"Apaaa....!!! kau bilang aku anak unta, dasar bocah kam-bing " kesal Rama
"Iya anak unta, itu badan abisnya tinggi banget cemilannya tiang listriknya " ledek Anggi
"Aku tinggi karena pertumbuhanku bagus, tidak sepertimu, kerdil " balas Rama tidak mau kalah
"Enak aja bilang kerdil, ukuran profosional ini, tadi tuh Anggi tersesat mau ngelamar jadi model malah terdampar di sini"
" Kau itu anak kambing bukan anak ikan yang akan terdampar " jawab Rama
"Ngalah dikit kenapa sih om, aku ini anak kecil loohh.. " ucap Anggi
"Hey bocah ladooshing, kau sendiri yang bilang, jangan panggil aku anak kecil paman " ucap Rama dengan nada meledeknya. Mendengar Rama bicara seperti itu Anggi hanya tertawa terbahak-bahak.
"Bocah ini benar-benar ya, apa kau tidak bisa menjaga imagemu sedikit saja sebagai seorang perempuan "
"Nggak.... " jawab Anggi cuek
"Setidaknya bersikaplah manis sedikit saja, benar-benar menyebalkan " Rama geleng-geleng kepala
"jangan cepet marah om nanti cepet tua lohh" ucap Anggi sambil meneruskan pekerjaannya, kebetulan di ruang finishing semua karyawan yang baru maupun lama sedang istirahat jadi tidak ada orang di sana yang mendengar percakapan mereka.
"Hey, anak kam-bing tadi aku bertanya padamu apa yang sedang kamu lakukan di sini ?" tanya nya lagi
"Kerjalah, masa ngebon " Anggi masih fokus pada pekerjaanya, dia ingin mencapai target di hari pertama ia bekerja.
"Kau karyawan baru di sini ? " tanya Rama, Anggi mengangguk saja menanggapi Rama. Melihat Anggi serius Rama jadi ingin mengganggunya. Dia meyandarkan tubuhnya di meja itu sambil melihat Anggi bekerja.
"Ini masih jam istirahat kenapa kau bekerja, apa ada yang menyuruhmu ?"
"Iya... " jawaban Anggi singkat padat dan jelas
" Siapa...? "tanya Rama penasaran, jika benar seperti berani-beraninya menyuruh pegawai baru bekerja sementara yang lain masih istirahat, perusahaanya bukan perusahaan yang menerapkan kerja rodi kepada karyawannya.
"Hati nurani... "
"A-pa ...?" tanya Rama tidak mengerti dengan ucapan bocah kambing ini
"Denger ya om jangkung, Anggi itu baru pertama masuk kerja, Anggi takut belum bisa narget terus Anggi d pecat di suruh pulang, gatot dong perjuangan Anggi jadi sia-sia "
"Kau tidak mau di pecat dari sini ?" tanya Rama
"Ngga lah sayang banget, udah ngantrinya lama di tes nya juga lama, terus katanya gajinya juga lumayan gede, yang paling sayang buat di lewatkan itu adalah makan siangnya, beuuuuhhhh enak banget pake Ayam goreng, ayamnya beneran lagi bukan bubuk ayam yang suka mamah Anggi kasih " Setelah bicara seperti itu Anggi tertawa terbahak-bahak hingga memegang perutnya karena sakit
Rama tersenyum tipis bahkan sangat tipis, si bocah kambing pun tidak akan menyadarinya.
"Udah ah jangan ganggu lagi, Anggi mau fokus kerja "
"Hey anak kam-bing...." panggil Rama lagi
"Apa sihh bawel banget, kepo deh nih anak onta ganggu Anggi konsentrasi aja, kalo ga sengaja ke gunting gimana nihh, mau ganti... " Anggi kesal karena dari tadi Rama mengajaknya bicara hingga Anggi tidak bisa fokus bekerja.
"Dasar anak ini ya memang benar-benar..... "
"Maaf pak, ada yang bisa saya bantu ?" tanya Maya kepala regu Anggi yang tiab-tiba datang menghampiri mereka berdua
"TIdak ada, aku hanya sedang mengecek pekerjaan saja, sudah sampai mana produksi kita " jawab Rama
"Untuk style tiga dua tiga kosong sepertinya hari ini akan selesai pak, jadi besok tinggal masuk packing selanjutnya kami akan mengerjakan style tiga kosong tiga tiga " ucap Maya.
"Baiklah.... usahakan minggu ini kita selesai tiga style " ucap Rama
"Baik pak.... " jawab Maya
Mendengar percakapan Rama dengan Maya, Anggi menyimpulkan kalau Rama adalah orang penting di perusahaan itu. Kini anak kam-bing itu merasa takut kalau-kalau dia nanti akan di pecat oleh anak unta. Setelah berbicara tentang pekerjaan dengan Maya Rama langsung pergi, namun sebelum pergi Rama mengatakan sesuatu kepada anak kam-bing itu.
"Bekerjalah dengan baik anak kam-bing karena anak unta ini yang akan menggajimu " Rama berbisik sambil mengelus kepala Anggi sambil tersenyum meledek merasa puas melihat wajah gadis cerewet nan menyebalkan itu kini terlihat pucat.
"Matiiii gue.... siapa sihh anak onta itu, kenapa gue ga curiga juga ngeliat tu orang ada di sini, rapi lagi bajunya " gumam Anggi dalam hati dia tidak mau bertanya pada Maya bocah ladooshing terlalu takut menerima kenyataan.
"Kamu kenal sama pak Rama? " tanya Maya penasaran karna melihat interaksi mereka berdua yang terlihat dekat.
"E-ngga kok " anak kam-bing itu kini sedang ketakutan dia ingin pulang saja kembali ke induknya.
"Emang pak Rama itu siapa? " tanya nya juga karena Anggi penasaran
"Oh, dia itu pemilik perusahaan ini, sebenarnya dia orangnya jarang turun ke lapangan, mungkin karena sekarang kerjaannya lagi banyak banget dan di buru eksport pak Rama jadi turun ke lapangan buat mengecek langsung kinerja karyawannya , mungkin takut ga tepat waktu " ucap Maya
"OMG, gue jadi pengen ngilamg aja, ternyata anak onta itu bos gue giman dong, ayam goreng gue lenyap dong... " Anggi menangis dalam hati menyesali semua ucapan dan kebodohannya kepada Rama
Sedangkan Rama kini sudah kembali ke kantornya, niat Rama kesana memang hanya untuk mengecek pekerjaan dan juga karyawannya . Tidak di sangka dia malah bertemu anak kam-bing di sana.
Saat sedang melamun, papa nya Rama datang ke ruangannya tanpa mengetuk pintu dulu.
Rama berdecak " kenapa papa selalu datang tiba-tiba ?" tanyanya kesal
"Papa datang untuk menagih janjimu Rama "
"Janji apa? " Rama mengernyit heran karena merasa tidak punya janji kepada papanya.
"Ini sudah satu bulan Rama, jika kau masih belum membawa calon istrimu, maka papa sendiri yang akan mencarikannya untukmu "
Deg.....
Rama lupa tentang hal itu, sebulan ini dia di sibukan oleh pekerjaanya hingga tidak memikirkan hal itu, jangan kan pacar teman perempuan saja dia tidak ada, dia bahkan belum bertemu dengan seorang gadis pun kecuali.......
"Anak kam-bing....." gumamnya
"Apa anak kambing....? " tanya papa Rama
"Oh, bukan pah tadi Rama hanya sedang melamun saja " jawab Rama
"Papa tunggu besok malam, bawa calon menantu pada papa atau papa sendiri yang akan membawa calon menantu untuk kau nikahi " ancam tuan Wira.
Tuan Wira sangat tau kalau anaknya itu paling tidak suka di jodohkan, makanya dia mengancam akan membawakan gadis untuknya .
"Jangan memaksa pah.... "
"Kau tidak punya pilihan.... " jawab tuan Wira cepat
"Kemana aku harus mencari seorang gadis " gumam Rama dalam hati
"Pak tua itu pasti akan terus memaksaku " ucapnya lagi dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Osy Zhee
boleh gak aku saja thor, pengganti timy😂
2022-09-05
0
Widya Wulandari
tu jodomu da di depan mata bos rama ☺
2022-08-20
0
asya
widih anak anak kambing langsung naik pangkat yg dulu nya anak buah langsung jd anak mantu
2022-07-19
0