Setelah berdebat dengan Rama Anggi pergi k bawah untuk membuatkan kopi untuk Rama. "Dasar anak onta, pelayan banyak juga masih aja ngerepotin istri " ucapnya sambil terus menggerutu.
"Timmy...." panggil David, Anggi pun langsung menoleh saat mendengar David memanggilnya.
"Ya, kenapa kak ? kak David ga ke kantor ? tanya Anggi.
"Aku sedang tidak ada pekerjaan, lebih jelasnya aku sedang malas ke kantor dan mengerjakan pekerjaanku di rumah saja,sebenarnya di sini aku hanya membantu sedikit di perusahaan om Wira, karena aku juga mengurus perusahaanku sendiri " jawab David.
Anggi manggut -manggut mengerti . "Kamu baru bangun ?" tanya David
"Iya, Aku kesiangan " ucap Anggi tersenyum malu, malu karen di hari pertamanya di rumah mertua dia bangun sesiang ini.
"Tidak masalah,tidak akan ada orang yang memarahimu di sini, om dan tante pagi tadi berangkat ke luar kota, karena ada pekerjaan di sana, mereka tidak akan pulang untuk beberapa hari ini "
"Sibuk banget ya mereka " ucap Anggi sambil mengambil cangkir di dalam lemari untuk membuat kopi. "Kamu ingin membuat sesuatu ?" tanya David
"Iya, anak on... m-maksud aku kak Rama pengen di buatin kopi "
"Bukankah ada pelayan, kenapa dia harus menyuruhmu yang membuatnya " ucap David
"Ga apa-apa kok, aku kan istri solehah siap sedia melayani suami aku " ucap Anggi tersenyum
"Kopinya ada di lemari paling atas " David memberi tahu Anggi dimana letak kopinya, karena sedari tadi David melihat Anggi mencarinya. "Oh iya...." jawab Anggi dan mencoba untuk mengambilnya.
Namun lemari itu cukup tinggi untuk di gapai oleh Anggi, David pun berinisiatif mengambilkannya . Saat berdekatan dengan David, Anggi mencium aroma parfum maskulin dari david membuatnya agak menjauh . Namun saat David menengok ke arah Anggi, David melihat ada bekas kiss mark di leher Anggi dan membuatnya memalingkan muka.
"Ini kopinya..." David menyerahkan kopi kepada Anggi
"Makasih kak " Anggi pun langsung mengambil dan membuatkannya untuk Rama. David terus menatap Anggi dengan intens dan Anggi pun menyadarinya hingga membuatnya tidak nyaman.
"Ni si shaun dari tadi kenapa ngeliatin gue terus ya, apa jangan-jangan ada iler di pipi gue atau susuk gue keluar (belekan) " Anggi langsung memegang pipi dan matanya. "Eh tapi tadi gue tadi kesini ngaca dulu, muka gue bersih tetep cantik " ucapnya dalam hati, David yang melihat kelakuan Anggi yang menurutnya sangat lucu hanya tersenyum.
"Kau terlihat cantik, meskipun baru bangun tidur Timmy, kau tidak perlu sampai bercermin di teko " ucap David yang melihat Anggi mengecek tampilannya di sebuah teko bening yang Anggi pakai untuk membuat air panas .
"Takut susuk keluar " ucap Anggi sambil tertawa
"Susuk...?"
"Iya, yang suka keluar dari mata pas bangun tidur" ucapnya tanpa malu sambil tertawa
David yang mendengarnya pun langsung tertawa " kau ini ada-ada saja "
Tanpa mereka sadari seseorang sedang memperhatikan kedekatan mereka "Aku menyuruhmu untuk membuat kopi bukan untuk mengobrol " tiba- tiba Rama ada diantara mereka
"Siapa yang ngobrol kita cuman berbincang " jawab Anggi
"Sama saja bodoh..." kesal Rama
Anggi mencebikan bibirnya " mana kopiku ...?" ucap Rama
"Nih suamiku tersayang kopinya " Anggi memberikan kopinya untuk Rama,, Rama pun langsung mengambilnya.
"Kak David mau aku buatin " tawar Anggi, baru saja David akan menjawab Rama terlebih dulu memotong ucapannya
"Tidak perlu ada pelayan yang akan membuatkannya, kau temani aku minum kopi " Setelah itu Rama langsung berlalu meninggalkan David.
"Kau masih merasa sakit ?" tanya Rama
"Sakit apa ?" Anggi merasa heran dengan pertanyaan Rama, masalahnya dia tidak merasa sakit apa-apa .
Rama langsung memberi kode pada Anggi dengan matanya "Itu..." sambil menggerak-gerakan matanya.
"Kenapa sih ni anak onta Kelilipan berlian kayanya " ucap Anggi dalam hati
Melihat si anak kam-bing tidak mengerti Rama langsung menariknya ke dalam pangkuannya. Sengaja Rama melakukan itu karena David masih berada di sana melihat ke arah mereka berdua.
Anggi yang kaget langsung memekik.
"Apa sih, aku bukan anak TK nya yang mesti di pangku-pangku " ucap Anggi sambil berbisik
"Hey anak kam-bing, apa kau tidak mengerti kodeku?" Rama pun berbisik di telinga Anggi, hingga Anggi merasa meremang di lehernya karena nafas Rama berhembus di situ.
"Kode apa ?" masih berbisik
"Pura-pura sakit di bagian itu kam-bing bodoh" Anggi pun mengerti dan mengangguk. Mereka terlihat sangat intim di pandangan David, dan David merasa tidak suka. Namun anehnya dia tidak ingin beranjak dari sana dan terus melihat ke arah Anggi dan Rama.
"Aduh sayang, aku masih sakit kamu jangan minta dulu deh " Anggi berkata dengan nada manja sambil mengalungkan tangannya di leher Rama. "Sumpah gue pengen muntah sama kelakuan gue sendiri " gumamnya dalam hati
"Benarkah, sayang sekali padahal sekarang aku ingin memintanya lagi " ucap Rama sambil terus mengeratkan pelukannya pada Anggi.
"Pelan-pelan nanti pinggang aku patah gimana " Anggi berbisik
"Kau jangan khawatir aku masih punya persediaan lem kayu di rumah " jawab Rama pun dengan berbisik.
"Ini tulang ya bukan triplek yang bisa di lem " kesal Anggi
Kedekatan mereka membuat David merasa jengah dan pergi meninggalkan mereka berdua. David tau Rama melakukan itu untuk membuatnya kesal dan cemburu . Karena Rama tau jika David sebenarnya menyukai Anggi.
Melihat David pergi Rama pun menurunkan Anggi dari pangkuannya . Karena saat Anggi duduk di atas pahanya sesuatu terbangun diantaranya. Rama merasa heran dengan anak kam-bing ini. Kenapa bila dia berinteraksi dengan anak kam-bing ini maka senjatanya akan selalu bereaksi.
Padahal Anggi hanyalah gadis remaja, yang bahkan pertumbuhannya belum sempurna menurut Rama. Bahkan dadanya saja Rama perkirakan hanya sebesar jeruk lemon.
"Kak, aku boleh ga main ke rumah temen aku si Tayo" ucapan Anggi memecah lamunannya yang sedang berkeliaran tentang surga dunia.
"Kenapa aku jadi mesum begini ?" pikir Rama
"Tidak boleh, kita ini masih pengantin baru apa kata orang nanti kalau istriku lebih senang menghabiskan waktu bersama temannya di bandingkan dengan suaminya"
"Tapi aku bosen , ngapain di rumah coba " rengek Anggi
"Fasilitas di rumah ini lengkap, kau ingin berenang ? kau tinggal berenang di rumah ini ada kolam renang " jawab Rama
"Ga mau, lagian aku ga bisa berenang " jawab Anggi kesal
"Terserah yang penting kau tidak boleh keluar rumah" jawab Rama datar
"Udah kawin juga masih di pingit aja " Anggi mengerucutkan bibirnya kesal
Di kamar David
"Sepertinya aku salah menilai tante, sepertinya mereka memang saling mencintai, bahkan bekas percintaan mereka semalam masih berbekas " ucap David sedang berbicara di telepon. Setelah David mendengar lawan bicaranya bicara, David pun langsung menutup teleponnya.
"TImmy......"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Emy Budi
ooo david jadi mata2 mamanya Rama ...labju author biar tambah seruu
2022-07-16
0
IL Makiya
oh ternyata David mata"nya ratu Dugong kayanya
2022-07-04
0
Tuning Suprihatin
wah nenek lampir menyuruh David jadi mata matanya wah wah ga beres nih🤭
2022-06-02
3