17

Tiara menghentikan langkahnya saat melihat Elena berdiri di ambang pintu. Wajahnya berubah ketakutan seraya sesekali menoleh untuk memastikan Daniel sudah pergi dari depan rumahnya.

Kenapa dia tahu rumahku? Aku tidak pernah menyebutkan nya. Tapi.. Aku butuh bantuannya. Semoga Bibik tidak melihat..

"Bibik." Sapa Tiara lirih.

"Siapa tadi Non." Sontak Tiara ketakutan saat pertanyaan itu terlontar.

Aku dalam masalah besar..

"Ini gawat kalau Tuan sampai tahu." Elena mengambil tas milik Tiara lalu mengeluarkan minyak wangi dan menyemprotkannya di seluruh tubuh Tiara.

"Maaf Bibik hiks. Aku tadi terpaksa. Aku terlibat masalah dan tidak mendapatkan taksi." Ide membawa minyak wangi adalah ide yang di berikan Elena jika Tiara terlibat masalah dengan lelaki." Tolong jangan beritahu Daddy. Dia akan menghukum ku hiks hiks hiks." Elena memasukkan minyak wanginya lagi.

"Non sudah makan? Bibik khawatir tadi."

"Tolong jangan..."

"Tidak akan Non. Bibik tidak akan memberitahu Tuan Alex." Selayaknya seorang Ibu kandung. Elena berniat menutupi kesalahan Tiara." Non sudah makan belum?" Tanyanya lagi. Tiara mengusap kasar air matanya lalu menyerbu Elena dengan sebuah pelukan.

"Terimakasih Bik. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi." Sikap inilah yang membuat Elena luluh. Tiara kerapkali memeluknya hangat saat dia sedang senang ataupun kesal pada Alex. Pintu hati Elena terasa di ketuk, hingga tembok keburukannya dulu perlahan-lahan runtuh.

Dia Cucu ku...

"Kita bicara sambil makan. Nanti Non Tiara sakit." Tiara mengangkat kepalanya lalu berjalan beriringan ke arah dapur." Memangnya tadi siapa Non? Pacar?" Goda Elena seraya menyiapkan makanan.

"Bibik bilang apa. Bukan teman apalagi pacar? Aku tidak berhak untuk itu Bik." Elena mengangguk-angguk sebab dia tahu jika Alex berniat menjadikan Tiara Istri.

"Walaupun Tuan Alex mau menikahi Non Tiara. Tapi, kalau bukan jodoh mau bagaimana lagi Non."

"Buktinya aku berada di sini Bik. Itu berarti Daddy jodohku. Dia yang sudah merawat ku sejak kecil."

Andai kalung ini bisa ku lepas Angel. Aku akan memberitahu mu jika sebenarnya kedua orang tuamu masih hidup. Aku tidak bisa melawan Alex karena kalung ini. Kekuatanku runtuh dan tidak berguna. Aku bahkan tidak bisa sekedar mendeteksi keberadaan Vampir lain..

"Belum tentu begitu Non." Jawab Elena lirih." Jodoh tidaknya seseorang, bukan di lihat dari jasanya atau berapa lama kita bersamanya." Tiara menguyah makanannya pelan. Tiba-tiba terlintas ingatan saat beberapa kali Daniel menolongnya. Itu cukup mengalihkan perhatiannya walaupun dia bersikukuh ingin menyingkirkan perasaan itu jauh-jauh.

Aku banyak melihat lelaki tampan. Tapi rasanya Kak Daniel sedikit berbeda. Sebenarnya, siapa dia? Kenapa dia bisa berpindah tempat dengan sangat cepat? Apa dia manusia yang memiliki ilmu khusus atau...

"Nah kan kefikiran." Tiara tersadar dari lamunannya dan tersenyum.

"Kefikiran apa Bik."

"Temanmu tadi. Dia tampan sekali." Aku merasa dia bukan manusia. Sayang sekali aku tidak bisa mengedusnya.

"Tidak Bik." Ucap Tiara menyangkal.

"Jika memang suka, simpan dulu di dalam sini." Menunjuk dada atas Tiara." Biar takdir yang membuka jalannya sendiri." Ucapan tersebut Elena pelajari dari hubungan Lucas dan Noa yang tidak terpisahkan. Dia mengingat masa di saat dirinya mencoba memisahkan mereka. Namun takdir memilihkan jalan walaupun dengan sedikit rasa getir.

"Entahlah Bibik. Posisinya masih sama seperti Daddy. Dia orang asing bagiku."

"Ya sudah. Makan yang banyak lalu mandi." Tiara mengangguk seraya tersenyum. Menikmati makanannya dengan hati bercabang. Dia tidak mempermasalahkan jika memang Alex menginginkan dirinya menjadi Istri. Tapi dia butuh sebuah kedekatan terjalin sebelum pernikahan terjadi.

🌹🌹🌹

Setelah memastikan Tiara pulang dengan selamat, Daniel menuju ke hutan larangan untuk mencari di mana tepatnya letak kerajaan.

Saat dia akan melalui pelindung yang mengelilingi kerajaan. Daniel di hadang oleh dua orang penjaga berwajah buruk.

"Tuan siapa!!" Tanyanya kasar.

"Saya Daniel. Anak dari Raja Darren." Kedua penjaga saling melihat satu sama lain.

"Ada perlu."

"Hanya ingin berkeliling."

"Jika tidak ada izin. Kami tidak dapat membiarkan anda masuk." Daniel mengangkat tangan kanannya dan menunjukkan cincin pemberian Lucas.

Sontak kedua penjaga itu menundukkan pandangannya dan mempersilahkan Daniel masuk.

Di mana kerajaannya? Daniel berpindah tempat dengan begitu cepat hingga dia tiba di pintu gerbang kerajaan. Kenapa sepi sekali. Dengan kemampuannya, Daniel menyelinap masuk seraya memperhatikan setiap ruangan kerajaan yang sangat sepi. Seperti kerajaan tidak berpenghuni. Di mana kamar Alexander..

Baru saja nama itu di sebut, Daniel langsung di sambut dengan suara berat Alex.

"Siapa?" Sontak Daniel menoleh dan memperlihatkan sebuah senyuman teduh.

"Saya Daniel Baginda." Daniel bisa menebak dari jubah yang sedang Alex kenakan.

"Kenapa kamu lancang untuk masuk."

"Tidak ada siapapun di aula." Menunjuk ke bawah." Kemana semua penghuni kerajaan?" Imbuhnya basa basi.

"Katakan apa keperluan mu?"

"Saya Daniel. Putra tunggal Raja Darren." Raut wajah Alex berubah teduh.

"Oh kamu yang sedang melakukan penyelidikan di kota?" Tentu saja Alex tahu. Dia sengaja membantu Daniel memecahkan masalah yang di buatnya sendiri.

"Hm saya." Alex segera mempersilahkan Daniel duduk.

"Apa keperluan mu Daniel?"

"Saya baru mendengar bantuan itu dari Alan sehingga kedatangan saya ke sini untuk memastikan jika Baginda mau membantu penyelidikan." Alex mengangguk-angguk. Dalam hati dia terkekeh dan tengah menertawakan perkerjaan Daniel yang di rasa sia-sia.

"Itu benar. Ini seharusnya tugas putra mahkota tapi dia terlalu sibuk dengan Istrinya!!" Nada bicara Alex yang di tekan, menandakan jika dirinya masih menyimpan kekesalan.

Dengan gerakan cepat, Daniel melepaskan cincin pemberian Lucas dan menggenggamnya.

"Hm begitu."

"Ya. Seharusnya dia yang mengemban tugas ini apalagi Istrinya seorang manusia!!" Alex tersenyum sinis penuh ejekan dengan hati terbakar cemburu.

Aku tidak seberapa percaya dengan apa yang di katakan Ayah Lucas. Tapi sekarang? Aku melihat kebencian ada di mata Alexander. Kecemburuan itu membakar perasaannya..

"Berita itu sudah tersebar Baginda. Di negaraku tidak mempermasalahkan itu sebab aturan itu di rasa terlalu kuno."

"Tapi seharusnya dia bisa membagi waktu. Bukan fokus pada satu masalah sementara kerusuhan terjadi di mana-mana. Itu kenapa aku harus turun tangan!" Daniel mengangguk-angguk dan berpura-pura memahami.

"Seharusnya begitu. Em lalu? Bantuan apa yang bisa Baginda berikan. Apa para prajurit sudah di sebar ke titik rawan? Jika memang begitu. Saya berharap masalah ini segera terpecahkan."

Tidak akan terpecahkan karena semua di bawah kendaliku!!

"Para prajurit sudah ku sebar. Namun mereka hanya bisa menyisir tempat rawan pada malam hari. Itu kenapa pelakunya sulit di tangkap."

"Menurut Baginda. Pelakunya seorang manusia atau dari bangsa kita sendiri."

"Tentu saja manusia! Itu perkerjaan manusia gila yang suka membunuh orang! Kau tahu psikopat?! Itu adalah pelaku nya."

"Baginda yakin sekali? Bagaimana jika itu dari bangsa kita."

"Mereka akan meninggalkan jejak. Tidak mungkin Vampir berkasta rendah bisa memusnahkannya. Bukankah kau tahu kemampuan para prajurit hanya sekedar menghisap dan memangsa. Mereka tidak bisa memusnahkan." Kecuali aku sendiri yang sudah memberikan kekuatan itu untuk para anak bangsawan bodoh itu!! Hahahaha... Berapa hebatnya diriku yang bisa mengelabuhi mereka selama bertahun-tahun..

Aku bahkan menemukan sisa abu tubuh manusia kemarin. Aku merasa kau memang menyembunyikan sesuatu Alexander. Aku tidak mengerti kenapa kau dengan tega melakukan kerusuhan ini? Apa karena cintamu yang tidak terbalaskan? Atau alasan lain? Aku akan mencari bukti untuk menjatuhkan mu jika memang kamu dalang di balik ini semua..

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Pspta_24

Pspta_24

Tuduhannya semakin jelas
Hanya bangsa kerajaan yang bisa menghanguskan tubuh menjadi abu
Atau kasta rendah yang du beri kekuatan bangsa kerajaan
Kan berarti tersangkanya cuman 2
Alexander yang bunuh / Alexander yang ngasih kekuatan kasta renda utk berbuat hal tsb

2022-06-01

1

Mominya Kenshin❣️

Mominya Kenshin❣️

good job Daniel.. kalau nanti kamu bisa menjatuhkan Alex Tiara akan jadi milikmu..😁🤭

2022-06-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!