"Jangan menyulitkan langkah Keanu untuk bahagia, Fenica" pinta papi Edwar pada istrinya.
"Aku tidak menyulitkan Keanu, Bang. Aku hanya ingin dia mendapatkan wanita yang tepat untuk mendampingi hidupnya."
Papi Edwar menghembuskan nafas kasar, wanita yang tepat seperti apa yang sesuai kriteria istrinya ini? Seperti dirinya sendirikah? Jika begitu tentu jauh dari kriteria yang diinginkan papi Edwar.
"Kirana wanita yang tepat berada di sisi Keanu. Mereka saling mencintai, mereka juga bisa saling mengerti satu sama lain. Biarkan mereka bersama, tidak ada wanita lain yang bisa mencintai Keanu tulus tanpa menginginkan hal yang lain"
"Banyak gadis yang jauh lebih cantik di luar sana, Laura contohnya. Dia jauh lebih cantik dari pada Kirana" bantah mami Feni ucapan suaminya.
"Cantik wajah tidak menjamin cantik hatinya."
Mami Feni terdiam. Dia tahu jika papi Keanu sedang menyindir dirinya, dirinya yang lebih cantik dari pada Lili tapi suaminya itu lebih memilih mencintai wanita itu dari pada dirinya.
"Satu lagi yang harus kamu ingat, kamu tidak berhak mengatur hidup Keanu, Fenica."
"Aku maminya, Bang." sangah mami Feni.
"Tapi bukan kamu yang melahirkannya, ingat itu. Dia putra Fania"
Deg. Keanu yang sedari tadi berdiam diri mendengar percakapan antara mami Feni dan papi Edwar terkejut. Apa maksud ucapan papinya? Apakah dia bukan anak mereka?
"Kamu hanya mengantikan peran Fania sebagai maminya."
Fania? Keanu tahu nama itu. Nama yang tertera di sebuah nisan yang sering dia kunjungi bersama papi Edwar dan Kirana.
"Keanu, Kirana. Ini mahkam mami Fania, semasa hidupnya beliau sangat meyayangi kalian berdua. Jika kelak papi tidak bisa mengajak kalian kesini, papi harap kalian tetap sering mengunjungi mahkam ini"
Mengapa papi Edwar tidak menjelaskan padanya jika Fania adalah ibu yang melahirkanya?
Mami Feni terdiam, rasanya semakin sakit saat diingatkan kalau dia sebenarnya tidak diinginkan oleh papi Edwar sebagai ibu penganti untuk Keanu. Paksaan ayah mertuanya yang menjadikan Feni istri dari Edwar mengantikan Fania saudara kembarnya.
"Dia memang tidak terlahir dari rahimku, Bang. Tapi dia putra saudari kembarku, aku sangat menyayanginya" jawab mami Feni.
"Sayang? Dengan hanya mengatur hidupnya sesuai keinginanmu dan melarangnya banyak hal. Tapi tidak ada waktu untuk memberikan perhatian layaknya seorang ibu?"
"Kamu ada hanya untuk memenuhi adanya sosok ibu bagi Keanu, tapi tidak memberikan kasih sayang padanya."
"Tahukah kamu, kasih sayang seorang ibu justru Keanu dapatkan dari Luna, bukan dari kamu yang diberi hak mengantikan Fania"
"Aku menyayangi Keanu, Bang" jawab mami Feni tidak terima dengan tuduhan papi Edwar.
"Kalau begitu biarkan Keanu bahagia bersama Kirana" tantang papi Edwar.
Mami Feni kembali diam. Dia tidak akan pernah membiarkan Keanu menikahi wanita dari dua orang yang dibencinya.
"Tidak bisa?" tanya papi Edwar.
"Karena kamu masih menyimpan benci pada Agung dan Luna?"
"Apa sebenarnya kamu masih berharap menjadi istri Agung laki-laki yang kamu cintai?"
Papi Edwar mengajukan pertanyaan beruntun yang membuat mami Feni terduduk lemas. Keanu tetap berdiri di tempatnya semula, dia sengaja tidak ingin menampakkan diri. Biarkan kedua orang tuanya beradu argument, dengan begitu semakin banyak rahasia yang tersembunyi selama ini yang akan dia ketahui.
"Tidak... tidak, ku rasa sekarang bukan Agung lagi yang kamu cintai. Kamu hanya menyimpan dendam karena Agung menolak cinta kamu dan lebih memilih Luna."
"Bukankah sekarang kamu sudah memiliki laki-laki lain yang lebih muda yang sering menemanimu ke luar kota, menghabiskan malam kalian berhari-hari di kamar hotel"
"Bang..."
"Apa kamu pikir aku tidak tahu dengan kelakuan kamu diluar sana, Fenica?"
"Itu semua karena Abang yang tidak pernah menganggap aku ada" jawab mami Feni.
"Bahkan Abang selalu menyebut nama Fania saat bersamaku"
"Karena aku mencintainya, mencintai ibu dari anakku, dan kamu sangat tahu itu"
"Kenapa Abang melakukannya padaku jika Abang tidak mencintaiku?
"Kamu istriku apa aku salah melakukanya denganmu. Tapi kamu! Kamu wanita bersuami dan melakukannya dengan laki-laki lain."
"Karena Abang tidak pernah lagi meyentuhku setelah bersamanya"
"Fenica, harusnya kamu menyadarinya. Mengapa aku tidak pernah menyentuhmu lagi, karena kamu sudah tidur bersama laki-laki lain!" teriak papi Edwar.
"Abang juga melakukan hal yang sama"
"Dia istriku, Fenica! Aku tidak pernah berzinah. Kamu tahu itu, kamu juga mengijinkanya. Aku melakukanya dengan wanita yang halal bagiku"
"Kenapa kamu tidak menceraikan aku saja Bang?"
"Karena kamu tidak pernah memintanya dariku"
Hening, suasana hening seketika. Keributan itu telah mengungkap semua yang tidak pernah Keanu ketahui. Mami Feni ternyata bukan ibu kandungnya melainkan saudara kembar ibu yang melahirkannya. Kebencian mami Feni pada Kirana karena wanita itu mencintai papa Agung namun tak bebalas.
Sekarang Keanupun tahu jika ternyata papinya sering tidak pulang karena telah memiliki istri yang lain selain mami Feni. Kemana Keanu selama ini? Mengapa dia tidak tahu apa-apa tentang keluarganya?
Berbalik arah, Keanu memilih pergi dari rumah. Melangkahkan kakinya keseberang, rumah ternyaman yang selalu Keanu rasakan. Biar sederhana, namun kedamaian terasa di sini di rumah kekasih hatinya.
"Bang..."
Kirana terkejut dengan kehadiran Keanu yang langsung memeluknya dan menangis dipelukan Kirana. Mama Luna yang melihatnya juga terkejut, tidak pernah Keanu selemah ini. Ada apa? Batin mama Luna bertanya.
Keanu mengangkat kepalanya, merasa sudah cukup dengan air matanya. Kirana mengusap sisa-sisa air mata di pipi Keanu dengan jarinya, mencoba untuk menghibur biarpun dia belum tahu masalah apa yang membuat Keanu menangis.
Sesulit inikah perjuangan Keanu meminta restu mami Feni? Itu yang terlintas dalam benak Kirana, masalah yang dihadapi abangnya.
"Masuk kamar dan tidurlah Ken" perintah mama Luna.
"Ma, boleh tidur dengan Kiran?"
Mama Luna menggeleng tidak setuju, walau tahu Keanu tidak akan melakukan apa-apa pada Kirana seperti biasanya tapi ini bukan hal yang baik untuk keduanya.
"Ada apa, Ken?" tanya mama Luna.
"Mama bisa ceritakan tentang mami Fania?" tanya Keanu.
"Mami Fania" beo Kirana.
"Apa yang ingin kamu ketahui?"
"Mengapa tidak ada yang memberi tahu kebenarannya jika mami Fania adalah mami Ken, wanita yang berjuang melahirkan Keanu"
"Maafkan mama, Ken. Mama tidak berhak ikut campur dalam masalah keluarga papi Edwar. Baik Mama maupun papa sangat ingin memberi tahu kebenarannya. Tapi kami terikat janji, dan itu semua untuk kebaikan kamu"
Kirana terkejut, dia juga baru mengetahui kebenaran ini. Pantas saja papi Edwar terlihat sangat sedih jika mengunjungi mahkam tersebut.
"Kamu tahu dari siapa, Ken?" papa Agung yang baru bergabung di ruang tengah yang bertanya.
"Pa..." panggil Keanu lirih.
Papa Agung ikut sedih melihat Keanu, keponakannya terlihat sangat kacau. Keanu pasti sangat terpukul mengetahui kebebaran ini. Papa Agung mendekati Keanu, diraihnya tubuh laki-laki itu dan dipeluknya. Keanu kembali menangis di pelukan papa Agung.
Kirana yang berada didekat keduanya ikut menangis sambil mengusap punggung kedua laki-laki yang dia sayangi. Begitu berat masalah yang dihadapi Keanu saat ini. Sanggupkah Kirana meninggalkan Keanu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Lo ayank gue titik!
next thor
2022-06-01
1