`Pagi ini saat Rama membuka mata, dia tidak melihat Anggi ada di sisinya. Rama menyisir ke seluruh kamar namun Rama tidak melihat batang hidung istrinya. "Kemana anak itu pergi " gumam Rama
Rama terduduk dari di tempat tidurnya, sambil mengumpulkan seluruh kesadarannya. Tak lama terdengar suara pintu kamar mandi terbuka.
Ceklek
Ternyata Anggi baru selesai mandi dan sudah mengganti bajunya, rambutnya yang terlihat setengah basah membuatnya terlihat sangat cantik. Rama memalingkan wajahnya karena tidak mau terfokus melihat si Timmy, gadis kecil yang sudah membuat hatinya selalu merasa aneh jika ada di dekatnya.
Gadis dengan segala tingkah menyebalkannya namun anehnya Rama sama sekali tidak membencinya. Dia juga merasa tidak terganggu dengan keberadaanya yang selalu ada di sekitarnya, dan suara berisiknya sama sekali tidak membuat Rama marah, padahal Rama adalah orang yang paling tidak suka dengan kebisingan. Sungguh anak kam-bing yang aneh menurut Rama.
Karena penasaran melihat Anggi yang sudah rapi Rama pun bertanya kepadanya.
"Kau mau kemana, tumben sekali pagi-pagi sudah mandi " tanya Rama
"Jangan pura-pura lupa dong kak , katanya hari ini mau nganterin aku daftar kuliah " jawab Anggi
"Oh...." ucap Rama
"Kok cuman bilang oh sih, kak Rama bohong ya sama aku , tangan aku sampe keriting loh mijitin kak Rama semalem " Anggi merajuk karena melihat Rama yang biasa saja saat Anggi minta di antar
"Aku tidak bohong aku memang akan membantu untuk mendaftarkanmu kuliah " jawab Rama sambil menguap, lalu masuk lagi ke dalam selimut. Melihat Rama yang tidur lagi membuat Anggi sangat kesal, pasti semalam suaminya hanya mengerjainya saja. Memintanya untuk memijat seluruh tubuhnya hingga tangan Anggi terasa sangat pegal pagi ini.
"Loh kok malah tidur lagi sih " kesal Anggi sambil menghampiri Rama ke tempat tidurnya.
"Kak Rama..." panggil Anggi, namun Rama tidak bergeming hanya diam saja, membuat Anggi tambah kesal saja.
"Kak Rama..." panggilnya lagi sambil menggoyang-goyangkan tubuh Rama. Rama hanya diam saja sengaja tidak menanggapi Anggi karena dia masih mengantuk.
"Ya udah kalo ga mau nganter, aku minta anter kak David aja atau minta anter calon imam aku yang unyu-unyu asistennya mas Regan. Mendengar itu sontak saja membuat Rama langsung membuk matanya.
"Berani kau mengajak mereka aku akan membuat mu menjadi gulai dan aku jadikan sarapan pagi ini " ucap Rama marah pada Anggi
"Terus kenapa tidur lagi, aku kan kesel udah bangun dari pagi coba , tapi kak Rama malah tidur lagi " Anggi kesal dan duduk di pinggir Rama sambil mengerucutkan bibirnya.
Rama pun lngsung mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang di sana. Tak lama seseorang di sebrang telepon pun langsung menjawab panggilan dari Rama
"Hallo Stevan, aku ingin kau mengurus anak kam-bing ini "
(Oh astaga kenapa pak Rama memintaku untuk menjaga anak kam-bing itu, aku tidak bisa anak kam-bing itu sangat liar dan juga bar-bar ) pikir Stevan di seberang sana
"Hallo Stevan kau mendengarku ....?" tanya Rama ang kesal karena asistennya diam saja.
(Ma-af pak, tapi aku belum siap menggantikan bapak untuk mengurus nona Timmy istri bapak, saya tidak sanggup pak, saya terlalu lugu dan polos untuk gadis bar-bar itu pak, istri bapak terlalu liar untuk saya yang pendiam dan juga kalem )" jawab Stevan
"Apa yang di pikirkan olehnya, maksudnya apa dia terlalu lugu dan polos " pikir Rama, karena baru bangun tidur otak Rama belum bisa berpikir dengan benar.
"Maksudmu apa Stevan aku tidak mengerti " ucap Rama
(Maksud saya, saya belum siap menjadi suami untuk istri anda yang....bapak tau sendiri istri anda itu sangat aktif baterainya seperti tidak pernah habis habis pak )" ucap Stevan. Rama yang mendengar ucapan Stevan langsung marah dan hampir membanting ponselnya.
"Kau ini bicara apa Stevan, kau sudah bosan bekerja denganku bagaimana kau berpikir kalau aku akan...." Rama terdiam melihat Anggi melihat ke arahnya dengan tatapan bingung. Mungkin dia merasa aneh kenapa suami untanya itu marah-marah.
"Sudah lupakan " ucap Rama sambil mengatur nafasnya dulu agar tidak kembali marah pada asistennya yang aneh itu.
"Stevan...." Panggil Rama lagi
"I-ya pak " jawab Stevan " Tuhan, jangan biarkan pak Rama memecatku, aku belum menikah dan pekerjaanku terlalu keren untuk ditinggalkan " doa Stevan dalam hati
"Kau urus pendaftaran kuliah anak kam-bing ini, katanya dia ingin kuliah cari universitas yang bagus dan dekat dengan rumah agar tidak terlalu jauh "
"Ba-baik pak, jurusan apa pak ?" tanya Stevan
"Jurusan peternakan saja agar dia pintar beternak anak kam-bing nanti, supaya dia bisa hidup dengan spesiesnya nanti " jawab Rama enteng, Anggi yang mendengarnya pun langsung kesal dengan ucapan Rama, begitupun dengan Stevan dia benar- benar tidak mengerti dengan perintah bosnya.
"Jurusan bisnis ihh...." kesal Anggi sambil memukul Rama dengan guling.
"Baik, diamlah jangan menggangguku "ucap Rama
"Jadi bagaimana pak...." tanya Stevan masih bingung
"Jurusan bisnis saja, dia berubah pikiran katanya jual beli kambing lebih cepat menguntungkan dari pada memeliharanya dulu " jawab Rama sambil menutup ponselnya.
"Dasar suami ga ada akhlak kenapa ga ternak onta aja sekalian biar cepet kaya " kesal Anggi
"Akan aku pikirkan " ucapnya sambil tidur lagi dan memejamkan matanya.
"Harusnya pas malem yang aku pijitin itu ka Stevan bukan kak Rama, orang dia yang daftarin aku" kesal Anggi pada Rama jika tau begini dia tidak akan repot-repot bangun pagi dan menyiapkan semuanya.
"Hey bagaimana kau bisa berpikir kau akan memijat orang lain di depan suamimu " marah Rama, dia tidak bisa membayangkan istrinya memijat Stevan dengan posisi seperti semalam seperti saat Anggi sedang memijatnya. Rama sampai menggeleng-gelengkan kepalanya karena tidak sanggup membayangkannya, ada sisi hati yang tidak rela jika sampai Anggi seperti itu kepada orang lain. Padahal Anggi hanya asal bicara saja kepada Rama karena dia kesal
Tuhan berikanlah aku kesabaran yang luar biasa untuk menghadapi suami sepertinya " ucap Anggi
"Kau selalu mencuri dialogku " ucap Rama sambil masuk lagi ke dalam selimut, Anggi hanya mencebikan bibir mendengarnya.
"Sudah, tidur sajalah anak manis anak kam-bing ini akan berjalan-jalan dulu " ucap Anggi sambil berlalu mendengar Anggi mau pergi Rama langsung membuka matanya lagi.
"Mau kemana lagi kau ?" tanya Rama
"Anak kam-bing mau jalan-jalan dulu ya, anak unta bobo aja lagi nanti aku bikinin susu sapi biar bobonya tambah nyenyak " ucap Anggi pergi sambil menutup pintu kamar
"Hey Timmy kembali kau, jangan keluar dri kamar " teriak Rama namun Anggi terus pergi keluar kamar, dia merasa bosan jika terus di kurung di dalam kamar oleh suaminya.
*****
Sedikit info tentang novelnya Yura sama Revan, nanti aku bakal lanjut lagi cuman beda buku aja ya, dengan judul yang beda "CINTA YURA" nanti jangan lupa mampir ya 😊🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Widya Wulandari
🤣🤣🤣🤣thoor ma tega bikin ketawa smpe mewek ni 👌
2022-08-20
1
Emy Budi
lanjutkan author pastinya tambah seru bacanya
2022-07-16
0
Tuning Suprihatin
😂😂😂😂😂😂 gimana sih Steven bisa salah pengertian
2022-06-07
1