4. PROVOKATIF

...Fawn POV...

.......

.......

.......

Sementara aku masih terborgol di kediaman keluarga Hunter, terkunci di kamar si sulung Hunter yang luas dan dingin, dua hari telah berlalu. Aku berterima kasih kepada Tuhan karena selama dua hari kemarin, Ace tidak ada pulang ke rumah. Aku tinggal sendirian di kamar itu. 

Sesekali Felix--pelayan Ace--berkunjung dan mengantarkan makanan. Awalnya, aku merasa enggan menyantap apa pun yang mereka berikan. Aku tidak nafsu makan dan hanya mendambakan kematian yang cepat dan tidak menyakitkan. Aku pikir, mungkin kelaparan adalah cara yang bagus untuk mencapai keinginanku untuk mati.

Aku enggan makan tapi sepiring nasi dengan lauk-pauk sedap itu perlahan-lahan menarik perhatianku. Nafsu makanku yang sempat hilang menyeruak ke permukaan, datang dengan bunyi nyaring dari perutku yang meraung. Ini menggelikan.

Ketika aku ingin mati, kenapa perutku tidak bisa diajak berkompromi?

Pada akhirnya, aku dikalahkan oleh nafsu makanku yang memuncak. Aku menyantap makan siang dan makan malamku dengan lahap. Hanya ketika aku sudah kekenyangan, barulah rasa bersalah muncul di benakku. Aku seharusnya tidak memakan apa pun pemberian keluarga ini.

Cklek!

Pintu kamar terbuka lagi. Felix masuk dan menatapku yang sedang menyantap sarapan. Pria itu, dia tidak pernah menggubris ucapanku. Dia keluar masuk ruangan ini hanya untuk mengawasiku ke toilet, memborgolku dan memberiku makan.

"Tuan Ace akan pulang sebentar lagi," kata Felix. Dia menatapku dengan serius, seolah-olah informasi itu berguna untukku. Aku tidak peduli si bajingan itu akan pulang atau tidak!

"Terserah," tanggapku. Aku lebih menaruh minat kepada semangkuk sup ayam yang disajikan di hadapanku sekarang.

"Aku tau kau membenci tuan Ace. Karena itu, aku akan menyampaikan ini demi kebaikanmu, tuan Ace sedang dalam mood buruk hari ini. Aku harap kau tidak memprovokasinya."

"Oooh, betapa pengertiannya. Apa kau mengatakan ini demi kebaikanku atau demi kebaikan tuanmu, huh? Jangan bicara omong kosong!" Aku mendengus.

"Kalian keparat cuma tidak ingin mood tuan kalian semakin parah, kan? Situasinya mungkin akan buruk untuk kalian kalau dia mengamuk. Tenang saja, aku tau, aku tau. Aku adalah pengawal juga sebelumnya."

Felix sepertinya tidak menyukai tanggapanku. Kenapa? Apa aku bicara tepat sasaran? Hahahaha. Aku ini tidak bodoh, ya. Dasar orang-orang tolol.

"Kalau kau mengerti, baguslah." Felix berbalik dan meninggalkanku di ruangan sunyi itu.

Memikirkan kalau Ace akan pulang hari ini, mood-ku jadi tertular buruk juga. Aku menatap mangkuk supku dan termenung. Apa yang akan terjadi padaku ke depannya? Aku tidak bisa terjebak di sini dan menjadi mainan pria sinting itu. Jika ada hal yang bisa kulakukan sebagai perlawanan walau hanya dalam keadaan tangan terborgol ini, aku ingin berjuang.

'Aku harap kau tidak memprovokasinya,' kata-kata Felix bergema di kepalaku sekali lagi. Memancing keluar ide gila yang baru saja terpikirkan. Si pelayan tolol itu, oh Tuhan, dia baru saja memberikanku ide untuk membalas si keparat mesum Ace.

Lihat apa yang akan kulakukan padamu, Ace Hunter.

Aku tersenyum penuh keantusiasan. Membayangkan kalau laki-laki bajingan itu terbakar dalam api emosi membuat jantungku berdesir penuh antisipasi. Aku ingin segera menyambut Ace datang. Aku ingin melihat suasana hatinya berantakan.

Cklek!

Bunyi pintu yang lagi-lagi dibuka membuat mataku melebar ceria. Aku berdiri secepat kilat dan dengan ayunan tangan yang kuat...

BRAKKKK!

Mangkuk sup dari keramik itu melayang dan menghantam kepala Ace Hunter yang baru melangkah masuk. Keterkejutan tergambar jelas di wajahnya, diikuti mata yang berkilat penuh amarah. Oh, sungguh pemandangan yang luar biasa. Aku tertawa.

"Rasakan!" Teriakku penuh kemenangan.

Hari ini setidaknya--aku merasa lega. Emosiku meluap tergantikan satu poin kemenangan yang membanggakan. Aku bangga pada tanganku yang mampu melempar mangkuk itu tepat ke kepala Ace. Terima kasih pada pengalamanku yang sempat menjadi pitcher di SMA, guru olahragaku pasti meneteskan mata haru pada upayaku hari ini.

"Sangat bagus..." Ace yang membeku di pintu menyibak poni panjangnya ke belakang. Darah mengalir dari dahinya dan membasahi alis tebalnya. Darah itu pula membuat keantusiasanku terjeda. Entah mengapa, atmosfir di ruangan itu terasa lebih mencekam daripada sebelum dia datang.

Aku menatap Ace dengan kegugupan, dan sekilas aku melihat Felix dan Carcel menggelengkan kepalanya tidak habis pikir di belakang sana.

Hei, apa yang salah? Kenapa dia menatapku seperti itu?

"Tinggalkan kami sendirian," suara Ace memerintah kedua anak buahnya dengan tenang. Secepat Ace bersuara pula, Felix dan Carcel segera mundur dari belakang tuannya.

Setelah kepergian dua orang tidak penting itu, Ace menyeka darah di keningnya. Ia menatap warna merah di tangannya dengan helaan napas gerah. Saat itu, aku tidak tau apa yang Ace pikirkan. Tapi melihat dari air mukanya yang kelam, pria itu menguarkan aura yang menakutkan.

Seharusnya ini baik, kan? Aku memprovokasinya, membuat dia murka. Dia mungkin akan mengeluarkan pistolnya dan menembak kepalaku sekarang juga.

Ayo, lakukan itu segera. Tembak aku!

"Fawnia," Ace melangkah mendekatiku. Matanya menatap menembus jiwaku, sangat mengerikan dan menakutkan.

"Be-berhenti di situ!" Bibirku bergetar panik. Karena borgol sialan yang masih menahan sebelah tanganku di bibir ranjang, aku tidak bisa melarikan diri kemana-mana. Aku terkurung di sana sementara pria dengan aroma darah dan sup ayam itu mendekat. Tangannya menangkap pergelangan tanganku.

"Ace keparat--menjauh! Kubilang menjauh!" Aku tidak bisa bernapas, aku sangat takut dengan jarak kami yang dekat. Bayangan apa yang pernah terjadi di antara kami kembali membayangi pikiranku. Menakutiku.

"Kau tau, Fawnia. Aku sangat marah sekarang." Si bajingan itu berbisik di dekat wajahku. Tangannya membelenggu sebelah tanganku yang bebas di atas kepala sementara berat bobotnya mulai jatuh di dadaku seperti jangkar yang menahan setiap pergerakanku.

"Terima kasih padamu, sekarang aku tidak perlu ke gym untuk melepaskan amukanku."

"..."

"Aku punya kau," lanjutnya lagi.

"Kumohon, jangan lakukan ini..." Ketakutan sudah mengambil alih tubuhku. Mataku tergenang oleh air mata sementara Ace merayapkan tangannya yang bebas masuk ke dalam kaos hitam yang kukenakan.

"Kumohon..., berhenti...,"

Aku membuang muka, menolak menatap mata Ace yang gelap oleh gairah. Dia kembali melakukan hal yang paling kubenci. Tangannya yang menyentuhku, bibirnya yang menyapu permukaan kulitku, semua tindakannya membuatku mengutuk hidupku saat itu. Aku menggigit bibirku kuat hingga darah mengalir dari sana.

Aku menahan segala efek dari sentuhannya, berusaha tetap waras kendati tubuhku merasakan reaksi asing dari perlakuan kasarnya.

"Aku membencimu!" Aku memakinya ketika dia menjeda tindakannya, menatapku di muka dengan seringai iblis merekah di sana. Dadanya yang tak terbungkus pakaian menunjukkan memar di mana-mana. Aku tidak tau apa yang terjadi pada pria ini sebelumnya, tapi aku tidak akan bersimpati sama sekali. Tidak ketika dia memperlakukanku seperti ini.

"Rilex, Fawn. Kau bukan satu-satunya orang yang membenciku." Ace menyatukan kening kami dan aku bisa merasakan darah dan keringatnya menyentuh kepalaku.

"Aku juga membenci diriku."

Seringai tipis yang biasa bermain di wajahnya memudar tergantikan oleh seulas senyuman getir. Aku tidak mempercayai kalau sosok yang kupandangi saat itu adalah Ace. Tidak karena senyuman getir itu hanya bertahan sepersekian detik saja. Cengiran iblisnya kembali mengambil alih rupa rupawan itu.

Dia menatapku dan kembali berpacu.

Desahannya memenuhi ruangan, berpadu padan dengan erangan napasnya yang tak beraturan. Sementara dia menghujamku dalam rasa asing yang menjijikkan, aku menatapnya dengan kebencian. Kutukan kurapalkan di dalam hatiku sepanjang kejadian itu.

Berharap segala hal buruk akan menimpa pria bajingan ini.

Demi Tuhan, tolong..., seseorang, tolong buat Ace Hunter menghilang dari bumi ini!

...---...

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus ceria

2023-07-02

0

Vlink Bataragunadi 👑

Vlink Bataragunadi 👑

waaaw bab Ini luar biasaa

2023-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. MISI BUNUH DIRI
2 2. RUSA YANG TERLUKA
3 3. LOYALITAS
4 4. PROVOKATIF
5 5. KELEMAHAN
6 6. SIRKUS
7 7. BERTEMU TEMAN
8 8. MIMPI BURUK
9 9. KEBENCIAN
10 10. KEJUJURAN
11 11. ADA APA?
12 12. STRESS
13 13. PERTAMA KALI
14 14. SENSASI ANEH
15 15. KUNJUNGAN MARGOT
16 16. EVAN CASPIAN DAN KEANEHANNYA.
17 17. KECURIGAAN
18 18. BERTEMU JEM
19 19. PERUBAHAN HATI
20 20. MAKAN TENGAH MALAM
21 21. AGAK POSESIF
22 22. LEDAKAN EMOSI
23 23. SIMPATI TERHADAP MUSUH
24 24. HARI BERDUKA
25 25. PENGKHIANAT
26 26. PERTIKAIAN DUA SAUDARA
27 27. HITAM TOTAL
28 28. SEBUAH KEBETULAN ATAU...
29 29. MISI KHUSUS
30 30. TRIK BOSAN
31 31. BERSENANG-SENANG?
32 32. BORGOL
33 33. WAJAH FAMILIAR
34 34. PENGALIH PERHATIAN
35 35. PERJANJIAN YANG DILUPAKAN
36 36. KETERIKATAN
37 37. KEKUATAN
38 38. KEJUTAN MARGOT
39 39. BELENGGU HARAPAN
40 40. MALAIKAT KEPALSUAN
41 41. SIAPA?
42 42. ORANG LAIN
43 43. HUBUNGAN
44 44. TERJEBAK
45 45. ROMAN FANTASI
46 46. LAPAR
47 47. PESTA
48 48. SEBUAH KESALAHAN
49 49. KEMBANG API
50 50. DI DALAM KEGELAPAN
51 51. KEMBALI
52 52. SALING MEMBACA
53 53. MASIH DI HARI YANG SAMA
54 54. TARGET
55 55. DUA SISI
56 56. PERMINTAAN
57 57. JALAN UNTUK PERGI
58 58. MENGGODA
59 59. SEBELUM PERGI
60 60. INDIRA OH INDIRA
61 61. CEMBURU
62 62. PENYANGKALAN
63 63. ORANG ASING
64 64. BERPUTAR-PUTAR DI SINI
65 65. STRAWBERRY
66 66. TAKUT KEHILANGAN
67 67. LAMARAN
68 68. JEJAK
69 69. SIALAN!
70 70. TIBA-TIBA SAJA
71 71. OBSESI
72 72. DURI DI MATA
73 73. SANGKAR
74 74. DILEMA
75 75. KARE
76 76. BELUM SELESAI
77 77. HANCUR
78 78. MAAFKAN AKU
79 79. KEMBALI
80 80. KEHILANGAN
81 81. SAUDARA
82 82. HANYA SUARA
83 83. PERINGATAN TERAKHIR
84 84. KELEMAHAN ARCELIO HUNTER
85 85. ANGGARA DAN RAHASIANYA
86 86. SELAMAT ULANG TAHUN
87 87. APA KABAR?
88 88. MAU BAGAIMANA?
89 89. KAMAR L015
90 90. SESUATU YANG LAIN
91 91. RACUN
92 92. KONFLIK KECIL
93 93. PEMBERONTAKAN
94 94. BERMAIN API
95 95. TERBAKAR
96 96. HENING
97 97. MEMADAMKAN API
98 98. BATAL
99 99. SEBUAH UNDANGAN
100 100. PILIHAN
101 101. UNDANGAN
102 102. TUJUAN ACE
103 103. MAX
104 104. SAHABAT TERBAIK
105 105. SEBUAH KEBETULAN
106 106. HALO..
107 107. WINE
108 108. KEAJAIBAN
109 109. KEUNTUNGAN
110 110. PENGALIH PERHATIAN
111 111. PREDIKSI ACE
112 112. CARCEL TAU
113 113. MAAF
114 114. BERAKHIR
115 115. PRIORITAS
116 116. MENGHAPUS KEPERCAYAAN
117 117. SEORANG PEREMPUAN
118 118. SEBUAH PERTANYAAN
119 119. KENANGAN TENTANG ACE
120 120
121 121. EKSPERIMEN
122 122. HITAM
123 123. VERA
124 124. SEKILAS INFORMASI
125 125. UNTUK BEBAS
126 126. PATUH
127 127. SALING MENGHINA
128 128. SIAPA?
129 129. SEBELUM MALAM
130 130. SAATNYA BICARA
131 131. TERBUKA
132 132. REAKSI
133 133. PELUANG
134 134. DEJA VU
135 135. MERANCANG SEBUAH KEBETULAN
136 136. PERINTAH
137 137. FASE TERAKHIR
138 138. JAMINAN
139 139. MAKAN MALAM
140 140. WINE
141 141. ABADI
142 142. KRITIS
143 143. PESAN TERAKHIR
144 144. DI DALAM SANGKAR
145 145. MALAM SEBELUM PEMAKAMAN
146 146. PERSONAL
147 147. SEPERTI SEMULA
148 148. PESAN
149 149. SESUATU YANG SALAH
150 150. CURIGA
151 151. SENIN
152 152. KEPUTUSAN FAWN
153 153. FINAL
Episodes

Updated 153 Episodes

1
1. MISI BUNUH DIRI
2
2. RUSA YANG TERLUKA
3
3. LOYALITAS
4
4. PROVOKATIF
5
5. KELEMAHAN
6
6. SIRKUS
7
7. BERTEMU TEMAN
8
8. MIMPI BURUK
9
9. KEBENCIAN
10
10. KEJUJURAN
11
11. ADA APA?
12
12. STRESS
13
13. PERTAMA KALI
14
14. SENSASI ANEH
15
15. KUNJUNGAN MARGOT
16
16. EVAN CASPIAN DAN KEANEHANNYA.
17
17. KECURIGAAN
18
18. BERTEMU JEM
19
19. PERUBAHAN HATI
20
20. MAKAN TENGAH MALAM
21
21. AGAK POSESIF
22
22. LEDAKAN EMOSI
23
23. SIMPATI TERHADAP MUSUH
24
24. HARI BERDUKA
25
25. PENGKHIANAT
26
26. PERTIKAIAN DUA SAUDARA
27
27. HITAM TOTAL
28
28. SEBUAH KEBETULAN ATAU...
29
29. MISI KHUSUS
30
30. TRIK BOSAN
31
31. BERSENANG-SENANG?
32
32. BORGOL
33
33. WAJAH FAMILIAR
34
34. PENGALIH PERHATIAN
35
35. PERJANJIAN YANG DILUPAKAN
36
36. KETERIKATAN
37
37. KEKUATAN
38
38. KEJUTAN MARGOT
39
39. BELENGGU HARAPAN
40
40. MALAIKAT KEPALSUAN
41
41. SIAPA?
42
42. ORANG LAIN
43
43. HUBUNGAN
44
44. TERJEBAK
45
45. ROMAN FANTASI
46
46. LAPAR
47
47. PESTA
48
48. SEBUAH KESALAHAN
49
49. KEMBANG API
50
50. DI DALAM KEGELAPAN
51
51. KEMBALI
52
52. SALING MEMBACA
53
53. MASIH DI HARI YANG SAMA
54
54. TARGET
55
55. DUA SISI
56
56. PERMINTAAN
57
57. JALAN UNTUK PERGI
58
58. MENGGODA
59
59. SEBELUM PERGI
60
60. INDIRA OH INDIRA
61
61. CEMBURU
62
62. PENYANGKALAN
63
63. ORANG ASING
64
64. BERPUTAR-PUTAR DI SINI
65
65. STRAWBERRY
66
66. TAKUT KEHILANGAN
67
67. LAMARAN
68
68. JEJAK
69
69. SIALAN!
70
70. TIBA-TIBA SAJA
71
71. OBSESI
72
72. DURI DI MATA
73
73. SANGKAR
74
74. DILEMA
75
75. KARE
76
76. BELUM SELESAI
77
77. HANCUR
78
78. MAAFKAN AKU
79
79. KEMBALI
80
80. KEHILANGAN
81
81. SAUDARA
82
82. HANYA SUARA
83
83. PERINGATAN TERAKHIR
84
84. KELEMAHAN ARCELIO HUNTER
85
85. ANGGARA DAN RAHASIANYA
86
86. SELAMAT ULANG TAHUN
87
87. APA KABAR?
88
88. MAU BAGAIMANA?
89
89. KAMAR L015
90
90. SESUATU YANG LAIN
91
91. RACUN
92
92. KONFLIK KECIL
93
93. PEMBERONTAKAN
94
94. BERMAIN API
95
95. TERBAKAR
96
96. HENING
97
97. MEMADAMKAN API
98
98. BATAL
99
99. SEBUAH UNDANGAN
100
100. PILIHAN
101
101. UNDANGAN
102
102. TUJUAN ACE
103
103. MAX
104
104. SAHABAT TERBAIK
105
105. SEBUAH KEBETULAN
106
106. HALO..
107
107. WINE
108
108. KEAJAIBAN
109
109. KEUNTUNGAN
110
110. PENGALIH PERHATIAN
111
111. PREDIKSI ACE
112
112. CARCEL TAU
113
113. MAAF
114
114. BERAKHIR
115
115. PRIORITAS
116
116. MENGHAPUS KEPERCAYAAN
117
117. SEORANG PEREMPUAN
118
118. SEBUAH PERTANYAAN
119
119. KENANGAN TENTANG ACE
120
120
121
121. EKSPERIMEN
122
122. HITAM
123
123. VERA
124
124. SEKILAS INFORMASI
125
125. UNTUK BEBAS
126
126. PATUH
127
127. SALING MENGHINA
128
128. SIAPA?
129
129. SEBELUM MALAM
130
130. SAATNYA BICARA
131
131. TERBUKA
132
132. REAKSI
133
133. PELUANG
134
134. DEJA VU
135
135. MERANCANG SEBUAH KEBETULAN
136
136. PERINTAH
137
137. FASE TERAKHIR
138
138. JAMINAN
139
139. MAKAN MALAM
140
140. WINE
141
141. ABADI
142
142. KRITIS
143
143. PESAN TERAKHIR
144
144. DI DALAM SANGKAR
145
145. MALAM SEBELUM PEMAKAMAN
146
146. PERSONAL
147
147. SEPERTI SEMULA
148
148. PESAN
149
149. SESUATU YANG SALAH
150
150. CURIGA
151
151. SENIN
152
152. KEPUTUSAN FAWN
153
153. FINAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!