Saat langit bergemuruh dan sambaran petir menjadi semakin tidak terkendali, Kaisar Zhou berhasil menangkis sebuah petir liar yang hampir membunuhnya.
Namun sayangnya petir liar yang di tangkis itu justru berbelok menuju arah dimana putri Han Mei berada.
"Ibu... ibuu.. tolong aku ibuuu..."
Tangisan putri Han Mei semakin keras saat ia merasakan bahaya besar di depannya.
"Oh tidaaakkk....."
Kedua orang tua sang putri pun tidak kuasa melihat itu dan berteriak histeris.
Pasangan pemimpin tertinggi benua utara itu terlihat bersujud.
"Ya dewa kumohon selamatkan putriku."
Petir tersebut melaju tanpa kendali menuju ke arah Komandan Kun Li yang membawa tawanannya.
Saat jarak petir menyisakan beberapa langkah dari Komandan Kun Li tiba tiba sebuah fluktuasi energi yang sangat muncul dan beberapa detik berikutnya waktu terhenti.
Kalung Diazhou yang di kenakan putri Han Mei bersinar terang dan menyilaukan.
Pada saat yang sama, muncul sebuah asap tipis di depan putri Han Mei dan tanpa ada yang menyadari asap tipis itu masuk ke tubuh Komandan Kun Li.
Itu adalah Roh yang menghuni kalung Diazhou, dia terbangun karena merasakan sebuah bahaya besar yang sedang menuju putri Han Mei.
"Hmmm dimana ini." , kata roh itu yang tampak linglung.
Kepala yang menoleh ke kanan dan kiri memperhatikan situasi yang cukup berantakan akibat perang.
"ah, kenapa aku menggendong gadis kecil." kata roh kalung itu.
Dia memperhatikan gadis kecil itu dengan seksama. Lalu pandangannya berhenti pada kalung yg dikenakan sang gadis.
Roh Diazhou tersenyum lalu berkata.
"Jadi kalung itu memilihmu, baiklah sekarang berhenti menangis adik kecil dengan adanya dewa ini di sisimu, percayalah bahwa tak akan pernah ada lagi yg akan mampu. menyentuhmu."
Roh Diazhou membuat gadis itu tak sadarkan diri dan tersenyum lembut padanya.
Dia menciptakan sebuah pelindung membungkus Putri Han Mei dengan energi spiritual miliknya dan membiarkannya melayang begitu saja.
Setelah memastikan bahwa putri Han Mei aman, sosok tersebut menjentikkan jarinya dan seketika itu juga waktu kembali normal.
Bang!
Sebuah ledaka besar terdengar sesaat setelah waktu kembali berjalan, ledakan dahsyat itu berasal dari petir liar yang menabrak komandan Kun Li.
Dapat terlihat dengan jelas bahwa saat ini sosok komandan Kun Li masih berdiri kokoh di udara , bahkan setelah sebuah petir yang sangat dahsyat menabrak dirinya.
Tentu hal itu membuat semua orang yang hadir sangat terkejut.
Komandan Kun Li hanyalah kultivator di ranah Nascent Soul, bagaimana mungkin dia dapat menangkis kekuatan mengerikan itu.
"Iniii ...Apaaaa.... yangg terjadi..."
Sontak semua orang yg melihat kejadian tersebut membelalakan mata tak percaya dengan apa yg mereka lihat.
Bahkan dampak ledakannya saja menimbulkan angin yg menumbangkan beberapa pepohonan disekitarnya tapi bagaimana bisa komandan Kun Li membuat serangan itu lenyap begitu saja.
Sedangkan ekspresi sangat berbeda, Permaisuri Fei Lin terlihat meneteskan air mata bahagia ketika masih merasakan nafas putrinya, pada saat itu juga dia kembali bersujud dan berterima kasih pada dewa karena merasa doanya di dengar.
Semua orang tidak mengetahui bahwa sosok yang mereka lihat saat ini bukanlah Komandan Kun yang sebelumnya.
Tapi disisi lain mereka semua melihat bahwa saat ini jika dilihat dari segi kekuatan ada perbedaan yang sangat mencolok.
Kekuatan yang di tampilkan komandan itu, kini terlihat memiliki aura yang sangat mendominasi.
Komandan kun berjalan dan menatap tajam ke arah Yin song lalu berkata.
"Semut sepertimu beraninya menyakiti Tuan Putriku.!"
"Kau..apa yaang...."
Bang!
Sebelum kalimatnya selesai, Komandan Kun telah mengarahkan jarinya ke arah Yin Song, seketika itu ujung jarinya mengeluarkan cahaya keperakan dan melesat ke arah lawannya.
Tubuh Yin Song terlempar ratusan meter dan baru berhenti ketika menabrak tebing gunung dan mati begitu saja.
Bang!
Semua orang membelalakkan tak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini, bagaimana mungkin komandan itu mampu membunuh Yin Song hanya dengan satu jarinya saja.
Bahkan daratan Luo harus mengerahkan segenap kekuatan untuk melawan Yin Song itupun tak bisa memberi perlawanan yang berarti. Mungkin saja jika mereka tidak melihat kejadian ini mereka bahkan tidak akan percaya meskipun lima kaisar yang mengatakannya.
Komandan Kun melesat menghampiri tebing dan mengambil pusaka dewa yang di gunakan Yin Song.
"Haah, untungnya dia masih berada di tingkat mortal saat menggunakan pusaka ini, kalau tidak mungkin aku akan cukup kerepotan." Kata Roh Diazhou.
Kaisar Zhou Jiang segera mendekati komandan Kun Li untuk berterima kasih.
Namun tubuh kaisar Zhou bergetar hebat tubuhnya berlutut ketika dia berada di depan komandan Kun. Meskipun itu bukan keinginannya, namun ia merasakan aura aneh yang menekan tubuhnya dan membuat berlutut.
"ses...ssenior... Terimakasih telah membantu kami." kata Kaisar Zhou dengan mengerahkan sisa kekuatannya hanya untuk menggerakan tangannya, agar dapat memberi penghormatan pada sosok mengerikan dihadapanya.
"Cih, siapa yg ingin membantu kalian." , balas Komandan Kun dengan acuh tak acuh
Kemudian ia melirik kaisar Zhou dan berkata.
"Aku akan mengambil pusaka yg kau kenakan apa kau keberatan."
"Tap..ppi senior..."
Mendengar keberatan kaisar Zhou, membuat Roh Diazhou mengerutkan keningnya.
"Sudahlah tidak boleh ada penolakan, kecuali kau mampu menanggung amarahku!."
Maksud Roh Diazhou ingin mengambil alih seluruh pusaka dewa itu adalah justru untuk menjaganya demi keseimbangan daratan tempat tinggal tuannya yang baru saat ini.
Jika semua pusaka itu tidak dalam kendalinya maka ia percaya bahwa akan selalu ada orang orang yang serakah akan kekuatan yang akan membuat keributan.
"Ba... baik senior" Kaisar Zhou melepaskan pusaka yg dikenakannya dan memberikannya kepada sosok Komandan Kun, dalam benaknya dia sangat berharap agar Komandan Kun tidak menyalah gunakan pusaka tersebut seperti yang dilakukan Yin Song sebelumnya.
"Bagus bagus... begini lebih baik.", Kemudian Komandan Kun melayang di udara mendekati Putri Han Mei sambil berbicara lantang dengan mengalirkan Qi dan sedikit penekanan dalam setiap kalimatnya.
"Mulai saat ini daratan ini akan ada dibawah perlindungan ku dan barang siapa saja berani berbuat kekacauan seperti yang dilakukan orang itu, aku berjanji akan membuatnya dan seluruh keturunannya akan menderita melebihi apa yang kalian lihat sekarang."
Semua orang masih menunduk tak berani menatap sosok mengerikan yg melayang di udara tersebut.
Sampai saat ini mereka masih tidak menyadari bahwa yang berbicara saat ini bukanlah sosok Komandan Kun yang mereka kenal.
Sebagian berpendapat bahwa Komandan Kun adalah kultivator yg selama ini bersembunyi dan berhasil menyusup dalam Organisasi Pilar Benua.
Tentu mereka menerima tanpa penolakan atas perintah yang baru saja di katakan Komandan Kun.
Dengan begini setidaknya mereka memiliki sosok pelindung yang kekuatan nya di luar nalar.
Setelah mengatakan itu, Komandan Kun kemudian melirik kaisar Han dan permaisuri Fei Lin. Secara sekilas ia menyadari bahwa kedua orang itu adalah orang tua dari tuan barunya saat ini, karena sebelumnya dia telah merasakan adanya kecocokan darah antara mereka, lalu ia mengarahkan putri Han Mei yang masih dalam keadaan tidur kepada orang tuanya.
Permaisuri Fei Lin tentu sangat bahagia, bahkan dia bersujud kearah Komandan Kun dan berkata.
"Terima kasih dewa telah menyelamatkan putriku."
Sosok komandan itu mengabaikan permaisuri Fei Lin dan hanya tersenyum.
Setelah itu dia beberapa kali melakukan gerakan gerakan tangan aneh dan muncul simbol simbol aneh yg seolah menutup seluruh wilayah tempat tinggal tuan barunya.
Krk.!Krk.!
Setelah Roh Diazhou selesai membuat perlindungan, tiba-tiba dia meraskan fluktuasi ruang yang kacau dan detik berikutnya udara kosong di langit tiba-tiba seperti terbelah.
Roh Diazhou melihat kearah langit, dia tampak mengetahui tentang fenomena yang terjadi saat ini, itu adalah pertanda bahwa seseorang dari dunia lain telah menerobos masuk secara paksa ke daratan Luo.
Namun disisi lain ia merasa sedikit lega karena telah membuat array pelindung terkuatnya untuk melindungi benua ini sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 387 Episodes
Comments
bulan merah
ini inti ceritanya kemana sih mana MC nya ngk muncul..
2025-03-04
1
Nanik S
Roh Diazhu... ternyata melindungi Putri Han Mei
2025-03-20
0
🍁FAIZ💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
bayi Feng Zun kah yg menerobos
2024-04-26
1