Sebuah Rasa

Monita bergelanyut manja di lengan Armand. Keduanya menyusuri Mall di pusat kota bak sepasang kekasih.

Serasi. si perempuan cantik dan sexy. si lelaki tampan, berkharisma dan berwibawa. Bagi orang yang melihatnya sekilas.

Sungguh perbedaan yang sangat kontras. Perempuan terlihat sumringah tak pernah sekalipun memudarkan senyumnya. Sedang si Pria dengan wajah dinginnya. Bahkan terlihat sangat risih dengan perempuan disamping nya.

Berkali-kali Armand berusaha melepaskan belitan tangan itu. Tapi semakin dia mencoba semakin erat belitan itu bagaikan Phyton yang membelit musuhnya.

'' Armand kita ke toko tas itu yuk, ada promo tas branded lho,'' kata Monita dengan manjanya.

Armand benar-benar muak dengan wanita ini. Jika bukan karena paksaan Ibu Ratu, dia tak sudi jalan dengannya.

'' Bukannya belajaanmu sudah banyak?'' Armand melirik tangan Monita penuh dengan paper bag.

'' Satu lagi aja please, Oke Boy,'' paksa Monita seraya menarik tangan Armand. Mau tak mau Armand ikut masuk ke dalam toko itu.

Di sisi lain.

Keempat wanita yang selalu memicu kehebohan jika bersatu, di temani seorang pria yang menjadi kacung sehari mereka.

Tengah menikmati kebersamaannya di sebuah stand makanan. Mereka bercanda dengan obrolan ngalor ngidulnya. Kadang kata absurd keluar dari mulut mereka.

''Gengs di toko ini ada promo tas branded. Kesana yuk, ya 'kan bang?'' tanya Dania pada David.

''Betul. Jika mau kesana mending sekarang saja. Sebelum makin ramai nanti,'' usul David.

'' Hayuk.. lah hayuk come on gengs !'' seru Renita.

'' Uuhhh... Jiwa emak gue meronta gengs,'' kata Reva dengan lebay nya. Yang langsung di hadiahi timpukan tas Wina.

'' Winaaaa!!! Rambut gue njir gak cantik lagi Gue,'' sungut Reva sembari merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

" Bodo.. " Wina pergi menyusul tiga orang didepannya.

" Tungguin woy!''

...****************...

Suasana di dalam toko sudah disesaki para kaum hawa yang ingin berburu diskon dan promo.

Banyak yang antusias memilih barang yang mereka cari. Ada pula yang berebut barang yang sama. Ada juga yang hanya berkeliling-keliling layaknya angkot mencari penumpang.

Seperti halnya Renita, ada beberapa tas brand yang sedang promo. Tapi tak ada satupun yang menarik perhatian nya. Hingga netranya melirik tas yang begitu menarik. Sayangnya hanya tinggal satu disana.

Buru-buru Renita menghampiri..

HAP...

Ada tangan lain pula yang menginginkan tas itu.

''Mbak ini saya dulu yang nemu..'' Seru Renita. Karena suasana begitu ramai dia harus meninggikan suaranya.

''Gak bisa ini punya saya. Saya ngincer ini dari tadi..'' Monita merebut tas yang ada di tangan Renita.

''Enak aja ! Kalo loe ngincer, kenapa gak di ambil dari tadi ?'' Renita merenggut kembali tas itu. Naas tali nya masih ada di tangan Monita.

''Kamu cari yang lain dong !'' Monita mencakar tangan Renita.

Benar saja, Renita langsung naik pitam di buatnya.

'' Wah.. Loe nyari gara-gara sama gue'' Renita balas mencakar tangan wanita itu.

''Dikira loe doang yang bisa nyakar. Gue juga bisa. Nih gue tambahin...''

Renita menjambak rambut Monita.

'' Awww.. aduh.. sss hhh,'' ringis Monita. Tarikan dirambutnya begitu kuat hingga membuat kepalanya mendongak.

Sontak saja, keributan itu memancing perhatian para pengujung di toko itu.

Mereka berkumpul menonton dan merekam adegan itu.

'' Aduh Ren, udah lepas botak nanti rambut orang.'' Wina berusaha melerai mereka.

''Biarin aja lepas sekalian ! Dia dulu yang nyari gara-gara sama gue..'' Renita berteriak seperti orang kesetanan.

''Lepas cewek gila! Tas itu emang incaran gue dari tadi..'' Monita masih memikirkan tas di tengah rasa sakitnya.

'' ya Loe gak usah nyakar gue juga dong. Rasain sekarang !'' bentak Renita.

Tak lama dua orang pria masuk dalam kerumunan itu.

'' Ada apa ini ?''

'' Ren, sudah lepas. Besok aku belikan tas itu, kasih aja ke dia..'' David merangkul pundak renita lalu mengajaknya menjauh dari Monita.

'' Ini bukan soal tas itu mas Dav. Tapi ini soal harga diri. Dia duluan yang mulai, ya gue jabanin,'' kata Renita penuh emosi.

Dia ingin menyerang wanita itu lagi. Namun, langsung di halangi oleh David.

'' Armand,dia udah nyakitin aku. Lihat tangan aku.'' Monita mengadu pada Armand.

Sedang pria di sampingnya hanya menatap datar terkesan tak peduli.

'' ohh Jadi ini pacar bapak ?'' Renita maju ke hadapan Armand.

''Bilangin sama pacarnya, pak! Ambil itu tas, gue gak butuh. Asal Bapak tau dia yang memulai bukan saya''.

Armand sempat melihat ada bekas cakaran di tangan kanan Renita. Setelah itu, dia meninggalkan tempat itu bersama David dan teman cs-nya

Melihat kepergian Renita bersama David. Entah kenapa ada rasa tak nyaman di hatinya.

Armand terus memandangi punggung Renita hingga menghilang dari pandangan nya.

'' Lepas !'' kata Armand dengan dinginnya.

'' Tapi, Ar, tangan aku sakit,'' kata Monita dengan nada manjanya

'' Yang sakit tangan bukan kaki jadi masih bisa jalan sendiri..'' Monita masih tak mau melepas belitan tangannya berharap empati dari Armand.

'' LEPAS! KITA PULANG..'' bentak AArman. Dia melepas paksa tangan itu.

kemudian berlalu meninggalkan Monita.

...*****************...

" Awwwssshh... Pelan-pelan mas Dav,'' ringis Renita dengan mata berkaca-kaca.

David memberi cairan alkohol pada bekas cakaran itu sembari meniupnya.

'' Di tahan biar gak infeksi..''

Hanya ada mereka berdua di depan toko obat yang ada di sekitaran mall.

Sedang ke tiga wanita heboh, melanjutkan kembali acara berburu promo nya.

Sungguh teman tak berakhlaq. Durhakim.

Maki Renita dalam hati.

''Tadi aja sok kuat. Sekarang kenapa malah cengeng gini, hemm?'' tanya David dengan tatapan lembutnya.

'' Perih mas Dav !'' rengek Renita.

'' Tapi Kamu hebat loe tadi. Berani melawan yang nyakitin kamu. Coba kalo Dania, pasti langsung mewek,'' puji David

'' Aku cuma gak mau aja di tindas. Dia juga yang mulai ya aku jabanin''.

Lihatlah bibirnya mirip Daisy teman minny.

' Sungguh menggemaskan'. batin David.

''Perasaa itu melulu yang di ucapkan dari tadi. Gak ada yang lain gitu,'' tanya David dengan tatapan lembutnya.

''Gak ada emang bener kok. aku gak mau aja di salahin. Orang gak salah ya harus ngelawan dong. Buat apa takut kalo kita bener..''

David tersenyum.

'' iya Aku percaya, mau seribu kali ataupun gak sama sekali. Aku percaya kalo kamu gak salah..''

'' Renita..'' panggil David setelah terjadi keheningan beberapa saat.

'' Dalem,'' jawaban Renita membuat David mengernyit.

''Gak usah bingung, Mas. Di desa ku kalau kita di panggil sama yang lebih tua gitu jawabnya.'' Renita menjelaskan.

'' oh.. Jadi aku di anggap tua, nih.'' David pura-pura merajuk.

''Benar 'kan ? lebih tua lima tahun dari aku,'' kata Renita dengan wajah polosnya.

David tersenyum. ''Aku sayang kamu..''

'' Hah ! Ma-mas Dav gak usah bercanda deh..'' Renita memalingkan muka untum menghilangkan kegugupannya.

David menggenggam lembut tangan Renita. Menjepit dagu nya dengan telunjuk dan ibu jari nya.

'' Tatap Aku Renita, Apa ada kebohongan di mataku ? Aku benar-benar mencintaimu. Aku mau kamu jadi kekasih ku..''

Renita bagaikan terhipnotis eh tatapan mata itu. Dia mengangguk tanda setuju.

Senyum bahagia terlukis di bibir David,

tanpa aba-aba David langsung memeluk erat tubuh Renita untuk menyalurkan kebahagiaan nya.

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata tajam yang mengawasi dari mobil. Armand mencekram erat setir mobilnya.

''Awas kamu, Renita! Bukan mengerjakan apa yang ku perintahkan malah pacaran!'' geramnya.

Terpopuler

Comments

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Monica jangan kek ulet keket napa sih nemplok mulu ,ynag di templokin risih bet mahh, aelahhh😁

2022-10-07

1

Fatma Kodja

Fatma Kodja

duh Armand cemburu melihat David nyatain cinta ke Renita 🤭🤭🤭🤭🤭

2022-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 Renita Claudia..
2 Amarah Singa Jantan
3 Perkenalan Bos
4 Misi Pembalasan
5 Mimpi Apa Gue Semalem??
6 Dia Gak Pantas Jadi Mantu Kita
7 Sebuah Rasa
8 Monita Geraldy
9 Para Pengganggu...
10 Sama-sama Salah Paham...
11 Kejujuran yang Sesungguhnya
12 Rencana Ibu & Anak
13 Rencana Licik...
14 Ketika Milikku Kau Rebut paksa
15 Suka Duka, Kita Sama-sama..
16 Ku ikuti Permainanmu
17 Tolong Jangan Pergi!
18 Renita aneh?
19 Penghalang...
20 Kenyataan dan Keputusan Renita..
21 Kecerdikan Armand.
22 Rapat Trio CS...
23 Ketegangan!
24 Ketegangan pt. 2
25 Lega...
26 Keinginan Renita..
27 Pembalasan Dimulai..
28 Surprise!!
29 Kita Harus Segera Memberitahukannya!
30 OTW Minta Restu
31 Mendapatkan nya..
32 Persiapan..
33 Lamaran++
34 Aku Suka Caramu, Renita
35 Obrolan Berdua
36 Pindah...
37 Ngerjain Papanya Adek.
38 Hari pertama dan Pengganggunya
39 Perasaan mengganjal..
40 Berubah...
41 Di sidang Ibu Ratu
42 Aku gak murahan seperti dia...
43 Kepanikan....
44 Marvello Anak Kuat..
45 Sadar..
46 Bukan Reni Jika Menurut Begitu Saja..
47 Di Interogasi...
48 Pencerahan..
49 Berhasil Membujuknya..
50 Kembali Pulang...
51 Rencana Kejutan..
52 Banteng Betina Ngamuk..
53 Alih Profesi..
54 Mita....
55 Selalu Seperti Ini...
56 Surat Undangan..
57 Mengungkit Masa Lalu
58 Masa Lalu...
59 Kekhawatiran Renita..
60 Persiapan..
61 Drama..
62 Menghindari Masalah..
63 Ganteng Nggak, Nyebelin Iya
64 Romansa Raja Ratu Sehari..
65 Aksi Balas Dendam
66 Eksekusi Salah Sasaran
67 Linda Kritis !
68 Mita Kambuh.
69 Detektif ala Renita
70 Penyesalan Tiada Arti
71 Rencana Dadakan Ibu Ratu
72 Jalan Terakhir
73 Kekepoan Reva dan Dania
74 Membujuk Banteng Betina
75 Tempat yang Diinginkan Renita
76 Fitting Baju
77 H-1
78 Hari H
79 Sialnya Reva
80 Romansa Pengantin Agak Lama
81 Bertemu Lagi
82 Sebuah Permintaan
83 Keluh Kesah
84 Rencana Perjodohan
85 Memulai Rencana
86 Drama di Ruang Perawatan
87 Drama di Ruang Perawatan pt.2
88 Itung-itung Bulan Madu
89 Kehebohan Pagi Hari
90 Gamangnya Reva
91 Seperti Pertengkaran Anak Kecil
92 Rasa Bersalah Armand
93 Nasehat Sahabat
94 Petuah Keras Ibu Ratu
95 Acara Duo 'R'
96 Pengantin ala Duo 'R'
97 Kompeni Berulah
98 Agenda Pagi Hari.
99 Balik Kampung...
100 Sindiran Halus
101 Para Kepoers
102 Berita Pagi Hari
103 Karma Dibayar Tunai
104 Kembali....
105 Kehebohan Renita Cs
106 Kamu Aneh, Sumpah!
107 Kejadian Siang Hari
108 Wina Melahirkan.
109 Si Tukang Debat
110 Dia Sebelas Duabelas mirip Kompeni
111 Usaha Dania
112 Taktik Dania
113 Amarah Terpendam Seorang Renita
114 Amalia bertindak
115 Belum Ada Perubahan
116 Masih Berusaha
117 Akhirnya....
118 Sakit Membawa Berkah
119 Ancaman Andrew
120 Syarat dari Armand
121 Aku Tidak Akan Mengecewakanmu
122 Usaha Bersama....
123 Pupus Harapan
124 Hanya Saran....
125 Masih Belum Percaya
126 Hanya Sandiwara untuk Menjauhkan
127 Hanya Sandiwara pt.2
128 Ngidam Dini Hari....
129 Kisah Devania 1: Mencari Saran Berujung Kejutan
130 Kisah Devania 2: Anggap saja Hukuman
131 Kisah Devania 3: Paksaan Andrew
132 Kisah Devania 4: Niat Urung untuk Mengakhiri
133 Izinkan Aku Pergi karya: Pipihpermatasari
134 Kisah Devania 5: Campur Aduk
135 Kisah Devania 6: Lagu Kesedihan
136 Kisah Devania 7: Siapa Dia?
137 Welcome, Boy
138 Orang Tua Baru
139 Kisah Dania 8: Apa Cinta Sebodoh ini?
140 Kisah Devania 9: Ingin seperti Dia
141 Kisah Devania 10: Lemparan Bola Api
142 Kisah Devania 11: Amarah
143 Kisah Devania 12: Aku Ingin Mengakhiri
144 Kisah Devania 13: Kejujuran Membawa Petaka
145 Kisah Devania 14: Permintaan Sekar
146 Kisah Devania 15: Ingat! Galau juga Butuh Tenaga
147 Pamali itu Hanya Mitos
148 Kisah Devania 16: Rasa ini Telah Hambar
149 Kisah Devania 17: Gertakan Anti-mainstream
150 Kisah Devania 18: Lamaran Malam Jum'at yang Tertolak.
151 Kisah Devania 19: Pengakuan Mengejutkan Devan
152 Kisah Devania 20: Akhirnya....
153 Kisah Devania 21: Kondisi Sekar
154 Kisah Devania 22: Sisi Lain Devan
155 Kisah Devania 23: Mulut-Mulut Kurang Kerjaan
156 Kisah Devania 24: Mirip Pacar Posesif
157 Ada Perasaan Aneh
158 Perasaan Aneh 2
159 RENITA!!
160 Berharap hanya Mimpi
161 Ikhlaskan
162 Mulai Tenang....
163 Apalagi ini, Tuhan....
164 Belum Diberi Kepercayaan
165 Berharap itu Salah
166 Bagus, Vel!
167 Kamu Salah Paham, Ren!
168 Dia....
169 Wanita Selalu Benar itu Nyata
170 Senapan yang Gagal
171 Rilis Baru
172 Cinta Tak Tergapai
173 Pesona Istri Simpanan
174 173. Dipaksa Menikah Dengan Dosen
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Renita Claudia..
2
Amarah Singa Jantan
3
Perkenalan Bos
4
Misi Pembalasan
5
Mimpi Apa Gue Semalem??
6
Dia Gak Pantas Jadi Mantu Kita
7
Sebuah Rasa
8
Monita Geraldy
9
Para Pengganggu...
10
Sama-sama Salah Paham...
11
Kejujuran yang Sesungguhnya
12
Rencana Ibu & Anak
13
Rencana Licik...
14
Ketika Milikku Kau Rebut paksa
15
Suka Duka, Kita Sama-sama..
16
Ku ikuti Permainanmu
17
Tolong Jangan Pergi!
18
Renita aneh?
19
Penghalang...
20
Kenyataan dan Keputusan Renita..
21
Kecerdikan Armand.
22
Rapat Trio CS...
23
Ketegangan!
24
Ketegangan pt. 2
25
Lega...
26
Keinginan Renita..
27
Pembalasan Dimulai..
28
Surprise!!
29
Kita Harus Segera Memberitahukannya!
30
OTW Minta Restu
31
Mendapatkan nya..
32
Persiapan..
33
Lamaran++
34
Aku Suka Caramu, Renita
35
Obrolan Berdua
36
Pindah...
37
Ngerjain Papanya Adek.
38
Hari pertama dan Pengganggunya
39
Perasaan mengganjal..
40
Berubah...
41
Di sidang Ibu Ratu
42
Aku gak murahan seperti dia...
43
Kepanikan....
44
Marvello Anak Kuat..
45
Sadar..
46
Bukan Reni Jika Menurut Begitu Saja..
47
Di Interogasi...
48
Pencerahan..
49
Berhasil Membujuknya..
50
Kembali Pulang...
51
Rencana Kejutan..
52
Banteng Betina Ngamuk..
53
Alih Profesi..
54
Mita....
55
Selalu Seperti Ini...
56
Surat Undangan..
57
Mengungkit Masa Lalu
58
Masa Lalu...
59
Kekhawatiran Renita..
60
Persiapan..
61
Drama..
62
Menghindari Masalah..
63
Ganteng Nggak, Nyebelin Iya
64
Romansa Raja Ratu Sehari..
65
Aksi Balas Dendam
66
Eksekusi Salah Sasaran
67
Linda Kritis !
68
Mita Kambuh.
69
Detektif ala Renita
70
Penyesalan Tiada Arti
71
Rencana Dadakan Ibu Ratu
72
Jalan Terakhir
73
Kekepoan Reva dan Dania
74
Membujuk Banteng Betina
75
Tempat yang Diinginkan Renita
76
Fitting Baju
77
H-1
78
Hari H
79
Sialnya Reva
80
Romansa Pengantin Agak Lama
81
Bertemu Lagi
82
Sebuah Permintaan
83
Keluh Kesah
84
Rencana Perjodohan
85
Memulai Rencana
86
Drama di Ruang Perawatan
87
Drama di Ruang Perawatan pt.2
88
Itung-itung Bulan Madu
89
Kehebohan Pagi Hari
90
Gamangnya Reva
91
Seperti Pertengkaran Anak Kecil
92
Rasa Bersalah Armand
93
Nasehat Sahabat
94
Petuah Keras Ibu Ratu
95
Acara Duo 'R'
96
Pengantin ala Duo 'R'
97
Kompeni Berulah
98
Agenda Pagi Hari.
99
Balik Kampung...
100
Sindiran Halus
101
Para Kepoers
102
Berita Pagi Hari
103
Karma Dibayar Tunai
104
Kembali....
105
Kehebohan Renita Cs
106
Kamu Aneh, Sumpah!
107
Kejadian Siang Hari
108
Wina Melahirkan.
109
Si Tukang Debat
110
Dia Sebelas Duabelas mirip Kompeni
111
Usaha Dania
112
Taktik Dania
113
Amarah Terpendam Seorang Renita
114
Amalia bertindak
115
Belum Ada Perubahan
116
Masih Berusaha
117
Akhirnya....
118
Sakit Membawa Berkah
119
Ancaman Andrew
120
Syarat dari Armand
121
Aku Tidak Akan Mengecewakanmu
122
Usaha Bersama....
123
Pupus Harapan
124
Hanya Saran....
125
Masih Belum Percaya
126
Hanya Sandiwara untuk Menjauhkan
127
Hanya Sandiwara pt.2
128
Ngidam Dini Hari....
129
Kisah Devania 1: Mencari Saran Berujung Kejutan
130
Kisah Devania 2: Anggap saja Hukuman
131
Kisah Devania 3: Paksaan Andrew
132
Kisah Devania 4: Niat Urung untuk Mengakhiri
133
Izinkan Aku Pergi karya: Pipihpermatasari
134
Kisah Devania 5: Campur Aduk
135
Kisah Devania 6: Lagu Kesedihan
136
Kisah Devania 7: Siapa Dia?
137
Welcome, Boy
138
Orang Tua Baru
139
Kisah Dania 8: Apa Cinta Sebodoh ini?
140
Kisah Devania 9: Ingin seperti Dia
141
Kisah Devania 10: Lemparan Bola Api
142
Kisah Devania 11: Amarah
143
Kisah Devania 12: Aku Ingin Mengakhiri
144
Kisah Devania 13: Kejujuran Membawa Petaka
145
Kisah Devania 14: Permintaan Sekar
146
Kisah Devania 15: Ingat! Galau juga Butuh Tenaga
147
Pamali itu Hanya Mitos
148
Kisah Devania 16: Rasa ini Telah Hambar
149
Kisah Devania 17: Gertakan Anti-mainstream
150
Kisah Devania 18: Lamaran Malam Jum'at yang Tertolak.
151
Kisah Devania 19: Pengakuan Mengejutkan Devan
152
Kisah Devania 20: Akhirnya....
153
Kisah Devania 21: Kondisi Sekar
154
Kisah Devania 22: Sisi Lain Devan
155
Kisah Devania 23: Mulut-Mulut Kurang Kerjaan
156
Kisah Devania 24: Mirip Pacar Posesif
157
Ada Perasaan Aneh
158
Perasaan Aneh 2
159
RENITA!!
160
Berharap hanya Mimpi
161
Ikhlaskan
162
Mulai Tenang....
163
Apalagi ini, Tuhan....
164
Belum Diberi Kepercayaan
165
Berharap itu Salah
166
Bagus, Vel!
167
Kamu Salah Paham, Ren!
168
Dia....
169
Wanita Selalu Benar itu Nyata
170
Senapan yang Gagal
171
Rilis Baru
172
Cinta Tak Tergapai
173
Pesona Istri Simpanan
174
173. Dipaksa Menikah Dengan Dosen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!