Memahami perintah dan merasakan keyakinan yang diberikan oleh ketuanya, Fifth tanpa rasa ragu segera mengangkat kedua tangannya ke atas. Tidak lama kemudian seluruh air yang berada di dekatnya baik itu di dalam tanah atau berada di atas permukaan tanah, berkumpul dalam waktu singkat tepat di depan Fifth.
Ethan yang berada di belakang Fifth dan melihat apa yang Fifth lakukan, kemudian memberi isyarat kepada Sixth untuk mendekat.
“Apa Tuan Ethan memiliki perintah untukku?”
Ethan menganggukkan kepalanya. “Begitu kamu melihat gadis pengendali angin itu, segera bawa kita kembali ke markas kita. Apa kau mengerti ?”
Sixth menganggukkan kepalanya. “Aku mengerti, Tuan.”
Sementara itu, Fifth yang masih terus mengumpulkan seluruh air di dekatnya membuat semua orang yang lalu lalang di sekitar Fifth, Ethan dan Sixth, untuk sejenak menghentikan langkahnya. Untuk sejenak tatapan mereka tidak bisa lepas dari keajaiban yang sedang dilakukan oleh Fifth. Untuk sejenak, mereka merasa apa yang sedang dilakukan oleh Fifth adalah sesuatu yang menakjubkan dan luar biasa.
Seperti dugaan Ethan sebelumnya, semua orang yang terpana dan takjub dengan tindakan Fifth kemudian segera mengeluarkan semua ponsel mereka dari dalam tas dan saku. Seolah mengerti apa yang harus mereka lakukan, semua orang yang takjub dan terpana itu membuka ponsel mereka dan mulai merekam kejadian itu.
Krak.
Suara itu terdengar bersamaan ketika semua kamera dari ponsel yang mengarah ke arah Fifth tiba-tiba memberi sengatan kepada pemiliknya sebelum akhirnya terjatuh di waktu yang bersamaan. Ethan yang melihat kejadian itu kemudian membuat simpul senyuman kecil karena mengetahui alasan di balik kejadian serentak itu.
“Sepertinya Forth sudah mulai bekerja. . .”
Ethan melihat ke arah bola besar air yang sedang dibuat oleh Fifth dan merasa bola besar air itu memiliki volume yang sama besarnya dengan Danau Michigan di Amerika yang memilik volume kira-kira 4.918 km3.
“Apakah ini sudah cukup, Tuan Ethan?”
Fifth yang merasa bola besar air yang dikumpulkannya cukup besar kemudia melirik sedikit ke arah Ethan dan mengajukan pertanyaan.
“Ini cukup, Fifth.” Ethan kemudian memegang bau Fifth dan Sixth bersamaan dengan kedua tangannya dan memberikan perintah. “Setelah hitungan ketiga, Fifth, kau lepaskan bola besar itu dan kau, Sixth, buat kita berpindah ke tempat cukup tinggi untuk melihat tempat ini dan melihat gadis itu yang akan muncul di lokasi ini. Apa kalian mengerti?”
“Kami mengerti.” Sixth dan Fifth menjawab bersamaan.
“Baiklah. Kita mulai hitungannya. 1. . . 2. . . 3.”
Tepat setelah hitungan ketiga keluar dari mulut Ethan, Fifth segera melepaskan bola air besar yang berada di atas tangannya sementara itu Sixth dengan menjentikkan jarinya kemudian memindahkan dirinya bersama dengan Ethan dan Fifth pergi ke tempat yang cukup tinggi untuk menghindari bola air besar sembari mengamati.
Byurrrrr. . . . bola air jatuh bersamaan dengan berpindahnya Ethan bersama dengan Sixth dan Fifth.
“Apa tempat ini cocok, Tuan Ethan?” tanya Sixth setelah memindahkan dirinya bersama dengan Ethan dan Fifth.
Ethan menatap ke arah bola air besar yang dibuat oleh Fifth, membuat gelombang besar di tengah kota J dan membuat orang-orang yang sebelumnya merasa terpana dan takjub kemudian berhamburan melarikan diri dari gelombang besar kumpulan air itu.
“Tidak buruk, Sixth. Gedung ini memiliki ketinggian yang tepat untuk mengamati.”
Sembari menjawab pertanyaan Sixth, Ethan sama sekali tidak melepaskan pandangannya dari lokasi di mana Fifth melepaskan bola air besar dan membuat gelombang air di tengah Kota J. Terus mengamati, mata Ethan kemudian terhenti kepada seorang gadis yang diam tidak bergerak ketika gelombang air mendekat ke arahnya.
“Sixth!” panggil Ethan memberi peringatan.
“Ya, Tuan.”
“Perhatikan gadis itu!” Ethan menjawab sembari menunjuk ke arah gadis yang berdiri tanpa rasa takut sedikit pun ketika gelombang air besar itu mendekat ke arahnya.
Seperti yang diduga oleh Ethan, gelombang air yang dibuat oleh Fifth itu kemudian melewati gadis itu begitu saja dan sama sekali tidak menyentuh tubuh gadis itu. Perlahan setelah gelombang air yang dibuat Fifth melewati gadis itu, laju pergerakan air itu mulai melambat.
“Sixth, pindahkan kita sekarang juga bersama dengan gadis itu!” teriak Ethan.
“Aku mengerti, Tuan.”
Setelah mengatakan hal itu, Sixth menjentikkan jarinya lagi dan membuat dirinya bersama dengan Ethan, Fifth dan gadis itu berpindah tempat kembali ke markas mereka yang berada di Amerika.
*
“Kalian berhasil kembali dengan cepat.”
Begitu membuka mata, Ethan mendengar sambutan hangat dari sahabatnya-Dylan. Ethan menatap ke arah sekelilingnya dan melihat Fifth, Sixth dan juga gadis yang dicarinya selama ini.
“Ya, kami kembali, Dylan. Bisakah kau panggilkan Eighth kemari?” ujar Ethan menatap ke arah gadis yang dicarinya yang saat ini sedang menatapnya dengan tatapan waspada.
“Kenapa dengan Eighth?”
“Mungkin kita butuh penerjemah untuk bicara dengan gadis itu? Kalau aku tidak salah ingat Eighth punya kelebihan lain karena IQ nya yang tinggi.”
“Baiklah.”
Tanpa banyak bicara, Dylan segera memberi pengumuman melalui mikrofon di ruangan tempat berpindah agar Eighth segera datang dan membantu Ethan.
Tidak butuh waktu yang lama bagi Eighth untuk muncul di hadapan Ethan dan Dylan karena Eighth jarang sekali kelua dari ruang kerjanya.
“Apa yang bisa aku bantu, Tuan Dylan dan Tuan Ethan?” tanya Eighth ketika tiba.
Ethan mengecilkan suaranya dan bertanya kepada Eighth, “Can you speak bahasa? Gadis yang aku bawa berasal dari Indonesia. Jika dia tidak bisa berbahasa inggris akan lebih baik jika ada penerjemah ketika aku berbicara dengannya.”
Eighth menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Ethan.
“Bagus.” Ethan menepuk bahu Eighth. Setelah itu, Ethan meminta Sixth dan Fifth untuk keluar dari ruangan dan membiarkan dirinya bersama dengan Dylan dan Eighth untuk bicara kepada gadis yang baru saja dibawanya.
“Can you speak english, miss?” Ethan memulai pertanyaan pertamanya kepada gadis asing yang dibawa paksa olehnya ke dalam markas Pasukan Perdamaian Dunia.
“A little bit.” Gadis itu menjawab dengan melihat ke sekelilingnya, termasuk memperhatikan Ethan Dylan dan Eighth dengan saksama. Setelah memperhatikan Ethan, Dylan dan Forth, gadis itu kemudian mengajukan pertanyaan yang seharusnya diterima Ethan sejak tadi. “Did i make mistake? Why did you take me here without permission?”
Ethan selaku orang yang bertanggung jawab karena meminta Sixth untuk membawa gadis itu, kemudian mengambil satu langkah mendekat ke arah gadis itu dan mulai memperkenalkan dirinya. “Pertama, perkenalkan namaku adalah Ethan. Aku adalah ketua dari Pasukan Perdamaian Dunia di bawah Aliansi Ingmar. Tempatmu sekarang berada adalah markas dari Pasukan Perdamaian Dunia di Aliansi Ingmar di Amerika. Apa kau tahu Aliansi Ingmar?”
Gadis itu menganggukkan kepalanya. “Aku tahu itu. Lalu apa hubungannya denganku? Seingatku, negara di mana aku tinggal adalah negara dalam kelompok netral yang tidak memihak Aliansi Ingmar dan Aliansi Arael.”
“Itu benar. Kau benar, negaramu tinggal-Indonesia adalah satu dari negara yang memilih untuk berada di dalam kelompok netral yang tidak memihak Aliansi Ingmar maupun Aliansi Arael. Alasanku membawamu kemari adalah karena ini. . .”
Ethan kemudian memberi isyarat pada Dylan dan meminta Dylan untuk memutar rekaman di mana kejadian gelombang air laut besar yang datang karena kesalahan yang dibuat oleh Aliansi Arael beberapa waktu lalu.
Klik. Layar putih dalam ruang perpindahan kemudian muncul dan mulai memutar sebuah video rekaman. Pada layar putih yang besar, video itu memutar rekaman bahwa seorang gadis mampu menghalangi gelombang air laut yang datang dan mendekat ke arah pantai hanya dengan mengangkat satu tangannya.
“. . . Aku yakin gadis itu adalah kamu, Miss .”
Gadis itu menatap ke arah Ethan dengan tatapan terkejut namun dengan cepat gadis itu mengubah ekspresinya dan berusaha untuk menjaga dirinya tetap tenang di hadapan Ethan, Dylan dan Eighth.
“Itu benar. Gadis dalam rekaman itu adalah aku. Apakah aku melakukan kesalahan karena menolong orang-orang?”
Ethan menggelengkan kepalanya. “Tidak, menolong orang bukanlah kesalahan. Aku membawamu kemari untuk memberikanmu tawaran, Miss .”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments