Di rumah baru

" Bang.... aku lapar....". ucap lely pada ipul saat akan menyusun belanjaan mereka tadi di kulkas.

Ya.... mereka baru sampai di rumah baru mereka, mereka tadi di kesini berdua naik motor, keliling sebentar dan mampir belanja keperluan dapur di pasar dekat rumah.

Mereka tidak banyak membawa baju, karena semua sudah di antar semalan, baju, buku- buku lely, peralatan lely, sampai pernak- pernik kebutuhan lely sudah ada di sana.

" Kamu mau makan apa?". ucap ipul pada istrinya, sambil membuka kulkas..

" Astaghfirullah...." . kaget ipul melihat isi kulkas sudah lengkap.Teryata kulkas mereka sudah diisi oleh orang suruhan dan tukang bersih- bersih ibu mertuanya. Dan ipul tidak tahu, malahan dia belanja tadi.

Dilihatnya majik com di atas meja samping kulkas juga hidup, dubukanya ternyata nasipun sudah masak, dan dibukanya lemari kaca samping kulkas,yang dia tahu biasa ibunya menyimpan lauk disana. juga sudah ada lauk, ada ayam goreng bumbu, sayur bening, sambal cabe hijau dan kerupuk .

" Alhamdulillah.... sudah ada nih .. ayo dibawa kemeja makan saja ". ucap ipul kepada lely. Dia memberikan kepada lily,dan lily menarok nya di meja, ipul mengambil mangkok untuk tempat nasi. " ly... kamu ambil untuk cuci tangan dan piring ya ". ucap ipul menyuruh lily.

Dia ingin mendekatkan diri dengan lely dan membiasakan lely melayaninya, dan mengerjakan pekerjaan bersama- sama agar nanti tidak cangung. Sebagai suami istri yang saling membutuhkan dan saling mencintai, Setelah menikahi lely dan melihat mertuanya memperlakukan lely dengan lembut ipul pun bertekad akan memperlakukan lely sama seperti diperlakukan orang tuanya.

" Bang... ". panggil lely.

"Ya...". jawah ipul berjalan ke arah lely. " Ada apa ?".

"Ini...". ucap lely memperlihatkan bajunya yang basah karena kran air terlalu besar dihidupkan dan menyembur lalu melimpah dari tempat cuci tangan yang di pegangnya.

" Krannya kecil saja dihidupkan, biar tidak tumpah, begini..". ucap ipul mencontohkan. Lely tersenyum memandang ipul , ipul mengacak jelbab lely di puncak kepalanya gemes.

" Ayo.. katanya lapar... ". ajak ipul menarik lely ke meja makan. lely membawa tempat cuci tangan itu dan ipul mengambil piring dirak dengan tangan kirinya. mereka berbimbingan menuju meja makan. dan duduk.

Mereka duduk tidak berseberangan tapi berdampingan. ipul mengambilkan nasi buat lely dan mengambilkan lauknya. dan juga mengambil untuknya sendiri.

" Baca bismilah dulu... ". ucap ipul pada lely. mereka makan sambil sekali- sekali saling pandang, dan tersenyum. Ternyata lely sudah mulai mau dekat dengannya, padahal awal pernikahan lely tidak mau dekat ipul, bahkan ada beberapa malam kalau lely terbangun selalu mengusir ipul dari kasurnya. dan terpaksa ipul tidur di lantai, karena kamarnya tidak ada sofa seperti kamar- kamar rumah mewah .

Tapi sering ayah dan ibunya bilang kalau ipul itu suaminya dan apa harus salalu dekat kalau di rumah.dan tidur pun harus bersama, Makanya lely mulai nyaman dengan ipul. Ipul pun juga mulai terbiasa dengan lely.

Membantu segala keperluan lely, dari mau mandi, mau sholat, mau makan, bahkan dua hari belakangan kalau mau tidur lely harus di peluk dan di elus-elus kepalanya terlebih dahulu. bukan lely yang melayani dia tapi dia senang, memanjakan istrinya.

Meskipun di jodohkan dan belum pernah bertemu sebelumnya, ipul akan berbakti dan menjaga istrinya. Sekarang istrinya adalah tanggung jawabnya, kenyamanan dan kebahagiaan istrinya adalah nomor satu, istrinya bahagia dan nyaman berada dekatnya sudah membuat dirinya sangat dihargai.

" Bang... sudah kenyang ". ucap lely. ipul melihat masih ada beberapa suap lagi.

" Sedikit lagi ya... masih ada ini, kasian kan kalau tidak di habiskan , abang suapin... mau?". bujuk ipul. lely mengangguk. dan ipul menyuapkannya pada lely.

" Alhamdulillahirabbil 'Aalamin.. habis.. pintar istri abang ". ucap ipul mencubit pipi lely gemes....

" Iihhh abang... kalau hadiah pintar itu bukan dicubit... tapi dicium...". rajuk lely.

Ipul terdiam... dicium.. tapi dia belum pernah mencium lely, bagaimana caranya...

" Abang.... cium di sini... bukan melihat lely saja ". ucap lely sambil menarik- narik tangan ipul. " Bang...".

" Eh.. iya... iya .. ". ucap ipul tergagap.

Lely mengarahkan pipinya pada ipul, ipul maju pelan... tapi.. ditarik oleh lely sehingga ipul seperti menyosor. lely tertawa... " Begini bang.... caranya..". ucap lely mencium pipi ipul. tidak hanya sebalah tapi kedua belah pipi ipul di cium lely. Ipul terdiam.. jantungnya seperti mau copot... berdetak seperti beduk di tabuh saat akan berbuka puasa.

" Besok kalau lely pintar begitu ya hadiahnya". ucap lely memainkan tangan ipul.

" Iya.. ya ". jawab ipul sedikit bergetar suaranya.

Selesai makan ipul mengajak lely membersikan meja makan, menyimpan lauk kelemari.

" kalau selesai makan lauknya harus di simpan di lemari, biar tetap bersih, dan piring kotor langsung dicuci biar tidak menumpuk, kamu bisakan bantu abang mencuci piring?". tanya ipul. Lely mengangguk dan mencuci piring pun berdua mereka lakukan. Lely senang melakukan pekerjaan rumah dengan ipul, karena ipul mengajak bekerja sambil bermain dan bercerita.

" Kita sholat zuhur dulu, kamu keatas, tukar baju dan berwudhu sekalian, abang mengunci pintu depan sebentar ". ucap ipul.

Lely menuju kekamarnya, dan ipul menutup pagar serta memasukan motornya ke garase, dan mengunci pintu depan, karena dia mau sholat jadi semua pintu harus terkunci terlebih dahulu, takut ada orang iseng masuk, perumahan ini memang sepi kalau siang hari, karena kebanyakan dari penghuni komplek ini bekerja.

Ipul mengajak lely untuk sholat berjamaah, dan selasai sholat mereka istirahat siang duduk santai diruang atas sambil menonton tv. lely tiduran di karpet empukndi depan tv dan ipul mengambil minuman dingin dan cemilah ke bawah.

" Lely... besok abang mulai masuk kerja, kamu tidak apa- apakan di rumah sendiri!?". tanya ipul sambil selonjoran di samping lely tiduran.

" Abang kerja dimana!? apa jauh?"

" Abang kerja di dealer depan, di bengkelnya. dekat kok tidak sampai sepuluh menit dari rumah". jawab ipul.

" Abang perginya jam berapa dan pulangnya juga jam berapa?!". tanya lely sambil memandang kearah ipul seperti takut di tinggal.

" Abang berangkat jam setengah delapan lewat, karena bengkel tempat kerja abang bukanya jam delapan. Abang istirahat siang pulang kok, kita makan siang bersama. dan pulang kerja inshaallah jam lima lewat sudah sampai". jelas ipul.

Tiba- tiba lely bangun dan bergeser merangkul pinggang ipul, lama dong, kan lely kesepian ". rajuknya.

Ipul terdiam, apakah lely sudah tergantung dengan nya, padahal mereka dekatnya beru tiga hari belakangan?. Ada rasa tidak tega ipul pada lely, dia mengelus kepala lely yang masih memakai hijabnya. ipul tidak tahu, apakah ini hanya rasa kasihan atau rasa simpati kepada lely.

Dia juga mungkin sama dengan lely, sama- sama nyaman. Entah perasaan apa yang dirasa ipul dalam memperlakukan lely, dia ingin melindungi lely, ingin lely nyaman jika bersamanya, dan ingin lely selalu membutuhkannya.

Apakah ipul sudah jatuh cinta dengan lely dan apakah lely sudah jatuh cinta padanya ??. mungkin.....

.

.

.

jangan lupa Like & coment karya ottor ya bestie

terima kasih sudah mampir di coretan ottor 🙏🙏

Episodes
1 Sah
2 Drama penganten baru
3 Di rumah baru
4 Berangkat kerja
5 Di tempat kerja
6 Meydina
7 Galaunya penganten baru
8 Ipul malu digoda
9 Ipul oh ipul
10 Rencana Ipul
11 Membujuk lely
12 Demam di pagi hari
13 Berduaan seharian
14 Kedatangan Mertua
15 Jalan Sore
16 Makan Malam
17 Teman Lely.
18 Lely yang pendiam
19 Cerita sebelum tidur.
20 Bicara Sama Abang
21 Ipul yang panik.
22 Lely yang Marah 1
23 Lely masih marah.
24 Abang....
25 Samar Ingatan Lely
26 Di Rumah Ibu.
27 Makan Siang
28 Ikut ke tempat bekerja.
29 Rencana ke kota
30 Curhat.
31 Sayang
32 Lely pov
33 Kekampus
34 Belanja keperluan lely
35 Bertemu Teman Kuliah Lely
36 Masih bertemu teman
37 Cerita Andri
38 Maaf
39 Menginap
40 Suamiku
41 Rumah Sakit
42 Menjelaskan
43 Masih flashback
44 Ini Istriku
45 Bertemu Mertua
46 Makan siang
47 Ikut kekebun
48 Malu
49 Awas Kedengaran
50 Sarapan pagi
51 Lihat sikon bang
52 Di warung mertua
53 Kedatangan Orang Tua Mey
54 Saling Memaafkan
55 Masakan Ipul.
56 Hari Pertama Koas
57 Tugas
58 Kenalan Baru
59 Memasak
60 Ingin Hamil
61 Isi flashdisc lely
62 Ikut istri
63 Rencana
64 Ah.. berondongku.
65 Alhamdulillah
66 Ayah tahu Rupanya
67 Akan Lahiran
68 Persiapan lahiran
69 Melahirkan.
70 Mengendong Bayi
71 Kesibukan
72 Ipul bahagia
73 Rutinitas Ayah bunda
74 Lely selesai Koas
75 Rencana Pindah ke kota
76 Cerita Bos
77 Resign
78 Warung Nasi Langananku Dulu
79 Berkemas
80 Tempat Fotocopy
81 Ruko Baru
82 Menjaga toko.
83 Hari Pertama
84 Bisa
85 Lely Wisuda
86 Kebersamaan Di Ruko
87 Kuliah
88 Ipul
89 Belanja Kepasar
90 Memasak Berdua
91 Rencana Hamil lagi
92 Adik buat Adiva
93 Hamil
94 Positif
95 Mengidam
96 kehamilan lely.
97 Hari sibuk
98 Bumil
99 Balon
100 Menjelang lahiran
101 Masih belum Melahirkan.
102 belum juga
103 Di Periksa Abang Zul
104 Melahirkan
105 Ipul Ayah Siaga
106 Obrolan dengan abang ipar
107 Permintaan Adiva
108 Berbuka
109 Berbuka 2
110 Ah Abang Zul
111 Alhamdulillah
112 Sibuk
113 Rutinitas
114 Lulus
115 Rencana
116 Persiapan
117 Ikut Tes
118 Menegangkan.
119 Lulus tes
120 Diskusi
121 Memberi tahu karyawan toko
122 Pindahan
123 Kembali Ke Rumah
124 Sekolah Baru Adiva
125 Menata Toko Baru
126 Kesibukan
127 Masih Sibuk
128 Ke rumah Ibu
129 Pembicaraan Ipul dengan adiknya
130 Menginap
131 Kesibukan Pagi.
132 Hari pertama di toko
133 Di rumah
134 Pagi menjelang siang
135 Bercerita
136 Lagi
137 Menunggu
138 Berkunjung
139 Ipul dan Fauzi
140 Bersiap
141 Panen Ikan
142 Ingin
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Sah
2
Drama penganten baru
3
Di rumah baru
4
Berangkat kerja
5
Di tempat kerja
6
Meydina
7
Galaunya penganten baru
8
Ipul malu digoda
9
Ipul oh ipul
10
Rencana Ipul
11
Membujuk lely
12
Demam di pagi hari
13
Berduaan seharian
14
Kedatangan Mertua
15
Jalan Sore
16
Makan Malam
17
Teman Lely.
18
Lely yang pendiam
19
Cerita sebelum tidur.
20
Bicara Sama Abang
21
Ipul yang panik.
22
Lely yang Marah 1
23
Lely masih marah.
24
Abang....
25
Samar Ingatan Lely
26
Di Rumah Ibu.
27
Makan Siang
28
Ikut ke tempat bekerja.
29
Rencana ke kota
30
Curhat.
31
Sayang
32
Lely pov
33
Kekampus
34
Belanja keperluan lely
35
Bertemu Teman Kuliah Lely
36
Masih bertemu teman
37
Cerita Andri
38
Maaf
39
Menginap
40
Suamiku
41
Rumah Sakit
42
Menjelaskan
43
Masih flashback
44
Ini Istriku
45
Bertemu Mertua
46
Makan siang
47
Ikut kekebun
48
Malu
49
Awas Kedengaran
50
Sarapan pagi
51
Lihat sikon bang
52
Di warung mertua
53
Kedatangan Orang Tua Mey
54
Saling Memaafkan
55
Masakan Ipul.
56
Hari Pertama Koas
57
Tugas
58
Kenalan Baru
59
Memasak
60
Ingin Hamil
61
Isi flashdisc lely
62
Ikut istri
63
Rencana
64
Ah.. berondongku.
65
Alhamdulillah
66
Ayah tahu Rupanya
67
Akan Lahiran
68
Persiapan lahiran
69
Melahirkan.
70
Mengendong Bayi
71
Kesibukan
72
Ipul bahagia
73
Rutinitas Ayah bunda
74
Lely selesai Koas
75
Rencana Pindah ke kota
76
Cerita Bos
77
Resign
78
Warung Nasi Langananku Dulu
79
Berkemas
80
Tempat Fotocopy
81
Ruko Baru
82
Menjaga toko.
83
Hari Pertama
84
Bisa
85
Lely Wisuda
86
Kebersamaan Di Ruko
87
Kuliah
88
Ipul
89
Belanja Kepasar
90
Memasak Berdua
91
Rencana Hamil lagi
92
Adik buat Adiva
93
Hamil
94
Positif
95
Mengidam
96
kehamilan lely.
97
Hari sibuk
98
Bumil
99
Balon
100
Menjelang lahiran
101
Masih belum Melahirkan.
102
belum juga
103
Di Periksa Abang Zul
104
Melahirkan
105
Ipul Ayah Siaga
106
Obrolan dengan abang ipar
107
Permintaan Adiva
108
Berbuka
109
Berbuka 2
110
Ah Abang Zul
111
Alhamdulillah
112
Sibuk
113
Rutinitas
114
Lulus
115
Rencana
116
Persiapan
117
Ikut Tes
118
Menegangkan.
119
Lulus tes
120
Diskusi
121
Memberi tahu karyawan toko
122
Pindahan
123
Kembali Ke Rumah
124
Sekolah Baru Adiva
125
Menata Toko Baru
126
Kesibukan
127
Masih Sibuk
128
Ke rumah Ibu
129
Pembicaraan Ipul dengan adiknya
130
Menginap
131
Kesibukan Pagi.
132
Hari pertama di toko
133
Di rumah
134
Pagi menjelang siang
135
Bercerita
136
Lagi
137
Menunggu
138
Berkunjung
139
Ipul dan Fauzi
140
Bersiap
141
Panen Ikan
142
Ingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!