Drama penganten baru

Pagi itu ipul masih tinggal di rumah mertuanya, masih penganten baru, baru dua hari menikah.

" Lely... kamu bikinin kopi untuk suamimu nak ". ucap ibu mertuanya kepada anaknya. saat mereka di meja makan untuk sarapan.Telah duduk ayah mertua ipul untuk sarapan bersama.

" Suruh bikin sendiri buk, lely mau nonton ipin upin ". jawabnya sambil berlalu ke ruang tv. " Buk...susu lely sekalian ya buk ! rasa coklat !" ucapnya.

Buk aan menarik nafasnya pelan,

" Kamu harus sabar ya pul, ayah yakin lely butuh bimbingan untuk mengembalikan ingatannya kembali seperti semula. Ayah yakin, kamu pasti bisa membantunya , ayah dan ibu tidak akan membiarkan kamu berjuang sendiri, kami ada di belakangmu". ucap mertuanya .

" Iya yah, aku akan berusaha , do'a kan aku yah, menjadi suami yang baik buat lely ". ucap ipul tulus.

" Aamiin..". jawab ibu dan ayah mertuanya.

Sebenarnya lely lebih tua umurnya dari ipul,umur lely dua puluh lima tahun sedangkan ipur berumur dua puluh tiga tahun. tapi ipul menerimanya dengan ikhlas.

Mereka sarapan dengan berbicara ringan menyusun rencana kedepan, mertuanya ingin dia mandiri dan mendekatkan mereka berdua, dengan cara hanya tinggal berdua saja, agar lely dapat dekat dengan ipul, dan merasa tergantung dan membutuhkan ipul sebagai suami.

Dan niat terselubung mereka juga ingin segera mendapat cucu, sebab kalau masih tinggal bersama akan susah, lely akan manja dengan orang tua atau saudaranya. tapi kalau mereka tinggal berdua saja akan.lebih menguntungkan, lely bisa bermanja dengan suaminya sendiri dengan bonus dapat cucu.

Ipul ingat saat selesai pesta dirumah ini, pada malam akan beristirahat dia disuruh mertuanya menuju kamarnya, dengan ragu dia masuk kekamar pengantinya itu, saat masuk kamar terlihatlah kamar pangantin yang mewah seperti kamar para raja. 'ah ipul lebai kan kamu raja sehari pul '.

Ipul tadi sholat dan juga dirias saat tukar baju pesta juga disini, bahkan ada juga sesi foto- foto dikamar ini setelah tukar baju penganten. dua kali tukar baju, dua kali pula sesi foto- fotonya.

Tapi malam ini terasa beda. Dia dihadang oleh lely, lely masih memakai baju pengantin ' slayer'.

" Bu.. kenapa abang ini masuk kamar lely?!". tanya lely pada ibunya yang mengantar ipul kekamar.

" Lely... abang ipul sekarang suami lely... jadi lely tidur sama abang ipul mulai malam ini..". ucap mertuanya lembut.

" Tapi lely mau tidur sama ibu saja.. " . rajuk lely.

" Sudah tidak boleh sayang.... kan lely sudah menikah, jadi tidur sama abang ipul ya !!!, lely tidak mau berdosa kan?. dosa nanti kalau lely tidak mau tidur sama abang ipul..". bujuk ibunya.

Akhirnya drama untuk tidur selesai, dan ipul bisa istirahat di kamar kerajaanya.

Tapi saat akan tidur lely masih memakai pakaian slayernya, dia tidak mau membukanya, dan ipul pun membujuk lely intuk tukar baju.

" lely... kamu tukar bajunya ya ..". ucap ipul lembut seperti mertuanya berbicara pada lely.

" Tidak mau bang... lely mau pakai ini untuk tidur.. " elaknya.

" Nanti tidur lely terganggu, bajunya kan berat .. nanti kan gerah saat tidur, tidak nyaman, ini jelbabnya juga banyak jarum pentul dan ada mahkotanya , nanti kepalanya tertusuk, sakit..". bujuk ipul.

" Mmm.. baik bang... tapi abang tolong buka in ya.. lely susah buka sendiri.. ". ucap lely mengalah.

"Ayok..". ajak ipul menarik lely ke tempat meja rias dan menduduk kanya di kursi rias. saat akan membuka mahkota di kepala lely ...

" Tunggu bang ... kita selfi yuk... mumpung masih pakai baju ini.. ". ucap lely. Ipul ternganga.. kan dia sudah pakai piyama tidur!?.

" Lely sendiri saja selfinya ya !. kan abang sudah pakai baju tidur, nanti tidak bagus hasil fotonya ". ucap ipul, dia akan malu nanti, masa istri pakai slayer dia hanya pakai baju tidur. mana rambuy acak- acakan lagi. pikirnya.

" Tidak apa- apa bang, satu saja ". ucap lely memelas.

ipul tidak tega melihat

" Ya sudah... ayok... mana hp mu ".

" Itu..". tujuk lely ke atas meja rias.

Ipul mengambilnya dan membuka fitur kamera.

" Siap...". ucap ipul mengarahkan kamera kearah mereka berdua..

" Tunggu bang... rambut abang kusut.." . ucap lely sambil mengambil sisir di atas meja rias , dia berdiri akan menyisirkan rambut ipul. " duduk dulu bang.. abang tinggi sekali, tangan lely tidak sampai".

Ipulpun duduk dan lelypun menyisir rambut ipul dengan teliti seperti tukang cukur rambut merapikan hasil cukurannya.

Deg... deg..... deg....

Jantung ipul berdetak kencang, saat tangan lely menyentuh kepalanya lembut. selesai menyisir rambut ipul lely mengajak selfi dengan berbagai macam gaya. Ipul mengikuti saja, dia tersenyum saja saat kamera ponsel mengarah saat selfi. sampai....

" bang kita foto kayak gini..." lely mempraktek kan gaya yang dia mau. ipul yang didudukan di meja rias dan lely langsung duduk di pangkuan ipul meyamping, melingkarkan tangan ke leher ipul, sambil menghapap ke wajah ipul.

" Bang.. kita mirror selfi ya, abang yang pegang hp, tapi kita saling pandang sambil senyum..". arahan lely.

Beberapa kali ipul melakukannya, sampai lely puas dengan hasilnya, " terima kasih abang, ucap lely sambil mencium pipi ipul... ipul mematung , karena kaget.

" Abang.... jangan bengong... tapi mau bantu lely buka in jelbab...". pangil lely . ipul tergagap dan berdiri dari duduknya. dan membantu lely membuka kan jelbab dan mahkota yang banyak sekali ranjaunya, beberapa kali tangan ipul tertusuk pentul, karena ini pengalaman pertamanya memegang pentul sebanyak ini.

Akhirnya selesai juga buka- bukaan di malam pengantin mereka, ingat buka jelbab dan buka baju pengantin ya....

Selesai lely membersihkan make upnya dan menukar baju, lely akan tidur.. tapi

" Abang kenapa tidur di kasur lely..."

" Kan abang suami lely... ya tidur disini lah.. bersama..". jawab ipul.

" Ooooo...". lely mau naik ke tempat tidur.

" Lely sudah sholat isya belum?! kalau belum sholat dulu, baru istirahat". ucap ipul.

" Oo iya.. lely sholat dulu". ucapnya.

...

Seminggu sudah ipul menikah dengan lely, dan hari ini akan pindah kerumah yang akan mereka tempati. lely mau pindah asal kamar di rumah barunya harus sama dengan kamar pengantinnya.

Maka orang tuanya pun merias kamar yang di rumah barunya, sama persis dengan kamar pengantin dirumah lama. hanya beda warna kain kelambunya, di rumah lama warna kelambunya putih full, sementara yang di rumah baru putih kombinasi coklat .

Mertuanya ipul tidak mengizikan di rumahnya ada pembantu, mertuanya akan mengantar makanan setiap akan makan dan akan menyuruh tukang bersih- bersih rumah dua kali seminggu. Ipul hanya fokus bekerja seperti biasa, tidak akan menganggu pekerjaan ipul.

Sebenarnya ipul kebetatan dengan selalu mengantar makanan, dia akan masak sendiri saja untuk makan mereka berdua, ipul sudah biasa membantu ibunya di dapur, jadi kalau untuk makan mungkin masih bisa dia kerjakan.

Mertuanya pun setuju, tapi untuk bersih- bersih akan selalu datang dua kali seminggu.

Rumah ini kalau untuk berdua tinggal cukup besar, rumahnya berlantai dua. di atas ada satu kamar tidur, satu kamar mandi dan satu ruangan santai, juga ada balkon luas di depan.

di lantai bawah ada dua kamar ruangan tamu, ruangan makan dan dapur, satu kamar mandi dan ruang cuci di belakang.

halaman sama seperti perumahan biasa, ada garase mobil dan taman. Berpagar setinggi tegak orang dewasa.

Ipul dan lely harus tinggal mandiri di rumah baru ini. hari ini... kehidupan penganten baru di mulai..

.

.

.

.

Like & comen buat tulisan ottor ya teman....🙏🙏

terimakasih sudah mampir di tulisan ottor ini.

Terpopuler

Comments

N Wage

N Wage

ceritsnya mudah dipahami👍

2023-12-14

0

Tita Puspita Dewi

Tita Puspita Dewi

suka ceritanya merakyat, gak ceo2an.

2023-08-09

0

liuna melia

liuna melia

ini novel ke dua author yg aku baca kaya nya lucu juga yah mudah2an ga ada sandra sepupunya dini di cerita ini👍✌💪

2022-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 Sah
2 Drama penganten baru
3 Di rumah baru
4 Berangkat kerja
5 Di tempat kerja
6 Meydina
7 Galaunya penganten baru
8 Ipul malu digoda
9 Ipul oh ipul
10 Rencana Ipul
11 Membujuk lely
12 Demam di pagi hari
13 Berduaan seharian
14 Kedatangan Mertua
15 Jalan Sore
16 Makan Malam
17 Teman Lely.
18 Lely yang pendiam
19 Cerita sebelum tidur.
20 Bicara Sama Abang
21 Ipul yang panik.
22 Lely yang Marah 1
23 Lely masih marah.
24 Abang....
25 Samar Ingatan Lely
26 Di Rumah Ibu.
27 Makan Siang
28 Ikut ke tempat bekerja.
29 Rencana ke kota
30 Curhat.
31 Sayang
32 Lely pov
33 Kekampus
34 Belanja keperluan lely
35 Bertemu Teman Kuliah Lely
36 Masih bertemu teman
37 Cerita Andri
38 Maaf
39 Menginap
40 Suamiku
41 Rumah Sakit
42 Menjelaskan
43 Masih flashback
44 Ini Istriku
45 Bertemu Mertua
46 Makan siang
47 Ikut kekebun
48 Malu
49 Awas Kedengaran
50 Sarapan pagi
51 Lihat sikon bang
52 Di warung mertua
53 Kedatangan Orang Tua Mey
54 Saling Memaafkan
55 Masakan Ipul.
56 Hari Pertama Koas
57 Tugas
58 Kenalan Baru
59 Memasak
60 Ingin Hamil
61 Isi flashdisc lely
62 Ikut istri
63 Rencana
64 Ah.. berondongku.
65 Alhamdulillah
66 Ayah tahu Rupanya
67 Akan Lahiran
68 Persiapan lahiran
69 Melahirkan.
70 Mengendong Bayi
71 Kesibukan
72 Ipul bahagia
73 Rutinitas Ayah bunda
74 Lely selesai Koas
75 Rencana Pindah ke kota
76 Cerita Bos
77 Resign
78 Warung Nasi Langananku Dulu
79 Berkemas
80 Tempat Fotocopy
81 Ruko Baru
82 Menjaga toko.
83 Hari Pertama
84 Bisa
85 Lely Wisuda
86 Kebersamaan Di Ruko
87 Kuliah
88 Ipul
89 Belanja Kepasar
90 Memasak Berdua
91 Rencana Hamil lagi
92 Adik buat Adiva
93 Hamil
94 Positif
95 Mengidam
96 kehamilan lely.
97 Hari sibuk
98 Bumil
99 Balon
100 Menjelang lahiran
101 Masih belum Melahirkan.
102 belum juga
103 Di Periksa Abang Zul
104 Melahirkan
105 Ipul Ayah Siaga
106 Obrolan dengan abang ipar
107 Permintaan Adiva
108 Berbuka
109 Berbuka 2
110 Ah Abang Zul
111 Alhamdulillah
112 Sibuk
113 Rutinitas
114 Lulus
115 Rencana
116 Persiapan
117 Ikut Tes
118 Menegangkan.
119 Lulus tes
120 Diskusi
121 Memberi tahu karyawan toko
122 Pindahan
123 Kembali Ke Rumah
124 Sekolah Baru Adiva
125 Menata Toko Baru
126 Kesibukan
127 Masih Sibuk
128 Ke rumah Ibu
129 Pembicaraan Ipul dengan adiknya
130 Menginap
131 Kesibukan Pagi.
132 Hari pertama di toko
133 Di rumah
134 Pagi menjelang siang
135 Bercerita
136 Lagi
137 Menunggu
138 Berkunjung
139 Ipul dan Fauzi
140 Bersiap
141 Panen Ikan
142 Ingin
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Sah
2
Drama penganten baru
3
Di rumah baru
4
Berangkat kerja
5
Di tempat kerja
6
Meydina
7
Galaunya penganten baru
8
Ipul malu digoda
9
Ipul oh ipul
10
Rencana Ipul
11
Membujuk lely
12
Demam di pagi hari
13
Berduaan seharian
14
Kedatangan Mertua
15
Jalan Sore
16
Makan Malam
17
Teman Lely.
18
Lely yang pendiam
19
Cerita sebelum tidur.
20
Bicara Sama Abang
21
Ipul yang panik.
22
Lely yang Marah 1
23
Lely masih marah.
24
Abang....
25
Samar Ingatan Lely
26
Di Rumah Ibu.
27
Makan Siang
28
Ikut ke tempat bekerja.
29
Rencana ke kota
30
Curhat.
31
Sayang
32
Lely pov
33
Kekampus
34
Belanja keperluan lely
35
Bertemu Teman Kuliah Lely
36
Masih bertemu teman
37
Cerita Andri
38
Maaf
39
Menginap
40
Suamiku
41
Rumah Sakit
42
Menjelaskan
43
Masih flashback
44
Ini Istriku
45
Bertemu Mertua
46
Makan siang
47
Ikut kekebun
48
Malu
49
Awas Kedengaran
50
Sarapan pagi
51
Lihat sikon bang
52
Di warung mertua
53
Kedatangan Orang Tua Mey
54
Saling Memaafkan
55
Masakan Ipul.
56
Hari Pertama Koas
57
Tugas
58
Kenalan Baru
59
Memasak
60
Ingin Hamil
61
Isi flashdisc lely
62
Ikut istri
63
Rencana
64
Ah.. berondongku.
65
Alhamdulillah
66
Ayah tahu Rupanya
67
Akan Lahiran
68
Persiapan lahiran
69
Melahirkan.
70
Mengendong Bayi
71
Kesibukan
72
Ipul bahagia
73
Rutinitas Ayah bunda
74
Lely selesai Koas
75
Rencana Pindah ke kota
76
Cerita Bos
77
Resign
78
Warung Nasi Langananku Dulu
79
Berkemas
80
Tempat Fotocopy
81
Ruko Baru
82
Menjaga toko.
83
Hari Pertama
84
Bisa
85
Lely Wisuda
86
Kebersamaan Di Ruko
87
Kuliah
88
Ipul
89
Belanja Kepasar
90
Memasak Berdua
91
Rencana Hamil lagi
92
Adik buat Adiva
93
Hamil
94
Positif
95
Mengidam
96
kehamilan lely.
97
Hari sibuk
98
Bumil
99
Balon
100
Menjelang lahiran
101
Masih belum Melahirkan.
102
belum juga
103
Di Periksa Abang Zul
104
Melahirkan
105
Ipul Ayah Siaga
106
Obrolan dengan abang ipar
107
Permintaan Adiva
108
Berbuka
109
Berbuka 2
110
Ah Abang Zul
111
Alhamdulillah
112
Sibuk
113
Rutinitas
114
Lulus
115
Rencana
116
Persiapan
117
Ikut Tes
118
Menegangkan.
119
Lulus tes
120
Diskusi
121
Memberi tahu karyawan toko
122
Pindahan
123
Kembali Ke Rumah
124
Sekolah Baru Adiva
125
Menata Toko Baru
126
Kesibukan
127
Masih Sibuk
128
Ke rumah Ibu
129
Pembicaraan Ipul dengan adiknya
130
Menginap
131
Kesibukan Pagi.
132
Hari pertama di toko
133
Di rumah
134
Pagi menjelang siang
135
Bercerita
136
Lagi
137
Menunggu
138
Berkunjung
139
Ipul dan Fauzi
140
Bersiap
141
Panen Ikan
142
Ingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!