BETWEEN US

BETWEEN US

Menjaga Perasaan

Sudah sejak subuh Keanu menghubungi Kirana, namun tidak ada satupun panggilan yang diterima oleh gadis itu. Bahkan pesan yang dikirimkan Keanu pun diabaikan oleh sang adik. Memaksa Keanu akhinya pagi-pagi sekali mendatangi kediaman pamannya. Disinilah Keanu berada, dikamar gadis kecilnya.

"Bangun" suara Keanu yang menggema di kamar Kirana memaksa gadis itu membuka matanya.

"Ada apa sih, Bang. Ganggu Kiran aja." sungut Kirana yang kembali menutup matanya.

"Ikut Abang"

"Enggak mau"

"Harus mau"

"Enggak"

Keanu naik ketempat tidur, memeluk dan mencium seluruh wajah Kirana, cara terakhir yang selalu dia lakukan untuk membujuk gadis itu agar mau ikut bersamanaya.

Kirana tidak bisa menolak jika Keanu sang abang sudah seperti ini. Terlebih lagi, Keanu mengecup lembut bibirnya. Hatinya menghangat dan luluh dengan keinginan Keanu.

"Kemana?" tanya Kirana setelah menetralkan detak jantungnya.

"Biasa"

Jawaban yang diberikan Keanu membuat semangat Kirana kembali turun. Bukan satu atau dua kali Keanu mengajak dan memperkenalkan kekasihnya yang baru pada Kirana. Sudah dapat ditebak kali ini Keanu kembali memperkenalkan kekasih barunya itu.

"Siapa lagi? Anak fakultas mana?" tanya Kirana.

"Udah ikut aja, nanti bisa kenalan" Kirana mengkrucutkan bibirnya, membuat sang kakak kembali mengecup bibir merah delima itu.

"Abang apaan sih" bentak Kirana. Bukan tidak suka, tapi dia tidak ingin menahan sakit. Kecupan itu hanyalah kecupan seorang kakak pada adiknya, tentu saja itu melukai Kirana yang memiliki rasa pada sang abang.

Keanu terkejut dengan bentakan Kirana. Ini bukan kali pertamanya dia mengecup bibir yang sudah menjadi candunya. Sejak dulu, bahkan ketika mereka masih kanak-kanak, Keanu sudah terbiasa mengecup bibir sang adik.

"Maaf" ucap Kirana saat melihat wajah Keanu yang terkejut.

Keanu mengusap lembut wajah Kirana, wajah yang tidak akan pernah bosan untuk ditatapnya. Mata mereka bertemu, jantung Kirana berdebar bila sudah seperti ini. Dia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Keanu kembali menempelkan bibirnya, bukan hanya mengecup tapi dia melu mat danging kenyal itu dengan lembut. Mata Kirana terpejam merasakan sentuhan yang Keanu berikan.

"Sana mandi" perintah Keanu setelah melepas tautannya sambil merenggangkan pelukannya pada Kirana.

Selalu saja seperti ini pada akhirnya, Keanu seakan-akan tidak melakukan kesalahn telah memporak porandakan hati Kirana. Kirana bisa apa? Marah atau protes? Kembali yang Kirana lakukan adalah memilih diam, memendam rasa luka mencinta sendiri.

"Abang Ken tunggu diluar sana!" Usir Kirana pada Keanu. Laki-laki itu tersenyum dan kembali mengecup bibir adiknya.

"Dandan yang cantik" pesannya sambil berlalu keluar kamar Kirana.

"Dandan yang cantik" Kirana mengulang ucapan Keanu dengan nada kesal.

"Untuk apa dandan yang cantik, apa pedulinya" rutuk Kirana ucapan Keanu.

Kirana sengaja berlama-lama dikamarnya, biarkan saja abangnya menunggu. Laki-laki itu tidak akan marah atau mengomelinya.

"Cantik, sempurna" ucap Keanu setelah Kirana duduk disampingnya yang sejak tadi menunggu di meja makan.

"Kalian mau kemana?" tanya mama Luna.

"Jalan-jalan, Ma" Keanu yang menjawab.

"Hanya berdua?" tanya mama Luna lagi.

"Bertiga" Kirana langsung menyahuti pertanyaan mama Luna.

"Adiknya di jaga, Ken. Jangan sampai kabur lagi dan hilang" pesan mama Luna yang sudah mengerti kemana putri dan keponakan suaminya itu akan pergi.

Mama selalu saja menjadi tempat Kirana megeluh jika sudah pergi bersama Keanu dan kekasih barunya.

"Masa pacarnya abang cemburu sama Kiran, Ma?" ucap Kirana begitu dia pulang dan menemukan sang mama yang sedang duduk sendiri.

"Cemburu gimana?"

"Cemburu, abang lebih perhatiin Kiran dari pada dia" mama Luna hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Ada kalanya Kirana yang kesal karena tidak dipedulikan oleh Keanu.

"Ma, abang jahat. pokoknya Kiran enggak mau lagi pergi sama abang Ken" teriak Kirana yang kesal.

"Kenapa emangnya?" tanya mama Luna.

"Abang nggak mau ngikuti nonton film yang Kiran mau. Ya udah, Kiran tinggal pulang aja. Biar mereka nonton berdua, yang kencan juga mereka, bukan Kiran" jawab Kirana.

Itu dulu, saat Kirana belum mengerti mengapa dia marah dan cemburu pada Keanu. Sekarang berbeda, Kiran akan terang-terangan memaksakan kehendaknya pada Keanu, agar laki-laki itu menuruti apa yang dia inginkan saat mereka jalan bersama pacar Keanu yang baru. Tidak sekali dua kali Membuat Keanu bertengkar dengan pacarnya dan putus saat itu juga.

Egois, Kirana terpaksa melakukannya. Dari pada dia yang terbakar cemburu, Kiran memilih menjadi adik yang egois. Meminta perhatian lebih sang abang saat kencan. Anehnya, Keanu tetap saja meminta Kirana menemaninya, walau adiknya itu akan mempersulitnya.

"Pasti Ma. Ken jamin, Kiran nggak akan kabur." jawab Keanu yang mendapat cibiran dari Kirana.

Bukan mama Luna tidak tahu perasaan putrinya yang menyanyangi Keanu lebih dari seorang abang. Begitupun perasaan Keanu pada Kirana, yang bukan hanya sayang pada seorang adik. Hanya saja mama Luna tidak pernah mengerti, mengapa Keanu suka sekali beganti pacar? Apa yang di cari oleh keponakan suaminya itu. Tahukah Ken, jika itu membuat Kirana terluka?

Keanu hanya tersenyum menaggapi cibiran Kirana. Jika dia menaggapinya, maka sudah dapat dipastikan mereka tidak akan pergi kemana-mana. Kirana akan mengurung diri dikamarnya, tidak ingin bertemu dan bicara dengan Keanu.

"Selamat pagi" sapa papa Agung pada mereka semua yang ada di meja makan.

"Kalian mau kemana?" papa Agung kembali menanyakan pertanyaan yang sama dengan mama Luna.

"Jal..."

"Nganter abang kencan" jawab Kirana memotong jawaban Keanu.

"Kencan kok bawa adikmu, Ken?" Keanu hanya menyengir kuda, memamerkan giginya yang putih bersih dan rapih.

"Kalau bawa Kirana itu namanya bukan kencan"

"Emang bukan kencan, Pa" sahut Keanu.

"Ken hanya mau ngenalin dia sama Kiran. Kalau menurut Kiran ok, Ken lanjut. Tapi kalau Kiran tidak suka, Ken enggak jadi"

"Kenapa begitu?" tanya mama Luna tidak megerti maksud Keanu.

"Yang jadi pacar Ken harus bisa jadi sahabat Kiran"

Jawaban Keanu membuat mata Kirana yang sejak tadi sibuk dengan sarapannya beralih pada Keanu. Laki-laki itu tersenyum membalas tatapan sang adik.

"Papa hanya tidak mau kamu menyakiti hati wanita, Ken. Ini bukan kali pertamanya bukan?" Keanu mengangguk.

"Sekarang coba kamu posisikan bagaimana jika kamu yang berada diposisi mereka. Sakit atau tidak?" sabung papa Agung ucapannya.

Sebenarnya bukan pacar-pacar Keanu yang papa Agung khawatirkan. Tapi di memikirkan perasaan Kirana yang pastinya kesal selalu menjadi orang ketiga setiap Keanu pergi kencan.

Nasehat papa Agung membuat Keanu berhenti mengunyah sarapannya. Pamannya benar, seandainya Kirana melakukan hal yang sama, apa dia akan suka? Harusnya Keanu menjaga perasaan Kirana sejak dulu. Keanu lebih memikirkan perasaan Kirana, bukan perasaannya bila kencan tapi sang kekasih membawa saudaranya.

Berbeda dengan Keanu, ucapan papa Agung memberi Kirana ide untuk membalas perbuatan Keanu padanya selama ini. Hanya saja, masalahnya dia tidak pernah dekat dengan teman laki-laki, Keanu selalu membatasinya berteman dengan kaum Adam.

"Jangan main sama Rino, nanti kamu diapa-apain sama dia."

"Abang nggak suka kamu dekat sama Deri. Nati kamu ikutan suka bolos sekolah"

"Jangan sama Putra, dia itu banyak di sukai anak perempuan. Nanti Kamu di bully sama penggemarnya."

Banyak lagi larangan-larangan yang dilontarkan Keanu setiap ada temanya atau teman Keanu yang mendekatinya atau mengajaknya jalan.

"Pa, Ma. Ken ajak Kiran pergi sekarang" pamit Keanu pada mama dan papa Kirana.

"Bentar ya, Bang. Kiran belum selesai sarapannya." pinta dan beritahu Kirana.

"Lagian, buru-buru amat sih. Ini masih pagi" lanjut Kirana ucapannya.

Keanu tidak bisa menjawab. Keinginan Kirana harus diikuti jika dia masih mau berada didekat gadis itu. Dia mendesah, menghembuskan nafas pelan. Apa dia akan seperti ini selamanya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!