Rama dan Stevan segera pergi berburu anak kam-bing, Rama bergegas karena sebentar lagi jam kerja karyawan habis, tambahan kerja atau lemburan hanya berlaku untuk karyawan lama sedangkan karyawan baru tidak, karena karyawan baru masih percobaan bekerja karena fisknya yang belum terbiasa. Untuk itu adaptasi kerja lembur berlaku untuk karyawan minimal sudah bekerja satu bulan.
"Jam berapa sekarang? " tanya Rama
"sepuluh menit lagi jam empat sore pak " jawab Stevan
"Sepertinya kita tidak bisa sampai tepat waktu " ucap Rama
"Saya akan menghubungi HRD di sana untuk menahan para karyawan baru di sana " usul Rama
"Lakukankah...." ucap Rama
*****
"Kenapa kita di tahan dulu pulang sihh ?" kata Anggi
"Ga tau, padahal aku udah cape banget "jawab rekan kerja Anggi yang tadi berbarengan masuk dengan Anggi.
"Mba Maya, kenapa kita di larang pulang? " tanya Anggi, kebetulan di sana ada Maya yang sedang menghitung barang untuk di setorkan.
"Ga tau, katanya tadi pak Rama bilang ke HRD minta semua karyawan baru buat ga pulang dulu " jawabnya santai
"Ngapain sihh anak onta pake ngelarang pulang segala, ga tau apa ni anak peri udah cape banget " gumam Anggi dalam hati.
"Pak Stevan" Sapa Maya, Stevan datang menghampiri seluruh karyawan baru di sana
"Maaf, siapa diantara kalian yang bernama Timmy si anak kam-bing keponakan dari inspektur ladooshing? " ucap Stevan, dia merasa bodoh dengan perintah Rama. Bisa-bisanya dia memberikan perintah mencari orang dengan perintah yang terdengar sangat aneh.
"Eh, buseettt anak onta nyariin gue mau apa coba " Anggi berkata dalam hati
Semua orang di sana merasa bingung dengan ucapan Stevan yang terdengar aneh, terdengar diantara mereka ada yang tertawa karena merasa sangat lucu.
"Jika tdak ada yang mengaku kalian semua akan di pecat hari ini juga... "bohong Stevan karena dia ingin segera pergi dari sini, dia sungguh merasa malu di suruh untuk mencari anak kamb-ing.
Anggi yang merasa tidak enak dengan yang lainnya, dan tidak mau semua orang di pecat karena dirinya pun langsung mengangkat tangan.
"Saya Timmy pak " ucap Anggi sambil mengangkat tangan
"Kamu, anak kam-bing ? " tanya Stevan heran karena menurutnya gadis yang Rama sebut anak kam-bing adalah gadis remaja yang cantik dan juga sangat imut .
"Bukan pak saya anak orang " jawab Anggi
"Kemarilah.... " Anggi pun mengampiri Stevan
"Ada masalah apa ya pak, kok Anggi jadu deg-degan" ucap Anggi
"Nanti pak Rama yang akan menjelaskannya " jawab Stevan
"Kalian semua boleh pulang sekarang, dan jangan berpikir macam-macam pak Rama memanggilnya karena anak kam......maksud saya anak ini akan di pindah bagiankan bekerjanya. Setelah mendengar perintah dari Stevan para karyawan pun langsung bubar.
"Mari nona ikut saya.... " Anggi pun mengangguk dan mengikuti Stevan. Saat ini Anggi memang terlihat seperti anak kam-bing yang dia berjalan di belakang mengikuti tubuh tinggi Stevan.
Kini mereka ada di sebuah ruangan khusus untuk Rama , tempat itu di sediakan dan desain khusus untuk Rama bekerja.
"Anggi merasa takut karena dia sekarang berada di antara dua pria yang tinggi dan bertubuh kekar yang ada di depannya dengan pandangan matanya yang tajam mengarah kepada Anggi.
"Ngapin sihh om nyuruh Anggi kesini, jangan jual Anggi ya ga bakalan laku, Anggi ga cantik ga seksi juga ukuran dada Anggi juga cuma tiga puluh dua kecil banget, pokoknya ga ada menarik di tubuh Anggi" ucap Anggi panjang lebar karena merasa takut kalau Rama akan menjualnya
"Justru karena kau bukan gadis menarik, makanya aku memintamu datang kesini "jawab Rama
"Yahh.... "Anggi melongo dengan jawaban Rama
"Aku ada tawaran kerja sama untuk mu
"kerjasama apa....? " tanya Anggi penasaran
"Baiklah anak kam-bing kita menikah...." ucap Rama tiba-tiba, Anggi yang mendengarnya pun sangat terkejut
"Whaaattt....... gue ga salah denger kan anak onta ngajakin gue nikah "
"Oh astaga ternyata ini perseteruan antara anak unta dan anak kam-bing aku baru tau " gumam Stevan dalam hati
"Dengarkan dulu penjelasanku bocah, aku ingin menikahimu buka karena aku menyukaimu, namun aku ingin bekerja sama denganmu " terang Rama
Mendengar Rama mengajaknya menikah membuat Anggi jadi tertawa terbahak-bahak.
"Anak kam-bing yang bar-bar" ucap Stevan
"Kau baru tau kalau anak kam-bing itu gila " jawab Rama
Setelah puas tertawa Anggi bicara meskipun masih ada tawa di sela-sela ucapannya.
"Sudah puas tertawanya..... " tanya Rama
"Belum puas, masih pengen ketawa terus, ga bisa bayangin anak onta sama anak kambing kawin anaknya jadi apa ? pinguin......!!! " ucap Anggi sambil tertawa lagi
"Oh astaga Stevan nanti belikan aku obat sakit kepala, kepalaku rasanya sakit sekali menghadapi anak ini " ucap Rama memijat pangkal hidungnya.
Setelah beberapa saat tawa Anggi pun terhenti
"Oke deh om becandanya udahan, perut Anggi sakit nih ketawa terus "
"Tidak ada yang menyuruhmu tertawa dasar bodoh " ucap Rama kesal
"Tawaranku tadi serius " ucap Rama lagi, Anggi masih diam belum menjawab Rama, melihat Anggi diam saja Rama pun melanjutkan ucapannya.
"Pernikahan ini bukan pernikahan yang akan di jalani layaknya pasangan biasa, tidak akan terjadi kontak fisik diantara kita dan tentunya itu tidak gratis, aku akan memberikan apapun yang kau inginkan. "
"Kalau Anggi minta uang di kasih ga? " tanya nya
"Tentu saja " jawab Rama mantap
"Murahan banget gue " pikir Anggi
"Kamu minta berapa ? " tanya Rama
"Nanti aja deh om Anggi pikir-pikir dulu " Anggi bingung ingin berkata apa, pernikahan bukanlah permainan, tapi dia juga sangat membutuhkan uang, melihat kondisi keluarganya yang memprihatinkan.
"Baiklah aku tunggu keputusannya besok " ucap Rama
"Dikit banget waktunya" protes Anggi
"Dan mulai hari ini kau di pecat..... " ucap Rama
Anggi terkejut dengan keputusan Rama yang memecatnya
"jahat banget sihh, baru aja kerja udah maen pecat aja" ucap Anggi merasa sedih
"Aku tunggu jawabannya besok " jawab Rama memaksa
"Dasar anak onta kurang ajar " umpat Anggi
"Berhenti mengumpatku anak kecil.... " ucap Rama seperti tau apa yang sedang Anggi pikirkan
Anggi berdecak.....
"Anterin Anggi pulang om, Anggi ga punya ongkos" Anggi ingin cepat-cepat pulang
Rama hanya tertawa meledek
"Makanya menikahlah denganku kamu akan punya segalanya, aku akan memberikan apapun untukmu " ucap Rama
"Jawabannya besok aja, sekarang anterin Anggi pulang dulu " lumayan untuk menghemat ongkos pikir Anggi.
"Baiklah, pikirkan tawaranku baik-baik"
"Iya, bawell ihhh.... " ucap Anggi kesal
"Ternyata anak kam-bing ini punya keberanian juga untuk melawan pak Rama " gumam Stevan dalam hati.
Anggi pun di antar pulang oleh Rama.... Anggap saja itu bujukan untuk anak kam-bing itu, Rama tau jika Anggi masih bingung dengan tawarannya, Rama mengerti itu tapi Rama juga tidak punya banyak waktu.
Kini mereka sudah sampai di rumah Anggi, mendengar ada suara mobil, orang tua Anggi pun mengintip dari dalam, mobil siapa yang berhenti di depan rumah mereka. Tak lama setelah itu Anggi keluar dari mobil dan mobil Rama pun langsung pergi meninggalkan rumah Anggi.
"Tim, kamu pulang bareng siapa? " tanya mamah Anggi
"sama calon mantu mamah " jawab Anggi asal, dia langsung masuk ke kamarnya dan merebahkan diri di kasurnya. Karna penasaran orang tua Anggi mengikuti anaknya ke kamar.
"Tim itu beneran calon mantu mamaah sama papa? " tanya papa Anggi.
"Iya.... "
"Kok ga di ajak masuk kan mamah juga pengen tau "
"Ga usah, malu entar mamah suguhin dia nasi anget sama bubuk ayam " ucap Anggi asal
Takkk....
Satu jitakan pun mendarat di kepala timmy dari sang mamah tercinta....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Dede Ratnasari
sumpah sakit ini perut
2024-06-21
0
Mamaheazkia Azkia
kena LG kan jitakan mamah 🤣🤣🤣🤣
2024-06-20
1
IL Makiya
knp y baca novel Timmy dan Rama GK bosannya kocak banget dari novel karya g lain ini paling kocak
2022-11-10
1