Ketika Milikku Kau Rebut paksa

Renita mengetuk pintu dengan membawa paper bag yang berisi pakaian si bos yang sudah di laundry. Karena tak mendapat jawaban dari dalam, Renita berinisiatif masuk.

Dan betapa tekejut nya dia melihat kondisi Armand yang tidak baik-baik saja, rambut acak-acakan dan keringat membanjiri pelipisnya. Sungguh jauh dari kata rapi.

''Anda tidak apa-apa, bos?''

''Panas tolong panas..'' hanya itu yang keluar dari mulut Armand.

Perlahan Renita mendekat ke arahnya. Tak tau saja, jika dia akan membangunkan singa tidur.

Renita menyentuh dahi Armand. Namun, di luar dugaan Armand justru menarik tangan Renita, membawanya duduk kepangkuan nya. Dan menyerang wanita itu dengan ci*man panasnya.

''Bo-boss.. '' Renita kewalahan mengimbangi pria ini.

''Sadar bos, sadar !'' Renita berhasil lolos dari cengkeraman Armand.

Bermaksud melarikan diri, justru Armand menarik kemeja bagian depan nya hingga robek.

'' Bos!!'' teriak Renita panik.

Renita menyilang kan tangannya untuk menutupi asetnya yang masih terbungkus rapi.

Armand yang berada dalam pengaruh obat, tentu tak menggubris teriakan itu. Hasratnya semakin membuncah kala melihat benda ranum yang masih tertutup rapat itu.

Sadar akan bahaya yang mengintai, Renita memundurkan langkahnya dan berlari menuju pintu. Namun, naas sebelum mencapai pintu. Armand berhasil menarik tubuhnya dan dihempas kan kasar ke sofa.

Armand segera mengungkung dan mengunci pergerakannya.

Renita sekuat tenaga memberontak dengan dengan memukuli dada Armand. Dengan harapan, pria itu mau melepaskannya.

Armand mencekeram erat pergelangan tangan mulus itu dengan sebelah tangannya.

Membungkam mulut wanita itu dengan mulut nya untuk meredam teriakan.

Tangannya yang lain menyusuri leher dan berakhir di kedua aset Renita. Mere****nya dengan lembut.

''Bos sadar bos! tolong lepaskan aku,'' air mata mengalir di kedua pipinya kala Armand menikmati setiap inci tubuhnya.

Rasa panas semakin menjalari tubuh Armand dengan sekali tarik kancing kemeja Renita berserakan di lantai.

Dengan lihainya, pria itu berhasil melepas pengait *** milik renita dan melempar benda itu ke sembarang arah. Dengan rakus Mel**** isinya secara bergantian seperti bayi yang tengah kehausan.

Setelah puas bermain di area atas, Armand menyusuri perut Renita dengan mulutnya. Tak lupa meninggalkan jejaknya disana.

Dia juga berhasil meloloskan rok span yang di pakai Renita..

'' Tolong jangan bos!'' tangisnya semakin menjadi.

Renita menjerit saat merasakan sesuatu memaksa masuk di inti tubuhnya. Dia mencakar punggung Armand dan mengigit bahu nya sebagai pelampiasan rasa sakit itu.

Berkali-kali Armand meraih pelepasannya. hingga Ia kelelahan dan tertidur.

Air mata Renita mengalir tiada henti, hancur sudah hidupnya. Harta berharga yang dia jaga untuk suaminya kelak. Telah di renggut paksa oleh bosnya sendiri.

Armand Setiawan.

...----------------...

Armand terbangun ketika hawa dingin merasuk ke pori-pori tubuhnya. Dia mengerat kan dekapan nya pada benda yang dia kira guling.

Tapi tunggu sebentar..

'Bukan ini bukan guling,' pikirnya.

Armand membuka matanya, betapa terkejutnya Ia yang di dekapnya sedari tadi adalah tubuh sekretaris nya.

Armand baru sadar jika mereka tak tertutupi sehelai benang pun, mata pria itu melihat sekelilingnya, pakaian mereka berserakan di lantai.

apa yang telah ku lakukan?

apa yang terjadi ?

Semua masih abu-abu di pikirannya. Yang terakhir kali di ingat nya. Dia tengah bekerja kemudian meminum kopi yang di bawakan Monita. Setelahnya dia merasa tubuhnya seperti hilang kendali.

'Tapi itu seperti mimpi...'

Ada darah kering disekitar sofa yang di tempatinya.

'*Aku telah merebut keperawanan nya..'

Armand membelalakkan matanya.

'Tidak! Itu tidak mungkin terjadi*.'

Berusaha keras menyangkal, tapi kenyataan seolah menampar dirinya. Armand menjambak rambutnya frustasi, dia telah merenggut masa depan Renita.

Armand segera bangkit dan memakai kembali pakaiannya. Diteliti nya kembali wajah Renita, wanita yang diam-diam dia sukai.

Sembab, sepertinya dia terlalu lama menangis. Bibirnya terluka ada darah yang mengering. Bercak keunguan hampir memenuhi area leher dan dan dadanya. Bahkan ada pula di bagian perut.

'Apa aku sebringas itu?' tanyanya pada diri sendiri.

'Maafkan aku Renita. Mungkin setelah ini tak akan ku biarkan kau lepas dari pengawasanku..'

Arman menutupi tubuh Renita dengan dua buah jasnya, lalu pria itu beranjak untuk menenangkan diri terlebih dulu.

...----------------...

Renita membuka matanya. Tak ada siapapun, dia sendirian. Hanya dua buah jas yang menutupi tubuh bagian atas hingga lututnya. Wanita itu juga merasa perih di bagian inti tubuhnya.

Di ruangan Armand tak ada kamar pribadi di dalamnya, toilet pun ada di luar.

Jika sedang lelah, biasanya Armand hanya tidur di sofa. Pria itu, selalu pulang ke rumah. Selarut apapun dia lembur, dia tidak pernah tidur di kantor.

Tak mungkin aku keluar dengan keadaan seperti ini. Sedangkan bajuku sudah tak berbentuk. Pikir Renita.

Sungguh miris nasibnya. Renita kembali menangis, dia merasa seperti wanita murahan saja, setelah di pakai di tinggal pergi.

'Masih mending wanita seperti itu, habis dipakai di beri uang. Lah, aku?'

Renita melihat handphonenya yang tergeletak di lantai, dengan menahan sakit. Wanita itu, berusaha mengambil nya. Dan segera bersembunyi di bawah meja kerja Armand.

Takut ada orang yang melihatnya seperti ini.

Renita segera menghubungi Wina yang kemungkinan masih berada di kantor. Karena waktu masih menunjukkan pukul 17.30.

''Hallo, Ren," sapa Wina saat panggilan sudah terhubung

'' Wi-win, to-tolongin gue.. hiks.. hiks,'' kata Renita dengan bibir bergetar.

Di seberang sana Wina tampak panik.

''Loe kenapa, Ren?"

Kebetulan disana juga ada Dania juga Reva yang tengah bersiap untuk pulang.

Dania mengisyaratkan untuk memperbesar volumenya.

''To-to-tolongin g-gue.. hiks..hiks..''

''Oke, oke loe dimana? Kita kesana sekarang," Wina berusaha menenangkan sahabat nya itu.

''Di ruangan si bo-bos," jawab Renita dengan ketakutan yang sangat kentara.

Ketiganya saling pandang, Apa yang terjadi pada sahabatnya ? pikir mereka.

''Oke-oke, loe tenang. Kita meluncur.'' Mereka bertiga segera menuju lantai atas tempat dimana Renita bekerja.

...----------------...

Maaf ya gak bisa terlalu WOW.. Takut di tolak sama NT.

Jangan lupa ritual wajibnya gengs..

LIKE, ❤ , COMMENT..

VOTE seikhlasnya saja..

FOLLOW akun me.. ya..

hehe.. si Othor banyak maunya ya.. oke yang penting jangan lupa jempol nya...

Babay..😄😄

Episodes
1 Renita Claudia..
2 Amarah Singa Jantan
3 Perkenalan Bos
4 Misi Pembalasan
5 Mimpi Apa Gue Semalem??
6 Dia Gak Pantas Jadi Mantu Kita
7 Sebuah Rasa
8 Monita Geraldy
9 Para Pengganggu...
10 Sama-sama Salah Paham...
11 Kejujuran yang Sesungguhnya
12 Rencana Ibu & Anak
13 Rencana Licik...
14 Ketika Milikku Kau Rebut paksa
15 Suka Duka, Kita Sama-sama..
16 Ku ikuti Permainanmu
17 Tolong Jangan Pergi!
18 Renita aneh?
19 Penghalang...
20 Kenyataan dan Keputusan Renita..
21 Kecerdikan Armand.
22 Rapat Trio CS...
23 Ketegangan!
24 Ketegangan pt. 2
25 Lega...
26 Keinginan Renita..
27 Pembalasan Dimulai..
28 Surprise!!
29 Kita Harus Segera Memberitahukannya!
30 OTW Minta Restu
31 Mendapatkan nya..
32 Persiapan..
33 Lamaran++
34 Aku Suka Caramu, Renita
35 Obrolan Berdua
36 Pindah...
37 Ngerjain Papanya Adek.
38 Hari pertama dan Pengganggunya
39 Perasaan mengganjal..
40 Berubah...
41 Di sidang Ibu Ratu
42 Aku gak murahan seperti dia...
43 Kepanikan....
44 Marvello Anak Kuat..
45 Sadar..
46 Bukan Reni Jika Menurut Begitu Saja..
47 Di Interogasi...
48 Pencerahan..
49 Berhasil Membujuknya..
50 Kembali Pulang...
51 Rencana Kejutan..
52 Banteng Betina Ngamuk..
53 Alih Profesi..
54 Mita....
55 Selalu Seperti Ini...
56 Surat Undangan..
57 Mengungkit Masa Lalu
58 Masa Lalu...
59 Kekhawatiran Renita..
60 Persiapan..
61 Drama..
62 Menghindari Masalah..
63 Ganteng Nggak, Nyebelin Iya
64 Romansa Raja Ratu Sehari..
65 Aksi Balas Dendam
66 Eksekusi Salah Sasaran
67 Linda Kritis !
68 Mita Kambuh.
69 Detektif ala Renita
70 Penyesalan Tiada Arti
71 Rencana Dadakan Ibu Ratu
72 Jalan Terakhir
73 Kekepoan Reva dan Dania
74 Membujuk Banteng Betina
75 Tempat yang Diinginkan Renita
76 Fitting Baju
77 H-1
78 Hari H
79 Sialnya Reva
80 Romansa Pengantin Agak Lama
81 Bertemu Lagi
82 Sebuah Permintaan
83 Keluh Kesah
84 Rencana Perjodohan
85 Memulai Rencana
86 Drama di Ruang Perawatan
87 Drama di Ruang Perawatan pt.2
88 Itung-itung Bulan Madu
89 Kehebohan Pagi Hari
90 Gamangnya Reva
91 Seperti Pertengkaran Anak Kecil
92 Rasa Bersalah Armand
93 Nasehat Sahabat
94 Petuah Keras Ibu Ratu
95 Acara Duo 'R'
96 Pengantin ala Duo 'R'
97 Kompeni Berulah
98 Agenda Pagi Hari.
99 Balik Kampung...
100 Sindiran Halus
101 Para Kepoers
102 Berita Pagi Hari
103 Karma Dibayar Tunai
104 Kembali....
105 Kehebohan Renita Cs
106 Kamu Aneh, Sumpah!
107 Kejadian Siang Hari
108 Wina Melahirkan.
109 Si Tukang Debat
110 Dia Sebelas Duabelas mirip Kompeni
111 Usaha Dania
112 Taktik Dania
113 Amarah Terpendam Seorang Renita
114 Amalia bertindak
115 Belum Ada Perubahan
116 Masih Berusaha
117 Akhirnya....
118 Sakit Membawa Berkah
119 Ancaman Andrew
120 Syarat dari Armand
121 Aku Tidak Akan Mengecewakanmu
122 Usaha Bersama....
123 Pupus Harapan
124 Hanya Saran....
125 Masih Belum Percaya
126 Hanya Sandiwara untuk Menjauhkan
127 Hanya Sandiwara pt.2
128 Ngidam Dini Hari....
129 Kisah Devania 1: Mencari Saran Berujung Kejutan
130 Kisah Devania 2: Anggap saja Hukuman
131 Kisah Devania 3: Paksaan Andrew
132 Kisah Devania 4: Niat Urung untuk Mengakhiri
133 Izinkan Aku Pergi karya: Pipihpermatasari
134 Kisah Devania 5: Campur Aduk
135 Kisah Devania 6: Lagu Kesedihan
136 Kisah Devania 7: Siapa Dia?
137 Welcome, Boy
138 Orang Tua Baru
139 Kisah Dania 8: Apa Cinta Sebodoh ini?
140 Kisah Devania 9: Ingin seperti Dia
141 Kisah Devania 10: Lemparan Bola Api
142 Kisah Devania 11: Amarah
143 Kisah Devania 12: Aku Ingin Mengakhiri
144 Kisah Devania 13: Kejujuran Membawa Petaka
145 Kisah Devania 14: Permintaan Sekar
146 Kisah Devania 15: Ingat! Galau juga Butuh Tenaga
147 Pamali itu Hanya Mitos
148 Kisah Devania 16: Rasa ini Telah Hambar
149 Kisah Devania 17: Gertakan Anti-mainstream
150 Kisah Devania 18: Lamaran Malam Jum'at yang Tertolak.
151 Kisah Devania 19: Pengakuan Mengejutkan Devan
152 Kisah Devania 20: Akhirnya....
153 Kisah Devania 21: Kondisi Sekar
154 Kisah Devania 22: Sisi Lain Devan
155 Kisah Devania 23: Mulut-Mulut Kurang Kerjaan
156 Kisah Devania 24: Mirip Pacar Posesif
157 Ada Perasaan Aneh
158 Perasaan Aneh 2
159 RENITA!!
160 Berharap hanya Mimpi
161 Ikhlaskan
162 Mulai Tenang....
163 Apalagi ini, Tuhan....
164 Belum Diberi Kepercayaan
165 Berharap itu Salah
166 Bagus, Vel!
167 Kamu Salah Paham, Ren!
168 Dia....
169 Wanita Selalu Benar itu Nyata
170 Senapan yang Gagal
171 Rilis Baru
172 Cinta Tak Tergapai
173 Pesona Istri Simpanan
174 173. Dipaksa Menikah Dengan Dosen
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Renita Claudia..
2
Amarah Singa Jantan
3
Perkenalan Bos
4
Misi Pembalasan
5
Mimpi Apa Gue Semalem??
6
Dia Gak Pantas Jadi Mantu Kita
7
Sebuah Rasa
8
Monita Geraldy
9
Para Pengganggu...
10
Sama-sama Salah Paham...
11
Kejujuran yang Sesungguhnya
12
Rencana Ibu & Anak
13
Rencana Licik...
14
Ketika Milikku Kau Rebut paksa
15
Suka Duka, Kita Sama-sama..
16
Ku ikuti Permainanmu
17
Tolong Jangan Pergi!
18
Renita aneh?
19
Penghalang...
20
Kenyataan dan Keputusan Renita..
21
Kecerdikan Armand.
22
Rapat Trio CS...
23
Ketegangan!
24
Ketegangan pt. 2
25
Lega...
26
Keinginan Renita..
27
Pembalasan Dimulai..
28
Surprise!!
29
Kita Harus Segera Memberitahukannya!
30
OTW Minta Restu
31
Mendapatkan nya..
32
Persiapan..
33
Lamaran++
34
Aku Suka Caramu, Renita
35
Obrolan Berdua
36
Pindah...
37
Ngerjain Papanya Adek.
38
Hari pertama dan Pengganggunya
39
Perasaan mengganjal..
40
Berubah...
41
Di sidang Ibu Ratu
42
Aku gak murahan seperti dia...
43
Kepanikan....
44
Marvello Anak Kuat..
45
Sadar..
46
Bukan Reni Jika Menurut Begitu Saja..
47
Di Interogasi...
48
Pencerahan..
49
Berhasil Membujuknya..
50
Kembali Pulang...
51
Rencana Kejutan..
52
Banteng Betina Ngamuk..
53
Alih Profesi..
54
Mita....
55
Selalu Seperti Ini...
56
Surat Undangan..
57
Mengungkit Masa Lalu
58
Masa Lalu...
59
Kekhawatiran Renita..
60
Persiapan..
61
Drama..
62
Menghindari Masalah..
63
Ganteng Nggak, Nyebelin Iya
64
Romansa Raja Ratu Sehari..
65
Aksi Balas Dendam
66
Eksekusi Salah Sasaran
67
Linda Kritis !
68
Mita Kambuh.
69
Detektif ala Renita
70
Penyesalan Tiada Arti
71
Rencana Dadakan Ibu Ratu
72
Jalan Terakhir
73
Kekepoan Reva dan Dania
74
Membujuk Banteng Betina
75
Tempat yang Diinginkan Renita
76
Fitting Baju
77
H-1
78
Hari H
79
Sialnya Reva
80
Romansa Pengantin Agak Lama
81
Bertemu Lagi
82
Sebuah Permintaan
83
Keluh Kesah
84
Rencana Perjodohan
85
Memulai Rencana
86
Drama di Ruang Perawatan
87
Drama di Ruang Perawatan pt.2
88
Itung-itung Bulan Madu
89
Kehebohan Pagi Hari
90
Gamangnya Reva
91
Seperti Pertengkaran Anak Kecil
92
Rasa Bersalah Armand
93
Nasehat Sahabat
94
Petuah Keras Ibu Ratu
95
Acara Duo 'R'
96
Pengantin ala Duo 'R'
97
Kompeni Berulah
98
Agenda Pagi Hari.
99
Balik Kampung...
100
Sindiran Halus
101
Para Kepoers
102
Berita Pagi Hari
103
Karma Dibayar Tunai
104
Kembali....
105
Kehebohan Renita Cs
106
Kamu Aneh, Sumpah!
107
Kejadian Siang Hari
108
Wina Melahirkan.
109
Si Tukang Debat
110
Dia Sebelas Duabelas mirip Kompeni
111
Usaha Dania
112
Taktik Dania
113
Amarah Terpendam Seorang Renita
114
Amalia bertindak
115
Belum Ada Perubahan
116
Masih Berusaha
117
Akhirnya....
118
Sakit Membawa Berkah
119
Ancaman Andrew
120
Syarat dari Armand
121
Aku Tidak Akan Mengecewakanmu
122
Usaha Bersama....
123
Pupus Harapan
124
Hanya Saran....
125
Masih Belum Percaya
126
Hanya Sandiwara untuk Menjauhkan
127
Hanya Sandiwara pt.2
128
Ngidam Dini Hari....
129
Kisah Devania 1: Mencari Saran Berujung Kejutan
130
Kisah Devania 2: Anggap saja Hukuman
131
Kisah Devania 3: Paksaan Andrew
132
Kisah Devania 4: Niat Urung untuk Mengakhiri
133
Izinkan Aku Pergi karya: Pipihpermatasari
134
Kisah Devania 5: Campur Aduk
135
Kisah Devania 6: Lagu Kesedihan
136
Kisah Devania 7: Siapa Dia?
137
Welcome, Boy
138
Orang Tua Baru
139
Kisah Dania 8: Apa Cinta Sebodoh ini?
140
Kisah Devania 9: Ingin seperti Dia
141
Kisah Devania 10: Lemparan Bola Api
142
Kisah Devania 11: Amarah
143
Kisah Devania 12: Aku Ingin Mengakhiri
144
Kisah Devania 13: Kejujuran Membawa Petaka
145
Kisah Devania 14: Permintaan Sekar
146
Kisah Devania 15: Ingat! Galau juga Butuh Tenaga
147
Pamali itu Hanya Mitos
148
Kisah Devania 16: Rasa ini Telah Hambar
149
Kisah Devania 17: Gertakan Anti-mainstream
150
Kisah Devania 18: Lamaran Malam Jum'at yang Tertolak.
151
Kisah Devania 19: Pengakuan Mengejutkan Devan
152
Kisah Devania 20: Akhirnya....
153
Kisah Devania 21: Kondisi Sekar
154
Kisah Devania 22: Sisi Lain Devan
155
Kisah Devania 23: Mulut-Mulut Kurang Kerjaan
156
Kisah Devania 24: Mirip Pacar Posesif
157
Ada Perasaan Aneh
158
Perasaan Aneh 2
159
RENITA!!
160
Berharap hanya Mimpi
161
Ikhlaskan
162
Mulai Tenang....
163
Apalagi ini, Tuhan....
164
Belum Diberi Kepercayaan
165
Berharap itu Salah
166
Bagus, Vel!
167
Kamu Salah Paham, Ren!
168
Dia....
169
Wanita Selalu Benar itu Nyata
170
Senapan yang Gagal
171
Rilis Baru
172
Cinta Tak Tergapai
173
Pesona Istri Simpanan
174
173. Dipaksa Menikah Dengan Dosen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!