Malam pertama adalah moment yang paling di tunggu-tunggu oleh setiap pengantin baru yang saling mencintai. Dimana mereka menyatukan cinta mereka tanpa terhalang apapun dan siapa pun, namun berbeda dengan Anggi dan Rama. Anak kambing dan anak unta itu menghabiskan malam pertama mereka dengan bertengkar dan memperdebatkan hal yang tidak penting.
Seperti yang sedang mereka lakukan sekarang, mereka sedang berebut tempat tidur untuk mereka tempati . Seharusnya tempat tidur itu mereka tempati untuk mereka bukan, bukannya malah berebut.
"Hey anak kambing, tidur lah di sofa jangan tidur di tempat tidurku " usir Rama kepada Anggi
"Ngga mau ah aku kan perempuan, harusnya kamu ngalah dong sama perempuan " jawab Anggi tak tau malu yang sedang bergulung dengan selimut di tempat tidur Rama.
"Tapi ini tempat tidurku, harusnya kau yang tidurr di sofa Bukan aku dasar gadis menyebalkan " kesal Rama
"Dengar ya om imam, tempat tidur ini gede cukup buat empat orang. Aku udah berbaik hati loh mau berbagi, tinggal pake guling aja buat pembatas ribet banget " ucap Anggi
"Aku tidak terbiasa ada orang di tempat tidurku, apalagi dengan anak kam-bing sepertimu "
"Aku juga ga biasa tidur sama anak onta " jawab Anggi tidak mau kalah
"Astaga, aku ingin sekali mencekik bocah menyebalkan ini " kesal Rama
"Udah tua juga ngalah sama anak kecil. Lagian takut banget sama aku, aku ga bakal ngapa-ngapain om kok"
"Kakak... panggil aku kakak mengerti " tambah kesal saja Rama dengan panggilan yang di lontarkan oleh anak kam-bing ini.
"Oke..." jawab Anggi
"Bagus, awas kalau kau mengulangi lagi kesalahan mua akan ku pastikan kau akan menjadi sate kambing" ucap Rama sambil duduk di sofa, Anggi yang melihat Rama kesal hanya tertawa saja. Entah terbuat dari apa hatinya, dia tidak pernah tersinggung dengan ucapan Rama yang sangat menyebalkan di telinganya.
"Hey kakak, kamu ga mau bobo sama aku gitu, enak loh bobo di kasur ini, udah empuk luas lagi pokoknya malam ini aku bakal tidur nyenyak " ucapnya menyebalkan sambil berguling-guling di atas kasur. Anggi suka menggoda Rama yang pemarah, menurut Anggi hidupnya Rama terlalu lurus hingga tidak bisa di ajak bercanda.
Rama hanya geleng-geleng kepala saja melihat kelakuan Anggi.
"Ya Tuhan, kenapa aku mempunyai istri seperti itu, aku belum siap menjadi duda jika harus berpisah dengannya " gumam Rama dalam hati.
Karena mengantuk mereka pun akhirnya tertidur dengan Rama di sofa dan Anggi di kasur. Rama sudah lelah berdebat dengan anak kam-bing itu. Lebih baik dia yang mengalah tidak ada gunanya berdebat. Berdebat dengannya Rama selalu merasa menjadi pria tua karna anak kam-bing ini kerap mengatakan "ngalah dong om sama anak kecil juga".
Pagi pun datang, pagi ini Rama merasa badannya terasa sangat pegal, sofa nya yang kurang panjang membuat kaki Rama harus menekuk saat tidur. "Pagi ini benar- benar membuatku tersiksa " gumam Rama. Rama melihat ke arah kasur Anggi masih tertidur dengan lelapnya. Dia melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul setengah sembilan, tidak biasanya Rama bangun kesiangan. Mungkin karena efek kelelahan kemarin sehabis merayakan pernikahannya di tambah berdebat dengan istrinya yang membuatnya sangat lelah.
Menyebut nama istri Rama jadi ingin tertawa "tunggu dulu dia istriku kan sekarang ?" ucap Rama. Timbul ide untuk mengerjai istrinya yang menyebalkan itu sedikit. "Enak saja dia tertidur dengan nyenyak sedangkan aku tidur di sofa hingga badanku sakit semua "
Rama langsung bangun dan menghampiri Anggi
"Hey anak kam-bing cepat bangun " Rama membangunkan Anggi. Namun yang di bangunkan malah tidak bereaksi, Rama pun menggoyang-goyangkan tubuh Anggi dan mencoba untuk membangunkannya lagi.
"Hey...cepet bangun , kau ini jadi istri pemalas sekali" Mendengar ada ynag membangunkannya Anggi menggeliatkan tubuhnya dan mulai membuka sedikit matanya.
"Apa sih, berisik banget ?" ucapnya dengan suara khas serak bangun tidur.
"Bangunlah cepat, ini sudah siang " ucap Rama
"Emangnya mau kemana sih, aku masih ngantuk" Anggi mulai bangun dan duduk dengan mata setengah terbuka.
"Anak ini benar-benar yahhh...."
Mendengar Rama kesal Anggi pun membuka matanya.
"Iya...iya ini aku bangun, ada apa ?" tanya Anggi
"Buatkan kau kopi sana..." perintah Rama
"What....aku di suruh bangun cuma di suruh buatin kopi, bukannya di sini ada banyak pelayannya, biasanya juga gitu " kesal Anggi
"Sekarang aku sudah menikah, aku sudah punya istri jadi kau yang harus membuatkannya " ucap Rama
Meskipun yang di ucapkan Rama ada benarnya, tapi tetap saja ia malas, ia belum terbiasa dan juga belum tau tugas seorang istri, karena biasanya jika di rumahnya mamahnya lah yang selalu menyiapkan segalanya .Sepertinya hari ini dia harus belajar menjadi istri yang baik dari ibu peri .
Melihat Anggi yang melamun Rama menggoyangkan lagi badannya.
"Hey anak kam-bing kau mendengarku ?" tanyanya
Anggi pun langsung melihat ke arah Rama dan mengangukan kepala. Kini Rama duduk di sebelah Anggi
"Dengar ada yang ingin aku bicarakan denganmu " ucap Rama serius
"Apa...aku ga jadi janda hari ini kan ?"
"Tentu saja bukan bodoh"
"Terus..."
"Dengar pernikahan kita ini adalah pernikahan sesungguhnya, aku tidak ingin ada pernikahan kontrak atau perjanjian apa pun, selama masih bisa di jalani kita jalani dan aku minta padamu lakukan peranmu sebagai seorang istri dengan benar, mengerti ? aku tidak ingin ada orang yang curiga tentang pernikahan kita.
Anggi mengagguk mengerti " cepat sana buatkan aku kopi " perintahnya lagi
"Iya deh...." ucap Anggi dengan langkah malas
Saat Anggi terbangun dan akan melangkahkan kakinya tiba-tiba Rama Menarik Anggi dan menggigit leher Anggi di beberapa tempat dan sengaja meninggalkan bekas kissmark. Anggi pun kaget dengan apa yang di lakukan Rama dia memekik dan mencoba melepaskan namun tenaganya kalah jauh dengan Rama yang mempunyai tubuh tinggi tegap berbanding terbalik dengan Anggi yang bertubuh mungil.
Setelah selesai Rama pun melepaskan Anggi
"Ngapain sihh, katanya Aku ga bakal di apa-apain " kesal Anggi sambil memegang lehernya.
"Aku tidak ingin orang lain curiga, di mata orang lain kita ini penagntin baru, kau harus terlihat seperti seorang pengantin yang habis aku terkam " ucap Rama
"Emangnya anak onta bisa nerkam ? kesal Anggi
"Mau di tambah lagi hehh....."
"En-gga...." Anggi langsung takut Rama akan melakukan hal yang lebih.
"Dan berpura-pura lah sakit " ucap Rama lagi
"Hah, maksudnya " Anggi tidak mengerti
"Di dalam novel yang aku baca jika seorang gadis habis melakukan malam pertama, jika berjalan dia akan merasa kesakitan, kau juga harus melakukan itu" Anggi yang mendengar ucapan Rama langsung tertawa
"Kenapa kau ,malah tertawa ?" tanya Rama heran
"Ya ampun lucu Banget, badan gede, macho hobinya baca novel " Anggi masih tertawa
"Tentu saja semua orang menyukainya " jawab Rama, namun Anggi masih tertawa
"Ya Tuhan aku benar-benar ingin membuat bocah ini menjadi kambin guling " Rama geleng-geleng kepala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Widya Wulandari
betar juga kambing guling jd guling benaran de tiap malam di peluk terus sm anak unta 🤭😘😂
2022-08-20
0
Emy Budi
hahaha seneng dengan cerita ini beneran lucu kaya bkn bc novel aja lanjutkan author semangat ya
2022-07-16
0
IL Makiya
tambah gemesin aja dengan pasangan ini masih ttp ngakak
2022-07-04
0