Setelah menemukan lokasi anaknya kaisar Tian Jin lalu mencoba memulihkan jiwanya.
Dia menghela nafas, karena meskipun telah menemukan lokasi Feng Zun namun ia belum bisa berbuat apapun karena jiwanya terlalu rapuh dan harus di pulihkan terlebih dahulu.
Sedangkan perjalanan antar dunia akan menguras Qi yang tidak sedikit. Pada dasarnya perjalanan antar dunia di anjurkan untuk menggunakan portal dimensi, jika tidak maka akan memakan terlalu banyak waktu dan kekuatan.
Meskipun hanya memiliki tubuh jiwa, namun kaisar Tian Jin memiliki beberapa metode untuk mencapai daratan Luo tanpa portal dimensi, dia setidaknya harus memulihkan kekuatan penuhnya terlebih dahulu dan itu membutuhkan waktu setidak enam bulan.
"Zun'er, semoga engkau dalam keadaan baik nak."
Kaisar Tian Jin kembali menghela nafas karena kecewa atas ketidakmampuannya kali ini.
Tapi disisi lain dia sangat khawatir Iblis Damballa akan menemukan putranya terlebih dahulu.
"Semoga Iblis sialan itu belum menyadari nya." setelah mengucapkan itu kaisar Tian Jin mengambil posisi lotus dan mulai memulihkan sedikit demi sedikit kekuatan jiwanya.
.
Pada saat yang sama di hutan suci, tiba-tiba cincin milik Feng Zun yang disimpan oleh Bai Ling bergetar dan mengeluarkan cahaya karena sebelumnya kaisar Tian Jin telah melacaknya.
Melihat ini, Bai Ling mengerutkan keningnya lalu berkata.
"Apakah seseorang telah menemukan Zun'erku?, semoga saja ini bukan sosok yg di takuti pelindung Zun'er."
Tentu saja Bai Ling mengkhawatirkan hal ini, karena jika pelindung Zun'er yang kekuatannya berada diatasnya saja harus bersembunyi, apalagi dia?
Tentu saja hanya akan menemukan kematian jika melawannya begitulah dalam benak Bai Ling saat memikirkan ini.
Dia sebenarnya ingin meningkatkan kekuatannya, namun dia masih memiliki tanggung jawab untuk melatih dan menjaga Feng Zun.
Suatu hari dia pernah bersikap lotus dan mencoba mulai berkultivasi, namun Feng Zun tiba tiba berada di gendongannya dengan tersenyum manja, awalnya ia ingin marah namun kemarahan yang ingin ia ungkapkan itu seketika lenyap ketika melihat senyum dari Feng Zun, akhirnya dia memutuskan untuk menunda kultivasinya.
Satu bulan kemudian setelah merasa latihan Feng Zun telah cukup untuk melawan kekuatan yang berada satu tingkat di atasnya Bai Ling memutuskan untuk melakukan kultivasi tertutup dan berpesan pada putranya untuk berpetualang menjelajahi seluruh hutan suci.
Dengan meninggalkan auranya yang lebih pekat Bai Ling yakin tidak akan ada yg mau mencari masalah dengan anak angkatnya selama berada di wilayah hutan.
Dia juga memanggil beberapa pengikutnya untuk menjaga Feng Zun dari kejauhan.
"Zun'er kau pernah berjanji untuk menjadi lebih kuat dan ingin menjaga ibu bukan."
"Emm.. emm," Feng Zun mengangguk anggukan kepalanya.
Lihatlah ibu sangat tua dan lemah saat ini, Bai Ling berpura-pura terlihat lemah tak berdaya dihadapan anaknya untuk meyakinkannya.
"Ibu jika aku pergi siapa yg menjaga ibu." ucap Feng Zun terbawa suasana sambil memeluk Bai Ling yg terlihat lemah.
"Ibu adalah penguasa hutan ini, dan percayalah bahwa tidak akan ada yang berani bertindak macam macam pada ibu nak, namun sebenarnya mereka belum menyadari bahwa kekuatan ibu sekarang telah melemah, jika mereka menyadari nya maka ibuu..." kata Bai Ling menunduk sedih namun itu tetap bagian sandiwaranya.
Dari situ, Feng Zun pun termotivasi dan mengepalkan tangannya dengan kuat bertekad untuk menjadi sangat kuat untuk menjaga ibu yang sangat dikasihinya.
''Ibu tenang saja setelah kembali nanti, aku akan menjadi kuat dan akan melindungi ibu aku berjanji ibu." kata Feng Zun yang sangat bersemangat.
Bai Ling tersenyum melihatnya tingkah anaknya dan berpesan agar menghindari wilayah paling selatan karena saat pertama kali menginjakkan kaki di hutan suci ia menemukan fluktuasi energi aneh di area tersebut namun sampai sekarang Bai Ling tidak menemukan jawaban untuk itu.
"Baiklah ibu, aku akan pergi tapi aku lapar bolehkah akan makan terlebih dahulu." ucap Feng Zun polos yang membuat Bai Ling tertawa renyah .
Bai Ling tetap menyimpan kedua cincin milik Feng Zun sebelumnya karena berfikir itu akan mengganggu latihannya jika terus dibantu oleh cincin tersebut.
Kemudian hari itu menjadi hari terakhir Feng Zun bersama Bai Ling dan berpetualang ke seluruh wilayah hutan suci ke esokan harinya.
.
Hari berikutnya.
Feng Zun telah memulai perjalanannya untuk berpetualang di seluruh wilayah hutan suci yang cukup luas.
Meskipun aura Bai Ling telah ditinggal di tubuhnya namun masih tetap saja ada hewan buas tingkat rendah yang menyerangnya, itu karena rasa lapar yang membuat pikiran hewan itu menjadi tidak waras, namun dengan mudah Feng Zun mengatasinya tapi tetap saja menguras cukup banyak Qi di tubuhnya.
Setelah beberapa hari berjalan Feng Zun menemukan sungai jernih dan memutuskan untuk memulihkan kekuatan, beristirahat dan mengambil air untuk perbekalan.
Saat mengambil air Feng Zun melihat ikan ikan gemuk melompat dari dalam air yg membuatnya membayangkan ikan bakar yang biasa disajikan ibunya, sudah pasti hal itu membuatnya lapar dan perutnya meronta minta diisi.
Kemudian ia melompat kedalam air untuk menangkap beberapa ikan, beberapa saat kemudian ia kembali naik ke permukaan dengan ikan tangkapannya dan segera berniat memasak ikan tersebut dengan jurus nafas api yang diajarkan ibunya.
Feng Zun nampak berkonsentrasi lalu berteriak.
Jurus Nafas Api!
Namun setelah dia merapalkan mantra jurus tersebut, bukan api yang keluar dari mulutnya namun hanya kepulan asap hitam yang membuat wajahnya menjadi hitam.
Hal tersebut membuat beberapa hewan buas yang mengawalnya di kejauhan menjadi tertawa ketika melihat wajah Feng Zun yang gosong.
Namun Feng Zun tidak menyerah dan mengulanginya berulang ulang.
"Jurus api,Jurus Nafas Api ,juruss..jurusss...."
Hah...hah...hah.
"Sial, kenapa tidak keluar api seperti yang ibu lakukan."
Anak itu terus mencoba dan mencoba akhirnya setelah beberapa jam usahanya membuahkan hasil namun api tersebut hanya bertahan tidak lebih dari sedetik dan juga memberikan luka bakar di bibirnya.
Karena tidak tahan melihat kebodohannya seekor buaya besar mendekati Feng Zun
Itu adalah buaya ranah Nirwana yang sama, yang terkapar setelah terkena satu pukulan Feng Zun saat itu.
"Paman buaya kenapa kau kemari?, apa jangan jangan kau ingin merebut ikan milikku." Feng Zun berkata sambil menyembunyikan ikan hasil tangkapannya.
Uhuk uhuk....Buaya itu terbatuk ketika mendengar itu.
"Tuan muda aku akan membantumu menguasai Nafas Api yang anda praktikan barusan." ucap paman buaya.
"Apakah paman juga bisa jurus itu?" Feng Zun mengerutkan keningnya.
"Tentu saja karena leluhur suku buaya kami sesungguhnya juga seekor naga, tentu saja mengeluarkan api adalah keahlian dasar kami."
Beberapa jam kemudian akhirnya Feng Zun mampu menguasai Jurus Nafas Api yang diajarkan buaya tersebut.
Ketika paman buaya akan pergi, tiba-tiba Feng Zun berteriak.
"Paman buaya, ingat jangan laporkan ini pada ibu!"
Feng Zun berniat kembali berburu ikan karena ikan yang sebelumnya telah menjadi abu setelah menjadi bahan percobaan jurusnya.
Setelah beberapa menit menyelam ia tak menemukan satupun ikan yg membuatnya penasaran dan terus menyelam hingga ratusan meter kedalam .
Tekanan air yang semakin kuat membuat Feng Zun tak tahan dan memutuskan untuk mencoba melapisi tubuhnya dengan Qi untuk meringankan tekanan air.
Feng Zun terkejut karena percobaannya tersebut justru membuat seperti dinding tipis melindungi dirinya dari air yg membuatnya bisa leluasa dan tidak perlu lagi menahan napas.
Kemudian ia menyelam lebih dalam namun suasana menjadi lebih gelap dan mencekam akhirnya ia memutuskan untuk kembali, namun baru saja ketika ia ingin berbalik, ia seperti mendengar sesuatu yang memanggilnya.
"Tuan Muda kumohon tolong aku."
Suara tersebut menggema di pikiran Feng Zun.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 387 Episodes
Comments
Nanik S
Siapa yang minta Tolong
2025-03-20
0
pauzi aja
hayo susra siap
2024-05-05
0
🍁FAIZ💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
suara siapa tuh bikin penasaran
2024-04-27
1