Membuatkan sarapan kesukaan Keanu yang menyebabkan Kirana tidak melanjutkan tidurnya selepas subuh. Kekasih hatinya itu minta dibuatkan nasi goreng special yang biasa Kirana masak, seperti pesan yang diterimanya tadi malam dari laki-laki itu.
Wajahnya tampak ceria dan terus menyunggingkan senyum. Cintanya pada Keanu terbalas, rencananya ke Jogja juga tidak dipermasalahkan laki-laki itu. Tinggal satu langkah meminta restu pada mami Feni, dan itu tugas Keanu untuk meyakinkan maminya.
Mama Luna ikut bahagia dengan keceriaan putrinya, dia berharap Kirana akan selalu bahagia. Walau mama Luna tahu tidak mudah bagi Keanu untuk meyakinkan kakak ipar suaminya itu merestui hubungan Kirana dan Keanu.
"Assalamualaikum. Selamat pagi Ma, Pa" sapa Keanu yang sudah berdiri di dekat meja makan.
Mata Keanu berbinar saat melihat menu yang tersaji adalah menu yang diinginkannyan. Senyumnya merekah tapi dia tidak menemukan sosok gadis yang dicintainya.
"Kirana masih bersiap-siap, hari ini dia masih harus ke sekolah" ucap mama Luna memberitahu, mengerti Keanu yang mencari Kirana.
"Kirana sudah menerima kamu, Ken?" papa Agung yang bertanya. Keanu mengangguk.
"Kapan kamu akan membawa papi dan mami kamu?" tanya papa Agung lagi.
Keanu diam. Tadi setelah subuh berjamaah dengan papinya, Keanu memberitahu tentang hubungan dan keinginanya dengan Kirana.
Papi Edwar tentu saja langsung merestuinya, siapa lagi gadis yang pantas bersanding dengan putranya selain Kirana. Gadis baik-baik yang pintar hampir dalam semua hal. Memiliki etika kesopanan yang tinggi terhadap orang tua, sikapnya yang santun mampu menyejukkan hati bila berada didekatnya.
Tidak salah jika Keanu jatuh cinta pada Kirana, gadis itu yang selama ini selalu ada memberikan waktu dan perhatianya untuk Keanu. Sayangnya restu papi Edwar berbanding terbalik dengan mami Feni yang sudah di duga Keanu.
"Ingat ya Ken, sampai kapanpun mami tidak akan pernah merestui kamu sama Kirana" jawab mami Feni begitu Keanu meminta restunya.
"Mami pikir kamu selama ini sudah tidak berhubungan lagi dengan dia, tapi ternyata mami salah"
"Ken memang sudah menjaga jarak dengan Kirana, Mi. Tapi Ken tidak bisa membiarkan perasaan Ken tersakiti. Kirana bisa tanpa Ken, tapi Ken tidak bisa tanpa Kirana, Mi"
"Kamu itu udah disihir apa sama Kirana dan Luna? Sampai kamu seperti ini" mami Feni mendengus kasar.
"Jangan bicara yang tidak-tidak tentang Kiran dan mama Luna, Mi" sahut Keanu tidak suka dengan ucapan maminya yang menyudutkan dua orang yang dia sayangi.
"Buktinya, masih banyak gadis lain yang lebih cantik dari Kirana, tapi apa? Kamu dibuat tidak bisa berpaling dari dia. Apa lagi kalau bukan karena pengaruh guna-guna"
"MI!" bentak Keanu.
"Lihat kamu bahkan berani membentak mami"
"Maaf, Ken enggak bermaksud melawan mami. Tapi jangan bicara yang tidak baik tentang mama Luna dan Kirana. Mereka orang-orang yang taat, tidak akan melakukan kesyirikan"
"Terserah, kamu mau menganggap mereka orang suci sekalipun, tapi mami tetap tidak akan pernah merestui kamu"
"Kenapa?"
"Mengapa Mami sangat membenci papa Agung dan mama Luna?" tanya Keanu.
"Itu masalah Mami, kamu tidak perlu tahu" mami Feni berjalan hendak meninggalkan Keanu.
"Karena Mami tidak suka mereka, sehingga mami ikut tidak meyukai Kirana." ucap Keanu menghentikan langkah mami Feni.
"Apa salah Kirana, Mi"
"Salahnya sejak awal dia sudah menginginkan kamu menikahinya"
"Apa salahnya?" tanya Keanu lagi.
Mami Feni tidak menjawab, dia meninggalkan Keanu begitu saja. Selalu dan selalu mami Feni tidak mau menjelaskan apa sebenarnya yang membuat dia tidak bisa meretui Kirana.
Semua hening, papa Agung dan mama Luna sama-sama diam setelah mendengar cerita dan penjelasan Keanu. Mereka tahu apa yang menyebabkan Feni membenci mereka, itu kisah masa lalu antara mereka bertiga. Papa Agung dan mama Luna sudah menguburnya dan tidak ingin mereka ungkit lagi. Tapi, ternyata tidak bagi Feni yang tidak bisa melupakannya dia terus mengingatnya dan memupuknya menjadi kebencian.
Tanpa ketiganya tahu, Kirana juga mendengar apa yang di ceritakan Keanu pada kedua orang tuanya. Kesulitan Keanu untuk meyakinkan mami Feni adalah hal terberat yang harus mereka hadapi untuk menyatukan cinta mereka. Apa yang bisa Kirana lakukan?
"Pagi Pa, Ma" sapa Kirana ditengah keheningan yang ada pada kedua orang tuanya.
"Pagi sayang" jawab papa Agung dan mama Luna bersamaan.
Kirana menghampiri keduanya dan mengecup pipi mama dan papanya bergantian.
"Pagi Bang" sapa Kirana pada Keanu dan memilih duduk disamping laki-laki itu seperti biasanya.
"Pagi cantik" jawab Keanu membuat pipi Kirana merona merah.
Keanu tersenyum, digenggamnya tangan Kirana yang berada dibawah meja. Keanu suka dengan rona diwajah Kirana karena ucapannya. Kirana balas tersenyum, cinta dihati mereka tumbuh subur, sayangnya langkah untuk bersama masih terhalang restu.
"Terima kasih" ucap Keanu.
Kirana tidak pernah menolak apapun yang diinginkan Keanu, harusnya dia tahu sejak dulu jika itu sinyal cinta yang ditunjukkan Kirana untuknya, bukan sikap patuh seorang adik pada kakaknya.
Kirana mengangguk menerima ucapan terima kasih Keanu.
"Mau Kiran ambilin" tanya Kirana pada Keanu.
"Biar Abang ambil sendiri" jawab Keanu.
Mobil yang dikendarai Keanu sudah berhenti tidak jauh dari gerbang sekolah, seperti biasa Keanu akan melakukan ritualnya sebelum Kirana turun dari mobilnya.
"Enggak akan ada anak laki-laki yang berani dekat sama Kiran kecuali Arjuna. Kiran juga tidak perlu belajar yang rajin untuk saat ini karena Kiran sekarang sudah lulus. Abang juga enggak perlu jemput Kiran, karena Kiran ada janji sama Elma mau menemai dia ke salon"
Kirana bicara terlebih dahulu sebelum Keanu melapalkan mantra ritual paginya. Laki-laki itu terkekeh mendengar kata-kata yang di ucapkan Kirana.
"Baiklah hanya Arjuna dan kamu juga tidak perlu belajar untuk saat ini. Tapi, jangan hanya menemani, kamu juga butuh perawatan" balas Keanu setelah meghentikan kekehannya.
"Ini, pakai kartu Abang buat kamu kesalon, manjakan diri kamu disana" bisik Keanu ditelinga Kirana.
Cup... cup... cup. Kecupan di pipi kanan, pipi kiri dan bibir kembali Keanu lakukan, setelah berbulan-bulan dia hanya mengusap wajah cantik Kirana dan mengelus pucuk kepala adiknya.
"Bang..." panggil Kirana yang terkejut.
Keanu tersenyum sambil mengusap bekas kecupannya. Kembali melajukan kendaraannya sampai tepat di gerbang sekolah dan kembali berhenti disana.
"Kiran turun Bang" pamit Kirana. Keanu mengangguk sambil melepaskan gengaman tanganya.
Berpisah seperti ini saja sudah berat bagi Keanu, apa lagi harus berpisah jauh terhalang jarak dan waktu. Keanu merasa tidak sanggup tapi semua harus di jalani.
Melajukan kendaraanya menuju kampus. Banyak hal yang harus dia selesaikan sebelum menjadikan Kirana sebagai miliknya seutuhnya. Kembali mencari cara bagaimana restu mami Feni dia dapatkan. Langkahnya untuk bahagia terhalang restu wanita yang melahirkannya.
"Wih... cincin lo cakep banget"
Arjuna yang menghampiri Kirana bisa langsung mengenali sesuatu yang berkilau di jari sepupunya itu.
"Abang Ken yang kasih?" tanya Arjuna.
"Hemm"
"Lo dilamar ya sama dia?"
Mendengar pertanyan Arjuna, Kirana menghentikan langkahnya lalu menilik wajah Arjuna. Kemarin laki-laki ini menolak ajakan Keanu dan itu menjadi tanda tanya bagi Kirana, sekarang pertanyaan Arjuna meyakinkannya, sepupunya ini pasti sudah tahu lebih banyak darinya.
"Lo pasti heran kenapa gue tahu" ucap Arjuna yang mengerti arti tatapan Kirana.
"Ya karena gue cari tahu" jawab Arjuna berbohong.
Kirana tidak percaya, dalam diamnya Kirana tidak berpaling menatap Arjuna.
"Iya gue udah tahu rencana Abang Ken sehari sebelumnya" aku Arjuna pada akhirnya menyerah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments