My Boss My Musuh
Renita Claudia, seorang sekretaris di Perusahaan X. Perusahaan yang bergerak di bidang Real Estate. Meski bukan nomor wahid di negara ini, tapi lumayan besar di kotanya. Yang mempunyai beberapa anak perusahaan di berbagai kota.
Renita mempunyai boss bernama Armand Setiawan, wakil presdir di tempatnya bekerja.
Perlu kalian tahu, Pak Armand ini orangnya super ngeselin, nyebelin, seenaknya uuuh.... Pokoknya jadi pengen ngremet mukanya.
Dia good looking, tapi jangan tertipu dengan penampilan luarnya. Di balik ke-good looking-annya. Dia menyimpan racun berbisa yang lebih berbisa dari racun king Kobra.
Jika Sekretaris pada umumnya berpenampilan anggun, gaya bicaranya lemah lembut, dan menghormati atasan yang utama.
Tapi, tidak dengan Renita. Dia lebih sering membantah perintah atasannya. Berpenampilan sederhana, namun tetap cetar penuh pesona. Jangan lupakan otak yang ber-IQ maksimal.
Sebab itulah, Bos Armand masih mempertahankannya. Meski sering membuatnya pusing tujuh keliling.
Gaya bicaranya nyablak, jika ada hal yang tidak disuka. Dia langsung nyembur tak peduli yang disembur mangkel bin dongkol.
Sama Boss sudah seperti Tom and Spike yang ada di serial kartun Tom and Jerry, alias tak pernah akur.
Bagaiamana mau akur? Bos kok gitu amat ngeselinnya. Mentang-mentang atasan sering berlaku seenaknya. Tapi meski begitu, Renita tetap profesional dan totalitas dalam bekerja.
Rasa hormat tetep ada pastinya. Cuma agak berkurang ketika sifat meyebalkan si Bos kambuh.
Renita anak perantauan berasal dari desa yang ada di pulau Jawa bagian timur. Renita masih memiliki orang tua lengkap. Juga seorang adik laki-laki berusia 18 tahun yang baru lulus SMA.
Lalu, berapa usianya saat ini? Jawabannya 25 dan masih single. Kalau di kampung, mungkin Bapak Ibunya sudah bingung membuka lowongan mencari mantu.
Tapi untungnya, Renita tinggal di kota. Seperti yang kalian ketahui, orang-orang kota terkenal Individualis. Jadi, cukup membuat Renita tenang. Tanpa harus direcoki dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak berfaedah menurutnya.
*Mana gandengannya?
Kapan nikah?
Si itu sudah punya anak dua. Lah, kamu? Gandengan aja belum*
Sumpah, rasanya pengen nyemplungin diri ke Palung Mariana tiap kali mendengar itu semua..
'Hidup-hidup Gue kok situ yang repot,' batin Renita.
Yuk, Simak kisahnya. Semoga kalian terhibur
CHECK IT OUT....👇👇👇
...****************...
"SIAL! Gue kesiangan!'' teriak seorang gadis dengan rambut mekar bak singa jantan yang tidak pernah disisir.
Dia segera berlari menuju kamar mandi. Mandi kilat, pakai sabun gak sampai rata seluruh badan. Pakaian kilat, dandan kilat, semua serba kilat. Untung gledeknya gak marah sebab kilat di ambil alih.
Renita berlari secepat mungkin. Untungnya, jarak kantor dengan kontrakan hanya 500 meter saja. Sedang jam masuk kantor kurang lebih 15 menit lagi.
Perjuangannya tak sia-sia, waktu masuk kurang lima menit. Renita sudah berada di depan lobby kantor. Semua orang menatap aneh ke arahnya, termasuk bang satpam yang berseragam hitam itu.
"Mbak Renita habis kena ****** beliung dimana?" goda pria muda berumur dua puluh tahun bername tage Aryo.
"Rumah kakek loe," sewot Renita. Di liriknya Aryo berusaha menahan tawa. Namun tak Ia pedulikan.
Memang aneh sih, Bagaimana tidak? Rambut lurus yang di gerainya lengket di leher dan dahi, sepatu di jinjing alias nyeker. Tapi dengan santainya, Renita memasuki lobby tanpa peduli tatapan semua orang yang mengarah kepada nya..
Seolah kesialan masih membuntuti, pintu lift khusus yang biasa dia pakai tak kunjung terbuka. Di tekan berkali-kali dengan kesal, tetap tak terbuka. Hingga seorang OB menyadarkannya..
"Mbak Reni nggak baca tulisan ya.."
Dikutinya jari telunjuk si OB.
'Lift sedang dalam perbaikan'
"Kenapa gak bilang dari tadi, sih?" kesal Renita sembari menuju lift khusus karyawan.
Untung tidak terlalu ramai dan hanya ada dia.
Saat akan masuk, Renita merasa kerah bajunya di tarik dari belakang.
"Eh, eh....''
''Kamu telat Renita.''
'Suara itu, mateng aku..'
Di lihatnya, si Boss sudah berada di dalam lift.
'Yang buka siapa yang masuk siapa.' Dengan bibir manyun sembari komat kamit Renita ikut masuk kedalam lift itu.
Renita sibuk memperbaiki riasannya, mengabaikan makhluk yang berada di sampingnya. Di mulai dari menyeka keringat dengan tisu. Sedikit touch-up, lalu mengoleskan kembali liptint di bibirnya. Di gerakkannya bibir itu di depan cermin imut yang ada di tangan nya, seolah ingin mencium seseorang.
Dan perfect...
Tak perlu riasan tebal seperti badut, Renita sudah cantik maksimal.
" Percuma dandan kalau kaki mu seperti kaki ayam..''
'' WHATT THE..'' Renita mengumpat dalam hati.
Dia menoleh ke sumber suara. Kemudian beralih ke bawah, meringis sendiri. Penampilan atas sudah paripurna tapi bagian bawah buluk, nyeker lagi. Disamping high-heels mahal yang masih kinclong.
Memang tadi, dia sengaja melepasnya untuk mempermudah larinya karena mengejar waktu.
TING...
Pintu lift terbuka..
''Cepat bersihkan kakimu. Saya tidak mau membuang waktu. Sebentar lagi klien datang.."
Tanpa menoleh si Bos nyelonong keluar begitu saja..
'Dasar Bos durhakim,' makinya dalam hati.
Daripada kesal berkepanjangan, Renita segera menuju toilet untuk membersihkan kakinya
Renita mematut kembali penampilannya didepan cermin. Setelah di rasa perfect Renita kembali ke mejanya.
'Oke, Renita. kita mulai hari ini. Semangat! Menghadapi si Bos yang sudah kambuh di pagi hari.'
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
novita
benar juga hhh 😅😅
2024-02-14
0
Tika Rotika
aq mampir thor kaya nya seru👍😂😂
2023-08-27
0
Nur Hayati
aku mampir thor 😍
2022-10-22
1