Di tempat kerja

Sesampainya di tempat kerjanya ipul di sambut semangat oleh teman- temannya. Ipul sangat disukai banyak temannya, karena ipul suka membantu dan ramah, apalagi ipul orangnya ceria dan murah senyum.

Pelanggan bengkel saja banyak yang senang dengan servis dan keramahan ipul, dia sering mengajak pelanggan bengkel bebicara saat bekerja, agar dia tahu tentang penyebab kerusakan motor.

" Selamat datang penganten baru.... semoga makin giat bekerja untuk membawa sebongkah berlian buat istrinya". ucap salah satu temannya saat ipul memasuki ruang bengkel setelah dia menukar baju kerjanya di ruang ganti..

" Aamiin yaa Allah, semoga do'a nya dikabulkan ya bang ". ucap ipul.

"Selamat ya Pul.. istrinya cantik.. ". ucap temannya yang lain.

" Terima kasih semua atas do'a nya". ucap ipul tersenyum.

Banyak lagi ucapan- ucapan selamat dari teman yang lain, mereka rata- rata datang saat pesta pernikahan ipul minggu lalu bersama keluarga atau pasangan mereka, karena ipul mengundang mereka secara pribadi bukan bersama teman bekerja. mereka semua pun datang dengan bahagia karena ipul merupakan teman yang akrab dengan semua.

Bahkan ipul juga ada mengundang langanan bengkel yang sudah dia kenal.

Ipul bersemangat bekerja hari ini, setelah libur lebih dari seminggu. Dia melayani pelanggannya yang sedang menservis motor atau yang menganti onderdil karena rusak. Semua pelanggan senang dengan servis yang di berikan ipul, teman ipul pun mengakui kalau kerja ipul itu bersih dan rapi.

Semua mekanik disini sebenarnya kerjanya bagus semua, karena sudah di training dan terlatih untuk bekerja disini, karena bengkel ini bengkel dealer resmi. Tapi mereka semua saling menyanjung rekan kerja mereka, agar sama- sama bersemangat dalam bekerja.

" Ipul... bagaimana cara mendapatkan istri cantik seperti kamu, apa yang kamu lakukan kok bisa punya istri cantik. aku juga mau punya istri cantik pul... bagi- bagi rahasianya dong pul... ". ucap salah satu teman saat sedang menservis motor.

" Tidak ada rahasia kok, sudah jodoh saja ". jawab ipul masih sambil bekerja.

" kamu pakai mahluk halus ya, masa umur belum genap dua puluh tiga sudah dapat menikahi wanita cantik, kasih rahasianya buat bang Anto tu pul, umurnya sudah tiga jari, belum juga nikah ". ledek Riky salah satu teman mereka sama- sama mekanik.

" Jangan bawa- bawa aku lah Ky... kamu kan juga belum nikah, bilang saja kamu yang minta petunjuk rahasia sama ipul.... ngaku saja deh kamu ky...". balas bang Anto.

" Hahahahhhh.... tau saja abang ini, kan aku nanya sekalian juga untuk mencari tahu bang, belajar lah pada yang sudah duluan nikah, padahal yang paling kecil umurnya dari kita- kita yang mekanik tetap... eeh kita yang dilangkahi, tega kamu pul..". ucap riky memelas. " Apa pul ... rahasianya..". ucap riky lagi.

Semua tertawa mendengar gurauan mereka, Ipul hanya tersenyum. Memang Ipul mekanik tetap yang umurnya paling kecil, mereka ada tujuh orang. dua orang yang sudah menikah dan tiga orang dengan ipul. yang sudah menikah itu juga sudah besar umurnya dari bang anto, mereka mekanik senior, dan yang lain masih berumur antara dua lima sampai tiga puluh tahun.

" Pul... istrimu kerja ngak ?!". tanya teman ipul di sela- sela bekerja menservis motor.

" Tidak bang, dia masih kuliah, tapi sudah dua tahun istirahat karena sakit, mungkin tidak melanjutkan lagi ". jawab ipul jujur.

" Ooo..".ucapnya tanpa bertanya lagi.

" Terus si Medina bagaimana Pul, dia hari itu pernah kemari mencarimu, kalau tidak salah sebelum kamu menikah , dia menanyakan apa benar kamu akan menikah ". ucap Riky.

" Iya... hari itu seminggu menjelang aku nikah aku bertemu dengannya, dan menyelesaikan semua urusan kami, aku mengatakan kalau aku akan menikah. Mungkin dia tidak percaya, makanya mencari informasi disini ". jawab ipul .

" Memangnya kamu tidak mengundang dia pul kan jadi nanya- nanya". tanya tang lain .

" Tidak.. aku sudah bilang sama dia tidak akan mengundang dia, tahu sendirilah, kan Ayahnya garang dan tidak menyukaiku karena tidak se level dengan mereka, apalagi aku pernah di datangi dan di ancam agar menjauhi anaknya ". jawab ipul jujur.

" Iya ... aku ingat itu, ayahnya si mey mendatangi kamu yang katanya tidak tahu malu, seorang montir jalan sama anak pemilik toko. padahal baru jalan tiga minggu, kasian aku lihat kamu waktu itu pul hshahh...". ucap teman yang lain.

" Iya.... Aku lihat ipul pucat saat itu didatangi orang tua pacar yang tidak merestui, padahal anaknya yang mau sama ipul, ya kan pul ?". sangah yang lain." bahkan tiap hari mengantar bekal makan siang buat ipul, kan bukan ipul mau, anaknya juga yang mau sama ipul, tapi yang disalahkan ipul saja...". belanya lagi.

" Tapi Ipul sekarang dapat istri yang cantik malah... kalah si mey itu...". ucap bang anto.

Semua berkomentar tentang ipul, sang penganten baru. ipul hanya tersenyum mendengar ocehan mereka, bahkan ada juga pelangan yang mengucapkan selamat oafa ipul.

Bos di dealer pun ikut- ikutan memberi selamat, padahal waktu ipul mengadakan pesta juga datang. Tapi melihat ipul di sambut rekan kerjanya dengan semangat, semua jadi bersemangat juga.

Saat istirahat siang ipul pylang untuk makan siang, dia berjanji akan makan siang di rumah bersama istrinya.

" Pul... mau kemana?". tanya bang anto saat ipul keluar dari ruang ganti membawa helm.

" Pulang bang, makan siang di rumah ". jawab ipul.

" Wah hebat pul, penganten baru harus romantis, setiap makan selalu ingin berdua ". ucapnya mengancungkan jedua jempol nya.

Ipul hanya tersenyum menanggapinya. sambil terus berjalan ke parkiran motor, mereka beriringan keparkiran, karena sama-sama mau pulang makan siang. Bang anto kerumah anak dan istrinya sedangkan Riky ke warung makan ibunya dekat persimpangan depan.

" menantu idaman, selalu di tunggu mertua untuk makan siang sepertinya". ucap Riky.

" Kami tinggal di rumah baru mertuaku ky, katanya biar mandiri ". ucap ipul.

" Pengertian namanya mertuamu pul, biar cepat dapat cucu, kan lebih leluasa bila tinggal sendiri, bisa kapan saja produksi, tanpa menunggu yang lain tidur ". ucap bang anto mengoda ipul dengan menaik turunkan alisnya.

" Dimana lokasi rumah baru mu pul? ". tanya bsng Anto .

" Perumahan muslim 2, dekat dari rumah mertuaku ". ucap ipul.

" Dekat itu, harus selalu pulang kamu untuk makan siang, beda sama aku, agak jauh sedikit ". ucap bang anto.

" Dekat warung ibuku itu pul, di depan sma 2 jalan nya ". potong riky.

" Iya ky... dulu rumah itu di kontrakan ke guru sma yang mengajar di sana, karena kami menikah, di jadikan rumah itu buat kami tinggal ". jelas ipul.

" Siapa gurunya?. guru sma yang tinggal disana aku kenal, ada tiga orang guru dan keluarganya tinggal ". tanya ipul.

" Kurang tahu nama gurunya, tapi nama istrinya kalau tidak salah bu iin namanya ".

" Aku kenal buk iin itu, nama suaminya pak yon guru olah raga dia , dia itu kan ngontrak rumah pak haji usman namanya yang di gang tiga rumah nya dan rumah yang di kontrak pak yon di gang dua ". jelas Riky.

" Pak usman itu mertuaku ky, dan aku yang tinggal di rumah gang dua ". jelas ipul.

" Jadi istrimu kak lely ?!". kaget riky.

" Kamu kenal ky ?!". tanya bang onto penasaran

" Kenal lah .. calon dokter dia, Pantas istrimu cantik, dia itu idola di komplek sana, bahkan se kampusnya dulu, banyak yang dekati dia, tapi dia jarang keluar semenjak dia kecelakaan dua tahun yang lalu. dia itu orangnya pendiam tapi tidak sombong, dia sering beli nasi bungkus di warung ibuku, lauk favorit dia gulai ayam cabe hijau, itu hafal ibuku itu ". jelas Riky. " Pul.. ajak dia kewarung ibu deh, ibu pasti senang bila bertemu kak lely, ibu pasti kangen sudah dua tahun tidak bertemu ". ajak Riky.

" Aku coba ajak ya ky, lely tidak menyukai hal yang baru, kata ibu semenjak kecelakaan itu dia tidak mau pergi- pergi, suka berkurung di rumah ". ucap ipul.

" kenapa pul, kak lely tidak ada cedera atau cacat kan??!". tanya riky cemas.

" Tidak ada ky, cuma amesia ringan dan kekanakan, manja dan tidak suka bertemu orang baru ". jelas ipul.

" Besok - besok ajak kewarung ibuku, mana tahu kak lely ada momen yang diingat. paling tidak temu kangen kak lely sama ibuku ". usul Riky.

" Boleh juga itu usul riky, kamu bisa memulai dari dasar ingatan istrimu, dari yang biasa dilakukan sehari- hari dulu". tambah bang anto.

" Nanti aku bicarakan dulu sama lely, mudah- mudahan dia mau ku ajak, kemaren ku ajak ke mini market cuma sebentar dia mau keliling ".

" Mini market mungkin bukan tempat biasa yang dia kunjungi, Kan warung ibuku hampir setiap hari di kunjungi kak lely . malah sering nongkrong di warung bersama ibunya ". tambah riky.

" Ok deh... ku usahakan datang". ucap Ipul.

.

.

.

Like

like

dan coment ya sobat ottor

terima kasih sudah mampir di tulisan ottor ini 🙏🙏

Terpopuler

Comments

N Wage

N Wage

emangnya riky gak datang wkt pesta?
kok gak tau yg jd pengantin perempuannya lely?
wkt pesta pasti ada pka usmannya jg.

2023-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 Sah
2 Drama penganten baru
3 Di rumah baru
4 Berangkat kerja
5 Di tempat kerja
6 Meydina
7 Galaunya penganten baru
8 Ipul malu digoda
9 Ipul oh ipul
10 Rencana Ipul
11 Membujuk lely
12 Demam di pagi hari
13 Berduaan seharian
14 Kedatangan Mertua
15 Jalan Sore
16 Makan Malam
17 Teman Lely.
18 Lely yang pendiam
19 Cerita sebelum tidur.
20 Bicara Sama Abang
21 Ipul yang panik.
22 Lely yang Marah 1
23 Lely masih marah.
24 Abang....
25 Samar Ingatan Lely
26 Di Rumah Ibu.
27 Makan Siang
28 Ikut ke tempat bekerja.
29 Rencana ke kota
30 Curhat.
31 Sayang
32 Lely pov
33 Kekampus
34 Belanja keperluan lely
35 Bertemu Teman Kuliah Lely
36 Masih bertemu teman
37 Cerita Andri
38 Maaf
39 Menginap
40 Suamiku
41 Rumah Sakit
42 Menjelaskan
43 Masih flashback
44 Ini Istriku
45 Bertemu Mertua
46 Makan siang
47 Ikut kekebun
48 Malu
49 Awas Kedengaran
50 Sarapan pagi
51 Lihat sikon bang
52 Di warung mertua
53 Kedatangan Orang Tua Mey
54 Saling Memaafkan
55 Masakan Ipul.
56 Hari Pertama Koas
57 Tugas
58 Kenalan Baru
59 Memasak
60 Ingin Hamil
61 Isi flashdisc lely
62 Ikut istri
63 Rencana
64 Ah.. berondongku.
65 Alhamdulillah
66 Ayah tahu Rupanya
67 Akan Lahiran
68 Persiapan lahiran
69 Melahirkan.
70 Mengendong Bayi
71 Kesibukan
72 Ipul bahagia
73 Rutinitas Ayah bunda
74 Lely selesai Koas
75 Rencana Pindah ke kota
76 Cerita Bos
77 Resign
78 Warung Nasi Langananku Dulu
79 Berkemas
80 Tempat Fotocopy
81 Ruko Baru
82 Menjaga toko.
83 Hari Pertama
84 Bisa
85 Lely Wisuda
86 Kebersamaan Di Ruko
87 Kuliah
88 Ipul
89 Belanja Kepasar
90 Memasak Berdua
91 Rencana Hamil lagi
92 Adik buat Adiva
93 Hamil
94 Positif
95 Mengidam
96 kehamilan lely.
97 Hari sibuk
98 Bumil
99 Balon
100 Menjelang lahiran
101 Masih belum Melahirkan.
102 belum juga
103 Di Periksa Abang Zul
104 Melahirkan
105 Ipul Ayah Siaga
106 Obrolan dengan abang ipar
107 Permintaan Adiva
108 Berbuka
109 Berbuka 2
110 Ah Abang Zul
111 Alhamdulillah
112 Sibuk
113 Rutinitas
114 Lulus
115 Rencana
116 Persiapan
117 Ikut Tes
118 Menegangkan.
119 Lulus tes
120 Diskusi
121 Memberi tahu karyawan toko
122 Pindahan
123 Kembali Ke Rumah
124 Sekolah Baru Adiva
125 Menata Toko Baru
126 Kesibukan
127 Masih Sibuk
128 Ke rumah Ibu
129 Pembicaraan Ipul dengan adiknya
130 Menginap
131 Kesibukan Pagi.
132 Hari pertama di toko
133 Di rumah
134 Pagi menjelang siang
135 Bercerita
136 Lagi
137 Menunggu
138 Berkunjung
139 Ipul dan Fauzi
140 Bersiap
141 Panen Ikan
142 Ingin
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Sah
2
Drama penganten baru
3
Di rumah baru
4
Berangkat kerja
5
Di tempat kerja
6
Meydina
7
Galaunya penganten baru
8
Ipul malu digoda
9
Ipul oh ipul
10
Rencana Ipul
11
Membujuk lely
12
Demam di pagi hari
13
Berduaan seharian
14
Kedatangan Mertua
15
Jalan Sore
16
Makan Malam
17
Teman Lely.
18
Lely yang pendiam
19
Cerita sebelum tidur.
20
Bicara Sama Abang
21
Ipul yang panik.
22
Lely yang Marah 1
23
Lely masih marah.
24
Abang....
25
Samar Ingatan Lely
26
Di Rumah Ibu.
27
Makan Siang
28
Ikut ke tempat bekerja.
29
Rencana ke kota
30
Curhat.
31
Sayang
32
Lely pov
33
Kekampus
34
Belanja keperluan lely
35
Bertemu Teman Kuliah Lely
36
Masih bertemu teman
37
Cerita Andri
38
Maaf
39
Menginap
40
Suamiku
41
Rumah Sakit
42
Menjelaskan
43
Masih flashback
44
Ini Istriku
45
Bertemu Mertua
46
Makan siang
47
Ikut kekebun
48
Malu
49
Awas Kedengaran
50
Sarapan pagi
51
Lihat sikon bang
52
Di warung mertua
53
Kedatangan Orang Tua Mey
54
Saling Memaafkan
55
Masakan Ipul.
56
Hari Pertama Koas
57
Tugas
58
Kenalan Baru
59
Memasak
60
Ingin Hamil
61
Isi flashdisc lely
62
Ikut istri
63
Rencana
64
Ah.. berondongku.
65
Alhamdulillah
66
Ayah tahu Rupanya
67
Akan Lahiran
68
Persiapan lahiran
69
Melahirkan.
70
Mengendong Bayi
71
Kesibukan
72
Ipul bahagia
73
Rutinitas Ayah bunda
74
Lely selesai Koas
75
Rencana Pindah ke kota
76
Cerita Bos
77
Resign
78
Warung Nasi Langananku Dulu
79
Berkemas
80
Tempat Fotocopy
81
Ruko Baru
82
Menjaga toko.
83
Hari Pertama
84
Bisa
85
Lely Wisuda
86
Kebersamaan Di Ruko
87
Kuliah
88
Ipul
89
Belanja Kepasar
90
Memasak Berdua
91
Rencana Hamil lagi
92
Adik buat Adiva
93
Hamil
94
Positif
95
Mengidam
96
kehamilan lely.
97
Hari sibuk
98
Bumil
99
Balon
100
Menjelang lahiran
101
Masih belum Melahirkan.
102
belum juga
103
Di Periksa Abang Zul
104
Melahirkan
105
Ipul Ayah Siaga
106
Obrolan dengan abang ipar
107
Permintaan Adiva
108
Berbuka
109
Berbuka 2
110
Ah Abang Zul
111
Alhamdulillah
112
Sibuk
113
Rutinitas
114
Lulus
115
Rencana
116
Persiapan
117
Ikut Tes
118
Menegangkan.
119
Lulus tes
120
Diskusi
121
Memberi tahu karyawan toko
122
Pindahan
123
Kembali Ke Rumah
124
Sekolah Baru Adiva
125
Menata Toko Baru
126
Kesibukan
127
Masih Sibuk
128
Ke rumah Ibu
129
Pembicaraan Ipul dengan adiknya
130
Menginap
131
Kesibukan Pagi.
132
Hari pertama di toko
133
Di rumah
134
Pagi menjelang siang
135
Bercerita
136
Lagi
137
Menunggu
138
Berkunjung
139
Ipul dan Fauzi
140
Bersiap
141
Panen Ikan
142
Ingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!