Rumah yang sangat besar namun terlihat sangat sepi, itulah yang ada dalam pikiran Anggi tentang rumah Rama. Anggi sungguh merasa bosan berada di rumah itu, tidak ada teman yang bisa di ajak mengobrol olehnya. Apalagi seharian ini Anggi di kurung di kamar oleh Rama dan tidak boleh kemana-mana. Sedangkan Rama sendiri asik denga pekerjaannya tanpa mempedulikan ada Anggi di sana.
"Kak...." panggil Anggi ,namun Rama hanya diam saja
"Kak Rama....." panggilnya lagi, Rama sengaja tidak menyahut panggilan Anggi karena dia tau kalau Anggi hanya akan merengek lagi padanya untuk keluar kamar. Rama tidak mengijinkan Anggi berkeliaran di rumahnya karena ada David di sana. Entah apa yang sedang di lakukan oleh sepupunya itu, kenapa dia tidak berangkat ke kantor.
"Om......" panggil Anggi, sepertinya panggilan yang terakhir berhasil membuat Rama menoleh padanya.
"Ada apa, kenapa kau berisik sekali dari tadi " jawan Rama kesal
"Aku pengen keluar di sini bosen, lagian kenapa sihh aku di kurung terus udah kaya anak kam-bing aja di kandangin " kesal Anggi
"Bukankah kau memang anak kam-bing " ledek Rama Anggi hanya berdecak.
"Udah tiga jam loh ini, aku udah boleh keluar kan ?"
"Tidak...."
"Please......." Anggi merengek terus pada Rama
"Memangnya kau mau kemana ?" tanya Rama
"Mau jalan-jalanlah, uang aku kan banyak sekarang sayang kalo cuma jadi penghuni dompet aja " jawab Anggi
Rama terlihat berpikir sebentar " baiklah, pergilah sendiri jangan mengajak orang lain" ucap
"Ga asik kalo sendiri, harus ada temen "
"Tapi aku tidak biasa menemanimu " jawab Rama
"Sia
pa juga yang mau ngajak onta jalan-jalan, ntar minta jajan korma lagi " gumam Anggi
"Aku mendengar mu bocah...." kesal Rama
"Boleh kan, aku mau sama si Tayo perginya "
"Siapa dia ? namanya aneh sekali "
"Yura istrinya om Revan , dia biasa di panggil Tayo aku kan udah pernah bilang "
"Kau dan temanmu kalian adalah makhluk animasi yang terjebak di dunia nyata " Rama geleng- geleng kepala tersenyum meledek
"Kak Rama juga makhluk gurun pasir yang terjebak di ibu kota " jawab Anggi tidak mau kalah
"Aku ini makhluk tampan dan sempurna, matamu memang sudah buta " Rama melihat Anggi tengah memakai sepatu dan tas nya "Dia memang tidak pernah mau mendengarkanku "
"Aku pergi dulunya " ucapnya dengan senyum bahagia.
"jangan pulang malam atau aku akan menyeretmu, dasar anak kam-bing " teriak Rama saat Anggi keluar dari kamar.
David yang sedang di balkon tersenyum melihat kepergian Anggi, dia berlari dengan senangnya seperti seorang anak kecil yang habis di belikan permen.
****
Saat di dalam taksi Anggi mengambil ponselnya untuk menelpon Yura. telepon pun langsung tersambung
Tut
Tut
Tut
Tut
(Ya, Tim kenapa ?"
"Gue bukan anak yatim, emak bapak gue masih ada di rumah lagi jualan seblak" jawab Timmy Yura yang di sebrang teelpon malah tertawa mendengar ucapan Anggi
(Ada apa tumben nelepon gue, mau curhat ya lo abis di grepek-grepek sama suami lo ya ? gimana rasanya ?" )
"Dasar omes, mentang-mentang lo udah aye-aye yang ada di otak lo cuman itu aja " kesal Anggi
(Terus apa coba Titim lo nelpon gue ?) tanya Yura
"Gue mau ngajak jalan, dompet gue penuh nih sayang uangnya ga ke pake " ucap Anggi sambil tertawa
(Wiiihhh, songong nih anak em-be )
" Anak em-be nya sekarang jadi istri sultan, gue udah kaya bis Tayo yang jadi pajero " ucapnya tertawa
Yura tertawa mendengar ocehan temannya yang minim akhlak itu ( gue ga bisa, suami gue ngelarang gue keluar sendiri takut dede bayinya kenapa-napa )
"Yahhh, ya udah deh gue ke tempat lo ya sekarang, gue bete ga ada temen "
(Oke, bawa makanannya )
"Siap lo mau apa gue beliin "
(Beliin gue seblak ceker ) pinta Yura
"Jangan makan kaya gituan, kasian anak lo entar kepedesan di dalem "
(Ya, udah beliin gue siomay aja, beli sekalian buat kak Bira ,takut dia ileran nanti )
"Oke.... " Anggi pun langsung menutup teleponnya
Setelah membeli siomay pesanan Yura dan juga membeli beberapa cemilan Anggi melanjutkan perjalanannya untuk kediaman Yura.
Di rumah ,Yura dan Bira sedang mengobrol berdua dengan Regan di samping Bira, sejak kehamilan Bira Regan lebih sering bekerja di rumah dan menjaga istri kesayangannya apalagi kehamilan Bira yang menginjak sembilan bulan membuat Regan semakin posesif menjaga istrinya.
Sebenarnya Bira merasa yang di lakukan Regan sangat lah berlebihan dalam menjaganya, namun dia tidak bisa melarang suaminya si kanebo kering. Terserah saja apa kemauannya Bira tidak mau mendengar kuliah panjang dari suaminya.
"Hallo semuanya ....." Anggi sudah sampai di sana dengan membawa banyak makanan
"Neng kurir udah dateng " ucap Yura
"Enak aja bilang gue neng kurir "
"Waahh kamu mau jualan bawa makanan banyak gini " ucap Bira
"Ini pesanan si Tayo sengaja aku beli banyak buat biar bisa makan bareng-bareng "
"Makasihh....." ucap Yura dan Bira
Mereka pun langsung membuka makanan yang Anggi bawa.
"Titim kok lo bisa kawin sama dia sih , gimana ceritanya ?" tanya Yura karena sejak mendengar Anggi mau menikah dengan Rama, Yura merasa.penasaran kenapa sahabatnya bisa menikah dengan mantan Rival iparnya dan juga pernikahan mereka terbilang mendadak.
"Iya Bira juga penasaran ?" Regan hanya diam saja dia sibuk dengan laptop di tangannya
"Ga tau, udah jodohnya kali " jawab Anggi enteng
"Gue ngerasa aneh aja secara kan dia cinta mati sama kak Bira, kenapa dia bisa nikah sama lo " ceplos Yura dan mendapat sikutan dari Bira. Bagaimana pun Bira tidak mau kalau Anggi salah paham kepadanya.
"Maksud lo, anak onta itu suka sama kak Bira ?" tanya Anggi pensaran.
Yura menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena merasa sudah salah bicara. " Benar, si patrick itu selalu mengganngu istriku " jawab Regan masih fokus pada pekerjaannya. Bira menjadi merasa tidak enak pada Anggi. Pasti sebentar lagi akan marah kepadanya pikir Bira.
"Omg, ternyata suami gue pebinor " ucap Anggi geleng-geleng kepala
"Tapi dia sudah meminta maaf sama aku kok Tim, dia bilang dia mau nikah sama kamu, inget ga pas kita ketemu di mall waktu itu, dia bilang kalau dia ga bakal gangguin Bira lagi " ucap Bira merasa sungkan
Anggi mengangguk seperti tidak tersinggung sama sekali kalau suaminya mencintai orang lain.
"Aneh banget tu orang, udah tau udah punya suami masih aja ganggu istri orang " ucap Anggi sambil memakan siomaynya
"Iya emang aneh, masa dia kawin sama anak em-be kaya lo, anaknya entar gimana coba " ucap Yura mencoba mengalihkan pembicaraan.
Mereka semua tertawa mendengar ucapan Yura. Saat sedang asik mengobrol Bagas datang menghampiri Regan membwa beberapa berkas.
"Siang pak, maaf ini berkas yang bapak minta " ucap Bagas. Regan pun langsung mengambil berkas yang di bawa Bagas.
"Tim lo tau ga, kalo mas Bagas ga jadi nikah, katanya ceweknya hamil sama mantannya " kata Yura
"Masa sihh...." tanya Anggi, Yura dan Bira pun mengangguk.
Anggi pun langsung menengok ke arah Bagas.
"Mas Bagas mau nerima janda ga , aku siap jadi calon makmum mas Bagas selanjutnya " ucap Anggi pada Bagas.
"Ya Tuhan tolong aku....." gumam Bagas
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Mamaheazkia Azkia
janda perawan ko Bagas🤣🤣🤣🤣🤣
2024-06-20
0
asya
dasar si ya tim....😆😆😆 klu ngomong gk ada saringan nya....😉😉😉
2022-07-19
0
Emy Budi
dasar anggi sk ceplas ceplos wkwk lanjutkan author
2022-07-16
0