Ragu

Suasana cafe dengan nuansa perdesaan yang sejuk membuat Kirana dan Olivia merasa nyaman dan betah. Sudah sejak pagi mereka berada disini, duduk dibawah rindangnya pepohonan sambil berbagi cerita.

Awalnya Kirana hanya menemani Olivia yang memenuhi undangan untuk berkunjung di cafe milik sepupunya, cafe yang baru beberapa minggu ini diresmikan. Dia duduk disana sambil mendengarkan cerita Olivia tentang beberapa mantannya.

Suasana yang nyaman, benar-benar membuat mereka merasa engan beranjak. Hingga akhirnya percakapan mereka yang semula membahas barisan para mantan Olivia kini mengalir berganti cerita Kirana tentang hubungannya dengan Keanu.

Sosok Olivia yang frendly dan hamble membuat Kirana bisa cepat dekat dengan sahabatnya itu. Olivia hadir mengantikan sosok Alma yang tidak jadi kuliah di Jogja bersamanya.

Banyak cerita yang sudah mereka bagi semenjak kenal diawal kuliah, mereka berdua satu kelompok saat masa orientasi studi dan pengenalan kampus yang sering disebut ospek. Tidak hanya satu kelompok dimasa ospek, mereka juga satu jurusan dan satu kelas. Alhasil mereka semakin dekat dan bersahabat.

Tapi Kirana belum pernah menceritakan jika antara dia dan Keanu ada cerita cinta yang belum selesai. Selama satu tahun mengenal Kirana, Olivia mengenal sosok Keanu hanya sebagai kakak dari sahabatnya itu.

"Aku sudah curiga sejak awal dengan hubungan kalian berdua" ucap Olivia begitu Kirana mengakhiri ceritanya.

"Jujur, pertama kali kamu kenalin aku dengan abang Ken, aku nggak percaya kalian bersaudara"

"Kenapa?" tanya Kirana.

"Tatapan mata kalian bukan seperti tatapan dua saudara. Ternyata dugaanku benar, ada cinta antara kalian"

"Bagaimana kabar Mas Rezky, jika tahu kamu dan Keanu sebenarnya...."

"Mas Rezky, kenapa?" tanya Kirana memotong ucapan Olivia.

"Kirana kamu itu... apa kamu tidak merasa selama ini mas Rezky selalu memperhatikan kamu?"

Kirana menggelengkan kepala. Olivia mendengus kesal, bagaimana Kirana tidak merasa jika kedekatan keduanya ada maksud terselubung dari Rezky.

"Sudahlah... lupakan saja. Sekarang lanjutkan cerita kamu dan abang Ken." ucap Olivia

"Kepo nih ceritanya?" sahut Kirana pada sahabatnya.

"Penasaran bolehkan, mau aku tulis di cerita novelku yang baru, kayaknya oke juga." jawab Olivia sambil terkekeh.

"Boleh di tulis, tapi royaltinya semua buat aku, ya." Kirana menggoda sahabatnya.

"Maunya kamu itu, enak aja. Aku dapat apa?"

"Dapat readers yang pastinya" jawab Kirana.

Keduanya tertawa bersama, tanpa mereka sadar jika tawa dan kehadiran mereka disana jadi perhatian seseorang.

"Kalian jadi pergi ke pameran buku?" tanya Olivia.

"Hemm, Arjuna dan Elma sudah menunggu disana. Rugi juga kalau nggak jadi pergi, kan. Abang sudah janji mau bayarin buku yang aku beli." jawab Kirana.

"Sama cewek matre kayak gini kok abang Ken mau ya?" tanya Olivia mengoda sahabatnya.

Kirana hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Olivia yang dia tahu hanya menggodanya.

"Kamu tahu, aku ketemu siapa disana."

"Siapa?" tanya Olivia penasaran.

Kirana dan Keanu pergi ke pameran buku yang ingin Kirana kunjungi, sebelumnya Keanu meyakinkan pada Kirana, jika dia belum pernah menggunakan alat pengaman yang Kirana temukan dimeja belajarnya.

"Itu hadiah dari anak-anak saat mereka membuat kejutan ulang tahun Abang, sayang" jelas Keanu.

"Hanya kamu, hanya kamu yang Abang inginkan." ucap Keanu.

Untuk saat ini, Kirana mempercayai ucapan Keanu. Tapi tidak akan memaafkan laki-laki jika nanti kenyataanya Keanu berbohong padanya.

Suasana pameran buku terlihat mulai di padati pengunjung. Kirana bisa melihat Arjuna dan Elma yang sudah menunggu mereka di pintu masuk. Untung saja Keanu memutuskan mereka meggunakan sepeda motor, sehingga mereka bisa sampai lebih cepat.

"Kalian berdua ngapain dulu sih di rumah?" tanya Arjuna begitu Kirana dan Keanu mendekat.

"Ih mau tau aja" jawab Kirana.

"Huu" balas Keanu.

Tidak ingin berdebat lebih lama lagi dengan Arjuna, Kirana mengandeng tangan Elma untuk masuk kedalam gedung. Keanu dan Arjuna mau tidak mau mengikuti di belakang keduanya.

Kirana sudah mendapatkan beberapa buku yang dia cari, begitu juga dengan Elma. Kini keduanya menunggu para lelaki yang masih mencari beberapa buku lagi.

"Hai Kirana" sapa seseorang.

Kirana berbalik kearah sumber suara, dia tersenyum pada gadis yang menyapanya.

"Hai, apa kabar?" balas Kirana sapaan gadis itu yang ternyata Laura.

"Mana Keanu? Tidak biasanya dia membiarkan kamu hanya sendiri" tanya Laura.

"Masih mencari beberapa buku" jawab Kirana.

"Kebetulan sekali kita bertemu disini, ada sesuatu yang ingin aku berikan sama kamu" ucap Laura.

"Ini" Laura menyodorkan sebuah amplop pada Kirana.

"Kamu bisa membukanya nanti di rumah" ucap Laura menjelaskan.

"Sampai ketemu lagi, Kiran" ucap Laura sebelum melangkah pergi.

"Dia siapa?" tanya Elma yang tidak mengenal Laura.

"Bukan siapa-siapa." jawab Kirana sambil menyimpan amplop putih yang diberikan Laura.

Tidak ada kegiatan lain yang mereka lakukan setelah membeli buku. Hanya mampir untuk makan lalu Kirana meminta pada Keanu untuk membawanya segera pulang dan menolak ajakan Arjuna untuk main ke Lembang. Bukan tanpa sebab, Kirana ingin segera membuka dan mengetahui isi amplop yang tadi Laura berikan.

Setelah berpikir panjang dan memilah baik dan buruknya, Kirana memutuskan berangkat ke Jogja lebih awal dari rencana sebelumnya. Dia juga tidak akan memberi tahu Keanu, Kirana tidak ingin bertemu Keanu untuk saat ini. Dia kecewa dengan laki-laki itu, Keanu membohonginya. Dengan jauh dari Keanu, Kirana bisa memikirkan bagaimana kelanjutan hubungan mereka.

Mereka baru saja selesai makan malam, Kirana memberanikan diri untuk bicara dengan kedua orang tuanya tentang keinginannya untuk berangkat ke Jogja lebih awal.

"Ma, Pa. Bagaimana kalau ke Jogjanya di percepat?" tanya Kirana pada kedua orang tuanya.

Mendengar pertanyaan Kirana, Papa Agung dan mama Luna menatap heran. Masa kuliah masih akan dimulai dua bulan lagi, tapi putrinya meminta keberangkatannya di percepat. Ada sesuatu yang terjadikah?

"Ada apa?" mama Luna yang lebih peka yang bertanya.

"Tidak ada. Kiran hanya ingin belajar beradabtasi dengan lingkungan lebih awal" jawab Kirana memberikan alasan.

"Pak, Bu, ada tuan Edwar sama den Keanu di depan?" ucap mbak Tuti, menyela pembicaraan tuannya dengan Kirana.

"Kenapa tidak disuruh masuk, Mbak?" tanya mama Luna.

"Sudah saya persilakan untuk langsung kesini, tapi Tuan Edwar bilang dia menunggu di ruang tamu saja"

"Ayo kita temui" ajak papa Agung.

Merasa kedatangan papi Edwar tidak ada hubungan dengannya, Kirana memilih untuk tidak menemui papi Edwar dan Keanu.

Membolak balik buku yang tadi dia beli, tapi tidak ada satu kalimatpun yang bisa Kirana cerna. Kata hatinya sangat ingin bertemu dengan Keanu, tapi keputusannya untuk pergi mengekang rasa itu.

"Kirana" panggil mama Luna.

"Ayo turun. Papi Edwar mau bicara sama kamu"

"Bicara apa Ma?"

"Sudah turun saja dan temui papi Edwar, sana!"

Dengan terpaksa Kirana kembali menuruni anak tangga menemui papi Edwar yang menunggunya.

"Duduk sini, Nak" panggil papi Edwar pada Kirana, sambil menupuk tempat kosong disampingnya.

Melihat kehadiran Kirana, Keanu langsung memberikan senyum lebar pada kekasih hatinya. Tidak seperti Keanu, Kirana hanya membalasnya dengan senyum tipis.

"Ada apa, Pi?" tanya Kirana langsung ingin tahu tujuan papi Edwar memaggilnya.

Papi Edwar tersenyum. "Sepertinya putri Papi sudah tidak sabaran" jawab papi Edwar yang mendapat kekehan dari yang lain yang hadir disana.

"Begini, sayang. Papi malam ini menemui papa kamu untuk meminta kamu jadi putri Papi."

"Bukankah selama ini Kiran sudah jadi putri Papi."

Jawaban Kirana mendapat tawaan dari papa Agung dan mama Luna, sementara Keanu hanya mengulum senyum. Kirana yang lugu atau memang tidak mengerti.

"Papi itu melamar kamu untuk Keanu, Kirana..." jelas mama Luna.

Kirana diam menundukkan kepalanya, harus menjawab apa sekarang. Keanu yang dia inginkan, langkah itu sudah di depan mata, tapi Kirana ragu.

"Kamu terima, kan?" tanya mama Luna.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!