Kejujuran yang Sesungguhnya

''Calon kakak ipar Where are you.?'' teriak Dania dari luar rumah

''Gue di kamar.'' sahut Renita dari dalam.

'' ALLAHU AKBARR! loe abis di terjang tsunami Ren.'' teriak Dania kala melihat kondisi kamar Renita seperti kapal pecah, baju berserakan dimana-mana.

''ishhhh.. Gak usah teriak-teriak budeg gue dengernya. Sini bantu gue milih baju buat nanti malam.''

Renita mencocokkan baju yang diambil nya dari lemari ke depan cermin. Saat di rasa tak cocok, langsung dilemparkan nya ke tempat tidur. Bahkan ada yang teronggok mengenaskan di lantai.

''Emang loe mau kemana sih ?''

''Di minta ngikut bos dateng ke acara party nanti malem..''

''WHATT ! Party mau dongg...''

''Noh, bilang sendiri sama si Kompeni kalo berani.'' tunjuk Renita entah ke sembarang arah.

''Menurut loe yang merah apa yang item?'' Renita menunjukkan dua baju di tangan nya.

Dania memegang dagunya, ''Kenapa gak yang ini aja ?'' tangannya meraih sebuah baju yang teronggok mengenaskan di tempat tidur.

''itu Kekecilan Dania. Makanya, gak pernah gue pake''.

''No no ! ini bukan kekecilan ayo coba dulu..'' paksa Dania.

Renita menurut saja.

Gaun malam ber model A-line dengan panjang selutut tanpa lengan, membalut sempurna lekuk tubuh Renita.

''Perfect ! Yang ini aja. Pas gini kok di bilang kekecilan. Emang model nya gini Reni..'' Dania memutar-mutar tubuh Renita.

''Udah ini aja sexy bangets...''

Renita bergidik jijik, ''Kok jadi inget Nyi Blorong ya gue pake baju ini..''

Dania mengernyit, ''Siapa nyi blorong ?''

''Ngakunya sih calonnya si bos. Tapi keliatannya si bos gak tertarik sama dia. Tiap ketemu Pak Armand selalu nempel kayak lintah. Doyan pake baju kurang bahan juga dandanan nya itu, mirip badut mangkal di lampu merah.''

Dania tertawa mendengarnya, ''Jadi penasaran sama orangnya..''

''Mending gak usah ketemu, kalo ngomong sadis..'' kata Renita sambil merapikan kembali baju-baju nya.

'' Yuhuuu.. Reva coming with Wina !'' teriak Reva

''Ya ampun Renita loe sexy banget.'' seru Wina.

''he'eh banget-banget. Loe mau kemana sih ? Tumben dandan gini..'' Reva menimpali.

''Nemenin si Kompeni party..''

'' Wuiih.. asik tuh enak banget loe Ren..'' -Wina.

''Enak pala loe soang, dijadiin kacung iya ..''

''Kata mbak Rima sebisa mungkin gue harus bisa jauhin ciwi-ciwi yang mau deketin si bos. Bagaimapun caranya ? si bos gak peduli. Asal ciwi-ciwi gatel itu gak nempel ke dia''.

Dan yang seterusnya hanyalah kehebohan yang mereka ciptakan. Melepas penat setelah seharian berkutat dengan angka-angka yang membuat mata juling.

...----------------...

Suasana ballroom sebuah hotel bintang lima sangat meriah. Alunan musik mengalun merdu menyambut para tamu yang hadir. Tak lupa si empu acara menyapa satu per satu tamunya didampingi sang istri tercinta.

Senyum ramah tak pernah pudar dari keduanya.

Renita mendampingi Armand yang tengah berbincang dengan koleganya.

Matanya awas memperhatikan sekitar. Terutama mata-mata jelalatan kaum ulat bulu yang ingin mendekati bosnya.

Para pebisnis sering memanfaatkan acara seperti ini untuk memperluas sayap usahanya.

Para penjilat memulai aksinya menjilat bos-bos besar demi keuntungannya.

"Wah... pak Armand sepertinya saya tertarik bekerjasama dengan anda.'' kata salah seorang Pria paruh baya yang sedari tadi berbincang dengan Armand.

"Nanti saya akan menyuruh asisten saya untuk mengurus semuanya.." lanjutnya.

Keduanya pun bersalaman.

"Kau mau makan sesuatu, Ren ?'' tanya Armand setelah mereka menemukan tempat duduk.

"Ya mau pak.. Rugi datang ke pesta gede gini gak nyicip makanan nya".

" Ambillah ! apa yang kamu inginkan. Bawakan juga buat saya sekalian minumnya.''

"Bilang aja suruh ngambilin bos.'' sewot Renita sambil berlalu ke stand makanan.

Armand menyunggingkan senyum kecilnya. Unik sekretaris nya ini. Selalu ada jawaban dari setiap perintahnya.

Tangan Renita membawa nampan berisi dua piring dessert dan dua gelas minuman.

Matanya memicing tajam kala melihat seorang wanita sedang mengajak bos nya bicara.

Melihat kedatangan Renita, Armand mengisyaratkan melalui matanya untuk membereskan wanita itu.

Renita mengangguk.

Saat sudah berada di dekat wanita itu, Renita dengan sengaja menyandungkan kakinya pada kursi. Alhasil, makanan dan minuman yang di bawanya tumpah dan mengotori baju wanita itu.

"Maaf, maaf nona saya tidak sengaja.." Renita memasang wajah bersalahnya dan meraih tissue untuk membersihkan nya.

"Gimana sih ? ini baju mahal ! Seenaknya kamu kotori ! Gajimu saja tak akan cukup untuk menggantinya." Wanita itu pergi dengan kekesalannya.

Selepas kepergiannya, Renita langsung menyemburkan tawanya.

"Syuh.. syuh.. ulat bulu hempaskan.." Renita mengibaskan tangannya seperti mengusir ayam.

"Lalu saya makan apa ? Kalau makanan nya kamu buang.'' tanya Armand dengan wajah datarnya.

"Gak usah seperti orang susah deh bos! kayak gak mampu beli aja. Mestinya bos itu berterima kasih karena saya berhasil mengusir siluman ulat.''

''Terserah saya malas berdebat sama kamu..'' Armand memilih memanggil pelayan.

Pelayan menyajikan satu botol kaca berisi cairan berwarna keemasan dan dua buah gelas berkaki.

''Bapak minum ?''

Tak menghiraukan pertanyaan Renita. Armand menuangkan minumannya ke dalam gelas dan menenggak nya.

''Hanya sesekali.'' Armand mengernyitkan alisnya saat menelan air laknat itu.

Kemudian menuang kembali minumannya, hanya sekali tegukan minuman itu sudah tandas.

''Rasanya ada yang kurang, jika dalam acara seperti ini tak minum alkohol.'' Armand menyalakan rokok dan menghirupnya. Lalu mengepulkan asapnya bebas ke udara.

''Tau gini kenapa gak bawa supir tadi ?' sungut Renita.

''Kamu tenang saja, saya biasa menyetir dalam keadaan seperti ini.''

...----------------...

Malam semakin larut dan acara semakin meriah. Setelah acara inti, kini berganti acara ala anak muda. Lampu di ubah temaram. Musik jedag jedug begitu memekakkan telinga. Banyak muda mudi berbaur untuk berjoget ria.

''Kenapa kesannya gue kayak dugem sih ? Tau gini ogah di ajak ke acara beginian..'' dengus Renita merasa risih karena tak terbiasa.

Wanita itu melirik ke arah bos nya yang sudah tepar. Disamping dua botol kaca yang sudah kosong, sesekali merancau tak jelas seperti orang gila.

'' Ini si bos Kenapa pake acara teler segala? Gimana pulangnya ? Gue gak bisa bawa mobil lagi.'' Renita menggaruk kepala belakang nya .

Sebuah ide muncul dalam otaknya. Dia segera menghubungi seseorang.

''Hallo mas dav, bisa kesini gak ?'' Renita bersembunyi di bawah meja demi meredam suara.

''Kamu dimana ren ? Kenapa berisik sekali?''

''Aku di hotel anggrek. Mas Dav, tolong kesini ya ? Bos aku teler, aku gak bisa pulang. kesininya naik taksi aja, nanti pulangnya bawa mobil bos aku..''

''Oke-oke aku segera kesana. Tapi kamu gak di apa-apain kan ?'' terselip kecemasan dalam nada bicara David.

''Nggak mas nggak, aku nggak apa-apa. Cepetan kesini !''

...----------------...

Renita dibantu seorang pelayan memapah tubuh Armand menuju loby. Disana sudah ada David yang menunggu.

David mengeratkan rahangnya melihat pakaian yang di pakai Renita. Juga posisi Renita, tengah memeluk erat bosnya.

''Mas Dav siapin aja mobilnya, aku tunggu disini.'' Renita menyerahkan kunci yang tadi sempat di ambilnya tadi.

David segera menuju parkiran untuk mengambil mobil.

Renita merebahkan tubuh Armand di kursi belakang. Setelah nya dia duduk di samping kemudi.

''Aku gak suka, kamu pake baju seperti itu..'' kata David dengan suara dinginnya.

''Maaf, ini juga Dania yang milihin..''

Jujur Renita takut melihat aura mencekam dari kekasih nya.

''Jangan di ulangi lagi. Besok-besok pakai baju yang lebih sopan..''

Renita hanya mampu mengangguk.

''Wanita sialan !! Enyah kau dari hadapanku Jalan**!"

"Aku gak suka dia ma."

'' Aku benci melihatmu bersamanya Renita! Aku benci perasaan ini...''

David dan renita saling pandang.

''Ak**u suka kamu Renita....''

''A**ku cemburu melihatmu bersamanya..''

"Kamu cantik saat marah, aku suka."

David mencekram erat kemudinya. Hati pria mana yang tak panas mendengar dan melihat sendiri kekasih hatinya di cintai pria lain.

Renita menyentuh lembut lengan David untuk meredam emosi nya.

''Dia gak sadar, jangan di ambil hati..''

''Asal kamu tau Renita, Saat orang mabuk meracau. Itulah kejujuran yang sesungguhnya..'' geram David.

Wajahnya sudah memerah karena amarah.

''Kita bawa dia kemana ?''

''Ke tempatku..''

David langsung menatap tajam wanita disamping nya.

''Mas kalau kita antar dia ke rumahnya. Nanti kita pulang naik apa ? Emang mas mau jalan kaki tengah malam gini ?'' Renita berusaha membujuk kekasih nya.

David berfikir sejenak. Tak lama kemudian dia menyetujui itu.

Terpopuler

Comments

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

nyicil dulu ya kak, nanti otw lagi

2022-10-07

1

lihat semua
Episodes
1 Renita Claudia..
2 Amarah Singa Jantan
3 Perkenalan Bos
4 Misi Pembalasan
5 Mimpi Apa Gue Semalem??
6 Dia Gak Pantas Jadi Mantu Kita
7 Sebuah Rasa
8 Monita Geraldy
9 Para Pengganggu...
10 Sama-sama Salah Paham...
11 Kejujuran yang Sesungguhnya
12 Rencana Ibu & Anak
13 Rencana Licik...
14 Ketika Milikku Kau Rebut paksa
15 Suka Duka, Kita Sama-sama..
16 Ku ikuti Permainanmu
17 Tolong Jangan Pergi!
18 Renita aneh?
19 Penghalang...
20 Kenyataan dan Keputusan Renita..
21 Kecerdikan Armand.
22 Rapat Trio CS...
23 Ketegangan!
24 Ketegangan pt. 2
25 Lega...
26 Keinginan Renita..
27 Pembalasan Dimulai..
28 Surprise!!
29 Kita Harus Segera Memberitahukannya!
30 OTW Minta Restu
31 Mendapatkan nya..
32 Persiapan..
33 Lamaran++
34 Aku Suka Caramu, Renita
35 Obrolan Berdua
36 Pindah...
37 Ngerjain Papanya Adek.
38 Hari pertama dan Pengganggunya
39 Perasaan mengganjal..
40 Berubah...
41 Di sidang Ibu Ratu
42 Aku gak murahan seperti dia...
43 Kepanikan....
44 Marvello Anak Kuat..
45 Sadar..
46 Bukan Reni Jika Menurut Begitu Saja..
47 Di Interogasi...
48 Pencerahan..
49 Berhasil Membujuknya..
50 Kembali Pulang...
51 Rencana Kejutan..
52 Banteng Betina Ngamuk..
53 Alih Profesi..
54 Mita....
55 Selalu Seperti Ini...
56 Surat Undangan..
57 Mengungkit Masa Lalu
58 Masa Lalu...
59 Kekhawatiran Renita..
60 Persiapan..
61 Drama..
62 Menghindari Masalah..
63 Ganteng Nggak, Nyebelin Iya
64 Romansa Raja Ratu Sehari..
65 Aksi Balas Dendam
66 Eksekusi Salah Sasaran
67 Linda Kritis !
68 Mita Kambuh.
69 Detektif ala Renita
70 Penyesalan Tiada Arti
71 Rencana Dadakan Ibu Ratu
72 Jalan Terakhir
73 Kekepoan Reva dan Dania
74 Membujuk Banteng Betina
75 Tempat yang Diinginkan Renita
76 Fitting Baju
77 H-1
78 Hari H
79 Sialnya Reva
80 Romansa Pengantin Agak Lama
81 Bertemu Lagi
82 Sebuah Permintaan
83 Keluh Kesah
84 Rencana Perjodohan
85 Memulai Rencana
86 Drama di Ruang Perawatan
87 Drama di Ruang Perawatan pt.2
88 Itung-itung Bulan Madu
89 Kehebohan Pagi Hari
90 Gamangnya Reva
91 Seperti Pertengkaran Anak Kecil
92 Rasa Bersalah Armand
93 Nasehat Sahabat
94 Petuah Keras Ibu Ratu
95 Acara Duo 'R'
96 Pengantin ala Duo 'R'
97 Kompeni Berulah
98 Agenda Pagi Hari.
99 Balik Kampung...
100 Sindiran Halus
101 Para Kepoers
102 Berita Pagi Hari
103 Karma Dibayar Tunai
104 Kembali....
105 Kehebohan Renita Cs
106 Kamu Aneh, Sumpah!
107 Kejadian Siang Hari
108 Wina Melahirkan.
109 Si Tukang Debat
110 Dia Sebelas Duabelas mirip Kompeni
111 Usaha Dania
112 Taktik Dania
113 Amarah Terpendam Seorang Renita
114 Amalia bertindak
115 Belum Ada Perubahan
116 Masih Berusaha
117 Akhirnya....
118 Sakit Membawa Berkah
119 Ancaman Andrew
120 Syarat dari Armand
121 Aku Tidak Akan Mengecewakanmu
122 Usaha Bersama....
123 Pupus Harapan
124 Hanya Saran....
125 Masih Belum Percaya
126 Hanya Sandiwara untuk Menjauhkan
127 Hanya Sandiwara pt.2
128 Ngidam Dini Hari....
129 Kisah Devania 1: Mencari Saran Berujung Kejutan
130 Kisah Devania 2: Anggap saja Hukuman
131 Kisah Devania 3: Paksaan Andrew
132 Kisah Devania 4: Niat Urung untuk Mengakhiri
133 Izinkan Aku Pergi karya: Pipihpermatasari
134 Kisah Devania 5: Campur Aduk
135 Kisah Devania 6: Lagu Kesedihan
136 Kisah Devania 7: Siapa Dia?
137 Welcome, Boy
138 Orang Tua Baru
139 Kisah Dania 8: Apa Cinta Sebodoh ini?
140 Kisah Devania 9: Ingin seperti Dia
141 Kisah Devania 10: Lemparan Bola Api
142 Kisah Devania 11: Amarah
143 Kisah Devania 12: Aku Ingin Mengakhiri
144 Kisah Devania 13: Kejujuran Membawa Petaka
145 Kisah Devania 14: Permintaan Sekar
146 Kisah Devania 15: Ingat! Galau juga Butuh Tenaga
147 Pamali itu Hanya Mitos
148 Kisah Devania 16: Rasa ini Telah Hambar
149 Kisah Devania 17: Gertakan Anti-mainstream
150 Kisah Devania 18: Lamaran Malam Jum'at yang Tertolak.
151 Kisah Devania 19: Pengakuan Mengejutkan Devan
152 Kisah Devania 20: Akhirnya....
153 Kisah Devania 21: Kondisi Sekar
154 Kisah Devania 22: Sisi Lain Devan
155 Kisah Devania 23: Mulut-Mulut Kurang Kerjaan
156 Kisah Devania 24: Mirip Pacar Posesif
157 Ada Perasaan Aneh
158 Perasaan Aneh 2
159 RENITA!!
160 Berharap hanya Mimpi
161 Ikhlaskan
162 Mulai Tenang....
163 Apalagi ini, Tuhan....
164 Belum Diberi Kepercayaan
165 Berharap itu Salah
166 Bagus, Vel!
167 Kamu Salah Paham, Ren!
168 Dia....
169 Wanita Selalu Benar itu Nyata
170 Senapan yang Gagal
171 Rilis Baru
172 Cinta Tak Tergapai
173 Pesona Istri Simpanan
174 173. Dipaksa Menikah Dengan Dosen
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Renita Claudia..
2
Amarah Singa Jantan
3
Perkenalan Bos
4
Misi Pembalasan
5
Mimpi Apa Gue Semalem??
6
Dia Gak Pantas Jadi Mantu Kita
7
Sebuah Rasa
8
Monita Geraldy
9
Para Pengganggu...
10
Sama-sama Salah Paham...
11
Kejujuran yang Sesungguhnya
12
Rencana Ibu & Anak
13
Rencana Licik...
14
Ketika Milikku Kau Rebut paksa
15
Suka Duka, Kita Sama-sama..
16
Ku ikuti Permainanmu
17
Tolong Jangan Pergi!
18
Renita aneh?
19
Penghalang...
20
Kenyataan dan Keputusan Renita..
21
Kecerdikan Armand.
22
Rapat Trio CS...
23
Ketegangan!
24
Ketegangan pt. 2
25
Lega...
26
Keinginan Renita..
27
Pembalasan Dimulai..
28
Surprise!!
29
Kita Harus Segera Memberitahukannya!
30
OTW Minta Restu
31
Mendapatkan nya..
32
Persiapan..
33
Lamaran++
34
Aku Suka Caramu, Renita
35
Obrolan Berdua
36
Pindah...
37
Ngerjain Papanya Adek.
38
Hari pertama dan Pengganggunya
39
Perasaan mengganjal..
40
Berubah...
41
Di sidang Ibu Ratu
42
Aku gak murahan seperti dia...
43
Kepanikan....
44
Marvello Anak Kuat..
45
Sadar..
46
Bukan Reni Jika Menurut Begitu Saja..
47
Di Interogasi...
48
Pencerahan..
49
Berhasil Membujuknya..
50
Kembali Pulang...
51
Rencana Kejutan..
52
Banteng Betina Ngamuk..
53
Alih Profesi..
54
Mita....
55
Selalu Seperti Ini...
56
Surat Undangan..
57
Mengungkit Masa Lalu
58
Masa Lalu...
59
Kekhawatiran Renita..
60
Persiapan..
61
Drama..
62
Menghindari Masalah..
63
Ganteng Nggak, Nyebelin Iya
64
Romansa Raja Ratu Sehari..
65
Aksi Balas Dendam
66
Eksekusi Salah Sasaran
67
Linda Kritis !
68
Mita Kambuh.
69
Detektif ala Renita
70
Penyesalan Tiada Arti
71
Rencana Dadakan Ibu Ratu
72
Jalan Terakhir
73
Kekepoan Reva dan Dania
74
Membujuk Banteng Betina
75
Tempat yang Diinginkan Renita
76
Fitting Baju
77
H-1
78
Hari H
79
Sialnya Reva
80
Romansa Pengantin Agak Lama
81
Bertemu Lagi
82
Sebuah Permintaan
83
Keluh Kesah
84
Rencana Perjodohan
85
Memulai Rencana
86
Drama di Ruang Perawatan
87
Drama di Ruang Perawatan pt.2
88
Itung-itung Bulan Madu
89
Kehebohan Pagi Hari
90
Gamangnya Reva
91
Seperti Pertengkaran Anak Kecil
92
Rasa Bersalah Armand
93
Nasehat Sahabat
94
Petuah Keras Ibu Ratu
95
Acara Duo 'R'
96
Pengantin ala Duo 'R'
97
Kompeni Berulah
98
Agenda Pagi Hari.
99
Balik Kampung...
100
Sindiran Halus
101
Para Kepoers
102
Berita Pagi Hari
103
Karma Dibayar Tunai
104
Kembali....
105
Kehebohan Renita Cs
106
Kamu Aneh, Sumpah!
107
Kejadian Siang Hari
108
Wina Melahirkan.
109
Si Tukang Debat
110
Dia Sebelas Duabelas mirip Kompeni
111
Usaha Dania
112
Taktik Dania
113
Amarah Terpendam Seorang Renita
114
Amalia bertindak
115
Belum Ada Perubahan
116
Masih Berusaha
117
Akhirnya....
118
Sakit Membawa Berkah
119
Ancaman Andrew
120
Syarat dari Armand
121
Aku Tidak Akan Mengecewakanmu
122
Usaha Bersama....
123
Pupus Harapan
124
Hanya Saran....
125
Masih Belum Percaya
126
Hanya Sandiwara untuk Menjauhkan
127
Hanya Sandiwara pt.2
128
Ngidam Dini Hari....
129
Kisah Devania 1: Mencari Saran Berujung Kejutan
130
Kisah Devania 2: Anggap saja Hukuman
131
Kisah Devania 3: Paksaan Andrew
132
Kisah Devania 4: Niat Urung untuk Mengakhiri
133
Izinkan Aku Pergi karya: Pipihpermatasari
134
Kisah Devania 5: Campur Aduk
135
Kisah Devania 6: Lagu Kesedihan
136
Kisah Devania 7: Siapa Dia?
137
Welcome, Boy
138
Orang Tua Baru
139
Kisah Dania 8: Apa Cinta Sebodoh ini?
140
Kisah Devania 9: Ingin seperti Dia
141
Kisah Devania 10: Lemparan Bola Api
142
Kisah Devania 11: Amarah
143
Kisah Devania 12: Aku Ingin Mengakhiri
144
Kisah Devania 13: Kejujuran Membawa Petaka
145
Kisah Devania 14: Permintaan Sekar
146
Kisah Devania 15: Ingat! Galau juga Butuh Tenaga
147
Pamali itu Hanya Mitos
148
Kisah Devania 16: Rasa ini Telah Hambar
149
Kisah Devania 17: Gertakan Anti-mainstream
150
Kisah Devania 18: Lamaran Malam Jum'at yang Tertolak.
151
Kisah Devania 19: Pengakuan Mengejutkan Devan
152
Kisah Devania 20: Akhirnya....
153
Kisah Devania 21: Kondisi Sekar
154
Kisah Devania 22: Sisi Lain Devan
155
Kisah Devania 23: Mulut-Mulut Kurang Kerjaan
156
Kisah Devania 24: Mirip Pacar Posesif
157
Ada Perasaan Aneh
158
Perasaan Aneh 2
159
RENITA!!
160
Berharap hanya Mimpi
161
Ikhlaskan
162
Mulai Tenang....
163
Apalagi ini, Tuhan....
164
Belum Diberi Kepercayaan
165
Berharap itu Salah
166
Bagus, Vel!
167
Kamu Salah Paham, Ren!
168
Dia....
169
Wanita Selalu Benar itu Nyata
170
Senapan yang Gagal
171
Rilis Baru
172
Cinta Tak Tergapai
173
Pesona Istri Simpanan
174
173. Dipaksa Menikah Dengan Dosen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!