DI DALAM SANGKAR

DI DALAM SANGKAR

1. MISI BUNUH DIRI

Di dunia ini, ada empat perusahaan besar yang berdiri berdampingan dengan kekuatan yang sangat mendominasi dan mengiritasi. Perusahaan itu dilambangkan sebagai empat kartu--Spades, Diamond, Heart dan Clubs. Masing-masing kepala dari perusahaan itu menjalin hubungan pertemanan yang dari luar, terlihat sangat asri dan membuat orang-orang di luar garis lingkar sosial mereka iri.

Yang tidak orang-orang ketahui, dibalik keakraban yang dipertontonkan di muka umum, mereka saling menodong senjata di balik kepala masing-masing. Menunggu siapa yang lebih cepat menarik pelatuknya. Siapa yang akan menjadi lawan, teman dan korban.

Pertemanan empat keluarga itu terus berjalan damai sampai sekarang, sampai seseorang berusaha lepas dari lingkaran kemunafikan itu.

"Pernikahan ini adalah keharusan, Indira." Anggara Rashid--kepala perusahaan Spades--berbicara pada Indira Rashid, adiknya.

"Jika kau tidak menikahi Evan, keluarga kita akan ditelan oleh keluarga Hunter. Kau tau sejak kepemimpinan Ace di Diamond, mereka menjadi sangat tidak terkendali, bukan?"

Indira menghela napas. Ia tau cepat atau lambat, pernikahannya dengan Evan akan terjadi. Tapi, ia tidak menyangka hatinya akan terasa berat luar biasa. 

"Apa tidak ada jalan lain?" Evan adalah sahabat Indira, begitu pula Ace. Indira tidak mau pernikahan ini akan membuat pertemanannya dengan kedua pria itu merenggang. Ace mungkin akan membencinya.

"Kecuali kau mau keluarga kita jatuh bangkrut, Indira. Sebaiknya kau berhenti mencemaskan persahabatanmu dengan Ace."

Anggara bangkit dari sofa beludru merah itu dan melempar tatapannya pada Fawn--asisten pribadi adiknya yang berdiri bungkam di balik sofa.

"Fawn, ikut aku." Anggara membalikkan punggungnya tanpa perlu menoleh ke arah Fawn sama sekali. Dia tau--tanpa mengulang kata, Fawn akan menurutinya.

"Ada apa, Tuan?" Fawn bertanya setelah ia menapak keluar dari kamar Indira. Matanya menyorot punggung Anggara, menantikan jawaban dari tuannya yang sekarang berdiri tenang di depan jendela kaca.

"Pernikahan ini harus terjadi, Fawn." Ucapan Anggara membuat Fawn agak kebingungan.

Ia tau pernikahan kerja sama ini adalah hal yang sangat berarti untuk keberlangsungan keluarga Rashid dan keluarga Caspian. Tapi, yang tidak Fawn mengerti, kenapa Anggara mendiskusikan topik ini padanya?

"Katakan padaku, Fawn, jika aku meminta nyawamu hari ini, apakah kau akan memberikannya padaku?" pertanyaan Anggara membuat Fawn melebarkan mata.

Fawnia Alder--gadis dalam balutan jas hitam dan kemeja putih itu menapakkan satu langkah maju ke hadapan Anggara. Matanya berbinar terang--menunjukkan keseriusan.

"Aku akan memberikan nyawaku untuk keluarga Rashid, itu adalah sumpahku dalam pekerjaan ini."

Fawn menatap Anggara lekat-lekat di mata. Ia tidak akan goyah bahkan ketika sebuah pistol teracung di dahinya. Siap meledakkan kepalanya. Ia tidak akan berkedip, tidak bergetar di kakinya, tidak akan menarik sumpahnya.

Ketika keluarga Rashid menjaga ibunya yang sakit-sakitan, mendanai pendidikannya, dan menjamin ia menjalani kehidupan yang nyaman, Fawn bersumpah, setelah menamatkan pendidikannya ia akan mengabdikan hidupnya untuk keluarga ini. Fawn rela menyerahkan nyawanya untuk mereka yang sudah melindunginya tetap hangat ketika ia dan ibunya tidak memiliki atap di atas kepalanya.

Fawn tidak memiliki penyesalan sama sekali.

"Kau sangat loyal, Fawn." Anggara menurunkan pistolnya. Senyum merekah tipis di wajah tampannya. "Aku senang mengetahui Indira memiliki sosok sepertimu di sampingnya."

"Loyalitasku belum sebanding atas kebajikan yang sudah keluarga Rashid berikan," tutur Fawn.

"Kalau begitu, dapatkah aku mengharapkan satu hal padamu?" Anggara mendekati Indira, mata memindai setiap lekuk tubuhnya. "Kau dan Indira tidak jauh berbeda, huh?"

"Y-ya?"

"Aku punya satu misi untukmu, Fawn." sudut bibir Anggara tertarik membentuk seringai tipis.

Misi itu adalah misi bunuh diri.

Ketika Anggara mempertanyakan loyalitasnya, Fawn tau ia akan dimanfaatkan seperti bidak di papan catur Anggara. Ia akan menjadi korban, ia akan menemui kematian.

Fawn sangat memahami bahwa pernikahan Indira dan Evan Cassian harus terjadi. Bahkan bila itu berarti dia harus mati. Fawn mengerti misi bunuh diri ini, dan ia rela mengorbankan nyawanya agar keluarga Rashid terselamatkan. 

Ia rela mati.

Tapi, kenapa...,

"Keparat!"

Dua minggu kemudian. 

Dalam keadaan tangan terikat kuat, Fawn duduk bersimpuh di hadapan seorang pria yang dia kenali jelas parasnya. Pria yang membuat keluarga Rashid tersudutkan. Pria yang merupakan musuh besar keluarga Rashid.

Arcelio Hunter.

Ace.

Pria ini adalah pemimpin perusahaan raksasa terbesar di Utara--Diamond Corporation. Perusahaan yang membuat tiga perusahaan raksasa lainnya nampak seperti kurcaci di kakinya. Dia adalah penerus utama Diamond Corp, pria yang terkenal akan kegilaannya. Keluarga Hunter menjadi liar semenjak Ace menapak menggantikan posisi ayahnya yang meninggal secara misterius.

Di mata Fawn, pria itu adalah pria paling berbahaya di antara empat pemimpin perusahaan lainnya. Ace sering bertemu dengan Indira sebelumnya di rumah utama, dan setiap kali mereka bertemu, Fawn yang menjaga Indira selalu merasa tidak nyaman di dekat pria itu.

Sekarang, dihadapkan kembali dengan pria yang selalu ia ingat sebagai musuh tuannya, Fawn merasa ngeri di tulangnya.

"BAJINGAN, AKU MEMINTA KALIAN MEMBAWA INDIRA KEHADAPANKU! INDIRA, BUKAN KACUNGNYA!!!" Ace memekik keras di depan ke lima bodyguard-nya. Mereka semua menunduk takut.

Ace sangat tidak habis pikir, lima orang yang paling ia percayai kemampuannya--mengecewakannya. Bagaimana bisa mereka salah menangkap orang?

Gadis ini--gadis yang sekarang meringkuk di depannya dengan mata rusa yang waspada, adalah asisten Indira. Ace mengenalinya, mengetahuinya. Dia adalah Fawn. Ace sering melihat gadis itu di samping Indira.

"Maafkan kami, Boss. Sepertinya pergerakan kami telah diprediksi. Mereka membuat jebakan dan memanfaatkan gadis ini sebagai jebakan." Carsel Jordi--bodyguard terpercaya Ace mengangkat kepalanya takut-takut.

"Huh? Jadi maksudmu, mereka sudah menduga aku akan menculik nona muda mereka jadi mereka menggunakan gadis ini sebagai jebakan?" Ace melenggang mendekati Fawn. Ujung sepatunya terangkat dan berlabuh di dagu Fawn, memaksakan wajah gadis itu agar mendongak menatapnya.

"Katakan, Fawn. Apa kau benar-benar rela menjadi umpan untuk keluarga Rashid mengetahui ini adalah misi bunuh diri? Kau akan mati, tau?" Ace berjongkok di depan Fawn. Menatap kepada mata gadis itu yang mengingatkannya pada seekor rusa yang terluka.

"Kematian adalah bentuk pengabdianku pada keluarga Rashid," jawab Fawn. Dalam hatinya, Fawn merasa lega misi ini berhasil. Artinya, jauh di luar sana, pernikahan Indira telah terlaksana. Keluarga Rashid terselamatkan berkat pengorbanannya.

"Kau membuatku terharu, mari lihat sejauh mana loyalitasmu itu akan bertahan di depan kematian." Ace berdiri, mengambil pistol dari tangan Carcel, dan tanpa pertimbangan mengacungkannya ke hadapan Fawn.

Lagi, keluh Fawn. Lagi-lagi ditodong pistol.

Dia benar-benar akan mati, ya? Huh. Andai saja ia sempat menyantap kepiting pedas favorite-nya.

Mata gadis itu melebar kelam. Tapi, kendati senjata sudah berada di depan hidungnya, bibir merah muda itu masih terkatup rapat. Tidak ada permohonan keluar dari bibirnya, tidak ada penyesalan. Sungguh menakjubkan. Ace terpesona atas loyalitas buta yang ditunjukkan oleh pengawal pribadi Indira.

"Apa kau punya kata-kata terakhirmu?"

Ace mengulur waktu sementara matanya menatap kepada sepasang iris cokelat Fawn yang tenang. Tidak ada riak ketakutan atau kegugupan di matanya. Hanya seorang prajurit yang rela mati demi tuannya.

"Jangan buang waktumu, bunuh aku!"

Sedetik setelah Fawn mengucapkan kata-kata terakhirnya, sebuah peluru berdesing keluar dari ujung pistol yang dipicu oleh pria bajingan di depannya.

Bang!

Bunyi letusannya memekikkan telinga.

Jantung Fawn berhenti berdetak seketika. Ia pikir ia telah mati saat itu juga. Tapi...

"Membosankan," peluru itu melintasi telinganya, jatuh di tanah beton belakangnya. Ace--si penembak--menyibak poni panjang Fawn dengan senjatanya.

"Aku berubah pikiran." tutur Ace.

Ucapannya membingungkan seisi ruangan.

"Boss, apa maksudmu?"

Ace menyerahkan pistol Carsel kembali pada Carsel. Matanya melirik rendah kepada Fawn yang masih termenung dan terpana pada kematian yang baru saja melewatinya. Fawn tidak mengira ia masih menarik napas setelah bunyi desingan peluru itu melintasi telinganya.

Dalam gaun pernikahan murah yang dibelikan Anggara untuknya sebagai penyamaran, Fawn menatap kepada Ace yang sekarang menyeringai layaknya setan.

"Kau seharusnya membunuhku," teriak Fawn. Ia datang ke sini dalam keadaan siap mati. Ia sudah sangat siap menyapa kematiannya. Ia tidak menginginkan hal lain, ia tidak menginginkan keselamatan atau sedikit saja belas kasihan. Tidak.

Pria seperti Ace tidak mungkin bersimpati padanya.

Apa mau pria itu?

"Di mana kesenangannya kalau aku membunuhmu?" Ace menyahut ucapan Fawn dengan nada ringan.

"Kau psikopat!"

"Aku tau."

 Apa Ace berencana menyiksanya sebelum membunuhnya? menjual organnya? Fawn merinding dalam ketakutan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Ia takut akan ketidaktahuannya. Keasingan dan kemisteriusan Ace merupakan sesuatu yang membuat pria itu terasa berbahaya.

"Jangan takut," tutur Ace sekali lagi. "Kau akan menjadi hiburanku untuk sementara waktu."

"Hiburan--hi--apa? Apa maksudmu hiburan? Hei!" Fawn berteriak sambil meronta-ronta ketika bodyguard Ace kembali menariknya berdiri. "Lepaskan aku, apa maumu!"

Ace tidak menanggapi teriakan Fawn. Ia hanya melemparkan tatapan kepada Carcel dan menyerukan satu perintah yang membuat si bodyguard meneguk ludah.

"Bawa dia ke kamarku!"

...-----...

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sabar

2023-07-02

0

Vlink Bataragunadi 👑

Vlink Bataragunadi 👑

haiii author aku mampir juga d sini ♡(∩o∩)♡

2023-05-26

0

Kadek Pinkponk

Kadek Pinkponk

like dan komen... 👍👍👍. pertamaku

2022-06-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. MISI BUNUH DIRI
2 2. RUSA YANG TERLUKA
3 3. LOYALITAS
4 4. PROVOKATIF
5 5. KELEMAHAN
6 6. SIRKUS
7 7. BERTEMU TEMAN
8 8. MIMPI BURUK
9 9. KEBENCIAN
10 10. KEJUJURAN
11 11. ADA APA?
12 12. STRESS
13 13. PERTAMA KALI
14 14. SENSASI ANEH
15 15. KUNJUNGAN MARGOT
16 16. EVAN CASPIAN DAN KEANEHANNYA.
17 17. KECURIGAAN
18 18. BERTEMU JEM
19 19. PERUBAHAN HATI
20 20. MAKAN TENGAH MALAM
21 21. AGAK POSESIF
22 22. LEDAKAN EMOSI
23 23. SIMPATI TERHADAP MUSUH
24 24. HARI BERDUKA
25 25. PENGKHIANAT
26 26. PERTIKAIAN DUA SAUDARA
27 27. HITAM TOTAL
28 28. SEBUAH KEBETULAN ATAU...
29 29. MISI KHUSUS
30 30. TRIK BOSAN
31 31. BERSENANG-SENANG?
32 32. BORGOL
33 33. WAJAH FAMILIAR
34 34. PENGALIH PERHATIAN
35 35. PERJANJIAN YANG DILUPAKAN
36 36. KETERIKATAN
37 37. KEKUATAN
38 38. KEJUTAN MARGOT
39 39. BELENGGU HARAPAN
40 40. MALAIKAT KEPALSUAN
41 41. SIAPA?
42 42. ORANG LAIN
43 43. HUBUNGAN
44 44. TERJEBAK
45 45. ROMAN FANTASI
46 46. LAPAR
47 47. PESTA
48 48. SEBUAH KESALAHAN
49 49. KEMBANG API
50 50. DI DALAM KEGELAPAN
51 51. KEMBALI
52 52. SALING MEMBACA
53 53. MASIH DI HARI YANG SAMA
54 54. TARGET
55 55. DUA SISI
56 56. PERMINTAAN
57 57. JALAN UNTUK PERGI
58 58. MENGGODA
59 59. SEBELUM PERGI
60 60. INDIRA OH INDIRA
61 61. CEMBURU
62 62. PENYANGKALAN
63 63. ORANG ASING
64 64. BERPUTAR-PUTAR DI SINI
65 65. STRAWBERRY
66 66. TAKUT KEHILANGAN
67 67. LAMARAN
68 68. JEJAK
69 69. SIALAN!
70 70. TIBA-TIBA SAJA
71 71. OBSESI
72 72. DURI DI MATA
73 73. SANGKAR
74 74. DILEMA
75 75. KARE
76 76. BELUM SELESAI
77 77. HANCUR
78 78. MAAFKAN AKU
79 79. KEMBALI
80 80. KEHILANGAN
81 81. SAUDARA
82 82. HANYA SUARA
83 83. PERINGATAN TERAKHIR
84 84. KELEMAHAN ARCELIO HUNTER
85 85. ANGGARA DAN RAHASIANYA
86 86. SELAMAT ULANG TAHUN
87 87. APA KABAR?
88 88. MAU BAGAIMANA?
89 89. KAMAR L015
90 90. SESUATU YANG LAIN
91 91. RACUN
92 92. KONFLIK KECIL
93 93. PEMBERONTAKAN
94 94. BERMAIN API
95 95. TERBAKAR
96 96. HENING
97 97. MEMADAMKAN API
98 98. BATAL
99 99. SEBUAH UNDANGAN
100 100. PILIHAN
101 101. UNDANGAN
102 102. TUJUAN ACE
103 103. MAX
104 104. SAHABAT TERBAIK
105 105. SEBUAH KEBETULAN
106 106. HALO..
107 107. WINE
108 108. KEAJAIBAN
109 109. KEUNTUNGAN
110 110. PENGALIH PERHATIAN
111 111. PREDIKSI ACE
112 112. CARCEL TAU
113 113. MAAF
114 114. BERAKHIR
115 115. PRIORITAS
116 116. MENGHAPUS KEPERCAYAAN
117 117. SEORANG PEREMPUAN
118 118. SEBUAH PERTANYAAN
119 119. KENANGAN TENTANG ACE
120 120
121 121. EKSPERIMEN
122 122. HITAM
123 123. VERA
124 124. SEKILAS INFORMASI
125 125. UNTUK BEBAS
126 126. PATUH
127 127. SALING MENGHINA
128 128. SIAPA?
129 129. SEBELUM MALAM
130 130. SAATNYA BICARA
131 131. TERBUKA
132 132. REAKSI
133 133. PELUANG
134 134. DEJA VU
135 135. MERANCANG SEBUAH KEBETULAN
136 136. PERINTAH
137 137. FASE TERAKHIR
138 138. JAMINAN
139 139. MAKAN MALAM
140 140. WINE
141 141. ABADI
142 142. KRITIS
143 143. PESAN TERAKHIR
144 144. DI DALAM SANGKAR
145 145. MALAM SEBELUM PEMAKAMAN
146 146. PERSONAL
147 147. SEPERTI SEMULA
148 148. PESAN
149 149. SESUATU YANG SALAH
150 150. CURIGA
151 151. SENIN
152 152. KEPUTUSAN FAWN
153 153. FINAL
Episodes

Updated 153 Episodes

1
1. MISI BUNUH DIRI
2
2. RUSA YANG TERLUKA
3
3. LOYALITAS
4
4. PROVOKATIF
5
5. KELEMAHAN
6
6. SIRKUS
7
7. BERTEMU TEMAN
8
8. MIMPI BURUK
9
9. KEBENCIAN
10
10. KEJUJURAN
11
11. ADA APA?
12
12. STRESS
13
13. PERTAMA KALI
14
14. SENSASI ANEH
15
15. KUNJUNGAN MARGOT
16
16. EVAN CASPIAN DAN KEANEHANNYA.
17
17. KECURIGAAN
18
18. BERTEMU JEM
19
19. PERUBAHAN HATI
20
20. MAKAN TENGAH MALAM
21
21. AGAK POSESIF
22
22. LEDAKAN EMOSI
23
23. SIMPATI TERHADAP MUSUH
24
24. HARI BERDUKA
25
25. PENGKHIANAT
26
26. PERTIKAIAN DUA SAUDARA
27
27. HITAM TOTAL
28
28. SEBUAH KEBETULAN ATAU...
29
29. MISI KHUSUS
30
30. TRIK BOSAN
31
31. BERSENANG-SENANG?
32
32. BORGOL
33
33. WAJAH FAMILIAR
34
34. PENGALIH PERHATIAN
35
35. PERJANJIAN YANG DILUPAKAN
36
36. KETERIKATAN
37
37. KEKUATAN
38
38. KEJUTAN MARGOT
39
39. BELENGGU HARAPAN
40
40. MALAIKAT KEPALSUAN
41
41. SIAPA?
42
42. ORANG LAIN
43
43. HUBUNGAN
44
44. TERJEBAK
45
45. ROMAN FANTASI
46
46. LAPAR
47
47. PESTA
48
48. SEBUAH KESALAHAN
49
49. KEMBANG API
50
50. DI DALAM KEGELAPAN
51
51. KEMBALI
52
52. SALING MEMBACA
53
53. MASIH DI HARI YANG SAMA
54
54. TARGET
55
55. DUA SISI
56
56. PERMINTAAN
57
57. JALAN UNTUK PERGI
58
58. MENGGODA
59
59. SEBELUM PERGI
60
60. INDIRA OH INDIRA
61
61. CEMBURU
62
62. PENYANGKALAN
63
63. ORANG ASING
64
64. BERPUTAR-PUTAR DI SINI
65
65. STRAWBERRY
66
66. TAKUT KEHILANGAN
67
67. LAMARAN
68
68. JEJAK
69
69. SIALAN!
70
70. TIBA-TIBA SAJA
71
71. OBSESI
72
72. DURI DI MATA
73
73. SANGKAR
74
74. DILEMA
75
75. KARE
76
76. BELUM SELESAI
77
77. HANCUR
78
78. MAAFKAN AKU
79
79. KEMBALI
80
80. KEHILANGAN
81
81. SAUDARA
82
82. HANYA SUARA
83
83. PERINGATAN TERAKHIR
84
84. KELEMAHAN ARCELIO HUNTER
85
85. ANGGARA DAN RAHASIANYA
86
86. SELAMAT ULANG TAHUN
87
87. APA KABAR?
88
88. MAU BAGAIMANA?
89
89. KAMAR L015
90
90. SESUATU YANG LAIN
91
91. RACUN
92
92. KONFLIK KECIL
93
93. PEMBERONTAKAN
94
94. BERMAIN API
95
95. TERBAKAR
96
96. HENING
97
97. MEMADAMKAN API
98
98. BATAL
99
99. SEBUAH UNDANGAN
100
100. PILIHAN
101
101. UNDANGAN
102
102. TUJUAN ACE
103
103. MAX
104
104. SAHABAT TERBAIK
105
105. SEBUAH KEBETULAN
106
106. HALO..
107
107. WINE
108
108. KEAJAIBAN
109
109. KEUNTUNGAN
110
110. PENGALIH PERHATIAN
111
111. PREDIKSI ACE
112
112. CARCEL TAU
113
113. MAAF
114
114. BERAKHIR
115
115. PRIORITAS
116
116. MENGHAPUS KEPERCAYAAN
117
117. SEORANG PEREMPUAN
118
118. SEBUAH PERTANYAAN
119
119. KENANGAN TENTANG ACE
120
120
121
121. EKSPERIMEN
122
122. HITAM
123
123. VERA
124
124. SEKILAS INFORMASI
125
125. UNTUK BEBAS
126
126. PATUH
127
127. SALING MENGHINA
128
128. SIAPA?
129
129. SEBELUM MALAM
130
130. SAATNYA BICARA
131
131. TERBUKA
132
132. REAKSI
133
133. PELUANG
134
134. DEJA VU
135
135. MERANCANG SEBUAH KEBETULAN
136
136. PERINTAH
137
137. FASE TERAKHIR
138
138. JAMINAN
139
139. MAKAN MALAM
140
140. WINE
141
141. ABADI
142
142. KRITIS
143
143. PESAN TERAKHIR
144
144. DI DALAM SANGKAR
145
145. MALAM SEBELUM PEMAKAMAN
146
146. PERSONAL
147
147. SEPERTI SEMULA
148
148. PESAN
149
149. SESUATU YANG SALAH
150
150. CURIGA
151
151. SENIN
152
152. KEPUTUSAN FAWN
153
153. FINAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!