NovelToon NovelToon

Istriku Lely

Sah

" Saya terima nikah dan kawinnya Nurlaely Saadah binti haji Usman Thamrin dengan mahar seperangkat alat sholat dan sebuah cincin seberat dua gram dibayar tunai.." Ucap ipul saat ijab qabul menjabat tangan calon mertuanya sore itu di kantor kua tempat tinggal istrinya.

" bagainana saksi....?? ". tanya pak kua setempat.

" Sah..."

" Sah..."

" Sah...."

Ucap para saksi dan para tamu yang datang.

" Alhamdulillah....."

Pak kua mengucapkan do'a untuk kedua mempelai yang baru sah itu, dan di amini oleh keluarga besar kedua keluarga dan para tamu.

Ipul melihat kesamping, kearah istrinya lely, istrinya hanya diam tanpa ekspresi. Ipul baru kali ini bertemu dengan istrinya, kemaren hanya ibu dan ayahnya yang mengatur semua, ipul cukup menerima pernikahan ini , cukup duduk, menikah dan sah.....

flashback on

"Pul... kamu bantu ibu, kamu harus menikahi lely. kalau tidak ibu akan di proses hukum oleh ibu Aan". ucap ibu.

" Bu... aku sudah punya pacar ... meidina". ucap nya

"Orang tua si May tidak menyukai kamu pul, kamu harus menikahi Lely, ibu tidak mau di hukum". bujuk bu Rahma kepada ipul.

Bu Rahma kemaren menabrak seorang ibu- ibu di pasar saat berbelanja keperluan warungnya. Entah kesialan apa bu rahma yang membawa motor sampai menyerempet seorang yang sedang berdiri di tepi jalan dekat orang menjual ayam.

Memang orang menjual ayam itu berada dekat parkiran motor, dan di jalan itu juga biasa di lewati motor. Bu rahma selalu parkir disana. karena tempatnya dekat dengan toko langanan bu rahma, jadi tidak jauh mengangkat belanjaan ke atas motor.

Tiba- tiba stang motor bu rahma disenggol motor yang dari depan, sehingga motor bu rahma miring kekiri dan jatuh pas menimpa seorang ibu- ibu yang sedang belanja ayam. Padahal motor hanya berjalan beringsut kayak siput. karena ramai yang jalan hilir mudik.

Ibu- ibu itu tertimpa motor bu rahma, tidak ada luka sih, tapi kakinya terkilir karena terhimpit roda depan sepeda motor.Akhirnya bu rahma membawa ke tukang urut dekat pasar itu, di tunjukan oleh orang- orang dekat sana.

Diboncengi bu rahma ibu itu di bawa ke tukang urut. dan tempatnya pun dekat, di belakang pasar.

Sesampai di tukang urut bu rahma menelfon anaknya Saiful, untuk menemuinya , membantu ,dia panik karena kecelakaan ini. tidak berapa lama ipul sampai di tempat yang dituju dengan motornya. ternyata ibu itu tidak lama di urutnya.

Bu rahma meminta kalau ipul saja yang mengantar ibu itu pulang kerumahnya, ipul pun setuju. karena belanjaan ibunya bayak, memenuhi gang di motor metik ibunya.

Tapi ibu itu minta alamat bu rahma, karena kata tukang urut itu harus kembali datang untuk di urut sekali lagi, ibu itu minta bu rahma masih harus bertanggung jawab , bu rahma memberikannya.

Maka ipul lah yang mengantar ibu itu pulang. dua hari lagi harus di ulang urutnya. dan bu rahma masih menyuruh ipul untuk antar jemput ibu itu.

Pulang dari tukang urut hari berikutnya ibu itu minta di antar oleh ipul kewarung ibunya, maka ipul mengantar ibu itu pulang, kewarung ibunya yang berada di samping rumah.

Tapi disanalah hari- hari ipul berubah, dia di paksa ibunya untuk menikahi anak dari ibu itu. dengan drama ibu- ibu, akhirnya ipul mau menerima untuk menikahi anak ibu itu.

Ipul sempat bingung, dia tidak mengenal ibu itu, apalagi anaknya, yang dia tahu nama anak ibu itu bernama lely. itu pun tahu dari ibunya. Tapi dengan Bismilah Ipul ikhlas menerima...

flashback off ...

" Silahkan suami memasang cincin pada jari istrinya ". perintah pak kua.

Semua proses dalam pernikahan di laksanakan ipul dengan hikmat. tidak banyak menolak, baik memperlakukan istri saat di foto, saat di pelaminan, saat di acara pesta di kedua rumah keluarga.

Ya.... pesta pernikahan ipul dilaksanakan meriah, baik di rumah mertuanya maupun di rumah ibunya. Ternyata di tempat mertuanya pestanya meriah, menikah di pagi hari di kantor kua, dan pesta dari menjelang siang sampai malam.

Ramai relasi mertuanya yang datang, mertuanya yang laki- laki bekerja jadi asn dan ibu mertuanya punya toko obat, apotik lebih tepatnya, karena ibunya lulusan kuliah jurusan farmasi.

Istri ipul tiga bersaudara dua kakaknya laki- laki dan lely si bungsu perempuan. kakak tertua lely sudah menikah dan yang kedua belum menikah, karena masih kuliah di kedokteran sedang mengambil spesiais.

sedangkan istrinya lely juga pernah kuliah di kedokteran, tapi setahun yang lalu dia kecelakaan motor, membuat dia amnesia, dan merubah sifatnya seperti anak- anak. cengeng, manja, dan suka ngambek.

Karena istrinya adalah anak perempuan satu-satunya, maka pestanya sangat meriah. Begitu juga dengan di rumah orang tua ipul, ipul anak tertua dari tiga bersaudara, saudara ipul laki- laki semua, adik ipul yang kedua kuliah jururan pariwisata jurusan tata boga, yang bungsu masih sma kls satu, sedang kan ipul hanya lulusan stm jurusan mesin, dia tidak kuliah. Sekarang ipul kerja di bengkel resmi sepeda motor.

Rumah mertuanya ipul tidak lah jauh dari rumah orang tuanya ipul, empat puluh lima menit perjalanan. Masih dalam.satu kota. Semua keluarga besar menyambut dengan bahagia, terlebih orang tua istrinya.

Sedangkan orang tua ipul agak takut, takut karena mereka orang kaya,takut ipul tidak bisa bergaul dengan keluarga istrinya, takut kalau istrinya tidak menerima kehadiran ipul. banyak lagi ketakutan dari orang tua ipul.

Tapi kedua mertua ipul akan menjamin kalau ipul akan nyaman dengan mereka, mereka akan menjadikan ipul seperti anaknya sendiri. Itulah yang di ucapkan kedua mertua ipul saat meminta ipul pada kedua orang tuanya watu itu.

Ipul sebenarnya masih berumur dua puluh tiga tahun , tapi mertuanya tidak masalah, bahkan kedua mertuanya mau mendaftarkan ipul untuk kuliah, jika ipul mau. ipul mikir dulu pak mer...

Dan ipul juga akan di ajak tinggal di rumah mertuanya, bukan tinggal bersama karena rumah yang akan di tempati ipul dan istrinya adalah rumah buatan mertuanya, dan mertuanya tinggal di rumah nenek istrinya.

Karena di rumah neneknya hanya tinggal neneknya sendiri, anak neneknya hanya ibunya satu- satunya, maka dari dulu mereka tinggal disana. tentang rumah buatan mertuanya itu sebenarnya sudah lama, tapi biasanya di kontakkan.

Biasa yang ngontrak di rumah ini adalah guru yang sudah berkeluarga , karena jaraknya dekat dengan sma dan smp . Rumah ini tidak jauh dari rumah nenek istrinya , kira- kira delapan buah rumah jaraknya.dan hanya beda gang saja.

Dari cerita mertuanya, rumah ini di permak dan di bersihkan saat ipul dan lily akan nenikah, mereka menyuruh keluarga yang mengontak untuk pindah, karena memang sudah waktunya pindah.

.

.

bab awal otor hanya bercerita ya, ingin berkenalan dengan ipul terlebih dahulu...

like & coment ottor tunggu

Drama penganten baru

Pagi itu ipul masih tinggal di rumah mertuanya, masih penganten baru, baru dua hari menikah.

" Lely... kamu bikinin kopi untuk suamimu nak ". ucap ibu mertuanya kepada anaknya. saat mereka di meja makan untuk sarapan.Telah duduk ayah mertua ipul untuk sarapan bersama.

" Suruh bikin sendiri buk, lely mau nonton ipin upin ". jawabnya sambil berlalu ke ruang tv. " Buk...susu lely sekalian ya buk ! rasa coklat !" ucapnya.

Buk aan menarik nafasnya pelan,

" Kamu harus sabar ya pul, ayah yakin lely butuh bimbingan untuk mengembalikan ingatannya kembali seperti semula. Ayah yakin, kamu pasti bisa membantunya , ayah dan ibu tidak akan membiarkan kamu berjuang sendiri, kami ada di belakangmu". ucap mertuanya .

" Iya yah, aku akan berusaha , do'a kan aku yah, menjadi suami yang baik buat lely ". ucap ipul tulus.

" Aamiin..". jawab ibu dan ayah mertuanya.

Sebenarnya lely lebih tua umurnya dari ipul,umur lely dua puluh lima tahun sedangkan ipur berumur dua puluh tiga tahun. tapi ipul menerimanya dengan ikhlas.

Mereka sarapan dengan berbicara ringan menyusun rencana kedepan, mertuanya ingin dia mandiri dan mendekatkan mereka berdua, dengan cara hanya tinggal berdua saja, agar lely dapat dekat dengan ipul, dan merasa tergantung dan membutuhkan ipul sebagai suami.

Dan niat terselubung mereka juga ingin segera mendapat cucu, sebab kalau masih tinggal bersama akan susah, lely akan manja dengan orang tua atau saudaranya. tapi kalau mereka tinggal berdua saja akan.lebih menguntungkan, lely bisa bermanja dengan suaminya sendiri dengan bonus dapat cucu.

Ipul ingat saat selesai pesta dirumah ini, pada malam akan beristirahat dia disuruh mertuanya menuju kamarnya, dengan ragu dia masuk kekamar pengantinya itu, saat masuk kamar terlihatlah kamar pangantin yang mewah seperti kamar para raja. 'ah ipul lebai kan kamu raja sehari pul '.

Ipul tadi sholat dan juga dirias saat tukar baju pesta juga disini, bahkan ada juga sesi foto- foto dikamar ini setelah tukar baju penganten. dua kali tukar baju, dua kali pula sesi foto- fotonya.

Tapi malam ini terasa beda. Dia dihadang oleh lely, lely masih memakai baju pengantin ' slayer'.

" Bu.. kenapa abang ini masuk kamar lely?!". tanya lely pada ibunya yang mengantar ipul kekamar.

" Lely... abang ipul sekarang suami lely... jadi lely tidur sama abang ipul mulai malam ini..". ucap mertuanya lembut.

" Tapi lely mau tidur sama ibu saja.. " . rajuk lely.

" Sudah tidak boleh sayang.... kan lely sudah menikah, jadi tidur sama abang ipul ya !!!, lely tidak mau berdosa kan?. dosa nanti kalau lely tidak mau tidur sama abang ipul..". bujuk ibunya.

Akhirnya drama untuk tidur selesai, dan ipul bisa istirahat di kamar kerajaanya.

Tapi saat akan tidur lely masih memakai pakaian slayernya, dia tidak mau membukanya, dan ipul pun membujuk lely intuk tukar baju.

" lely... kamu tukar bajunya ya ..". ucap ipul lembut seperti mertuanya berbicara pada lely.

" Tidak mau bang... lely mau pakai ini untuk tidur.. " elaknya.

" Nanti tidur lely terganggu, bajunya kan berat .. nanti kan gerah saat tidur, tidak nyaman, ini jelbabnya juga banyak jarum pentul dan ada mahkotanya , nanti kepalanya tertusuk, sakit..". bujuk ipul.

" Mmm.. baik bang... tapi abang tolong buka in ya.. lely susah buka sendiri.. ". ucap lely mengalah.

"Ayok..". ajak ipul menarik lely ke tempat meja rias dan menduduk kanya di kursi rias. saat akan membuka mahkota di kepala lely ...

" Tunggu bang ... kita selfi yuk... mumpung masih pakai baju ini.. ". ucap lely. Ipul ternganga.. kan dia sudah pakai piyama tidur!?.

" Lely sendiri saja selfinya ya !. kan abang sudah pakai baju tidur, nanti tidak bagus hasil fotonya ". ucap ipul, dia akan malu nanti, masa istri pakai slayer dia hanya pakai baju tidur. mana rambuy acak- acakan lagi. pikirnya.

" Tidak apa- apa bang, satu saja ". ucap lely memelas.

ipul tidak tega melihat

" Ya sudah... ayok... mana hp mu ".

" Itu..". tujuk lely ke atas meja rias.

Ipul mengambilnya dan membuka fitur kamera.

" Siap...". ucap ipul mengarahkan kamera kearah mereka berdua..

" Tunggu bang... rambut abang kusut.." . ucap lely sambil mengambil sisir di atas meja rias , dia berdiri akan menyisirkan rambut ipul. " duduk dulu bang.. abang tinggi sekali, tangan lely tidak sampai".

Ipulpun duduk dan lelypun menyisir rambut ipul dengan teliti seperti tukang cukur rambut merapikan hasil cukurannya.

Deg... deg..... deg....

Jantung ipul berdetak kencang, saat tangan lely menyentuh kepalanya lembut. selesai menyisir rambut ipul lely mengajak selfi dengan berbagai macam gaya. Ipul mengikuti saja, dia tersenyum saja saat kamera ponsel mengarah saat selfi. sampai....

" bang kita foto kayak gini..." lely mempraktek kan gaya yang dia mau. ipul yang didudukan di meja rias dan lely langsung duduk di pangkuan ipul meyamping, melingkarkan tangan ke leher ipul, sambil menghapap ke wajah ipul.

" Bang.. kita mirror selfi ya, abang yang pegang hp, tapi kita saling pandang sambil senyum..". arahan lely.

Beberapa kali ipul melakukannya, sampai lely puas dengan hasilnya, " terima kasih abang, ucap lely sambil mencium pipi ipul... ipul mematung , karena kaget.

" Abang.... jangan bengong... tapi mau bantu lely buka in jelbab...". pangil lely . ipul tergagap dan berdiri dari duduknya. dan membantu lely membuka kan jelbab dan mahkota yang banyak sekali ranjaunya, beberapa kali tangan ipul tertusuk pentul, karena ini pengalaman pertamanya memegang pentul sebanyak ini.

Akhirnya selesai juga buka- bukaan di malam pengantin mereka, ingat buka jelbab dan buka baju pengantin ya....

Selesai lely membersihkan make upnya dan menukar baju, lely akan tidur.. tapi

" Abang kenapa tidur di kasur lely..."

" Kan abang suami lely... ya tidur disini lah.. bersama..". jawab ipul.

" Ooooo...". lely mau naik ke tempat tidur.

" Lely sudah sholat isya belum?! kalau belum sholat dulu, baru istirahat". ucap ipul.

" Oo iya.. lely sholat dulu". ucapnya.

...

Seminggu sudah ipul menikah dengan lely, dan hari ini akan pindah kerumah yang akan mereka tempati. lely mau pindah asal kamar di rumah barunya harus sama dengan kamar pengantinnya.

Maka orang tuanya pun merias kamar yang di rumah barunya, sama persis dengan kamar pengantin dirumah lama. hanya beda warna kain kelambunya, di rumah lama warna kelambunya putih full, sementara yang di rumah baru putih kombinasi coklat .

Mertuanya ipul tidak mengizikan di rumahnya ada pembantu, mertuanya akan mengantar makanan setiap akan makan dan akan menyuruh tukang bersih- bersih rumah dua kali seminggu. Ipul hanya fokus bekerja seperti biasa, tidak akan menganggu pekerjaan ipul.

Sebenarnya ipul kebetatan dengan selalu mengantar makanan, dia akan masak sendiri saja untuk makan mereka berdua, ipul sudah biasa membantu ibunya di dapur, jadi kalau untuk makan mungkin masih bisa dia kerjakan.

Mertuanya pun setuju, tapi untuk bersih- bersih akan selalu datang dua kali seminggu.

Rumah ini kalau untuk berdua tinggal cukup besar, rumahnya berlantai dua. di atas ada satu kamar tidur, satu kamar mandi dan satu ruangan santai, juga ada balkon luas di depan.

di lantai bawah ada dua kamar ruangan tamu, ruangan makan dan dapur, satu kamar mandi dan ruang cuci di belakang.

halaman sama seperti perumahan biasa, ada garase mobil dan taman. Berpagar setinggi tegak orang dewasa.

Ipul dan lely harus tinggal mandiri di rumah baru ini. hari ini... kehidupan penganten baru di mulai..

.

.

.

.

Like & comen buat tulisan ottor ya teman....🙏🙏

terimakasih sudah mampir di tulisan ottor ini.

Di rumah baru

" Bang.... aku lapar....". ucap lely pada ipul saat akan menyusun belanjaan mereka tadi di kulkas.

Ya.... mereka baru sampai di rumah baru mereka, mereka tadi di kesini berdua naik motor, keliling sebentar dan mampir belanja keperluan dapur di pasar dekat rumah.

Mereka tidak banyak membawa baju, karena semua sudah di antar semalan, baju, buku- buku lely, peralatan lely, sampai pernak- pernik kebutuhan lely sudah ada di sana.

" Kamu mau makan apa?". ucap ipul pada istrinya, sambil membuka kulkas..

" Astaghfirullah...." . kaget ipul melihat isi kulkas sudah lengkap.Teryata kulkas mereka sudah diisi oleh orang suruhan dan tukang bersih- bersih ibu mertuanya. Dan ipul tidak tahu, malahan dia belanja tadi.

Dilihatnya majik com di atas meja samping kulkas juga hidup, dubukanya ternyata nasipun sudah masak, dan dibukanya lemari kaca samping kulkas,yang dia tahu biasa ibunya menyimpan lauk disana. juga sudah ada lauk, ada ayam goreng bumbu, sayur bening, sambal cabe hijau dan kerupuk .

" Alhamdulillah.... sudah ada nih .. ayo dibawa kemeja makan saja ". ucap ipul kepada lely. Dia memberikan kepada lily,dan lily menarok nya di meja, ipul mengambil mangkok untuk tempat nasi. " ly... kamu ambil untuk cuci tangan dan piring ya ". ucap ipul menyuruh lily.

Dia ingin mendekatkan diri dengan lely dan membiasakan lely melayaninya, dan mengerjakan pekerjaan bersama- sama agar nanti tidak cangung. Sebagai suami istri yang saling membutuhkan dan saling mencintai, Setelah menikahi lely dan melihat mertuanya memperlakukan lely dengan lembut ipul pun bertekad akan memperlakukan lely sama seperti diperlakukan orang tuanya.

" Bang... ". panggil lely.

"Ya...". jawah ipul berjalan ke arah lely. " Ada apa ?".

"Ini...". ucap lely memperlihatkan bajunya yang basah karena kran air terlalu besar dihidupkan dan menyembur lalu melimpah dari tempat cuci tangan yang di pegangnya.

" Krannya kecil saja dihidupkan, biar tidak tumpah, begini..". ucap ipul mencontohkan. Lely tersenyum memandang ipul , ipul mengacak jelbab lely di puncak kepalanya gemes.

" Ayo.. katanya lapar... ". ajak ipul menarik lely ke meja makan. lely membawa tempat cuci tangan itu dan ipul mengambil piring dirak dengan tangan kirinya. mereka berbimbingan menuju meja makan. dan duduk.

Mereka duduk tidak berseberangan tapi berdampingan. ipul mengambilkan nasi buat lely dan mengambilkan lauknya. dan juga mengambil untuknya sendiri.

" Baca bismilah dulu... ". ucap ipul pada lely. mereka makan sambil sekali- sekali saling pandang, dan tersenyum. Ternyata lely sudah mulai mau dekat dengannya, padahal awal pernikahan lely tidak mau dekat ipul, bahkan ada beberapa malam kalau lely terbangun selalu mengusir ipul dari kasurnya. dan terpaksa ipul tidur di lantai, karena kamarnya tidak ada sofa seperti kamar- kamar rumah mewah .

Tapi sering ayah dan ibunya bilang kalau ipul itu suaminya dan apa harus salalu dekat kalau di rumah.dan tidur pun harus bersama, Makanya lely mulai nyaman dengan ipul. Ipul pun juga mulai terbiasa dengan lely.

Membantu segala keperluan lely, dari mau mandi, mau sholat, mau makan, bahkan dua hari belakangan kalau mau tidur lely harus di peluk dan di elus-elus kepalanya terlebih dahulu. bukan lely yang melayani dia tapi dia senang, memanjakan istrinya.

Meskipun di jodohkan dan belum pernah bertemu sebelumnya, ipul akan berbakti dan menjaga istrinya. Sekarang istrinya adalah tanggung jawabnya, kenyamanan dan kebahagiaan istrinya adalah nomor satu, istrinya bahagia dan nyaman berada dekatnya sudah membuat dirinya sangat dihargai.

" Bang... sudah kenyang ". ucap lely. ipul melihat masih ada beberapa suap lagi.

" Sedikit lagi ya... masih ada ini, kasian kan kalau tidak di habiskan , abang suapin... mau?". bujuk ipul. lely mengangguk. dan ipul menyuapkannya pada lely.

" Alhamdulillahirabbil 'Aalamin.. habis.. pintar istri abang ". ucap ipul mencubit pipi lely gemes....

" Iihhh abang... kalau hadiah pintar itu bukan dicubit... tapi dicium...". rajuk lely.

Ipul terdiam... dicium.. tapi dia belum pernah mencium lely, bagaimana caranya...

" Abang.... cium di sini... bukan melihat lely saja ". ucap lely sambil menarik- narik tangan ipul. " Bang...".

" Eh.. iya... iya .. ". ucap ipul tergagap.

Lely mengarahkan pipinya pada ipul, ipul maju pelan... tapi.. ditarik oleh lely sehingga ipul seperti menyosor. lely tertawa... " Begini bang.... caranya..". ucap lely mencium pipi ipul. tidak hanya sebalah tapi kedua belah pipi ipul di cium lely. Ipul terdiam.. jantungnya seperti mau copot... berdetak seperti beduk di tabuh saat akan berbuka puasa.

" Besok kalau lely pintar begitu ya hadiahnya". ucap lely memainkan tangan ipul.

" Iya.. ya ". jawab ipul sedikit bergetar suaranya.

Selesai makan ipul mengajak lely membersikan meja makan, menyimpan lauk kelemari.

" kalau selesai makan lauknya harus di simpan di lemari, biar tetap bersih, dan piring kotor langsung dicuci biar tidak menumpuk, kamu bisakan bantu abang mencuci piring?". tanya ipul. Lely mengangguk dan mencuci piring pun berdua mereka lakukan. Lely senang melakukan pekerjaan rumah dengan ipul, karena ipul mengajak bekerja sambil bermain dan bercerita.

" Kita sholat zuhur dulu, kamu keatas, tukar baju dan berwudhu sekalian, abang mengunci pintu depan sebentar ". ucap ipul.

Lely menuju kekamarnya, dan ipul menutup pagar serta memasukan motornya ke garase, dan mengunci pintu depan, karena dia mau sholat jadi semua pintu harus terkunci terlebih dahulu, takut ada orang iseng masuk, perumahan ini memang sepi kalau siang hari, karena kebanyakan dari penghuni komplek ini bekerja.

Ipul mengajak lely untuk sholat berjamaah, dan selasai sholat mereka istirahat siang duduk santai diruang atas sambil menonton tv. lely tiduran di karpet empukndi depan tv dan ipul mengambil minuman dingin dan cemilah ke bawah.

" Lely... besok abang mulai masuk kerja, kamu tidak apa- apakan di rumah sendiri!?". tanya ipul sambil selonjoran di samping lely tiduran.

" Abang kerja dimana!? apa jauh?"

" Abang kerja di dealer depan, di bengkelnya. dekat kok tidak sampai sepuluh menit dari rumah". jawab ipul.

" Abang perginya jam berapa dan pulangnya juga jam berapa?!". tanya lely sambil memandang kearah ipul seperti takut di tinggal.

" Abang berangkat jam setengah delapan lewat, karena bengkel tempat kerja abang bukanya jam delapan. Abang istirahat siang pulang kok, kita makan siang bersama. dan pulang kerja inshaallah jam lima lewat sudah sampai". jelas ipul.

Tiba- tiba lely bangun dan bergeser merangkul pinggang ipul, lama dong, kan lely kesepian ". rajuknya.

Ipul terdiam, apakah lely sudah tergantung dengan nya, padahal mereka dekatnya beru tiga hari belakangan?. Ada rasa tidak tega ipul pada lely, dia mengelus kepala lely yang masih memakai hijabnya. ipul tidak tahu, apakah ini hanya rasa kasihan atau rasa simpati kepada lely.

Dia juga mungkin sama dengan lely, sama- sama nyaman. Entah perasaan apa yang dirasa ipul dalam memperlakukan lely, dia ingin melindungi lely, ingin lely nyaman jika bersamanya, dan ingin lely selalu membutuhkannya.

Apakah ipul sudah jatuh cinta dengan lely dan apakah lely sudah jatuh cinta padanya ??. mungkin.....

.

.

.

jangan lupa Like & coment karya ottor ya bestie

terima kasih sudah mampir di coretan ottor 🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!