Suka Duka, Kita Sama-sama..

Wina, Reva dan Dania memutuskan masuk. Setelah beberapa kali mengetuk pintu tak mendapat jawaban.

Mereka bertiga mengendap-endap seperti pencuri yang takut ketahuan. Jujur, mereka takut kepergok bosnya karena masuk ke ruangan nya tanpa ijin.

Reva dan Dania merasa aneh, sedikit curiga saat melihat ruangan yang biasanya rapi kini tak ubahnya seperti kapal pecah. Berkas-berkas berserakan di lantai.

Ada penutup aset wanita di bawah meja, kemeja satin yang sudah tak berbentuk dan rok wanita di belakang sofa. Di tambah ada sangkar perkutut yang teronggok di sampingnya.

''Ya ampun! mata suci gue ternodai sangkar burung..'' Reva menutup matanya.

Keduanya tak kalah terkejut saat melihat sofa berwarna cerah itu terdapat noda darah yang mengering. Seketika, pikiran buruk merasuki kedua nya.

Berbeda dengan Reva dan Dania yang sibuk menjadi pengamat dadakan.

Wina memilih fokus mencari sahabatnya di setiap sudut ruangan, lamat-lamat dia mendengar isak tangis wanita. Dia mengikuti asal suara itu yang ternyata berasal dari bawah meja.

'' YA AMPUN, RENITA!'' pekikan Wina mengejutkan kedua sahabatnya yang lain.

Wanita itu, terkejut melihat kondisi sahabat nya yang sangat memprihatinkan.

''Sini keluar, jangan disitu. Ayo, aku bantu..''

Renita menggelengkan kepalanya.

''Gue malu, gue....'' Renita tak dapat melanjutkan ucapannya, memilih mendekap erat jas hitam yang menjadi penutup tubuhnya.

Wina menyingkap jas itu. Betapa terkejutnya dia, saat melihat tubuh Renita yang sudah seperti macan tutul.

Reva membekap mulutnya tak percaya.

''Ya ampun, Ren. Jadi itu..'' Dania tak habis pikir. Apa yang ada di pikirannya tadi, ternyata benar.

Wina menatap nanar pada Renita.

''Nya, ambilin roknya Renita..''

Dania mengangguk menuruti perintah Wina.

''Nih, loe pake jaket gue. Kebetulan gue bawa jaket tadi..'' Dania menyerahkan jaketnya juga.

Wina membantu Renita berdiri. Terdengar ringisan dari mulut wanita itu lalu mendudukkan tubuhnya di sofa.

Reva membersihkan kekacauan yang menurut nya tak pantas, jika dilihat lawan jenis. Dia memungut jijik sangkar burung yang tadi dilihatnya, memasukkan benda itu ke kantong plastik.

'' Makasih udah mau bantu gue,'' kata Renita dengan suara sengau karena habis menangis.

''Gue cuma bingung aja, gue mau pake baju apa kalau balik. Makanya gue hubungi loe, Win. Mau pinjam baju, punya gue sudah hancur..'' Renita tersenyum kecut.

Wina langsung memeluk tubuhnya. Dia tak menyangka Renita bisa setegar ini.

Reva dan Dania menatap nanar Renita. Mereka ikut memeluk Renita sambil menangis.

''Ren, kalo mau nangis, nangis aja jangan di tahan. Kita sahabat, suka duka sama-sama.. Dukamu duka kita juga,'' kata Reva yang sudah sesegukan.

''Buat apa? toh keperawanan gue gak bakal balik lagi..'' Renita berusaha menampilkan senyum terbaiknya ditengah keadaan dirinya yang hancur.

Mereka menyudahi acara teletubies yang penuh drama itu.

''Gue cuma berharap, tidak terjadi apa-apa sama diri gue setelah ini...''

''Lagian, sekarang bukan masa subur gue. Jadi, masih ada harapan gak melendung..''

''Kalau sampai terjadi apa-apa sama loe, ya si Kompeni musti tanggung jawab, dong. Enak aja mau enaknya doang, giliran gak enaknya dia lari,'' kata Reva berapi-api, layaknya tokoh pahlawan yang berpidato memberi semangat para pejuang yang akan perang.

''Loe tenang aja. Gue bakal maju di barisan terdepan, jika dia gak mau tanggung jawab!'' lanjutnya masih dengan nada yang sama.

''Sama aja, loe doain Reni tekdung, Dodol.'' Wina menoyor pelan kepalanya.

''Nya, jangan kasih tahu mas Dav soal ini. Aku takut dia kalap.'' Renita memohon dengan wajah memelas.

Dania hanya mengangguk pelan. 'Tapi gue gak janji, Ren..'

''Sudah, sekarang loe gue anterin pulang. Itu pasti masih sakit 'kan?'' tebak Wina

''Kok, loe tahu, pernah ngerasain ya, hayoo,'' goda Renita.

Dia ingin menunjukkan, jika dia masih baik-baik saja di hadapan para sahabatnya.

''Sembarangan!''

''Hayo, sama siapa, Win? Parah loe..'' Reva makin memperkeruh suasana.

''Eh, nggak ya. Gue tau dari novel online. Dijamin saya masih ting-ting..''

'Mirip lagu ya, Win..'' Dania ikut menimpali.

...----------------...

''Loh-loh, Mbak Renita kenapa ?'' tanya Aryo.

Saat melihat Renita berjalan di papah Dania, Reva membawakan barang-barang miliknya, sedangkan Wina bertugas mengambil mobil. Satpam satu ini memang super kepo, jika menyangkut Renita.

''Heh, Yo. Loe gak usah kepo, deh. Sudah tahu si Reni lemes gitu, ya pasti sakit lah,''' jawab Reva dengan kejudesannya.

''Ya elah, orang cuma nanya doang, gitu amat jawab nya''.

''Reni, kamu kenapa? Sakit?''

Ketiga wanita itu, kaget melihat kemunculan David yang tiba-tiba.

''Suiwiuittt, pangeran berkuda besi datang..'' celetuk Aryo, yang langsung di hadiahi pelototan tajam Reva dan Dania.

''Kenapa kamu pakai masker segala? Kamu sakit apa ?'' David menyentuh kening Renita,

sedikit hangat.

Renita sendiri bingung harus menjawab apa.

''Ayo, aku antar saja.'' David menarik tangan Renita.

'' Awssshhhh, a-aku bisa jalan sendiri, Mas Dav..''

Dania ingin mencegah tapi Renita segera mengisyaratkan dengan matanya, jika dia tak apa-apa.

David memicing melihat cara berjalan kekasihnya yang tampak berbeda, Seperti....

Karena merasa curiga, David membuka serikit resleting jaket yang dipakai Renita. Kebetulan jaket dia pakai model jaket Ninja.

David mengeraskan rahangnya, tanpa aba-aba David langsung menggendong tubuh Renita. Mendudukkan pelan di jok belakang motor maticnya.

Renita menelan ludahnya kelat saat melihat kemarahan yang nampak jelas di mata kekasihnya.

''Win, cepat kita susul Renita! Abang gue terlihat emosi tadi,'' panik Dania, dia langsung masuk ke mobil Wina.

''Iya, gue juga khawatir sama Reni, lagian kenapa, sih? loe lama banget tadi,'' protes Reva.

''Gue lupa naruh kuncinya dimana, mesti nyari dulu..''

...----------------...

''Katakan! Dengan siapa kamu melakukan itu?' tanya David ketika sudah berada di tempat tinggal kekasihnya.

'' KATAKAN RENITA!'' bentakan David berhasil membuat Renita terjengkit.

Wanita itu, segera merapatkan resleting yang sempat di buka paksa lalu mendekapnya erat.

Renita hanya bisa menangis.

David meninju dinding yang berada di samping nya.

''Tega kamu! Kamu tega menghianati aku, Ren. Aku menahan diri untuk tidak menyentuhmu. Jangankan menyentuhmu mencium bibirmu saja aku berusaha menahannya. Aku menjaga kamu, aku tak mau merusakmu. Tapi, dengan mudahnya kamu melempar tubuhmu pada laki-laki lain,'' lirih David disertai geramannya, nafasnya terlihat naik turun.

Sungguh, dia benar-benar kecewa.

'' MENJIJIKKAN!'' sentak David

Renita terus menangis bahkan semakin deras tangisnya. Dia menggelengkan kepalanya. Berusaha mengatakan, jika dia tak seperti itu. Tapi suaranya tercekat di tenggorokan.

'' Bang...'' Dania datang dengan nafas terengah-engah, ''Renita gak salah, Bang. dia di perkosa, hhhh.''

''Siapa yang melakukannya?'' tanya David dengan suara rendahnya.

''Pak Armand..''

Renita segera mendekap lengan David, saat tahu kekasihnya hendak beranjak pergi. Dia menggelengkan kepalanya sebagai isyarat jangan melakukan apapun.

''Ma-maaf, maafkan aku, hikss..hiksss." Hanya itu yang mampu keluar dari mulutnya.

David memeluk erat tubuh Renita. Air matanya mengalir begitu saja, sakit dan bersalah yang dia rasakan karena telah menghina wanita yang di cintainya.

Dekapan kuat Renita semakin lama semakin melemah. Hingga pada akhirnya, dia tak sadarkan diri.

'' RENITAAAA!''

...----------------...

Sampai sini masih nyambung gak sih..

kalau gak nyambung..

sambungin aja

sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia...

othor nya Gaje..

Oke tinggalin jejak ya gengs..

Episodes
1 Renita Claudia..
2 Amarah Singa Jantan
3 Perkenalan Bos
4 Misi Pembalasan
5 Mimpi Apa Gue Semalem??
6 Dia Gak Pantas Jadi Mantu Kita
7 Sebuah Rasa
8 Monita Geraldy
9 Para Pengganggu...
10 Sama-sama Salah Paham...
11 Kejujuran yang Sesungguhnya
12 Rencana Ibu & Anak
13 Rencana Licik...
14 Ketika Milikku Kau Rebut paksa
15 Suka Duka, Kita Sama-sama..
16 Ku ikuti Permainanmu
17 Tolong Jangan Pergi!
18 Renita aneh?
19 Penghalang...
20 Kenyataan dan Keputusan Renita..
21 Kecerdikan Armand.
22 Rapat Trio CS...
23 Ketegangan!
24 Ketegangan pt. 2
25 Lega...
26 Keinginan Renita..
27 Pembalasan Dimulai..
28 Surprise!!
29 Kita Harus Segera Memberitahukannya!
30 OTW Minta Restu
31 Mendapatkan nya..
32 Persiapan..
33 Lamaran++
34 Aku Suka Caramu, Renita
35 Obrolan Berdua
36 Pindah...
37 Ngerjain Papanya Adek.
38 Hari pertama dan Pengganggunya
39 Perasaan mengganjal..
40 Berubah...
41 Di sidang Ibu Ratu
42 Aku gak murahan seperti dia...
43 Kepanikan....
44 Marvello Anak Kuat..
45 Sadar..
46 Bukan Reni Jika Menurut Begitu Saja..
47 Di Interogasi...
48 Pencerahan..
49 Berhasil Membujuknya..
50 Kembali Pulang...
51 Rencana Kejutan..
52 Banteng Betina Ngamuk..
53 Alih Profesi..
54 Mita....
55 Selalu Seperti Ini...
56 Surat Undangan..
57 Mengungkit Masa Lalu
58 Masa Lalu...
59 Kekhawatiran Renita..
60 Persiapan..
61 Drama..
62 Menghindari Masalah..
63 Ganteng Nggak, Nyebelin Iya
64 Romansa Raja Ratu Sehari..
65 Aksi Balas Dendam
66 Eksekusi Salah Sasaran
67 Linda Kritis !
68 Mita Kambuh.
69 Detektif ala Renita
70 Penyesalan Tiada Arti
71 Rencana Dadakan Ibu Ratu
72 Jalan Terakhir
73 Kekepoan Reva dan Dania
74 Membujuk Banteng Betina
75 Tempat yang Diinginkan Renita
76 Fitting Baju
77 H-1
78 Hari H
79 Sialnya Reva
80 Romansa Pengantin Agak Lama
81 Bertemu Lagi
82 Sebuah Permintaan
83 Keluh Kesah
84 Rencana Perjodohan
85 Memulai Rencana
86 Drama di Ruang Perawatan
87 Drama di Ruang Perawatan pt.2
88 Itung-itung Bulan Madu
89 Kehebohan Pagi Hari
90 Gamangnya Reva
91 Seperti Pertengkaran Anak Kecil
92 Rasa Bersalah Armand
93 Nasehat Sahabat
94 Petuah Keras Ibu Ratu
95 Acara Duo 'R'
96 Pengantin ala Duo 'R'
97 Kompeni Berulah
98 Agenda Pagi Hari.
99 Balik Kampung...
100 Sindiran Halus
101 Para Kepoers
102 Berita Pagi Hari
103 Karma Dibayar Tunai
104 Kembali....
105 Kehebohan Renita Cs
106 Kamu Aneh, Sumpah!
107 Kejadian Siang Hari
108 Wina Melahirkan.
109 Si Tukang Debat
110 Dia Sebelas Duabelas mirip Kompeni
111 Usaha Dania
112 Taktik Dania
113 Amarah Terpendam Seorang Renita
114 Amalia bertindak
115 Belum Ada Perubahan
116 Masih Berusaha
117 Akhirnya....
118 Sakit Membawa Berkah
119 Ancaman Andrew
120 Syarat dari Armand
121 Aku Tidak Akan Mengecewakanmu
122 Usaha Bersama....
123 Pupus Harapan
124 Hanya Saran....
125 Masih Belum Percaya
126 Hanya Sandiwara untuk Menjauhkan
127 Hanya Sandiwara pt.2
128 Ngidam Dini Hari....
129 Kisah Devania 1: Mencari Saran Berujung Kejutan
130 Kisah Devania 2: Anggap saja Hukuman
131 Kisah Devania 3: Paksaan Andrew
132 Kisah Devania 4: Niat Urung untuk Mengakhiri
133 Izinkan Aku Pergi karya: Pipihpermatasari
134 Kisah Devania 5: Campur Aduk
135 Kisah Devania 6: Lagu Kesedihan
136 Kisah Devania 7: Siapa Dia?
137 Welcome, Boy
138 Orang Tua Baru
139 Kisah Dania 8: Apa Cinta Sebodoh ini?
140 Kisah Devania 9: Ingin seperti Dia
141 Kisah Devania 10: Lemparan Bola Api
142 Kisah Devania 11: Amarah
143 Kisah Devania 12: Aku Ingin Mengakhiri
144 Kisah Devania 13: Kejujuran Membawa Petaka
145 Kisah Devania 14: Permintaan Sekar
146 Kisah Devania 15: Ingat! Galau juga Butuh Tenaga
147 Pamali itu Hanya Mitos
148 Kisah Devania 16: Rasa ini Telah Hambar
149 Kisah Devania 17: Gertakan Anti-mainstream
150 Kisah Devania 18: Lamaran Malam Jum'at yang Tertolak.
151 Kisah Devania 19: Pengakuan Mengejutkan Devan
152 Kisah Devania 20: Akhirnya....
153 Kisah Devania 21: Kondisi Sekar
154 Kisah Devania 22: Sisi Lain Devan
155 Kisah Devania 23: Mulut-Mulut Kurang Kerjaan
156 Kisah Devania 24: Mirip Pacar Posesif
157 Ada Perasaan Aneh
158 Perasaan Aneh 2
159 RENITA!!
160 Berharap hanya Mimpi
161 Ikhlaskan
162 Mulai Tenang....
163 Apalagi ini, Tuhan....
164 Belum Diberi Kepercayaan
165 Berharap itu Salah
166 Bagus, Vel!
167 Kamu Salah Paham, Ren!
168 Dia....
169 Wanita Selalu Benar itu Nyata
170 Senapan yang Gagal
171 Rilis Baru
172 Cinta Tak Tergapai
173 Pesona Istri Simpanan
174 173. Dipaksa Menikah Dengan Dosen
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Renita Claudia..
2
Amarah Singa Jantan
3
Perkenalan Bos
4
Misi Pembalasan
5
Mimpi Apa Gue Semalem??
6
Dia Gak Pantas Jadi Mantu Kita
7
Sebuah Rasa
8
Monita Geraldy
9
Para Pengganggu...
10
Sama-sama Salah Paham...
11
Kejujuran yang Sesungguhnya
12
Rencana Ibu & Anak
13
Rencana Licik...
14
Ketika Milikku Kau Rebut paksa
15
Suka Duka, Kita Sama-sama..
16
Ku ikuti Permainanmu
17
Tolong Jangan Pergi!
18
Renita aneh?
19
Penghalang...
20
Kenyataan dan Keputusan Renita..
21
Kecerdikan Armand.
22
Rapat Trio CS...
23
Ketegangan!
24
Ketegangan pt. 2
25
Lega...
26
Keinginan Renita..
27
Pembalasan Dimulai..
28
Surprise!!
29
Kita Harus Segera Memberitahukannya!
30
OTW Minta Restu
31
Mendapatkan nya..
32
Persiapan..
33
Lamaran++
34
Aku Suka Caramu, Renita
35
Obrolan Berdua
36
Pindah...
37
Ngerjain Papanya Adek.
38
Hari pertama dan Pengganggunya
39
Perasaan mengganjal..
40
Berubah...
41
Di sidang Ibu Ratu
42
Aku gak murahan seperti dia...
43
Kepanikan....
44
Marvello Anak Kuat..
45
Sadar..
46
Bukan Reni Jika Menurut Begitu Saja..
47
Di Interogasi...
48
Pencerahan..
49
Berhasil Membujuknya..
50
Kembali Pulang...
51
Rencana Kejutan..
52
Banteng Betina Ngamuk..
53
Alih Profesi..
54
Mita....
55
Selalu Seperti Ini...
56
Surat Undangan..
57
Mengungkit Masa Lalu
58
Masa Lalu...
59
Kekhawatiran Renita..
60
Persiapan..
61
Drama..
62
Menghindari Masalah..
63
Ganteng Nggak, Nyebelin Iya
64
Romansa Raja Ratu Sehari..
65
Aksi Balas Dendam
66
Eksekusi Salah Sasaran
67
Linda Kritis !
68
Mita Kambuh.
69
Detektif ala Renita
70
Penyesalan Tiada Arti
71
Rencana Dadakan Ibu Ratu
72
Jalan Terakhir
73
Kekepoan Reva dan Dania
74
Membujuk Banteng Betina
75
Tempat yang Diinginkan Renita
76
Fitting Baju
77
H-1
78
Hari H
79
Sialnya Reva
80
Romansa Pengantin Agak Lama
81
Bertemu Lagi
82
Sebuah Permintaan
83
Keluh Kesah
84
Rencana Perjodohan
85
Memulai Rencana
86
Drama di Ruang Perawatan
87
Drama di Ruang Perawatan pt.2
88
Itung-itung Bulan Madu
89
Kehebohan Pagi Hari
90
Gamangnya Reva
91
Seperti Pertengkaran Anak Kecil
92
Rasa Bersalah Armand
93
Nasehat Sahabat
94
Petuah Keras Ibu Ratu
95
Acara Duo 'R'
96
Pengantin ala Duo 'R'
97
Kompeni Berulah
98
Agenda Pagi Hari.
99
Balik Kampung...
100
Sindiran Halus
101
Para Kepoers
102
Berita Pagi Hari
103
Karma Dibayar Tunai
104
Kembali....
105
Kehebohan Renita Cs
106
Kamu Aneh, Sumpah!
107
Kejadian Siang Hari
108
Wina Melahirkan.
109
Si Tukang Debat
110
Dia Sebelas Duabelas mirip Kompeni
111
Usaha Dania
112
Taktik Dania
113
Amarah Terpendam Seorang Renita
114
Amalia bertindak
115
Belum Ada Perubahan
116
Masih Berusaha
117
Akhirnya....
118
Sakit Membawa Berkah
119
Ancaman Andrew
120
Syarat dari Armand
121
Aku Tidak Akan Mengecewakanmu
122
Usaha Bersama....
123
Pupus Harapan
124
Hanya Saran....
125
Masih Belum Percaya
126
Hanya Sandiwara untuk Menjauhkan
127
Hanya Sandiwara pt.2
128
Ngidam Dini Hari....
129
Kisah Devania 1: Mencari Saran Berujung Kejutan
130
Kisah Devania 2: Anggap saja Hukuman
131
Kisah Devania 3: Paksaan Andrew
132
Kisah Devania 4: Niat Urung untuk Mengakhiri
133
Izinkan Aku Pergi karya: Pipihpermatasari
134
Kisah Devania 5: Campur Aduk
135
Kisah Devania 6: Lagu Kesedihan
136
Kisah Devania 7: Siapa Dia?
137
Welcome, Boy
138
Orang Tua Baru
139
Kisah Dania 8: Apa Cinta Sebodoh ini?
140
Kisah Devania 9: Ingin seperti Dia
141
Kisah Devania 10: Lemparan Bola Api
142
Kisah Devania 11: Amarah
143
Kisah Devania 12: Aku Ingin Mengakhiri
144
Kisah Devania 13: Kejujuran Membawa Petaka
145
Kisah Devania 14: Permintaan Sekar
146
Kisah Devania 15: Ingat! Galau juga Butuh Tenaga
147
Pamali itu Hanya Mitos
148
Kisah Devania 16: Rasa ini Telah Hambar
149
Kisah Devania 17: Gertakan Anti-mainstream
150
Kisah Devania 18: Lamaran Malam Jum'at yang Tertolak.
151
Kisah Devania 19: Pengakuan Mengejutkan Devan
152
Kisah Devania 20: Akhirnya....
153
Kisah Devania 21: Kondisi Sekar
154
Kisah Devania 22: Sisi Lain Devan
155
Kisah Devania 23: Mulut-Mulut Kurang Kerjaan
156
Kisah Devania 24: Mirip Pacar Posesif
157
Ada Perasaan Aneh
158
Perasaan Aneh 2
159
RENITA!!
160
Berharap hanya Mimpi
161
Ikhlaskan
162
Mulai Tenang....
163
Apalagi ini, Tuhan....
164
Belum Diberi Kepercayaan
165
Berharap itu Salah
166
Bagus, Vel!
167
Kamu Salah Paham, Ren!
168
Dia....
169
Wanita Selalu Benar itu Nyata
170
Senapan yang Gagal
171
Rilis Baru
172
Cinta Tak Tergapai
173
Pesona Istri Simpanan
174
173. Dipaksa Menikah Dengan Dosen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!