Bagian Takdir

Saat Dewa Shang tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa melihat kejadian pembantaian di dunia pinying kemudian justru Long Shangdi mendapatkan sebuah bisikan yang merupakan petunjuk dari roh suci.

"Ayah, sepertinya roh suci ingin kita membantu wanita yang sedang mengandung itu, apa yang harus kita lakukan." kata Long shangdi.

Mendengar hal itu, dewa Shang mengerutkan keningnya lalu berkata,

"Kita bisa melakukan sesuatu namun kita tidak dapat keluar dari segel ini Long'er."

Namun jika memang bayi itu memiliki kaitan dengan simbol suci, maka dewa Shang dapat memanfaatkan bayi tersebut untuk menyalurkan kekuatannya untuk membantu ibu sang bayi tersebut.

"Lin'er, kau jangan melakukan hal bodoh apapun yg dapat membahayakan bayi kita." kata Yin Guan memperingatkan dengan nafas tersengal.

"Tapi Gege, kita dan bayi kita akan tetap mati meskipun aku melawan atau tidak." Ucap Yin Lin lagi.

Saat ingin menghentikannya, namun ternyata Yin Lin sudah melayang di udara.

Yin Lin melayang keudara menatap Hu Tian dengan murka.

Alasan Yin Lin percaya diri untuk menghadapi Hu Tian adalah, semenjak mengandung bayinya kali ini banyak sekali keajaiban dan mukjizat terjadi dalam hidupnya, berbagai invasi dari dunia lain sebelumnya ia selalu selamat dengan ajaib. Dia semakin percaya bahwa bayinya akan selalu membawa keberuntungan pada setiap langkah yang ia ambil.

"Suamimu seorang Immortal God Menengah terkapar tanpa perlawanan, Apalagi dirimu hanyalah semut belaka." kata Hu Tian mencibirnya dengan sinis.

"Maka cobalah jika memiliki kemampuan." , Saat mengatakan itu sebenarnya ia sangat ragu, namun disisi lain ia ingin membuktikan semua hal ajaib dan keanehan yang ada dalam mimpinya selama ini.

Hu Tian geram karena perkataan Yin Ying.

Setelah melambaikan tangannya, kemudian muncul siluet tombak raksasa dengan petir yang berderak di setiap bagian tombak itu.

"Amarah seribu tombak!!!"

Tombak petik raksasa itu berubah menjadi potongan potongan kecil yang tak terhitung jumlahnya dan melesat ke arah Yin Lin seperti hujan.

Bom bomm...

Ledakan ledakan dahsyat bergema di lokasi Yin Lin berdiri.

"Oh tidak...Lin'er..."

Yin Guan yang sekarat ingin mencoba menyelamatkan istrinya namun bergerak saja ia sama sekali tidak mampu.

Sementara di langit Yin Lin terlihat hanya diam tak menghindari serangan itu, Saat itu juga terjadi perbedaan dari tubuhnya, dia dapat merasakan sensasi kekuatan di luar nalar yang menyelimuti seluruh tubuhnya, detik berikutnya muncul sebuah siluet naga yang agung dan mengerikan dari punggungnya, naga itu melingkari tubuh Yin Lin untuk melindunginya dari serangan Hu Tian.

Naga tersebut berbicara dengan diikuti gerakan bibir YinLin.

"Semut kecil berani mengusik bagian takdir agung, maka bersiaplah menanggung amarahku!"

Siluet naga itu mengeluarkan aura agung mengerikan yang membuat Hu Tian bertekuk lutut seolah di timpa gunung besar, yang membuatnya bahkan berbicara pun tak mampu, lalu akhirnya membuatnya jatuh ketanah dan memuntahkan seteguk darah.

Naga itu masih memancarkan auranya dan terus dan terus menekan Hu Tian, dan baru berhenti ketika lawannya kehilangan kultivasinya.

''Menghilangkan kultivasi Immortal God Puncak hanya dengan aura lelucon apa ini."

Hu Tian bergumam kesal dan menyesali perbuatannya.

Bawahan Hu Tian yang lain, telah menonton adegan itu langsung bersujud di hadapan Yin Lin memohon ampunan. Namun siluet naga itu melakukan hal sama seperti Hu Tian pada mereka .

"Kalian boleh hidup disini selamanya menjadi petani atau apapun yang kalian mau." ucap Yin Lin yg di kendalikan siluet naga dibelakangnya.

Setelah mengucapkan hal tersebut naga itu menghilang dan mengembalikan kesadaran Yin Lin. Dalam alam bawah sadarnya, ia masih dapat melihat apa yang sedang terjadi, dari situ ia menjadi semakin yakin atas mimpinya selama ini.

Sejak mengandung Yin Lin sering mengalami mimpi yang berulang, dalam mimpi itu dia bertemu dengan leluhurnya, yang mengatakan bahwa bayinya itu memiliki keterikatan dengan seseorang yang memiliki sebuah simbol suci yang sama dengan anaknya kelak.

Takdir tersebut berasal dari surga, leluhurnya juga menyebutkan bahwa selama bayi itu dalam kandungan dia akan selalu membuat keajaiban yang akan menjauhkannya dari kematian.

Setelah tersadar Yin Lin menghampiri Yin Guan yang masih sekarat bermaksud untuk menyembuhkannya namun tak membuahkan hasil .

"Lin'er." ucap Yin Guan tersenyum memandangi istrinya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Dewa Shang benar benar tak menduga bahwa dunia akan sekacau ini, terbersit dalam pikirannya sebuah penyesalan di masa lalu karena dialah yang meminta roh suci untuk menciptakan makhluk makhluk ini.

Dewa shang dalam dunia yang ada dalam segel simbol suci mengerutkan keningnya, ketika keanehan muncul pada simbol suci ,ia sedikit khawatir karena takut bantuan yang ia berikan pada Yin Lin sebelumnya adalah sebuah kesalahan .

Dewa shang melihat duplikasi dari simbol suci muncul dan melayang masuk ke perut Yin Lin.

"Ternyata bayi itu hanya bagian dari takdir yang dimaksud, bukan takdir sebenarnya." kata dewa shang saat menghelat nafas.

Long shangdi juga sedikit lesu ketika mengetahui kenyataan ini dan berkata,

"Itu berarti perjalanan kita masih panjang ayah."

"Setidaknya kita telah melaluinya." kata Dewa Shang

Kini dunia pinying hanya menyisakan Yin Lin dan bayinya saja sebagai penghuninya.

Setahun kemudian bayi itu lahir, kelahiran dari bayi itu menyerap seluruh kekuatan ibunya yang kini membuat Yin Lin hanya terbaring lemah di ranjangnya.

Bayi itu diberi nama Yin Ying.

Yin Ying tumbuh menjadi anak yang riang, hal itu membuat ibunya sedikit terhibur.

Suatu hari Yin Lin yg merasa nyawanya akan segera berakhir kemudian menceritakan semuanya tentang takdir yang akan di emban sang anak.

Karena khawatir anaknya tidak mengerti kemudian Yin Lin membuat sebuah ingatan informasi tentang takdir tersebut kedalam pikiran anaknya agar kelak dewasa ia mengerti apa yang dimaksud ibunya.