Melihat mobil Keanu terparkir di depan rumahnya, sudah dapat papa Agung pastikan putra dari kakaknya itu saat ini sedang berada di rumahnya.
"Sepi" ucap papa Agung, setelah masuk kedalam rumah.
"Mungkin mereka sudah tidur dikamar" jawab mama Luna.
Untuk memastikan dimana keberadaan putri dan keponakannya, papa Agung menuju kamar Kirana yang ada di lantai dua.
Melihat begitu damainya Kirana tidur diatas lengan Keanu, membuat mama Luna merasa sedih. Dia memutuskan untuk mengikuti suaminya yang mengecek keberadaan Kirana dan Keanu.
Mama Luna menyalahkan dirinya, membiarkan kedua anak itu terlalu dekat. Seharusnya semenjak Kirana SMP dia sudah membuat jarak dan rambu-rambu pada keduanya untuk menjaga jarak. Sehingga mereka tidak perlu merasa saling membutuhkan yang besar seperti sekarang ini, hingga sulit dipisahkan.
"Mereka sudah tidak pantas lagi tidur berdua seperti ini, Pa" ucap mama Luna.
"Iya, Papa tahu. Besok kita ajak mereka berdua bicara." jawab papa Agung sambil kembali menutup pintu kamar Kirana. Untuk malam ini dia membiarkan putri dan keponakannya tidur berdua.
"Papa punya rencana untuk mengirim Kirana kuliah ke luar kota." ucap papa Agung.
"Jangan mengambil keputusan sepihak, sebaiknya kita tanyakan pada Kirana dulu. Mungkin saja putri kita sudah punya rencana yang dia susun untuk masa depannya." jawab mama Luna.
Kirana bangun lebih awal. Membuka mata dan menemukan wajah tampan Keanu.
'Setiap pagi terbangun dan bisa melihat wajahmu adalah hal yang aku inginkan. Tapi aku sadar, aku tak berhak memaksamu untuk mencintaiku sepenuh hatimu. Biar saja rasa ini aku simpan dan kubawa pergi. Saatnya tiba aku akan melepaskanmu cintaku.' ucap Kirana lirih di dalam hatinya.
Kita tidak pernah tahu pada siapa cinta itu akan jatuh dan berlabuh bukan? Itu juga yang Kirana alami. Awalnya dia tidak menyadari dan selalu menyangkal rasa itu ada untuk abangnya sendiri. Namun semakin dia melawan semakin kuat rasa itu datang.
Tiga tahun yang lalu.
"Kirana" panggil Amora.
"Iya Kak. Ada apa?" tanya Kirana.
"Tidak apa-apa. Aku dan Keanu baru saja resmi berpacaran. Jadi aku pikir aku juga harus berteman baik dengan kamu"
Kirana tersenyum, tapi mengapa dia tidak suka dengan berita yang dibawa Amora?
"Kalian membicarakan aku?" Keanu bertanya menyapa keduanya.
"Ai" panggil Amora.
Nyess, Kirana tidak suka mendengar Amora memanggil abangnya dengan panggilan seperti itu.
"Ayo, aku antar kamu pulang" ucap Keanu yang langsung mendapat senyum lebar dari Amora.
Tangan gadis itu melingkar di lengan Keanu, keduanya berjalan meninggalkan Kirana yang tidak bergeming dari tempanya berdiri.
Kirana kecewa, Keanu berubah. Keanu lupa, Kirana yang biasanya berada disisi laki-laki itu.
"Kiran, kamu mau pulang tidak?" Keanu memanggilnya karena sang adik hanya diam ditempat.
Dengan terpaksa, Kirana berjalan mengikuti keduanya, posisinya kini tergantikan oleh Amora. Kirana menggelengkan kepalanya, dia sadar, tidak seharusnya dia marah dan cemburu. Sebagai adik harusnya dia mendukung keputusan abangnya.
Enam bulan hubungan Keanu dan Amora, enam bulan juga Kirana mencoba menepis rasa kalau dia tidak suka dengan hubungan keduanya. Kirana menyerah, rasa itu memang ada. Semakin dia mencoba menepisnya semakin kuat rasa itu datang. Sayangnya, hanya dia yang mencinta, Keanu tidak.
Merasa tidak sanggup, Kirana menagis. Mengapa dia harus mencintai abangnya sendiri.
"Kamu kenapa?"
Suara Keanu mengejutkan Kirana yang segera menghapus air matanya.
"Kenapa menagis?" tanya Keanu lagi setelah duduk disamping Kirana.
"Siapa yang menangis?" sangkal Kirana.
Keanu menarik nafas panjang. "Maafin Abang" ucapnya.
"Abang akhir-akhir ini mengabaikan kamu, Kiran."
Kirana tidak bisa menjawab, mengapa seolah Keanu tahu apa yang dia rasakan. Dia tersenyum untuk menyembunyikan kesedihannya.
"Abang tidak punya salah. Tadi Kiran sedih. Abang sudah lulus, itu berarti Abang akan meninggalkan sekolahan. Kiran hanya takut, siapa nanti yang akan menjaga Kiran" ucap Kirana yang tidak sepehunya bebohong.
Dia memang menangis tentang rasanya pada Keanu. Tapi dia juga akan kehilangan sosok pelindungnya selama ini. Dulu saat Keanu lulus SMP Kirana tidak begitu khawatir karena mereka masih sekolah di lingkungan yang sama walau gedung mereka terpisah. Tapi sekarang Keanu akan kuliah, itu berarti laki-laki itu akan berada jauh darinya.
Kirana tidak tahu sebenarnya saat ini Keanu baru menyadari kalau selama ini Kirana yang dia inginkan, bukan Amora atau gadis lainnya. Amora yang menyadarkan Keanu tentang rasanya pada sang adik.
Enam bulan menjadi kekasih Keanu, enam bulan juga Amora merasa tak berarti. Hanya ada nama Kirana yang jadi perbincangan mereka. Tak sekalipun Keanu membicarakan dirinya maupun perasaan mereka berdua.
"Aku bosan, Keanu!
"Bosan kamu sekalu menyebut nama Kirana" ucap Amora dengan kesal.
"Kamu cemburu dengan adikku sendiri?" tanya Keanu tidak percaya.
"Kalian memang bersaudara, tapi sadarkah kamu kalau kamu sebenarnya mencintai dia, Ken" jawab Kirana. Keanu diam.
"Kita putus. Aku tidak bisa bersama laki-laki yang hatinya bukan untuk aku"
Kelulusannya sekolah menengah atas bersamaan dengan berakhirnya hubungannya dengan Amora. Kenapa Keanu tidak merasa sedih dan kehilangan? Benarkah yang Amora katakan?
Keanu berdiam diri dikamarnya, mengulang kembali apa saja yang terjadi enam bulan terakhir ini. Amora benar, dia memang berada disamping Amora tapi dia tidak bisa lepas memikirkan Kirana yang jauh darinya.
Keanu memeluk Kirana. "Jangan takut, Abang tetap akan menjaga kamu"
Cup... Keanu kembali mengecup bibir Kirana setelah enam bulan terakhir ini tidak pernah dia lakukan lagi. Disinilah tempatnya, disisi Kirana.
Sejak saat itu, Keanu memperlakukan Kirana lebih dari perlakuan seorang kakak pada adiknya. Sayang yang dia tujukkan lebih dari sebelumnya.
Ingin tahu perasaan Kirana padanya, Keanu mengajak Kirana setiap mami Feni mengatur jadwal kencanya. Pertemuan pertama, Kirana bersukap biasa, pertemuan keduapun sama, ketiga, keempat dan akhirnya yang ke tujuh Kirana marah padanya.
"Maunya abang itu apa sebenarnya!" teriak Kirana.
Cukup sudah dia diajak Keanu untuk mengikuti abang sepupunya itu berkencan. Terlalu sakit setiap kali ada gadis lain yang melingkarkan tangannya di lengan Keanu.
"Mengapa mudah sekali abang menjalin hubungan dengan wanita lalu dengan mudah juga Abang akhiri?"
"Sebenarnya gadis seperti apa yang Abang inginkan?"
Keanu senang dengan reaksi Kirana kali ini, dia berpikir Kirana cemburu. Itu berarti adiknya juga mencitainya. Baru saja Keanu akan menjawab kalau gadis yang dia inginkan adalah Kirana. Adiknya itu sudah kembali bicara.
"Kiran tahu, Abang belum bisa melupakan Amora. bukan? Mengapa Abang tidak mengejarnya. Dimana dia sekarang, pergilah dan datangi dia. Katakan padanya kalau Abang tidak bisa berpisah darinya, katakan kalau yang Abang inginkan adalah dia."
Kirana berlalu setelah mengatakan itu. Dia masuk ke kamarnya dan menguncinya. Sesuatu yang tidak pernah Kirana lakukan. Kirana menangis lagi, menagisi hatinya yang bertepuk sebelah tangan.
Selepas kepergian Kirana, Keanu masih berdiri di tempat yang sama. Kini dia tahu, Kirana tidak mencintainya seperti dia yang mencintai adiknya. Kirana bahkan menyuruhnya mengejar kembali Amora. Keanu sedih, cintanya pada sang adik tak berbalas.
Mengapa mereka tidak mau jujur mengakui perasaan masing-masing? Mengapa mereka memilih untuk menyakiti diri?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments