...The Heaven Kingdom...
...👑...
Wanita itu masih terisak dan memegangi tangan nya yang baru saja ku tepis.
Aku heran, kenapa dia sampai kesakitan seperti itu padahal tepisan ku sangat pelan.
Ku lihat Alexander mendekati kami berdua, dia menatap ku tajam lalu menunduk untuk melihat wanita itu.
“Nona Ruby kau baik-baik saja?”
Nona Ruby? Benar! Dia Aurelia Ruby, kekasih Alexander.
Astaga! Kenapa harus terlibat dengan dua sejoli ini.
“Aku baik-baik saja Yang Mulia”
Dia berucap pelan disela-sela isakan tangis nya.
“Apa tangan mu sakit?”
Alexander masih bertanya karena sangat jelas wanita itu masih memegangi tangan nya seolah sangat kesakitan.
“Sedikit sakit, tapi tidak apa-apa mungkin nona Weasly tidak sangaja menepis kuat tangan ku”
Dia tersenyum manis pada ku dan Alexander.
Menepis kuat katanya?! Dia berbohong untuk apa sih, agar diperhatikan Alexander? Kalau memang begitu jangan merusak nama baik ku dong.
Aku sengaja membalas tatapan tajam yang dilayangkan Alexander pada ku, dia pikir aku takut pada tatapan nya.
“Apa! Kau mau menyalahkan ku?”
Sarkas ku pada Alexander, sebelum dia bicara lebih dulu.
“Kekasih mu berlebihan Alexander, aku hanya menepis nya pelan tapi reaksi nya sampai seperti itu”
“Nona Weasly!!”
Wanita itu meneriaki nama ku.
“Aku tidak masalah jika nona tidak jujur telah menepis tangan ku dengan kuat, tetapi nona sudah tidak sopan memanggil Yang Mulia Raja dengan menyebut nama nya!!”
Wahh…wajah nya langsung berubah ketika memarahi ku, sangat berbeda dengan wajah kesakitan nya tadi.
“Lihat! Apa kau lupa harus nya tengah berakting kesakitan sekarang? Kenapa wajah mu langsung berubah ketika memarahi ku, atau sebegitu emosinya sampai melupakan acting mu”
Wanita itu membeku diam, menatap tajam kearah ku.
cuih! Wanita ular rupanya…hehe
“Jaga ucapan mu nona Weasly!”
Aku tersentak dengan bentakan Alexander dan ku lihat wanita itu tersenyum sinis.
“Tidak apa-apa Yang Mulia, seperti nya nona Weasly masih belum menyukai ku”
Dia bicara lembut pada Alexander membuat ku mendengus, tiba-tiba aku oleng ke belakang tidak sampai jatuh sih ini karena tengkuk kepala ku terasa berdenyut pusing. Ugh pasti akibat tarikan kuat Emmett tadi.
Setelah memijat sekilas tengkuk kepala ku, aku mengangkat pandangan ku kearah dua sejoli yang masih betah berdiri dihadapan ku.
Sekilas, aku melihat tatapan khawatir dari Alexander. Hanya sekilas dan mungkin aku salah lihat mana mungkin dia khawatir pada ku yang sudah menepis tangan kekasih nya.
Aku menghela nafas pelan dan menatap mereka beruda bergantian.
”Baiklah, maaf menganggu waktu kalian berdua dan nona Ruby maaf telah menepis PELAN tangan mu. Aku hanya tidak suka wajah ku disentuh orang lain”
Aku mengalah untuk kali ini karena denyutan kepala dan pipi ku makin menjadi, pasti sangat memalukan jika jatuh pingsan dihadapan lawan kan?
“Aku permisi”
Aku berlalu menyeret gaun ku sebelah tangan ku menekan pelan bagian sakit ditengkuk kepala. Aku melewati mereka berdua tanpa ada penghormatan apapun.
.
.
HUH
Aku duduk disalah satu kursi taman menyenderkan tubuh lelah ku dan memejamkan mata, menikmati rasa sakit di kepala ku sambil berpikir keras.
Apa alasan Emmett memaksa Roseanne untuk mendekati Alexander dan menyuruh nya untuk menyingkirkan Aurelia dari sisi pria itu.
Apa Emmett ingin Puteri nya menjadi kekasih Raja? Tetapi apa alasan nya.
Sialan! Andai aku mengingat semua cerita di novel itu, maka hidup ku tidak akan sesulit ini.
Dasar! Kepala sialan ini juga tidak mau berhenti sakit.
“Tetap dekati Yang Mulia Raja, lakukan semua hal yang kau bisa. SEMUA!! Bila perlu serahkan tubuh mu ini padanya”
Ayah jenis apa yang menyuruh puteri nya untuk menyerahkan tubuh nya pada pria, hanya demi mendapat perhatian?
Tentu saja ayah jenis sampah seperti Emmett!
Mengumpat dalam pikiran ternyata membutuhkan tenaga juga yaa, badan ku sudah lelah ditambah banyak mengumpat membuat ku ingin menangis saja sekarang.
Aku memukul kepala ku kuat, biarkan saja tambah sakit. Biar aku ada alasan untuk menangis.
Huuu..huuu..hikss hikss
Akhirnya aku menangis, tenang saja aku menangis karena kepala ku yang sakit bukan karena nasib ku yang malang.
Aku menyadari, Roseanne dan aku punya kesamaan yaitu ayah yang bejat! meski kasus nya sedikit berbeda tetapi aku bisa merasakan sakit nya jika menjadi Roseanne Weasly.
Hiks hiks hiks
Perbedaan nya hanya, aku sedikit beruntung masih memiliki sahabat yang baik seperti Delia disisi ku sedangkan Roseanne tidak memiliki siapapun di sisi nya.
Tenanglah Roseanne sekarang ada aku disisi mu, aku akan membuat hidup mu lebih baik meski mereka tidak berpihak padamu.
Aaaiisshh Sial! Aku terbawa perasaan karakter antagonis di novel ini.
”Kenapa kau menangis?”
Suara dingin pria menyapa ku yang tenggelam dalam tangis.
“Alexander?”
Dengan cepat aku duduk tegak dan menghapus air mata di pipi dan sudut mata ku, sungguh aku tidak sudi terlihat lemah dihadapan pria ini.
“Kenapa kau menangis?”
Tanya nya lagi dan kali ini dia duduk disamping ku.
“Untuk apa kau kesini untuk membentak ku lagi?”
Suara ku sedikit terbata karena masih ada sisa sesegukan.
“Tentu memastikan keadaan mu dan ternyata kau baik-baik saja”
Baik-baik saja katanya? Sudah jelas dia melihat ku menangis tadi, tapi mungkin itu tidak penting baginya.
“Ya, aku baik-baik saja. Sekarang pergilah!”
”Kau mengusir ku? Apa kau lupa saat ini kau berada di istana ku”
Aku yakin kemampuan menyindirnya mengalahkan ibu-ibu kompleks di dunia ku.
“Ah baiklah maaf, kalau begitu biar aku yang pergi”
Aku berdiri dan merapikan rambut dan gaun ku sebentar.
“Duduklah, aku tidak menyuruh mu untuk pergi”
Perintah nya tegas, tapi aku tidak peduli tetap melangkah hendak pergi.
Dduuk!
Baru selangkah maju, dia sudah menarik lengan ku dan sial nya lagi aku jatuh tepat di pangkuan nya. Dia sengaja!
“Lepas sialan!”
Uppss tanpa sadar aku mengumpat nya, tidak apa dia memang pantas mendapatkan nya.
Aku langsung berdiri karena dia pun tidak menahan ku seperti waktu dikereta.
“Kau baru saja mengumpati ku?”
Dia menatap geram mata tajam nya seakan menusuk jantung ku.
“Ak..aku tidak sengaja”
Tiba-tiba aku merasa gugup berdiri didepan nya.
“Tadi kau memanggil ku hanya dengan sebutan nama dan sekarang kau mengumpat pada ku..wah kau benar-benar sesuatu ya nona Weasly”
”Sudalah, aku tahu kau pasti semakin marah padaku karena membuat kekasih mu menangis. Tetapi aku jujur kalau aku tidak menepis nya kuat”
Aku masih bisa membela dirikan?
“Aku tidak membahas tentang itu nona Weasly, aku menanyakan perihal ketidaksopanan mu pada ku”
Ucap nya menyindir ku.
“Emm—aku sudah biasa memanggil orang lain dengan sebutan nama dan aku tidak biasa memanggil mu dengan Yang Mulia Raja, karena menurutku itu sedikit berlebihan”
“Berlebihan? Memanggil Raja dengan sebutan seperti itu apa berlebihan menurut mu”
Tanya nya sarkas.
Bagaimana aku bisa menjelaskan bahwa di dunia ku, aku tidak pernah bertemu dengan Raja disana.
“Huh! Aku tidak bisa menjelaskan alasan ku dan ini sudah malam aku harus kembali sebelum Lela pusing mencari ku”
Dia kembali menahan lengan ku tapi aku bisa menahan keseimbangan agar tidak jatuh lagi dipangkuan nya.
“Aku akan terus memperhatikan mu nona Weasly, berhati-hati lah”
”Aku tidak peduli!”
Menarik kuat lengan ku dan pergi meninggalkan nya.
...👑👑👑...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
itha Nurhayati 😎
cerita ya seru & menarik..lanjut
2022-06-08
2