Tak terasa dua bulan sudah pernikahan Rama dan Anggi, tidak ada kemajuan yang pesat dalam hubungan mereka selain pertengkaran mereka hanya karena hal-hal sepele. Setiap harinya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Rama sibuk di perusahaannya dan Anggi pun sibuk dengan kuliahnya.
Betapa bahagianya hati Anggi karena kuliah yang di impikannya sempat gagal kini bisa dia raih berkat menikah dengan suami untanya. Rama tidak membatasi pengeluaran Anggi begitupun dengan usaha orang tuanya Anggi ,semuanya berjalan dengan lancar tanpa hambatan
Hanya satu yang membuat Anggi tidak nyaman setiap satu jam sekali Anggi harus melaporkan apa yang ia sedang lakukan dan sedang bersama siapa, dan jika Anggi lupa melaporkannya maka Rama akan langsung meneleponnya dengan berbagai pertanyaan.
Seperti saat ini pun Anggi tengah berada di sebuah cafe karena dia tadi sedang mengerjakan tugas-tugas kuliahnya bersama teman-temannya. Anggi lupa memberitaukannya karena dia sedang sangat sibuk mengerjakan tugasnya. Ponsel Anggi berbunyi sangat nyaring. Teman Anggi pun menyarankan untuk segera mengangkatnya takutnya ada hal penting karena ponselnya tidak berhenti berdering.
"Tim, angkat dulu teleponnya siapa tau penting ?" usul teman kuliah Anggi yang kebetulan dulu satu sekolah dengannya.
"Aduh, ini nanggung banget lagi " ucap Anggi karena takut suara ponselnya mengganggu keberadaan teman-temannya. Anggi pun langsung menggeser icon hijau di ponselnya.
"Hallo....." ucap Anggi yang langsung mendapat semburan mercon dari Rama
"Hey anak kam-bing sedang apa kau, lama sekali kau mengangkat telepon dariku !!!! kesal Rama yang merasa di acuhkan anak kam-bingnya.
"Aku lagi ngerjain tugas nanggung nihh..." jawab Anggi
"kau jangan berbohong, tadi aku mendapat kabar kalau sudah satu jam yang lalu kau meninggalkan kampusmu " Anggi yang mendengarnya langsung terkejut, bagaimana suaminya bisa tau kalau dia sudah pulang dari kampus sekitar satu jam lalu. Apa suaminya itu keturunan mama loreng, hingga dia selalu tau apa yang sedang dia lakukan.
"Aku emang udah pulang dari kampus, tapi aku sekarang lagi ngerjain tugas di cafe bareng temen-temen aku " jawab Anggi sambil melihat ke kiri dan kanan barangkali suami untanya sedang ada di sana dan sedang melihatnya.
Meskipun Rama sudah tau Anggi sedang berada dimana, karena orang suruhannya sudah memberitaukan keberadaan istrinya, namun Rama masih ingin mendengar suara anak kam-bing ini. Ya, Rama menyuruh orang untuk mengikuti kemana pun Anggi pergi sekaligus untuk menjaga keselamatan istrinya. Dia juga tidak ingin kalau istrinya sampai selingkuh di belakangnya. Apalagi David yang selalu mencoba mendekatinya.
"Setelah selesai cepatlah pulang dan jangan kemana-mana " perintah Rama
"Iya, iya cerewet ihhh...." Anggi pun langsung menutup panggilan di ponselnya karena kesal
Rama yang melihat panggilannya di tutup oleh Anggi merasa kesal. "Dasar bocah itu susah sekali di aturnya " Rama geleng-geleng kepala . Stevan yang mendengar bos nya merasa kesal hanya menahan senyum "Jelas saja pak istri anda susah di atur, karena istri anda itu kam-bing liar " gumam Stevan dalam hati. Rama yang melihat asistennya tersenyum-senyum sendiri pun bertanya kepada Stevan .
"Kenapa kau tersenyum sendiri Stevan ?" tanya Rama. Stevan pun langsung terkejut mendengar suara bosnya. Stevan pikir Rama tidak sedang melihatnya.
"Ti-tidak ada pak, saya hanya sedang mengingat hal yang lucu saja makanya saya tersenyum " jawab Stevan tergagap.
"Apa kau sedang membayangakan istriku ?" tanya Rama
Deg...
Stevan terkejut karena tebakan Rama adalah benar, namun dia tidak mungkin mengakuinya. Habislah jika itu sampai terjadi pikir Stevan.
"T-tentu saja tidak pak, mana mungkin saya memikirkn istri anda pak " jawab Stevan.
"Baguslah, tadinya aku berpikir kau sedang memikirkan Timmy, karena semua kelucuan ada pada dirinya " ucap Rama sambil tersenyum.
"Oh Tuhan, ternyata anak unta ini sedang jatuh cinta namun dia sama sekali belum menyadarinya, sungguh lucu anak unta ini, apa bayi pinguin akan segera lahir" gumam Stevan dalam hati karena dia jadi ingat perkataan Anggi sebelum meniikah dengan Rama, jika anak unta dan anak kam-bing menikah maka anak mereka adalah pinguin. Tanpa sadar Stevan pun terbahak mengingat hal itu dan tawanya tentu saja memancing Rama.
"Apa kau gila Stevan, kau tertawa sendiri ? tunggu dulu apa kau sedang membayangkan Timmy ?" tanya Rama menyelidik.
Glek.... Stevan menelan ludahnya kasar, karena untuk kedua kalinya tebakan sang majikan itu tepat sasaran. Dan pulpen pun langsung melayang ke kening Rama. "Kau tidak boleh membayangkan Timmy, hanya aku yang boleh membayangkannya " kesal Rama
"B-baik pak, maafkan saya " ucap Stevan merasa tidak enak pada Rama.
Huufftt
"Baiklah tidak masalah tapi jangan kau ulangi lagi, Timmy memang sangat lucu " ucapnya lagi sambil tersenyum lagi
"Ternyata pak Rama memang sudah gila "Stevan menggeleng-gelengakan kepalanya.
Anggi pun selesai dengan tugasnya dan bersiap-siap tengah pulang. Teman-temannya pun sudah bersiap pulang ada yang di jemput pacarnya ada juga yang menggunakan taksi. kini tinggal Anggi sendiri di cafe itu. Setelah selesai memberskan barangnya Anggi pun langsung beranjak dan akan memesan sebuah taksi untuk dia pulang karena dia sudah merasa sangat lelah.
Saa t sedang memegang ponselnya ,tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depannya.
"Timmy....." panggilnya
"Kak David " David pun tersenyum ke arah Anggi.
"Sedang apa kau di sini ?" tanya David
"Aku baru aja ngerjain tugas kuliah, ini baru mau pulang ?" jawab Anggi
"Mau aku antar ?" ajak David
"Ga usah, aku naik taksi aja "
"Hey ayolah, aku juga mau pulang kita satu tjuan kan, kita ini satu keluarga namun kau menganggapku seperti orang lain saja " ucapan David membuat Anggi merasa tidak enak, karena dia selalu menjauh jika David akan menyapa, itu semua adalah perintah dari Rama yang tidak menyukainya berada dekat dengan David. Entah kenapa Rama seperti tidak menyukai sepupunya ini pikir Anggi.
"Oke deh Aku ikut "Anggi pun setuju dan ikut pulang bersama David, Rama juga tidak akan tau pikir Anggi saat ini, karena Anggi juga tidak tau jika Rama menyuruh orang untuk selalu mengikutinya kemana pun dia pergi.
Di kantor Rama sedang di sibukan oleh pekerjaannya yang tidak pernah beres. Dia mendengar bunyi pesan dari ponselnya, dan melihat pesan yang di kirimkan oleh orang yang dia suruh untuk mengikuti Anggi. Rama bergegas langsung melihat pesan yang di kirimkannya. Ternyata pesannya adalah sebuah foto yang menunjukan kalau Anggi saat ini tengah berdua naik mobil bersama David. Rama yang melihatnya pun langsung marah dan hampir saja melemparkan ponselnya.
Rama langsung menghubungi orang itu, satu panggilan dan langsung di angkat. "Ikuti kemana mereka pergi " ucap Rama menahan geram dan kemudian bergegas meninggalkan kantornya.
Maaf ya telat up, karena ada kesibukan di dunia nyata 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Widya Wulandari
anak onta uda mulai bucin ni ....jd cemburu kan sm David mantap thoor
2022-08-20
0
asya
rama" jangan kan steven para reader mu pun sudah ketularan gila cengar cengir pe ngakak sendiri....🤣🤣🤣🤣baca tingkah anak unta ma anak kambing.....
2022-07-19
1
Emy Budi
tenang tetap setia author semangat ya lanjutkan
2022-07-16
0