Harus Menikah!

"Apa?" Catherine tersentak luar biasa ketika sang mama menjelaskan kenapa ia harus pulang. Air matanya sontak menetes ketika mengetahui apa yang harus terjadi pada dirinya ini.

"Seharusnya dulu mama papa dengarkan kamu, kamu menolak dirayakan ulangtahun mu dulu di hotel itu, seharusnya mama papa ikuti kata-kata kamu, Cat!" ujar Nina sambil terisak.

Catherine tidak dapat berkata-kata lagi, ia masih cukup syok dengan apa yang barusan ia dengar.

"Hotel itu milik dia, dan dia melihat kamu saat perayaan itu. Dan kebetulannya lagi semua kebutuhan usaha konveksi Papa perusahaan miliknya juga yang mensuplai bahan bakunya. Semua jadi serba rumit, Cat!" desis Agus yang sudah lebih dulu menangis sejak tadi.

Catherine terpaku di tempatnya duduk, ia harus menikahi laki-laki itu? Yang bahkan sama sekali belum pernah ia temui, belum pernah ia kenal! Lalu bagaimana dengan Wilson?

"Wilson gimana, Pa ... Ma ...." desis Catherine dengan linangan air mata. "Dua bulan lagi dia juga mau melamar Catherine."

Sontak tangis Nina dan Agus pecah bersamaan. Mereka teringat laki-laki itu, anak yang sopan dan cerdas. Calon dokter yang tampan itu. Astaga, rasanya mereka begitu kejam merenggut kebahagiaan mereka berdua.

"Catherine nggak kenal sama dia, Ma ... Pa .... Bagaimana bisa Catherine nikah sama laki-laki yang jangankan Catherine cinta, kenal saja tidak, ketemu saja belum." Catherine terisak, Isak tangisnya begitu memilukan.

Agus dan Nina belum mampu berkata-kata lagi, mereka paham, sangat paham bagaimana perasaan Catherine.

"Cat harus bilang apa sama Wilson?"

"Biar Papa nanti yang bilang, Cat! Pernikahan kalian sudah direncanakan dengan matang olehnya. Dan Minggu depan kalian menikah."

"Apa? Minggu depan?" pekik Catherine histeris.

Nina meraih tubuh itu dalam pelukannya, tangis mereka sontak pecah. Agus merasa dadanya begitu sesak. Tangisnya makin menjadi.

'Maafkan Papa, Cat ....'

***

Catherine tidak peduli dering iPhone yang sejak tadi menganggu telinganya itu, ia sedang fokus menangis di pojokan kamarnya. Kenapa hidupnya jadi seperti ini? Ia memang sudah berkhayal tentang pernikahan, tapi dengan Wilson. Bukan dengan laki-laki itu!

Laki-laki yang bahkan belum pernah ia temui, belum ia kenal sama sekali itu, bisa dibayangkan bahwa Catherine harus menjadi istri dari laki-laki asing itu? Dan dia seorang duda tiga puluh tahun dengan satu anak! Astaga, apakah tidak ada jodoh yang lebih baik lagi dari dia?

Bagaimana dengan Wilson? Ia mencintai laki-laki itu, sangat mencintainya! Dan sekarang ia harus menikahi laki-laki lain. Padahal baru kemarin Wilson bilang mau melamarnya dua bulan lagi. Tangis Catherine kembali pecah, ia benar-benar tidak menyangka!

Dan bahkan Minggu depan itu juga ia harus menikahi laki-laki itu. Laki-laki bernama Rama Astungkoro, penerus perusahaan pabrik tekstil terbesar se-Asia Tenggara itu. Catherine sendiri tidak mengerti apa yang disukai laki-laki itu dari dirinya yang masih bocah ini? Dia bahkan sudah mencintai Catherine sejak ia berumur tujuh belas tahun! Astaga, pedofil kah laki-laki itu?

Catherine memeluk lututnya, air matanya masih menetes dari pelupuk matanya. Apa yang terjadi setelah ia menikah nanti? Bahagiakah dia hidup bersama laki-laki yang tidak ia cintai itu? Catherine merasa hidupnya tidak adil! Sangat tidak adil!

Dengan lemah ia meraih iPhone-nya, panggilan dari Wilson terlewat berkali-kali. Ia kemudian menekan nomor itu.

"Hallo, kamu sudah sampai? Kenapa tidak memberi kabar?" tanyanya khawatir.

"Wil ... maafkan aku ...." bisik Catherine lalu menangis sejadi-jadinya.

"Sayang, kamu kenapa? Kamu baik-baik saja kan?"

"Wil ... Minggu depan aku harus menikah, Wil ...." rintih Catherine pilu.

"Jangan bercanda, nikah? Sama siapa? Please sayang prank mu nggak lucu!"

Tangis Catherine makin menjadi, dadanya begitu sesak. Prank kata Wilson? Ia menangis sejak tadi tidak berhenti dan ia bilang Catherine sedang menge-prank nya?

"Sayang, kamu bercanda kan?"

Catherine hanya menggeleng perlahan, air matanya masih menetes.

"Sayang, bilang kalau kamu hanya bercanda!" teriak Wilson makin frustasi.

Hanya Isak tangis Catherine yang keluar dari mulutnya, sontak iPhone itu meluncur jatuh ke lantai, Catherine memeluk lututnya, kembali menangis sejadi-jadinya dan mengabaikan teriakan Wilson dari ujung telepon.

Bercanda? Ia harap mama papa-nya juga bercanda tadi, namun semua itu nyata, semua itu benar terjadi! Bahkan besok ia sudah harus fitting kebaya dan gaun pengantin untuk acara hari Minggu! Gila!

Catherine merasa hampa, kenapa hidupnya harus seperti ini? Apakah benar ini sudah takdirnya? Apakah benar laki-laki itu jodohnya? Apakah benar? Catherine menengadah kan kepalanya ke atas, air matanya masih deras mengalir, ia sudah tidak bisa berbuat apa-apa, karena laki-laki yang ia hadapi bukanlah laki-laki biasa!

***

Catherine masih meringkuk di kamarnya malam itu ketika kemudian ketukan pintu itu mengagetkan dirinya

"Cat, Wilson kesini, dia mau ketemu kamu ... untuk yang terakhir kali katanya."

Hati Catherine benar-benar pedih, bahkan laki-laki itu tidak mau memperjuangkan dirinya? Ngajak nikah lari kek, atau gimana? Astaga! Catherine kembali menangis. Ia dengan gontai melangkah keluar kamarnya.

Nina memeluk tubuhnya, tangis mereka kembali pecah. "Maafkan orangtuamu ini, Cat!" bisiknya lirih sambil mengelus punggung Catherine.

Catherine hanya mengangguk lalu melangkah ke lantai bawah. Tampak di kursi itu Wilson sedang menunduk, Agus pun sama, hanya menunduk sambil terisak. Catherine bergegas menarik tangan Wilson, lalu mengajaknya keluar rumah.

"Kupikir tadi kau hanya bercanda, tapi ternyata kamu tidak bohong." guman Wilson dengan mata memerah.

"Kamu nggak ada niatan ngajak aku pergi, kita nikah lari atau gimana gitu?" cecar Catherine dengan air mata berlinang.

"Nggak, aku nggak bisa kalau kayak gitu, aku ingin kalaupun akhirnya kita menikah itu dengan cara yang baik-baik, Cat. Dengan restu kedua orangtuamu. Tidak dengan cara itu." Wilson meremas tangan Catherine, mungkin ini akan menjadi yang terakhir kalinya untuk mereka saling sedekat ini.

"Wil ... aku bahkan belum pernah bertemu dengannya, sama sekali tidak mengenalnya, Wil. Tolong aku ...." mohon Catherine dengan linangan air mata.

"Tapi sudah jelas pernikahan kalian akan dilangsungkan hari Minggu besok." suara Wilson bergetar hebat, air matanya menetes.

Sejenak mereka terisak bersama dengan tangan yang masih saling menggenggam.

"Aku akan menunggumu, Cat!" desis Wilson lalu mencium tangan Catherine

"Apa maksudmu?"

"Untuk sekarang aku belum punya daya apa-apa untuk melawan Rama Astungkoro itu, namun ketika nanti aku sudah punya senjata untuk melawannya, aku akan merebut mu kembali, meminta kembali milikku."

"Wil, kamu rela aku dinikahi laki-laki itu?" pekik Catherine histeris.

"Untuk sekarang, karena aku belum bisa berbuat apa-apa, aku terpaksa harus ikhlas. Namun suatu saat nanti jangan harap aku membiarkan dia memiliki mu."

Catherine hanya terisak, bahkan ketika Wilson meraih tubuhnya dan memeluk tubuh itu erat-erat ia hanya pasrah dan diam.

"Aku mencintaimu, Cat! Sangat ...." desisnya dengan Isak tangis yang memilukan.

Catherine melepaskan pelukannya, menatap dalam-dalam mata yang tengah bercucuran air mata itu

"Diamlah, izinkan aku melakukannya." guman Catherine lalu berjingkat dan meraih bibir Wilson. Cukup lembut, cukup manis. Ia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan terakhir ini.

Agus menghela nafas panjang, hatinya teramat pedih melihat dua sejoli itu tengah saling meluapkan cinta mereka. Mungkin ini terakhir kali mereka bersua, saling memanggut bibir satu sama lain, karena faktanya mulai Minggu depan Catherine sudah resmi menjadi istri laki-laki lain.

Terpopuler

Comments

IdaDaliaMutiara

IdaDaliaMutiara

tisu mana tisuu,,, mewek thor...

2020-11-16

0

Cici Arrsih

Cici Arrsih

sabar ya cat..

2020-10-24

0

Yoseva Ratte Alo

Yoseva Ratte Alo

nangis thor 😭😭😭

2020-10-07

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!