Setelah kepergian papanya, Rama mulai berpikir kemana dia akan mencari seorang istri. Rama tau Rama salah, dia sudah menyadari kesalahannya. Karena sebenarnya cintanya untuk Sabira tidak membuat Sabira balik mencintainya tapi malah membuat Bira semakin tidak menyukainya dan itu sungguh sangat menyiksanya. Kejadian kemarin membuat Rama merasakan penyesalan yang paling dalam. Karena perbuatannya Bira hampir saja keguguran.
Memang sebenarnya Rama juga tidak mengetahui kalau Bira sedang hamil, melihat Bira kesakitan karena ulahnya membuat Rama terus di hantui rasa bersalah. Rama sangat merindukan nya untuk itu dia kemarin memaksanya hanya untuk mendekatinya.
Saat pikirannya melayang entah kemana Rama di kagetkan oleh Stevan asistennya, dia masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu dulu.
"Kenapa semua orang hari ini masuk tanpa mengetuk pintu dulu "kesal Rama
"Ma-af pak, tadi saya sudah mengetuk pintu namun tidak ada jawaban, makanya saya memutuskan untuk langsung masuk saja "ucap Stevan merasa tidak enak
"Ada apa? " tanya Rama, dia sedang malas berdebat
"Hari ini kita ada meeting pak, semua orang sudah menunggu " ucap Stevan
"Baiklah... " jawab Rama malas. Rama pun beranjak Dari tempat duduknya Dan menuju keep tempat Dimana mereka akan melaksanakan meeting.
Di ruang meeting Rama sama sekali tidak bisa berpikir, Selama meeting berjalan Rama hanya diam saja menyimak apa yang di sampaikan orang-orang
di sana. Karena Rama tidak bisa berkonsentrasi dengan benar akhirnya meeting di akhiri saja.
Stevan yang melihat atasannya seperti sedang berada dalam masalah memberanikan diri untuk bertanya.
"Maaf pak kalau saya lancang, apa bapak sedang ada masalah ?" tanya Stevan
Rama menghembuskan nafas kasar
huufft...
"Masalah ku ada pada hatiku Stevan . Aku belum bisa mangatasi hatiku, hatiku belum bisa menerima kenyataan jika gadis yang aku cintai telah menjadi milik orang lain. Aku jatuh cinta dan patah hati di saat yang bersamaan, kau tau rasanya Stevan...... " Rama menjeda ucapannya.
"Rasanya sangat sakit dadaku terasa sesak, aku selalu berharap ini semua hanyalah mimpi, namun ternyata ini semua kenyataan yang menyakitkan, aku belum menerima semua ini " ucap Rama sedih
"Saya mengerti pak " Stevan merasakan apa yang atasannya itu rasakan, itu pasti sangatlah tidak mudah, namun caranya juga salah. Tapi Stevan tidak berani untuk mengatakannya kepada Rama. Tentu saja karena dia masih betah dengan pekerjaannya.
"Masalah hatiku belum selesai sekarang datang masalah baru, pak tua itu memaksaku harus menikah dengan gadis pilihanku secepatnya. Kalau tidak, dia sendiri yang akan mencarikan gadis yang akan aku nikahi nanti benar-benar sangat merepotkan " ucap Rama kesal
"Apa kau punya solusi Stevan untuk mengatasi masalah ini ?" tanya Rama kepada Stevan karena Rama sedang merasa buntu degan pikirannya, dia tidak bisa berpikir dengan jernih untuk mengatasi masalah ini.
"Kenapa bapak tidak mencari perempuan yang bisa di ajak bekerja sama untuk menjalani pernikahan dengan bapak saja, agar bisa sesuai bisa berjalan dengan apa yang anda inginkan, jadi anda memegang kendali atas perempuan itu " Saran Revan
Rama terlihat berpikir setelah mendengar dari stevan. "Kau benar Stevan, tapi dimana aku mencari gadis yang mau di ajak bekerja sama, aku tidak mau gadis yang nanti akan menuntutku apalagi merepotkanku "
Di tanya dimana mencari gadis Stevan terlihat diam, karena dia juga tidak punya kenalan seorang gadis, hidupnya terlalu sibuk untuk bekerja tidak ada waktu untuk mencari teman perempuan. Stevan hanya menggaruk kepalanya terlihat bingung.
Melihat Stevan yang bingung Rama menjadi kesal
"Dasar bodoh, kalau memberi solusi itu jangan setengah-setengah "
"Ma-af tuan saya bingung karena saya tidak mengenal gadis manapun, bukankah banyak gadis-gadis yang menyukai anda, anda bisa meminta salah satu dari mereka untuk menjalani pernikahan ini " usul Stevan
"Aku tidak mau, gadis-gadis seperti mereka hanya akan merepotkan, aku ingin gadis yang tidak menyukaiku agar nanti dia tidak bergantung padaku" jawab Rama.
"Sepertinya akan sangat sulit mencari gadis yang tidak menyukai anda Pak? " ucap Stevan
Rama terlihat diam sambil berpikir," siapa gadis yang tidak menyukaiku" gumam Rama ,tak lama setelah itu Rama kemudian tersenyum
"Aku tau siapa gadis itu " ucap Rama
"Siapa tuan....? " tanya Stevan penasaran siapa gadis yang tidak menyukai atasannya itu
"Anak kam-bing....... " ucap Rama tersenyum penuh arti
"Anak kam-bing ? Stevan mengernyit heran, bagaimana bosnya akan menikah dengan anak kam-bing, anak kambing dalam arti sebenarnya yang ada dalam pikiran Stevan. Sepertinya tuannya sudah gila bagaimana dia bisa berpikir akan menikah dengan kambing, oh Tuhan..... sebagai asisten yang baik Stevan harus menyadarkan bos nya itu agar menikah dengan manusia saja jangan dengan ahhhh..... Stevan tidak sanggup membayangkannya.
"Pak, maaf jika saya memberi saran ma-maksud saya kenapa anda tidak menikah dengan manusia saja, kenapa anda malah akan menikah dengan seekor kam-bing " ucap Stevan ragu, meskipun bos nya akan marah tidak apa-apa Stevan harus membawa Rama ke arah jalan yang benar, jangan sampai bosnya berada di jalan yang sesat karena frustasi dengan pernikahannya, di tambah patah hati oleh gadis pujaannya, membuat pikiran Rama menjadi kacau hingga dia akan menikah dengan kam-bing. Bayangan yang tidak-tidak sudah berseliweran di benak Stevan. Hingga ia bergidik membayangkan Rama berdampingan dengan seekor kambing yang memakai baju pengantin dan juga riasan di pelaminan nanti. "Oh Tuhan bos ku ternyata sudah gi-la, selamatkan dia Tuhan " gumam Stevan dalam hati
"Apa maksud ucapanmu Stevan " tanya Rama
"M-maksud saya kenapa anda harus menikah dengan kambing, jika populasi wanita di dunia ini masih banyak tuan " Stevan memberanikan diri bicara kepada bos nya, demi menyelamatkan bos nya Stevan rela di marahi begitu pikirnya
"Maksudmu aku akan menikah dengan...... " Rama bahkan tidak sanggup untuk meneruskan ucapannya karena terlalu ekstrim untuk di ucapkan.
"Aku akan menikah dengan manusia dengan gadis tulen dasar bo-doh !! " kesal Rama bagaimana asistennya itu berpikiran kalau dia akan menikah dengan kam-bing. Rama benar-benar di buat kesal oleh Stevan. Rama kemudian mengatur nafasnya agar tidak marah kepada asistennya yang bo-doh itu. Sebenarnya Stevan tidak salah, memang ucapan Rama lah yang memancingnya untuk berpikiran seperti itu.
"Aku ingin kau mencari data seorang gadis, aku minta data yang lengkap tentang dirinya. " perintah Rama
"Ba-aik pak "Stevan masih merasa malu dengan ucapannya tadi kepada Rama.
"Dia karyawan baru bagian finishing baru bekerja hari ini, aaahhh sial aku tidak tau nama anak kambing itu " ucap Rama
"Apa sihh yang ada di pikirannya pak Rama, dari tadi membicarakan anak kam-bing terus " ucap Stevan dalam hati.
"Kau ikut aku sekarang, kita akan berburu " ajak Rama
"I-ya Pak " meskipun tidak mengerti Stevan mengikuti bosnya itu. "memangnya Pak Rama akan berburu anak kambing di kebun mana " Stevan bertanya-tanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Mamaheazkia Azkia
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-06-20
0
Eni Sulastri
🤣🤣🤣ya kali
2023-04-05
0
asya
berburu anak kambing di kandang mertua saya aja steven and rama tak kasih getatis....😂😂😂
2022-07-19
3