13. PERTAMA KALI

...FAWN pov...

.......

.......

.......

Keriuhan di rumah keluarga Hunter mereda ketika waktu sudah menunjukkan pukul empat sore hari. Mobil-mobil yang terparkir besar di halaman depan sudah pulang, aku memantau kepergian mereka dengan perasaan iri. Aku juga ingin pergi dari sini tapi berkat si keparat yang sudah tidur selama lima jam-an itu, aku tidak bisa pergi kemana-mana. Aku ingin menekan bantal ke wajahnya, membuat dia mati lemas. Situasinya pasti lebih baik kalau dia mati.

Pemikiran untuk membunuh Ace menggodaku mendekat ke arah pria itu yang sedang tidur seperti orang mati. Aku memungut bantal yang tidak dia pakai dan mengangkat benda itu dekat dengan wajahnya. Tanganku sedikit bergetar, haruskah aku melakukannya? Ini baik, bukan? Dia akan mati, aku akan bebas. Aku tidak perlu sengsara dalam sangkar ini.

Aku...

"Sialan!" Aku melempar bantal itu ke kepala ranjang. Tekadku untuk membunuh Ace terkalahkan oleh ketakutanku. Pemikiran tentang ibu, Joseph dan Vita menanggung konsekuensi dari tindakanku membuatku bergidik ngeri. Aku tidak ingin kehilangan mereka.

"Aku harap kau mati tersedak liurmu sendiri!" Aku hanya bisa menyumpahi Ace dari tempatku berdiri. Tanganku terkepal erat, frustasi dan marah membaur mengisi hatiku. Aku kembali kesal hanya melihatnya tidur dengan nyaman.

Dia seharusnya tidak bisa tidur! Dia seharusnya menderita dan mengalami insomnia..., dia seharusnya...

"Bagus." Ace tiba-tiba berbicara membuatku melompat dua langkah menjauhinya. Sialan, kapan dia bangun?

"Kau membuat keputusan yang tepat," lanjutnya. Dia membuka mata dan langsung menatapku. Binar di matanya jenaka, mengejekku yang tidak mempunyai nyali untuk membunuhnya. Keparat, bajingan.

"Aku hampir mengikatmu kembali kalau kau melukaiku."

"Kau punya masalah mental." makiku.

Ace tertawa. Dia beranjak dari tempat tidur dan mengulurkan tangannya ke arahku. Sesaat, tingkahnya membingungkanku, tapi dia memperjelas maksudnya dengan bicara. "Kemari," katanya.

Aku menatap tangannya dengan enggan. Apa dia mengharapkanku menyambut uluran tangannya atau mematahkan semua jari-jarinya? Laki-laki ini sakit jiwa, aku ingin meneriakinya.

Segera setelah dia mempelototiku, aku mau tidak mau menyambut uluran tangannya. Telapak tangannya terasa besar dan hangat di tanganku, sangat asing dan membuatku merinding.

"Aku pikir kita punya persetujuan untuk tidak menyakiti satu sama lain." Ace menarikku ringan ke hadapannya. Situasi itu sangat canggung dan ruangan yang sunyi membuatku semakin tidak nyaman. Aku bisa mendengarkan deru napasnya dan suaranya yang berbicara sangat jelas di telingaku.

"Itu perjanjian satu arah. Kau masih melukaiku, asal tau saja." Aku tidak akan melupakan bagaimana dia memaksakan dirinya padaku.

Apa dia pikir, hanya karena aku tidak sekarat secara fisik, dia tidak melukaiku? Bajingan. Harga diriku terinjak-injak. Aku lebih baik dilukai sampai mati daripada menanggung perasaan hina ini.

"Oh, benar juga. Tapi setidaknya kita punya perjanjian." Ace mendongak menatapku. Sepasang matanya yang kelabu menyorotku indah. Mengingatkanku kepada warna kelam langit malam yang--sialan, kenapa bajingan sepertinya memiliki paras yang menawan?!

Aku hampir jatuh di kakinya karena terpana. Ditatap seperti ini, kalau aku tidak ingat dia adalah psikopat, aku mungkin akan meleleh ke lantai.

"Apa maumu?" Aku membuang muka. Menghindari matanya yang seperti jebakan untuk hati-hati lemah.

"Aku mau mandi."

"Kalau begitu mandilah."

Aku menarik tanganku dari genggaman ringannya. Untung dia tidak mencengkramku kasar lagi. Oh, aku baru menyadari ini. Ace memang agak berubah belakangan. Dia menjadi lebih rileks dan tidak pernah memukulku. Seingatku, pada hari pertama kami bertemu, dia menamparku sekali dan terus memaksakan kekuatannya untuk menahanku.

Apa yang merasuki dia?

"Mandi bersamaku, oke?"

"Hah?" Lupakan, dia tidak berubah. Dia masih si mesum bajingan. "Aku sudah mandi." tolakku.

"Aku tidak peduli kau sudah mandi atau belum, mandi bersamaku." Ace berdiri. Perbedaan tinggi kami dalam jarak yang sedekat ini menjadi begitu kentara. Aku hanya mencapai dadanya. Sial, kenapa dia sangat besar?

Seperti posisi kami bertukar, aku yang sekarang mendongak menatapnya. Melihat rahang tajamnya dengan kegugupan. Tidak heran mengapa Ace menjadi pria yang banyak digandrungi oleh wanita. Ace tidak seperti Anggara yang sopan dan seperti pangeran, tapi dia seperti iblis. Iblis yang pandai memikat manusia ke dalam perangkap beracunnya.

"Bisa kau berhenti menjadi pria mesum sekali saja?" Aku memberanikan diri menghinanya. "Aku pikir kau sibuk dengan nona Margot."

"Untuk tetap waras, Fawn. Aku butuh hiburan di tengah kesibukan. Sekarang kau paham, kan?" Ace menyentuh pipiku, memberikan cengkraman yang cukup kuat di sana sebelum memindai tubuhku dari ujung kaki hingga kepala. Sepasang matanya menyiratkan dahaga. "Kau adalah hiburanku sekarang."

"Kau menjijikkan."

"Hah, aku tau." Ace mendekatiku sekali lagi dan tanpa aku sempat bereaksi, dia langsung mengangkatku di dadanya. Aku hendak meronta lepas tapi membeku ketika dia menyentak tubuhku kasar di dadanya.

"Jangan bergerak!" Peringatan itu mematikan. Aku membeku ketakutan.

"Aku tidak akan pernah mandi kalau terus berdebat denganmu." Ace berbicara sambil menggendongku memasuki kamar mandi. Setelah melabuhkanku di dalam bak besar, dia berdiri dan menanggalkan pakaiannya satu-persatu. Pemandangan tubuhnya yang polos seketika mengisi mataku, membuatku membeku.

"Ada apa?" tanyanya dengan seringai menggoda. "Suka dengan apa yang kau lihat?"

"Aku lebih baik makan sayur basi."

Dia menyalakan keran air dan bergabung bersamaku di dalam bak. Tempat yang sebelumnya muat untuk satu orang saja menjadi sempit karena keberadaannya. Dia mendekat ke arahku sekali lagi dan tersenyum geli.

"Angkat tanganmu," titahnya seperti raja.

"Tidak mau. Aku bilang aku sudah mandi. Bisa kau berhenti melakukan ini?"

Apa pelacur sangat mahal di luar sana? Mengapa dia mencari hiburan dari aku yang tidak sedikit pun memiliki figur yang mempesona? Kenapa aku yang hanya gadis kampung biasa, dengan jejak luka akibat sparing, menjadi mainan si psikopat sinting ini?

Oh, Tuhan!!!

"Aku sangat stress seharian kemarin, bisa kau berhenti merengek?"

"Kenapa aku yang harus menjadi objek pelepas stressmu? Apa kau tidak punya pacar yang bisa kau manfaatkan? Hell, kau punya banyak uang untuk membeli wanita mana pun yang tidak akan merengek padamu, apa kau tau itu?"

"Aku tidak mau wanita mana pun." Ace terkekeh. "Aku mau kau."

Ucapan Ace seperti aliran listrik yang menyetrum otakku. Aku terpana dengan jantung yang tololnya menggebu-gebu. Apa-apaan reaksi ini? Apa aku gadis murahan yang lemah dengan ucapan manis seorang bajingan?

"Sekarang...." Ace menarik lenganku naik ke lehernya, menarik lepas kemeja yang kupakai sebelum memutuskan jarak di antara kami. Dia mendekat dan menatapku lekat-lekat.

Separuh tubuh kami sudah terendam di dalam air. Setiap gerakannya menciptakan riak di permukaan air yang hangatnya tidak membuatku nyaman. Aku merasakan panas luar biasa di bawah tatapan matanya, dan sementara dia terus mengunci tatapannya di mataku. Aku tidak menyadari sama sekali ketika bibir kami bertemu.

"..."

"..."

Mataku menggelap akan jarak wajahnya yang mendekat. Lembut bibirnya menyapu bibirku. Itu adalah sentuhan yang baru bagiku. Ace tidak pernah menyentuhku seperti ini sebelumnya. Tidak, dia tidak pernah memperlakukanku seperti ini. Apa yang terjadi?

Perlu beberapa waktu bagiku untuk mampu memahami kalau apa yang terjadi saat ini adalah Ace menciumku. Si psikopat itu..., menciumku?

Tangannya yang basah merangkak naik ke tengkukku, mendorong wajahku lebih merekat di parasnya. Melahapku dalam pagutan yang lama-lama membuatku gelap mata. Aku terlarut dalam kuat pagutannya. Otot dan tulangku seperti melunak seketika.

Saat itu pula, sebuah sensasi aneh merayap di tubuhku. Sesuatu yang seharusnya tidak kurasakan sama sekali. Sesuatu yang membawa kenikmatan dan euforia. Aku terpedaya.

SIALAN! SIALAN!

Dalam kewarasan yang hampir hilang, aku seketika memberontak kepanikan. Apa yang otakku pikirkan? Aku mendorong Ace dari hadapanku dan mundur menabrak punggung bak. Mataku menatapnya horor.

Siapa pria bajingan ini? Bagaimana bisa dia membuatku luluh dalam sentuhannya? Ini bukan aku lagi. Sesuatu memang salah dalam udara rumah ini. Aku..., aku sama sekali tidak menikmati ini. Keparat!

Fawn, waraslah! Dia adalah bajingan yang sudah merusak hidupmu! Jangan sampai terbawa arus permainannya! Dia adalah pria gila!

"Ada apa?" Ace menatapku dengan ekspresi datarnya yang biasa. Seolah-olah dia tidak sedang melakukan dosa. Si keparat tanpa perasaan itu!

"Apa ini ciuman pertamamu?" Dia menggodaku dengan nada suara jenaka. Ibu jarinya menyapu bibirnya sendiri, mengingatkanku pada bagaimana rasa bibir itu di bibirku.

Keparat! Keparat! Keparat!

Aku perlu membentur kepalaku ke dinding setelah ini. Matilah kau, Fawnia Alder! Kau tidak pantas hidup! Ah, aku membenci diriku sendiri.

"Kau benar-benar polos, bukan?" Ace mundur dari hadapanku dan mulai mengusap tubuhnya sendiri. "Aku tidak tau sudah berapa banyak momen pertamamu yang kucuri."

"Ini tidak lucu sama sekali," aku menggapai kemejaku yang sudah separuh basah di lantai dan memakainya kembali. Aku beranjak meninggalkan Ace dari bak mandi itu, dan sebuah keajaiban, dia tidak marah sama sekali. Aku merasa lega, tapi di satu waktu, aku mulai mencemaskan kewarasanku.

"Sampai kapan aku harus bertahan di sini?"

Aku bisa gila sebelum bisa bertemu udara segar di luar sana.

...----...

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

truscetia

2023-07-02

0

Vlink Bataragunadi 👑

Vlink Bataragunadi 👑

aaaaa tidaaaak.... Acr udah kalaah, kalah telak ini mah ≧∇≦

2023-05-26

0

Vlink Bataragunadi 👑

Vlink Bataragunadi 👑

masa sih Faaawn? hihihi

2023-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. MISI BUNUH DIRI
2 2. RUSA YANG TERLUKA
3 3. LOYALITAS
4 4. PROVOKATIF
5 5. KELEMAHAN
6 6. SIRKUS
7 7. BERTEMU TEMAN
8 8. MIMPI BURUK
9 9. KEBENCIAN
10 10. KEJUJURAN
11 11. ADA APA?
12 12. STRESS
13 13. PERTAMA KALI
14 14. SENSASI ANEH
15 15. KUNJUNGAN MARGOT
16 16. EVAN CASPIAN DAN KEANEHANNYA.
17 17. KECURIGAAN
18 18. BERTEMU JEM
19 19. PERUBAHAN HATI
20 20. MAKAN TENGAH MALAM
21 21. AGAK POSESIF
22 22. LEDAKAN EMOSI
23 23. SIMPATI TERHADAP MUSUH
24 24. HARI BERDUKA
25 25. PENGKHIANAT
26 26. PERTIKAIAN DUA SAUDARA
27 27. HITAM TOTAL
28 28. SEBUAH KEBETULAN ATAU...
29 29. MISI KHUSUS
30 30. TRIK BOSAN
31 31. BERSENANG-SENANG?
32 32. BORGOL
33 33. WAJAH FAMILIAR
34 34. PENGALIH PERHATIAN
35 35. PERJANJIAN YANG DILUPAKAN
36 36. KETERIKATAN
37 37. KEKUATAN
38 38. KEJUTAN MARGOT
39 39. BELENGGU HARAPAN
40 40. MALAIKAT KEPALSUAN
41 41. SIAPA?
42 42. ORANG LAIN
43 43. HUBUNGAN
44 44. TERJEBAK
45 45. ROMAN FANTASI
46 46. LAPAR
47 47. PESTA
48 48. SEBUAH KESALAHAN
49 49. KEMBANG API
50 50. DI DALAM KEGELAPAN
51 51. KEMBALI
52 52. SALING MEMBACA
53 53. MASIH DI HARI YANG SAMA
54 54. TARGET
55 55. DUA SISI
56 56. PERMINTAAN
57 57. JALAN UNTUK PERGI
58 58. MENGGODA
59 59. SEBELUM PERGI
60 60. INDIRA OH INDIRA
61 61. CEMBURU
62 62. PENYANGKALAN
63 63. ORANG ASING
64 64. BERPUTAR-PUTAR DI SINI
65 65. STRAWBERRY
66 66. TAKUT KEHILANGAN
67 67. LAMARAN
68 68. JEJAK
69 69. SIALAN!
70 70. TIBA-TIBA SAJA
71 71. OBSESI
72 72. DURI DI MATA
73 73. SANGKAR
74 74. DILEMA
75 75. KARE
76 76. BELUM SELESAI
77 77. HANCUR
78 78. MAAFKAN AKU
79 79. KEMBALI
80 80. KEHILANGAN
81 81. SAUDARA
82 82. HANYA SUARA
83 83. PERINGATAN TERAKHIR
84 84. KELEMAHAN ARCELIO HUNTER
85 85. ANGGARA DAN RAHASIANYA
86 86. SELAMAT ULANG TAHUN
87 87. APA KABAR?
88 88. MAU BAGAIMANA?
89 89. KAMAR L015
90 90. SESUATU YANG LAIN
91 91. RACUN
92 92. KONFLIK KECIL
93 93. PEMBERONTAKAN
94 94. BERMAIN API
95 95. TERBAKAR
96 96. HENING
97 97. MEMADAMKAN API
98 98. BATAL
99 99. SEBUAH UNDANGAN
100 100. PILIHAN
101 101. UNDANGAN
102 102. TUJUAN ACE
103 103. MAX
104 104. SAHABAT TERBAIK
105 105. SEBUAH KEBETULAN
106 106. HALO..
107 107. WINE
108 108. KEAJAIBAN
109 109. KEUNTUNGAN
110 110. PENGALIH PERHATIAN
111 111. PREDIKSI ACE
112 112. CARCEL TAU
113 113. MAAF
114 114. BERAKHIR
115 115. PRIORITAS
116 116. MENGHAPUS KEPERCAYAAN
117 117. SEORANG PEREMPUAN
118 118. SEBUAH PERTANYAAN
119 119. KENANGAN TENTANG ACE
120 120
121 121. EKSPERIMEN
122 122. HITAM
123 123. VERA
124 124. SEKILAS INFORMASI
125 125. UNTUK BEBAS
126 126. PATUH
127 127. SALING MENGHINA
128 128. SIAPA?
129 129. SEBELUM MALAM
130 130. SAATNYA BICARA
131 131. TERBUKA
132 132. REAKSI
133 133. PELUANG
134 134. DEJA VU
135 135. MERANCANG SEBUAH KEBETULAN
136 136. PERINTAH
137 137. FASE TERAKHIR
138 138. JAMINAN
139 139. MAKAN MALAM
140 140. WINE
141 141. ABADI
142 142. KRITIS
143 143. PESAN TERAKHIR
144 144. DI DALAM SANGKAR
145 145. MALAM SEBELUM PEMAKAMAN
146 146. PERSONAL
147 147. SEPERTI SEMULA
148 148. PESAN
149 149. SESUATU YANG SALAH
150 150. CURIGA
151 151. SENIN
152 152. KEPUTUSAN FAWN
153 153. FINAL
Episodes

Updated 153 Episodes

1
1. MISI BUNUH DIRI
2
2. RUSA YANG TERLUKA
3
3. LOYALITAS
4
4. PROVOKATIF
5
5. KELEMAHAN
6
6. SIRKUS
7
7. BERTEMU TEMAN
8
8. MIMPI BURUK
9
9. KEBENCIAN
10
10. KEJUJURAN
11
11. ADA APA?
12
12. STRESS
13
13. PERTAMA KALI
14
14. SENSASI ANEH
15
15. KUNJUNGAN MARGOT
16
16. EVAN CASPIAN DAN KEANEHANNYA.
17
17. KECURIGAAN
18
18. BERTEMU JEM
19
19. PERUBAHAN HATI
20
20. MAKAN TENGAH MALAM
21
21. AGAK POSESIF
22
22. LEDAKAN EMOSI
23
23. SIMPATI TERHADAP MUSUH
24
24. HARI BERDUKA
25
25. PENGKHIANAT
26
26. PERTIKAIAN DUA SAUDARA
27
27. HITAM TOTAL
28
28. SEBUAH KEBETULAN ATAU...
29
29. MISI KHUSUS
30
30. TRIK BOSAN
31
31. BERSENANG-SENANG?
32
32. BORGOL
33
33. WAJAH FAMILIAR
34
34. PENGALIH PERHATIAN
35
35. PERJANJIAN YANG DILUPAKAN
36
36. KETERIKATAN
37
37. KEKUATAN
38
38. KEJUTAN MARGOT
39
39. BELENGGU HARAPAN
40
40. MALAIKAT KEPALSUAN
41
41. SIAPA?
42
42. ORANG LAIN
43
43. HUBUNGAN
44
44. TERJEBAK
45
45. ROMAN FANTASI
46
46. LAPAR
47
47. PESTA
48
48. SEBUAH KESALAHAN
49
49. KEMBANG API
50
50. DI DALAM KEGELAPAN
51
51. KEMBALI
52
52. SALING MEMBACA
53
53. MASIH DI HARI YANG SAMA
54
54. TARGET
55
55. DUA SISI
56
56. PERMINTAAN
57
57. JALAN UNTUK PERGI
58
58. MENGGODA
59
59. SEBELUM PERGI
60
60. INDIRA OH INDIRA
61
61. CEMBURU
62
62. PENYANGKALAN
63
63. ORANG ASING
64
64. BERPUTAR-PUTAR DI SINI
65
65. STRAWBERRY
66
66. TAKUT KEHILANGAN
67
67. LAMARAN
68
68. JEJAK
69
69. SIALAN!
70
70. TIBA-TIBA SAJA
71
71. OBSESI
72
72. DURI DI MATA
73
73. SANGKAR
74
74. DILEMA
75
75. KARE
76
76. BELUM SELESAI
77
77. HANCUR
78
78. MAAFKAN AKU
79
79. KEMBALI
80
80. KEHILANGAN
81
81. SAUDARA
82
82. HANYA SUARA
83
83. PERINGATAN TERAKHIR
84
84. KELEMAHAN ARCELIO HUNTER
85
85. ANGGARA DAN RAHASIANYA
86
86. SELAMAT ULANG TAHUN
87
87. APA KABAR?
88
88. MAU BAGAIMANA?
89
89. KAMAR L015
90
90. SESUATU YANG LAIN
91
91. RACUN
92
92. KONFLIK KECIL
93
93. PEMBERONTAKAN
94
94. BERMAIN API
95
95. TERBAKAR
96
96. HENING
97
97. MEMADAMKAN API
98
98. BATAL
99
99. SEBUAH UNDANGAN
100
100. PILIHAN
101
101. UNDANGAN
102
102. TUJUAN ACE
103
103. MAX
104
104. SAHABAT TERBAIK
105
105. SEBUAH KEBETULAN
106
106. HALO..
107
107. WINE
108
108. KEAJAIBAN
109
109. KEUNTUNGAN
110
110. PENGALIH PERHATIAN
111
111. PREDIKSI ACE
112
112. CARCEL TAU
113
113. MAAF
114
114. BERAKHIR
115
115. PRIORITAS
116
116. MENGHAPUS KEPERCAYAAN
117
117. SEORANG PEREMPUAN
118
118. SEBUAH PERTANYAAN
119
119. KENANGAN TENTANG ACE
120
120
121
121. EKSPERIMEN
122
122. HITAM
123
123. VERA
124
124. SEKILAS INFORMASI
125
125. UNTUK BEBAS
126
126. PATUH
127
127. SALING MENGHINA
128
128. SIAPA?
129
129. SEBELUM MALAM
130
130. SAATNYA BICARA
131
131. TERBUKA
132
132. REAKSI
133
133. PELUANG
134
134. DEJA VU
135
135. MERANCANG SEBUAH KEBETULAN
136
136. PERINTAH
137
137. FASE TERAKHIR
138
138. JAMINAN
139
139. MAKAN MALAM
140
140. WINE
141
141. ABADI
142
142. KRITIS
143
143. PESAN TERAKHIR
144
144. DI DALAM SANGKAR
145
145. MALAM SEBELUM PEMAKAMAN
146
146. PERSONAL
147
147. SEPERTI SEMULA
148
148. PESAN
149
149. SESUATU YANG SALAH
150
150. CURIGA
151
151. SENIN
152
152. KEPUTUSAN FAWN
153
153. FINAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!