"Cepat habiskan minumanmu, kita akan berangkat " ucap Rama
"Kemana ??" tanya Anggi
"Ke rumah calon mertuamu " Jawab Rama datar
Tenggorokan Anggi mendadak terasa kering lagi
"Lain kali aja dehh... " Anggi merasa takut dengan yang namanya mertua
"Kita harus cepat-cepat menikah sebelum orang tuaku mencarikan calon istri yang lain untukku, aku tidak mau menikah selain denganmu "
"Acieehhh, anak onta ngebet banget pengen nikah sama anak kambing " Anggi tertawa tak tau malu
"Jangan percaya diri dulu, aku tidak mau menikah dengan gadis pilihan mereka karena gadis pilihan mereka pasti anak dari salah satu anak dari rekan kerja ayahku, pasti hanya seorang gadis yang selalu menghamburkan uang dan sangat merepotkan, aku tidak mau itu " jawab Rama
"Kalo setelannya om kaya gitu mah Anggi ga cocok dong jadi calon istrinya" jawab Anggi santai
"Di lihat dari segi manapun kau memang tidak cocok denganku " ledek Rama
"Udah tau ga cocok malah ngajakin nikah, emang aneh ni ya anak onta, kayanya waktu masih orok dia ga nyusu sama emaknya " gumam Anggi namun terdengar jelas oleh Rama.
"Aku memang tidak menyusu kepada ibuku, kenapa memangnya? "jawab Rama ketus membenarkan ucapan Anggi
"Innalillahi, maaf ya aku ga tau kalo mamah kamu udah meninnggal " ucap Anggi sedih mengucapkan bela sungkawa
"Ibuku masih hidup dasar kam-bing bodoh " kesal Rama, bagaimana anak kam-bing ini berpikir kalau ibuku sudah meninggal "
"Tadi bilang katanya ga nyusu " ledek Anggi
"Aku minum susu formula karena ibuku itu seorang wanita karier yang sibuk "
"Oh gitu ya, berarti selama ini Anggi salah menilai " ucap Anggi
"Maksud mu ?" tanya Rama tidak mengerti
"Kirain Anggi om anak onta ternyata om anak sapi " Setelah mengucapkan itu Anggi tertawa terpingkal-pingkal.
TAkkk.....
Satu jitakan mendarat di kepala Anggi
"Aww....." pekik Anggi
"Ternyata om selain anak sapi, om juga titisan ibu peri ya "
"Masih kurang, ingin di tambah lagi ? sebelah mana?" tanya Rama kesal
"Banyak sekali julukan yang kau berikan padaku dasar anak kam-bing " tambahnya lagi, ingin sekali Rama mengomel dan memberikan siraman rohani kepada anak kam-bing ini kalau perlu di rukiah sekalian pikir Rama.
"Iya, iya ihh untung aja ni kepala ga benjol " ucap Anggi sambil mengelus-elus kepalanya.
"Bisa-bisanya kau meledekku apa matamu buta atau penglihatan mu terganggu,sehingga pria dengan sejuta pesona sepertiku yang selalu di kejar para gadis ini kau samakan dengan anak unta " timpalnya lagi, seandainya waktunya tidak mendesak mungkin Rama akan mencari anak kam-bing lain di pasar yang tidak cerewet dan menyebalkan seperti anak kam-bing yang ada di depannya sekarang.
"Oke, ayo calon imam kita berangkat bertemu dengan calon mertua " ajak Anggi
"Ya Tuhan sekarang aku sedang merasa di uji mental, calon imam katanya, bagaimana hidupku selanjutnya jika makmumku anak kam-bing seperti ini yang lebih cocok untuk di gulai di bandingkan di jadikan istri " gumam Rama dalam hati.
Tanpa banyak bicara Rama langsung pergi meninggalkan cafe itu di ikuti si timmy di belakangnya
Di dalam mobil
"Om kita ketemu calon mertuanya dimana? " tanya Anggi
"Tentu saja di rumahku, memangnya mau dimana lagi, dan jangan memanggilku om, panggil aku dengan panggilan yang lain bersikaplah mesra di sana tunjukan kepada mereka kalau kita saling mencintai " jawab Rama
"Jadi panggilannya sayaaang gitu ? ga mau ah geli " ucap Anggi
"Cari panggilan yang lain saja aku juga tidak mau di panggil sayang olehmu, terdengar sangat aneh "
"Terus manggilnya apa dong? "
"Emmm...... " Rama tampak berpikir
"Panggil kakak saja, seprtinya itu cocok " Anggi malah tertawa mendengarnya
"Kenapa....? " tanya Rama ketus, sepertinya anak kam-bing berhasil memancing emosi anak unta lagi
"Engga apa-apa kakaaakkkk...... " sambil tertawa
"Ingin sekali aku memukul kepalanya lagi" gumam Rama
Namun sepertinya Anggi tidak peduli pada kekesalan Rama. Dan kini mereka sudah sampai di rumah Rama.
"Wuaahhh rumahnya gede banget, rumah Anggi mah cuma segede halamannya aja " Anggi terkagum-kagum melihat rumah besar nan indah punya Rama.
"Bahkan halaman rumahku lebih besar dari pada rumahmu " ledek Rama
Anggi hanya mencebikan bibir....
Sebelumnya Rama sudah memberi tau orang tuanya kalau dia akan membawa calon istrrinya ke rumah mereka.
"Pegang tanganku " Rama mengulurkan tangannya untuk di pegang si timmy
"Anggi bukan anak em-be beneran ya, ga usah di tuntun segala "
Rama berdecak kesal
"Kau lupa apa yang tadi aku bilang, kita harus terlihat mesra " Rama sudah tidak tahan lagi dan menjewer telinga gadis kecil di depannya.
"Awww....Lepasin sakit tau "
"Makanya dengarkan baik-baik apa yang aku katakan Timmy "
"Lupa om " Rama langsung melotot kepada Anggi
"M-maksudnya kak.... " Cengir Anggi
Kemudian mereka pun masuk ke rumah itu, tanpa menyadari ada seseorang yang mendengar ucapan mereka sambil tersenyum penuh arti.
"Menarik...... dan gadis yang sangat manis....Timmy...."
*****
Di dalam rumah tuan Wira Wijaya dan juga istrinya nyonya Sarah Wijaya sedang menunggu kedatangan putranya, yang katanya akan membawa calon istrinya ke rumah.
Rama dan Anggi pun kini menemui orang tua Rama di ruang tamu. Rumah Rama terlihat sangat elegan dengan nuansa modern dan barang-barang mahal menghiasi rumah itu, Anggi terkagum-kagum
melihatnya.
Anggi pun menggandeng tangan Rama dan duduk di depan orang tua Anggi.
"Mah, pah kenalkan ini Timmy calon istriku " ucap Rama tersenyum kepada orang tuanya
"Bagus banget nih aktingnya anak onta, kenapa dia ngenalin gue pake nama anak em-be sihh..." ucap Anggi dalam hati
"SiIahkan duduk " ucap tuan Wira
"jadi ini calon istrimu Rama ?" tanya nyonya Sarah dengan muka yang tidak bersahabat berbeda dengan tuan Wira yang terlihat tenang "
"Iya ,gadis ini calon istriku kenapa memangnya ? tanya Rama
"Bahkan gadis yang akan mamah jodohkan denganmu jauh lebih cantik di bandingkan dengan gadis yang kau bawa " ucap nyonya Sarah sinis
"Astoge, ternyata calon mertua gue titisan ratu dugong, pantes aja anaknya nyebelin emaknya modelan kaya gini " ucap Anggi dalam hati.
"Tapi aku sangat mencintai gadis ini "ucap Rama
"Siapa namamu nak ?" tanya Tuan Wira
"Nama saya Anggi tuan " jawabnya
"Bukannya tadi Rama bilang namamu Timmy ?" tanya nyonya Sarah heran
"Emm... i-itu panggilan sayang kak Rama sama saya nyonya " ucap Anggi
"Entar pulang gue mesti kumur-kumur gara-gara manggil kakak sama anak unta " gumam Angi dalam hati
"Akting bocah ini ternyata lumayan juga " Rama tersenyum.
"Berapa lama kalian menjalin hubungan? " tanya nyonya Sarah
"Dua bulan... "
"Dua bulan...?" ucap nyonya Sarah menggeleng-gelengkan kepalanya
"Bagaimana bisa kamu mengajak gadis yang baru dua bulan kamu kenal untuk di jadikan istri " tanya Nyonya Sarah kesal
"Mamah dan papa pun hanya berkenalan satu bulan karena perjodoha dan bisa langsung menikah, kenapa aku tidak... jelas-jelas aku mencintai gadis ini" ucap Rama merangkul dan menarik Anggi dan mencium pipinya mesra di depan orang tuanya.
Anggi langsung mematung saat Rama mencium pipinya....
"Ya ampun gue di cium anak onta..... "
Maaf jika masih banyak typo 😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
IL Makiya
panas dingin tubrasanya
2022-11-10
0
asya
kok dlm imajinasi gue timmy beneran dicium sama anak onta beneran....😁😁😁 pe bergidik ngeri gue.....😅😅😅
2022-07-19
2
Emy Budi
wah wah mamanya Rama langsung g suka sm timmy...lanjut author aku suka haha
2022-07-16
0