAB 3 BERKAH DARI METEOR JATUH
4 BAB 4 PASUKAN PERDAMAIAN DUNIA
5 BAB 5 IDE
6 BAB 6 PENCARIAN
7 BAB 7 NEGARA 1000 PULAU
8 BAB 8 GADIS YANG DICARI
9 BAB 9 TAWARAN
10 BAB 10 ALASAN
11 BAB 11 ANOMALI
12 BAB 12 LATIHAN
13 BAB 13 PERMINTAAN SARAYU
14 BAB 14 SENJATA: TONGKAT MERAH?
15 BAB 15 SENJATA: SEPATU RODA?
16 BAB 16 KOMBINASI SEMPURNA
17 BAB 17 MENILAI
18 BAB 18 MISI PERTAMA
19 BAB 19 BERUBAH PIKIRAN?
20 BAB 20 MENYEMBUNYIKAN IDENTITAS
21 BAB 21 BARETTA 92?
22 BAB 22 DAYA HANCUR YANG MENGERIKAN
23 BAB 23 KEDATANGAN DAN UJIAN
24 BAB 24 PRIA MUNGIL
25 BAB 25 TERPUKAU
26 BAB 26 HUBUNGAN
27 BAB 27 TERINGAT DENGAN SESEORANG
28 BAB 28 BAHAYA YANG MEMBAYANGI
29 BAB 29 SERANGAN PERTAMA PART 1
30 BAB 30 SERANGAN PERTAMA PART 2
31 BAB 31 SERANGAN PERTAMA PART 3
32 BAB 32 KAGUM
33 BAB 33 CINTA PERTAMA WINNER PART 1
34 BAB 34 CINTA PERTAMA WINNER PART 2
35 BAB 35 SERANGAN KEDUA PART 1
36 BAB 36 SERANGAN KEDUA PART 2
37 BAB 37 SERANGAN KEDUA PART 3
38 BAB 38 TERLEMPAR KE MASA LALU PART 1
39 BAB 39 TERLEMPAR KE MASA LALU PART 2
40 BAB 40 TERLEMPAR KE MASA LALU PART 3
41 BAB 41 CINTA PERTAMA SARAYU PART 1
42 BAB 42 CINTA PERTAMA SARAYU PART 2
43 BAB 43 BENCANA DI MASA LALU PART 1
44 BAB 44 BENCANA DI MASA LALU PART 2
45 BAB 45 BENCANA DI MASA LALU PART 3
46 BAB 46 KEMBALI PART 1
47 BAB 47 KEMBALI PART 2
48 BAB 48 KEMBALI PART 3
49 BAB 49 KEMBALI PART 4
50 BAB 50 WINNER DAN CINTA RAHASIA MILIKNYA
51 BAB 51 BUAH KESUKAAN DAN SALAH PAHAM
52 BAB 52 FIFTH KEHILANGAN AKAL?
53 BAB 53 PENGAKUAN YANG SEMPAT TERTUNDA
54 BAB 54 SAVIOR TERJUN KE MEDAN PERANG PART 1
55 BAB 55 SAVIOR TERJUN KE MEDAN PERANG PART 2
56 BAB 56 SAVIOR TERJUN KE MEDAN PERANG PART 3
57 BAB 57 PILIHAN PART 1
58 BAB 58 PILIHAN PART 2
59 BAB 59 PILIHAN PART 3
60 BAB 60 PILIHAN PART 4
61 BAB 61 SAVIOR TERTANGKAP PART 1
62 BAB 62 SAVIOR TERTANGKAP PART 2
63 BAB 63 MARKAS KNIGHT ARAEL PART 1
64 BAB 64 MARKAS KNIGHT ARAEL PART 2
65 BAB 65 SOSOK DALAM MIMPI PART 1
66 BAB 66 SOSOK DALAM MIMPI PART 2
67 BAB 67 SOSOK DALAM MIMPI PART 3
68 BAB 68 PENYELAMATAN SAVIOR PART 1
69 BAB 69 PENYELAMATAN SAVIOR PART 2
70 BAB 70 PENYELAMATAN SAVIOR PART 3
71 BAB 71 SAVIOR BANGUN DARI MIMPI BURUKNYA
72 BAB 72 BATU HITAM PART 1
73 BAB 73 BATU HITAM PART 2
74 BAB 74 BATU HITAM PART 3
75 BAB 75 SERANGAN NUKLIR PART 1
76 BAB 76 SERANGAN NUKLIR PART 2
77 BAB 77 SERANGAN NUKLIR PART 3
78 BAB 78 PUNCAK PERANG PART 1
79 BAB 79 PUNCAK PERANG PART 2
80 BAB 80 PUNCAK PERANG PART 3
81 BAB 81 PENGORBANAN PART 1
82 BAB 82 PENGORBANAN PART 2
83 BAB 83 PENGORBANAN PART 3
84 BAB 84 PENGORBANAN PART 4
85 BAB 85 AMBANG KEKALAHAN PART 1
86 BAB 86 AMBANG KEKALAHAN PART 2
87 BAB 87 AMBANG KEKALAHAN PART 3
88 BAB 88 TSUNAMI DALAM PENGLIHATAN ETHAN PART 1
89 BAB 89 TSUNAMI DALAM PENGLIHATAN ETHAN PART 2
90 BAB 90 TSUNAMI DALAM PENGLIHATAN ETHAN PART 3
91 BAB 91 TSUNAMI DALAM PENGLIHATAN ETHAN PART 4
92 BAB 92 EPILOG-SANG PENJAGA PART 1
93 BAB 93 EPILOG-SANG PENJAGA PART 2
94 BAB 94 EPILOG-SANG PENJAGA PART 3
Episodes

Updated 94 Episodes

1
BAB 1 PERANG DAN BERKAH TUHAN
2
BAB 2 GAMBARAN MASA DEPAN
3
BAB 3 BERKAH DARI METEOR JATUH
4
BAB 4 PASUKAN PERDAMAIAN DUNIA
5
BAB 5 IDE
6
BAB 6 PENCARIAN
7
BAB 7 NEGARA 1000 PULAU
8
BAB 8 GADIS YANG DICARI
9
BAB 9 TAWARAN
10
BAB 10 ALASAN
11
BAB 11 ANOMALI
12
BAB 12 LATIHAN
13
BAB 13 PERMINTAAN SARAYU
14
BAB 14 SENJATA: TONGKAT MERAH?
15
BAB 15 SENJATA: SEPATU RODA?
16
BAB 16 KOMBINASI SEMPURNA
17
BAB 17 MENILAI
18
BAB 18 MISI PERTAMA
19
BAB 19 BERUBAH PIKIRAN?
20
BAB 20 MENYEMBUNYIKAN IDENTITAS
21
BAB 21 BARETTA 92?
22
BAB 22 DAYA HANCUR YANG MENGERIKAN
23
BAB 23 KEDATANGAN DAN UJIAN
24
BAB 24 PRIA MUNGIL
25
BAB 25 TERPUKAU
26
BAB 26 HUBUNGAN
27
BAB 27 TERINGAT DENGAN SESEORANG
28
BAB 28 BAHAYA YANG MEMBAYANGI
29
BAB 29 SERANGAN PERTAMA PART 1
30
BAB 30 SERANGAN PERTAMA PART 2
31
BAB 31 SERANGAN PERTAMA PART 3
32
BAB 32 KAGUM
33
BAB 33 CINTA PERTAMA WINNER PART 1
34
BAB 34 CINTA PERTAMA WINNER PART 2
35
BAB 35 SERANGAN KEDUA PART 1
36
BAB 36 SERANGAN KEDUA PART 2
37
BAB 37 SERANGAN KEDUA PART 3
38
BAB 38 TERLEMPAR KE MASA LALU PART 1
39
BAB 39 TERLEMPAR KE MASA LALU PART 2
40
BAB 40 TERLEMPAR KE MASA LALU PART 3
41
BAB 41 CINTA PERTAMA SARAYU PART 1
42
BAB 42 CINTA PERTAMA SARAYU PART 2
43
BAB 43 BENCANA DI MASA LALU PART 1
44
BAB 44 BENCANA DI MASA LALU PART 2
45
BAB 45 BENCANA DI MASA LALU PART 3
46
BAB 46 KEMBALI PART 1
47
BAB 47 KEMBALI PART 2
48
BAB 48 KEMBALI PART 3
49
BAB 49 KEMBALI PART 4
50
BAB 50 WINNER DAN CINTA RAHASIA MILIKNYA
51
BAB 51 BUAH KESUKAAN DAN SALAH PAHAM
52
BAB 52 FIFTH KEHILANGAN AKAL?
53
BAB 53 PENGAKUAN YANG SEMPAT TERTUNDA
54
BAB 54 SAVIOR TERJUN KE MEDAN PERANG PART 1
55
BAB 55 SAVIOR TERJUN KE MEDAN PERANG PART 2
56
BAB 56 SAVIOR TERJUN KE MEDAN PERANG PART 3
57
BAB 57 PILIHAN PART 1
58
BAB 58 PILIHAN PART 2
59
BAB 59 PILIHAN PART 3
60
BAB 60 PILIHAN PART 4
61
BAB 61 SAVIOR TERTANGKAP PART 1
62
BAB 62 SAVIOR TERTANGKAP PART 2
63
BAB 63 MARKAS KNIGHT ARAEL PART 1
64
BAB 64 MARKAS KNIGHT ARAEL PART 2
65
BAB 65 SOSOK DALAM MIMPI PART 1
66
BAB 66 SOSOK DALAM MIMPI PART 2
67
BAB 67 SOSOK DALAM MIMPI PART 3
68
BAB 68 PENYELAMATAN SAVIOR PART 1
69
BAB 69 PENYELAMATAN SAVIOR PART 2
70
BAB 70 PENYELAMATAN SAVIOR PART 3
71
BAB 71 SAVIOR BANGUN DARI MIMPI BURUKNYA
72
BAB 72 BATU HITAM PART 1
73
BAB 73 BATU HITAM PART 2
74
BAB 74 BATU HITAM PART 3
75
BAB 75 SERANGAN NUKLIR PART 1
76
BAB 76 SERANGAN NUKLIR PART 2
77
BAB 77 SERANGAN NUKLIR PART 3
78
BAB 78 PUNCAK PERANG PART 1
79
BAB 79 PUNCAK PERANG PART 2
80
BAB 80 PUNCAK PERANG PART 3
81
BAB 81 PENGORBANAN PART 1
82
BAB 82 PENGORBANAN PART 2
83
BAB 83 PENGORBANAN PART 3
84
BAB 84 PENGORBANAN PART 4
85
BAB 85 AMBANG KEKALAHAN PART 1
86
BAB 86 AMBANG KEKALAHAN PART 2
87
BAB 87 AMBANG KEKALAHAN PART 3
88
BAB 88 TSUNAMI DALAM PENGLIHATAN ETHAN PART 1
89
BAB 89 TSUNAMI DALAM PENGLIHATAN ETHAN PART 2
90
BAB 90 TSUNAMI DALAM PENGLIHATAN ETHAN PART 3
91
BAB 91 TSUNAMI DALAM PENGLIHATAN ETHAN PART 4
92
BAB 92 EPILOG-SANG PENJAGA PART 1
93
BAB 93 EPILOG-SANG PENJAGA PART 2
94
BAB 94 EPILOG-SANG PENJAGA PART 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!