2. RUSA YANG TERLUKA

...[TRIGGER WARNING : RAPE]...

...Fawn POV...

Mengenakan gaun pengantin, menyamar sebagai Indira dan naik ke limosin yang akan digunakan untuk mengantar Indira menuju katedral tempat upacara pernikahannya akan berlangsung. Sementara aku menyamar menjadi si pengantin wanita, nona Indira sudah pergi menaiki mobil tuan Anggara satu jam lalu. Tidak ada yang tau kalau upacaranya akan diadakan lebih awal dan ditempat yang berbeda.

Tidak ada yang tau kalau aku bukanlah Indira.

Tugasku semudah itu. Aku hanya perlu duduk manis sementara tiga mobil van memberhentikan limosin yang berjalan. Bunyi tembakan bersahutan--tapi aku tau tidak ada yang benar-benar berusaha melindungiku. Tugasku adalah menipu para pria bertubuh besar yang sekarang menghampiriku dan membungkus kepalaku dalam karung.

Saat itu, kupikir aku sudah tamat. Aku akan berakhir membusuk di suatu tempat. Ibuku akan mendapat tunjangan besar atas pengorbananku hari ini.

Aku pikir seperti itu sampai akhirnya aku dilempar ke atas tempat tidur besar yang beraromakan seperti parfume mahal.

"Apa yang kau lakukan, hei..., hei..., lepaskan aku! Tidak, ini, kau bercanda, kan! Hei...." Aku meronta-ronta. Kepanikan luar biasa merayap di sekujur tubuhku. Aku semakin panik saat para bodyguard si bajingan Ace Hunter itu meninggalkanku sendirian dengan tuan mereka.

Apa yang dia mau?!

Tuhan, tolong aku!

"Kau tidak takut mati tapi kau sangat takut kubiarkan hidup," Ace berujar dengan seringaian.

Tentu saja aku takut, keparat! Bernapas di ruang yang sama denganmu sudah membuatku merinding. Aku tidak tau apa yang ada di kepalanya. Mengapa dia menyeringai, mengapa dia mendekat!?

"Aku lebih baik mati daripada berada di dekatmu! Kau menjijikkan!" Aku meludahkan kata-kata itu di mukanya. Berharap dengan provokasi ia akan mengakhiri hidupku saat itu juga.

"How cute." Ace melabuhkan lututnya di tempat tidur sementara matanya jatuh di mataku. Menyorotku seperti singa menatap mangsanya. Aku bergetar di bawah intimidasinya.

Seseorang, siapa pun, tuan Anggara..., selamatkan aku dari sini!

"Kau bajingan, kau--berhenti di sana. Jangan mendekat! Kau--apa kau gila!" Aku semakin panik saat tangan Ace menangkap pergelangan kakiku. Ia menarikku dalam kekuatan yang tak terbayangkan, memaksa tubuhku jatuh telentang di bawahnya dengan dia memenjaraku di antara dua lengannya.

"Aku hanya asisten nona Indira, kau tau. Melakukan ini padaku tidak akan memberikan efek apa pun kepada keluarga Rashid. Kau, apa kau memakan apa saja yang ada di hadapanmu!?" Aku berteriak seiring napas panas Ace menyentuh kulitku. Oh, tuan Anggara, mengapa misiku menjadi seperti ini?

Aku tidak menginginkan ini!

"Lepaskan aku," tanpa kusadari, air mata meleleh di pelipisku.

"Kau seharusnya sadar dari awal setiap risiko yang akan datang sebelum kau menyerahkan dirimu untuk menjadi korbanku." ucapan Ace membuatku semakin terisak.

Ini--situasi ini tidak pernah kuperhitungkan sama sekali. Aku berpikir aku hanya akan mati, yah, mungkin akan disiksa sebelum dibunuh. Aku tidak pernah membayangkan diriku yang rendahan ini--akan berada di atas tempat tidur Ace Hunter.

Pria itu--bukankah alasannya ingin menculik nona Indira adalah karena dia mencintai nona Indira?

Kenapa dia melakukan ini kepada gadis yang tidak setara dengannya sama sekali?

"Tolong, aku mohon..." Aku memberontak kuat saat tangan Ace menyentuh pangkal pahaku. Menyibak rok gaun yang menutupi tubuh bawahku dan memposisikan dirinya di antara kakiku yang terbuka.

"Bunuh saja aku, kumohon..." Keringat menyusup keluar dari tubuhku, panas dan takut membaur satu.

"Teruslah memohon seperti itu," Ace berbisik di telingaku. Panas napasnya dan lembab bibirnya menggesek kulitku. Meninggalkan jejak panas yang menjijikkan di sana. "Kau membuatku semakin bergairah."

"Bajingan..., terbakarlah di neraka. Aku akan membunuhmu!" Aku semakin memberontak.

Saat itu, kupikir aku akan melakukan apa saja agar bisa lepas dari cengkramannya. Aku ingin melarikan diri, membunuhnya, menginjaknya sampai mati. Aku terus menggeliat di bawah tekanannya hingga...

Plak!

Satu tamparan menyapa pipiku. Sangat kuat hingga telingaku berdengung. Aku seperti sadar tidak sadar ketika rasa sakit itu menyerangku. Pria keparat itu, dia menamparku. Hahaha. Bajingan sialan!

"Jika kau tidak mau pengalaman pertamamu menyakitkan, aku sarankan kau berhenti memberontak sejenak, Fawn."

Pengalaman pertama? Huh?

Aku seketika menatap Ace di mata. Bagaimana pria itu mengetahui ini pengalaman pertamaku?

"Jangan terkejut begitu," kekeh Ace. Jemari besarnya menyapu sudut bibirku yang berdarah. "Aku tau perawan saat aku melihatnya."

"Bajingan!!!"

...---...

Sakit adalah hal pertama yang kurasakan saat membuka mata. Sengatan rasa ngeri yang kuat bersarang di pinggulku. Bersamaan dengan rasa ngilu yang datang, memori menyeramkan tentang apa yang baru saja menimpaku menyeruak kepermukaan ingatanku. Mengingatkan aku tentang kebiadaban seorang Ace Hunter.

Aku...,

Aku sudah kehilangan kehormatanku di tangan pria bajingan itu!

"Hiks..." isakan merayap keluar dari bibirku. Suaraku serak. Aku haus tapi aku ingin mati. Mengapa ini terjadi padaku? Apa yang salah sampai semuanya menjadi seperti ini?

"Sudah bangun?"

Suara Ace menyapa telingaku seperti alarm kebakaran. Aku seketika menarik diriku ke sudut ranjang--sangat ketakutan. Aku tidak berani menatap matanya, tidak mau melihatnya. Tidak setelah apa yang dia lakukan padaku. Pria itu adalah iblis.

Gaun pengantin yang sebelumnya kukenakan sudah terkoyak kusam di lantai. Aku melirik gaun itu dengan kesedihan. Aku ingin pergi dari sini. Ibu, selamatkan aku.

"Kau menjadi pendiam? Apa yang terjadi pada semangatmu saat mengutukku?" Ace kembali  mendekatiku. Seiring langkah kakinya mendekat, semakin jantungku berdegup cepat. Aku menggigil ketakutan. Jejak sentuhannya di kulitku masih terasa panas dan asing. Aku ingin menembak kepalaku sendiri hanya dengan mengingat setiap sentuhannya.

"Minumlah," satu botol air mineral menyapa pipiku.

"Biarkan aku mati."

Mati dehidrasi lebih baik daripada hidup dengan segala kenangan hitam itu berputar di kepalaku. Mengingat apa yang sudah terjadi padaku, bagaimana kasar ia menyentuhku dan betapa menjijikkannya semua itu..., aku ingin terjun dari tebing tertinggi dan meremukkan seluruh tulangku.

"Kalau kau tidak minum, aku akan membuatmu meminum sesuatu yang lain?" Ancaman kotor itu keluar dari mulut Ace dengan nada jenaka. Aku dengan kecepatan kilat menyambar botol minuman itu dari tangannya.

"Pria bajingan, kau akan mendapat karmamu!" Aku menatapnya sengit sebelum meneguk air dingin yang menyegarkan kerongkonganku. Oh, rasanya sangat nikmat dan di satu waktu sangat menyedihkan. Kenapa hidupku jadi seperti ini?

"Tuan Anggara akan mengalahkanmu."

"Pfffttt...," Ace menahan tawa. Matanya bergulir ke arahku dengan jenaka. "Maaf mengecewakanmu, Fawn. Tapi alasan kau berada di sini adalah karena aku sudah mengalahkan tuanmu. Dia sangat putus asa ingin pernikahan ini terjadi karena hanya dengan kesempatan itu dia bisa mempertahankan bisnisnya. Aku percaya kau pasti sudah tau informasi itu, bukan?"

"Seseorang akan datang dan menghancurkanmu," sumpahku. "Dan ketika itu terjadi, aku akan menjadi orang yang tertawa paling keras di atas keruntuhanmu."

"Kau punya ambisi, itu bagus." Ace menepuk pipiku dengan ringan. "Pikirkan apa pun yang kau mau bila itu berarti membuatmu mempunyai motivasi untuk hidup."

"Keparat, apa lagi maumu dariku!" Aku kembali berteriak. "Kau sudah merenggut semuanya dariku! Apa lagi yang kau tunggu, bunuh aku, sialan, bunuh aku!"

Memohon-mohon untuk mati seperti ini tidak pernah kubayangkan akan terjadi dalam hidupku. Aku tidak ingin bernapas lagi, tidak setelah apa yang terjadi. Aku tidak bisa hidup dengan realita bahwa aku sudah dinodai oleh keparat biadab psikopat itu. Aku bisa bertahan bila itu adalah pukulan dan tamparan, tapi apa yang terjadi padaku jauh lebih hina daripada siksaan.

Bahkan bila semua kukuku dicabut lepas, aku tidak akan merasakan sakit yang lebih besar seperti yang kurasakan sekarang.

Aku merasa seperti binatang.

"Jangan terburu-buru, Fawn." Ace menyapu air mata yang tumpah di pipiku. "Ini baru permulaan."

Sementara aku kembali menelan ketakutan oleh ucapannya, Ace melangkah menuju pintu. Seorang pria yang tidak kuketahui namanya menapak masuk.

"Apa yang harus kulakukan, Tuan?"

"Berikan rusa itu makan dan bersihkan dia." Ace berbicara sambil melirik sekilas ke arahku. "Juga, bersihkan seluruh ruangan ini dari barang-barang yang mampu ia gunakan untuk melukai dirinya dan melukaiku."

Senyuman iblis Ace kembali merekah di parasnya. Membuat ia terlihat sangat berbahaya dan menjijikkan. "Mulai hari ini, dia akan tinggal bersamaku."

ARRRRRGGGGHHH!!!

Seseorang, tolong katakan ini hanya mimpi!

...---...

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus semangat

2023-07-02

0

Vlink Bataragunadi 👑

Vlink Bataragunadi 👑

kl di novel aku akan bilang "sudahlah Fawn nikmati aja" ≧∇≦
tp kl dlam realita aku juga pasti lbh baik mati dr pada ternoda >_<

2023-05-26

0

Muh Fahlan

Muh Fahlan

sangat baguss kisah ny😂😂

2023-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. MISI BUNUH DIRI
2 2. RUSA YANG TERLUKA
3 3. LOYALITAS
4 4. PROVOKATIF
5 5. KELEMAHAN
6 6. SIRKUS
7 7. BERTEMU TEMAN
8 8. MIMPI BURUK
9 9. KEBENCIAN
10 10. KEJUJURAN
11 11. ADA APA?
12 12. STRESS
13 13. PERTAMA KALI
14 14. SENSASI ANEH
15 15. KUNJUNGAN MARGOT
16 16. EVAN CASPIAN DAN KEANEHANNYA.
17 17. KECURIGAAN
18 18. BERTEMU JEM
19 19. PERUBAHAN HATI
20 20. MAKAN TENGAH MALAM
21 21. AGAK POSESIF
22 22. LEDAKAN EMOSI
23 23. SIMPATI TERHADAP MUSUH
24 24. HARI BERDUKA
25 25. PENGKHIANAT
26 26. PERTIKAIAN DUA SAUDARA
27 27. HITAM TOTAL
28 28. SEBUAH KEBETULAN ATAU...
29 29. MISI KHUSUS
30 30. TRIK BOSAN
31 31. BERSENANG-SENANG?
32 32. BORGOL
33 33. WAJAH FAMILIAR
34 34. PENGALIH PERHATIAN
35 35. PERJANJIAN YANG DILUPAKAN
36 36. KETERIKATAN
37 37. KEKUATAN
38 38. KEJUTAN MARGOT
39 39. BELENGGU HARAPAN
40 40. MALAIKAT KEPALSUAN
41 41. SIAPA?
42 42. ORANG LAIN
43 43. HUBUNGAN
44 44. TERJEBAK
45 45. ROMAN FANTASI
46 46. LAPAR
47 47. PESTA
48 48. SEBUAH KESALAHAN
49 49. KEMBANG API
50 50. DI DALAM KEGELAPAN
51 51. KEMBALI
52 52. SALING MEMBACA
53 53. MASIH DI HARI YANG SAMA
54 54. TARGET
55 55. DUA SISI
56 56. PERMINTAAN
57 57. JALAN UNTUK PERGI
58 58. MENGGODA
59 59. SEBELUM PERGI
60 60. INDIRA OH INDIRA
61 61. CEMBURU
62 62. PENYANGKALAN
63 63. ORANG ASING
64 64. BERPUTAR-PUTAR DI SINI
65 65. STRAWBERRY
66 66. TAKUT KEHILANGAN
67 67. LAMARAN
68 68. JEJAK
69 69. SIALAN!
70 70. TIBA-TIBA SAJA
71 71. OBSESI
72 72. DURI DI MATA
73 73. SANGKAR
74 74. DILEMA
75 75. KARE
76 76. BELUM SELESAI
77 77. HANCUR
78 78. MAAFKAN AKU
79 79. KEMBALI
80 80. KEHILANGAN
81 81. SAUDARA
82 82. HANYA SUARA
83 83. PERINGATAN TERAKHIR
84 84. KELEMAHAN ARCELIO HUNTER
85 85. ANGGARA DAN RAHASIANYA
86 86. SELAMAT ULANG TAHUN
87 87. APA KABAR?
88 88. MAU BAGAIMANA?
89 89. KAMAR L015
90 90. SESUATU YANG LAIN
91 91. RACUN
92 92. KONFLIK KECIL
93 93. PEMBERONTAKAN
94 94. BERMAIN API
95 95. TERBAKAR
96 96. HENING
97 97. MEMADAMKAN API
98 98. BATAL
99 99. SEBUAH UNDANGAN
100 100. PILIHAN
101 101. UNDANGAN
102 102. TUJUAN ACE
103 103. MAX
104 104. SAHABAT TERBAIK
105 105. SEBUAH KEBETULAN
106 106. HALO..
107 107. WINE
108 108. KEAJAIBAN
109 109. KEUNTUNGAN
110 110. PENGALIH PERHATIAN
111 111. PREDIKSI ACE
112 112. CARCEL TAU
113 113. MAAF
114 114. BERAKHIR
115 115. PRIORITAS
116 116. MENGHAPUS KEPERCAYAAN
117 117. SEORANG PEREMPUAN
118 118. SEBUAH PERTANYAAN
119 119. KENANGAN TENTANG ACE
120 120
121 121. EKSPERIMEN
122 122. HITAM
123 123. VERA
124 124. SEKILAS INFORMASI
125 125. UNTUK BEBAS
126 126. PATUH
127 127. SALING MENGHINA
128 128. SIAPA?
129 129. SEBELUM MALAM
130 130. SAATNYA BICARA
131 131. TERBUKA
132 132. REAKSI
133 133. PELUANG
134 134. DEJA VU
135 135. MERANCANG SEBUAH KEBETULAN
136 136. PERINTAH
137 137. FASE TERAKHIR
138 138. JAMINAN
139 139. MAKAN MALAM
140 140. WINE
141 141. ABADI
142 142. KRITIS
143 143. PESAN TERAKHIR
144 144. DI DALAM SANGKAR
145 145. MALAM SEBELUM PEMAKAMAN
146 146. PERSONAL
147 147. SEPERTI SEMULA
148 148. PESAN
149 149. SESUATU YANG SALAH
150 150. CURIGA
151 151. SENIN
152 152. KEPUTUSAN FAWN
153 153. FINAL
Episodes

Updated 153 Episodes

1
1. MISI BUNUH DIRI
2
2. RUSA YANG TERLUKA
3
3. LOYALITAS
4
4. PROVOKATIF
5
5. KELEMAHAN
6
6. SIRKUS
7
7. BERTEMU TEMAN
8
8. MIMPI BURUK
9
9. KEBENCIAN
10
10. KEJUJURAN
11
11. ADA APA?
12
12. STRESS
13
13. PERTAMA KALI
14
14. SENSASI ANEH
15
15. KUNJUNGAN MARGOT
16
16. EVAN CASPIAN DAN KEANEHANNYA.
17
17. KECURIGAAN
18
18. BERTEMU JEM
19
19. PERUBAHAN HATI
20
20. MAKAN TENGAH MALAM
21
21. AGAK POSESIF
22
22. LEDAKAN EMOSI
23
23. SIMPATI TERHADAP MUSUH
24
24. HARI BERDUKA
25
25. PENGKHIANAT
26
26. PERTIKAIAN DUA SAUDARA
27
27. HITAM TOTAL
28
28. SEBUAH KEBETULAN ATAU...
29
29. MISI KHUSUS
30
30. TRIK BOSAN
31
31. BERSENANG-SENANG?
32
32. BORGOL
33
33. WAJAH FAMILIAR
34
34. PENGALIH PERHATIAN
35
35. PERJANJIAN YANG DILUPAKAN
36
36. KETERIKATAN
37
37. KEKUATAN
38
38. KEJUTAN MARGOT
39
39. BELENGGU HARAPAN
40
40. MALAIKAT KEPALSUAN
41
41. SIAPA?
42
42. ORANG LAIN
43
43. HUBUNGAN
44
44. TERJEBAK
45
45. ROMAN FANTASI
46
46. LAPAR
47
47. PESTA
48
48. SEBUAH KESALAHAN
49
49. KEMBANG API
50
50. DI DALAM KEGELAPAN
51
51. KEMBALI
52
52. SALING MEMBACA
53
53. MASIH DI HARI YANG SAMA
54
54. TARGET
55
55. DUA SISI
56
56. PERMINTAAN
57
57. JALAN UNTUK PERGI
58
58. MENGGODA
59
59. SEBELUM PERGI
60
60. INDIRA OH INDIRA
61
61. CEMBURU
62
62. PENYANGKALAN
63
63. ORANG ASING
64
64. BERPUTAR-PUTAR DI SINI
65
65. STRAWBERRY
66
66. TAKUT KEHILANGAN
67
67. LAMARAN
68
68. JEJAK
69
69. SIALAN!
70
70. TIBA-TIBA SAJA
71
71. OBSESI
72
72. DURI DI MATA
73
73. SANGKAR
74
74. DILEMA
75
75. KARE
76
76. BELUM SELESAI
77
77. HANCUR
78
78. MAAFKAN AKU
79
79. KEMBALI
80
80. KEHILANGAN
81
81. SAUDARA
82
82. HANYA SUARA
83
83. PERINGATAN TERAKHIR
84
84. KELEMAHAN ARCELIO HUNTER
85
85. ANGGARA DAN RAHASIANYA
86
86. SELAMAT ULANG TAHUN
87
87. APA KABAR?
88
88. MAU BAGAIMANA?
89
89. KAMAR L015
90
90. SESUATU YANG LAIN
91
91. RACUN
92
92. KONFLIK KECIL
93
93. PEMBERONTAKAN
94
94. BERMAIN API
95
95. TERBAKAR
96
96. HENING
97
97. MEMADAMKAN API
98
98. BATAL
99
99. SEBUAH UNDANGAN
100
100. PILIHAN
101
101. UNDANGAN
102
102. TUJUAN ACE
103
103. MAX
104
104. SAHABAT TERBAIK
105
105. SEBUAH KEBETULAN
106
106. HALO..
107
107. WINE
108
108. KEAJAIBAN
109
109. KEUNTUNGAN
110
110. PENGALIH PERHATIAN
111
111. PREDIKSI ACE
112
112. CARCEL TAU
113
113. MAAF
114
114. BERAKHIR
115
115. PRIORITAS
116
116. MENGHAPUS KEPERCAYAAN
117
117. SEORANG PEREMPUAN
118
118. SEBUAH PERTANYAAN
119
119. KENANGAN TENTANG ACE
120
120
121
121. EKSPERIMEN
122
122. HITAM
123
123. VERA
124
124. SEKILAS INFORMASI
125
125. UNTUK BEBAS
126
126. PATUH
127
127. SALING MENGHINA
128
128. SIAPA?
129
129. SEBELUM MALAM
130
130. SAATNYA BICARA
131
131. TERBUKA
132
132. REAKSI
133
133. PELUANG
134
134. DEJA VU
135
135. MERANCANG SEBUAH KEBETULAN
136
136. PERINTAH
137
137. FASE TERAKHIR
138
138. JAMINAN
139
139. MAKAN MALAM
140
140. WINE
141
141. ABADI
142
142. KRITIS
143
143. PESAN TERAKHIR
144
144. DI DALAM SANGKAR
145
145. MALAM SEBELUM PEMAKAMAN
146
146. PERSONAL
147
147. SEPERTI SEMULA
148
148. PESAN
149
149. SESUATU YANG SALAH
150
150. CURIGA
151
151. SENIN
152
152. KEPUTUSAN FAWN
153
153. FINAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!