Rama menggandeng tangan Anggi saat di kantor membuat semua orang memandang Rama dan Anggi. Apalagi sejak Rama masuk ke dalam kantor banyak sekali orang yang menunduk seakan memberi hormat kepada Rama membuat Anggi bingung. Wajah Rama yang terlihat dingin dan datar menanggapi mereka semua yang menunduk padanya.
"Kok semua orang pada takut banget sama anak onta " Anggi melihat wajah Rama dengan mengangkat kepalanya. Namun yang di lihat hanya cuek saja.
Mereka memasuki lift khusus untuk naik ke ruangan Rama. Tidak ada yang berbicara di sana dua orang itu sibuk dengan pikiran masing-masing. Dan kini mereka sudah sampai di ruangan Rama dengan Stevan yang menunggu di sana.
Stevan terkejut dengan kedatangan Rama yang tidak sendiri . Apalagi mereka berdua bergandengan tangan.
"Apa yang terjadi Stevan ?" tanya Rama
"Ada masalah di pabrik pak, kita salah memberi style yang akan di kirim hari ini " ucap Stevan
"Bagaimana itu bisa terjadi " tanya Rama kesal
"Akibat keteledoran karyawan pak " jawab Stevan
Rama berdecak kesal " Kapan waktu ekspornya ?"
"Malam ini pak "
"Baiklah kumpulkan semua orang, kita meeting sekarang juga " ucap Rama
Mendengar percakapan Rama dan Stevan membuat Anggi merasa ngantuk dan sempat menguap, Rama menoleh ke arah Anggi.
"Kau tunggu di sini aku akan meeting sebentar " Setelah mengatakan itu Rama langsung pergi di susul oleh Stevan .
"Ckk, dasar ya gue di tinggalin di sendiri mau ngapain coba gue di sini " Anggi duduk di sofa di ruang kerja Rama. Kakinya selonjoran karena merasa pegal.
Saat Anggi sedang memijat-mijat kakinya ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan Rama.
"Rama tanda tangan dulu berkas ini....." dia tidak menemukan Rama di sana, hanya seorang gadis kecil yang sedang duduk selonjoran di sana.
"Timmy...." panggil David, ya orang yang masuk ke ruangan Rama barusan adalah David
"Kak David..."
"Dimana Rama ?" tanya David karena David hanya melihat Anggi sendiri di sana.
"Kak Rama lagi meeting kak David ? jawab Anggi
"Oh begitu ya...padahal aku ingin meminta tanda tangannya sebentar.
"Kalo gitu susul aja " saran Anggi
"Hey anak manis Rama itu paling tidak suka di ganggu kalau sedang meeting, kau tidak tau itu "
"Engga..." jawab Anggi
"Kau tidak tau ?" tanya David lagi
"Ya ga tau lah, aku kan ga kerja di sini " jawab Anggi,mendengar jawaban Anggi David malah tertawa seperti merasa senang.
"Kamu lucu sekali Timmy..." ucap David
"Kalo bukan gara-gara si anak onta bilang kalo Timmy panggilan sayang, gue pengen bejek tuh mulut"
"Jangan panggil Timmy bisa ga sih..." ucap Anggi kesal mengerucutkan bibirnya membuat David gemas.
"Tapi aku ingin memanggilmu begitu " jawab David
Sesaat hening di antara mereka, namun keheningan itu buyar saat suara perut keroncongan Anggi terdengar. Anggi langsung mengusap perutnya.
David tersenyum " kamu lapar ?" tanyanya
"Banget, nungguin kak Rama masih lama kayanya " keluh Anggi
"Kalau begitu makan bersamaku saja " ajak David
"Terus nanti kalo kak Rama nyariin gimana "
"Dia pasti akan menelponmu "
"Oke kalo gitu " ucap Anggi senang karena dia merasa perutnya kelaparan dari tadi.
"Baiklah ayo kita berangkat sekarang, kita makan dimana ?" tanya David merasa semangat karena Anggi menerima ajakannya.
"Di kantor ini ada kantin ga, aku ga mau jauh-jauh soalnya udah lapar banget " jawab Anggi
"Tentu aja ada ikutlah denganku "
Anggi dan David pun pergi ke kantin untuk makan di sana. Mereka langsung memesa makanan .
"Aku mau pake nasi ya , kalo ga pake nasi aku ga kenyang" ucap Anggi pada David
"Tentu saja, apa pun untukmu nona " David tersenyum kepada Anggi
Kini mereka sudah duduk di kursi menunggu pesanan datang . Saat pesanan datang Anggi tersenyum senang. Anggi langsung makan dengan lahap.
David tersenyum melihat Anggi makan, Anggi sama sekali tidak menjaga imagenya sebagai seorang gadis. Entah kenapa melihat sikap Anggi yang cuek dan apa adanya membuat David tertarik. Anggi berbeda dengan gadis-gadis yang dia temui sebelumnya yang selalu menjaga sikap dengan anggun dan selalu makan perlahan seakan suapannya takut merusak lipstik dan riasan yang mereka pakai .
"Kok kak David ga makan ?" tanya Anggi yang dari tadi hanya melihat David minum kopi
"Aku sudah makan tadi Timmy " Anggi hanya menganggukan kepalanya. Anggi pun selesai dengan makannya.
"TImmy...." panggil Rama ,Anggi langsung menengok mendengar ada yang memanggilnya.
"Kak Rama..." jawab Anggi
"Aku mencarimu ternyata kamu ada di sini sedang enak-enak makan "
"Aku laper tau, nungguin kak Rama lama makanya aku pergi sama kak David " Rama menghembuskan nafas kasar,tadi saat meeting selesai Rama terkejut melihat Anggi tidak ada di ruangannya.
Untung saja tadi ada salah satu staff nya yang melihat Anggi pergi dengan David ke arah kantin. Rama langsung menyusulnya dan ternyata benar si anak kam-bing sedang asik makan dan sepupunya yang menyebalkan dan terus saja menatapnya dengan intens sambil tersenyum, membuat Rama tidak suka anak kam-bingnya di lihat orang lain.
"Timmy, kamu sudah selesai ?" tanya Rama datar
"Udah, aku udah kenyang " jawab Anggi
"Ayo kita pulang .." ajak Rama Anggi pun langsung menghampiri Rama.
"Kak David makasih ya, udah anterin aku makan "
"Sama-sama, jangan sungkan padaku "
Anggi dan Rama pun pergi meningggalkan David. Untuk kedua kalinya David di tinggalkan mereka. Ada perasaan tidak suka melihat Anggi pergi dengan Rama. Saat sedang termangu terdengar suara ponsel David berbunyi.
"Hallo tante, ada apa ?"
"------------"
"Baiklah, aku kesana sekarang"
"Kenapa kamu pergi tidak minta ijin dulu padaku, aku pikir kau berkeliaran dimana " ucap Rama ketus
"Tadi aku laper makanya pergi sama kak David "
"Jangan terlau dekat dengannya, kamu belum tau siapa dia "
" Tau kok...." jawab Anggi, Rama langsung menghentikan langkahnya hingga Anggi terbentur punggungnya yang keras.
"Kamu tau siapa dia....?" tanya Rama
"Tau lah, dia kan sepupunya kak Rama " ucap Anggi polos sambil mengusap keningnya
"Maksudku bukan itu, dasar anak kam-bing bodoh. Oh Tuhan aku ingin sekali mencekik anak kam-bing ini " kesal Rama
"Jangan di cekik aku nya kak, entar kak Rama jadi duda sebelum nikah loh, emang mau jadi duda " jawab Anggi sambil tertawa. Sungguh si Timmy benar-benar menguji kesabaran seorang Rama Wijaya. Rama menghirup nafasnya dalam-dalam menetralkan emosinya.
"Dengar Timmy, David adalah seorang casanova dia senang bermain-main dengan banyak perempuan di luar sana jadi kau jangan terlalu dekat dengannya atau kau akan menjadi salah satu korbannya kamu mengerti " ucap Rama
"Aku ngerti, cukup jadi korban anak onta aja jangan jadi korban yang lainnya hati aku ga bakal sanggup " ucap Anggi sambil tertawa dan berlari sebelum jitakan Rama mendarat di keningnya.
"Awas saja kau, akan ku jadikan kau kambing guling dasar bocah nakal " Sambil menyusul si anak kam-bing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Emy Budi
la jutkan aja author bener2 bagus ceritanya bikin orang senyum2
2022-07-16
0
Tuning Suprihatin
awas aku jadikan kambing guling kau ya nanti😂😂😂😂😂😂😂ga tahunya bucin juga si Rama
2022-05-30
2
Isabela Thmury
si Rama sma Timmy lucu sekali si haha
semangat lanjutnya kak
2022-05-30
2