Anggi terkejut saat melihat yang memanggilnya ternyata adalah David sepupunya Rama.
"Ngapain sepupunya anak onta di sini " gumam Anggi dalam hati
"Hey, kenapa melihatku seperti itu " David tersenyum manis
"I-tu engga cuman aneh aja tiba-tiba ka David ada di sini " tanya Anggi heran
"Aku merasa bosan makanya aku pergi keluar dan tidak ku sangka aku bertemu denganmu di sini " ucapnya lagi
"Oh... " Anggi pun melanjutkan belanjanya
Melihat Anggi yang cuek saja kepadanya membuat David malah semakin ingin dekat dengan Anggi, karena biasanya setiap gadis yang melihatnya selalu memberikan respon terpesona, melihat Anggi yang tidak peduli terhadapnya membuat hatinya merasa sedikit tersentil.
"Kamu sedang membeli apa ?" tanya David sok akrab
"Beli pembalut, lagi nyari yang ada sayapnya " jawab Anggi sambil memilih-milih pembalut di sana.
Mendengar itu David jadi merasa malu dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sedangkan si anak kambing terus memilih belanjaannya tanpa perduli dengan keberadaan David.
"Timmy.... " panggil David Anggi langsung berdecak
"Ckk, bisa ga sih jangan panggil aku dengan sebutan anak em-be " David melongo mendengar ucapan Anggi
"M-maksudnya? " David tidak mengerti
"Maksudnya panggil aja Anggi jangan Timmy " kesal Anggi
"Bukankah itu panggilan sayang? " tanya David
"Omg gue lupa, tadi anak onta ngomong gitu " ucap Anggi dalam hati
"I-ya, maksudnya cuman kak Rama aja yang boleh manggil aku kaya gitu yang lainnya ga boleh " ralat Anggi
"Kenapa? " tanya David
"I-ya karena panggilan sayang itu cuman buat orang yang di sayang aja "
"Begitunya " ucap David sambil mengangguk
Karena keranjangnya sudah penuh Anggi pun langsung pergi ke kasir sambil membawa belanjaannya. David pun mengikuti Anggi dari belakang.
"Isshhh ni orang dari tadi ngapain sihh ngikutin gue " gumam Anggi
Setelah belanja Anggi pun langsung pulang, saat keluar dari mini market Anggi pun di kejutkan dengan keberadaan Rama yang sudah ada di depan mini market sedang berdiri sambil bersandar di pintu mobil dengan gaya coolnya. Baru kali ini Anggi merasa senang dengan kedatangan Rama.
"Kak Rama.... " panggil Anggi
"Sudah selesai ? " tanya Rama
"Udah, nih aku mau langsung pulang " jawab Anggi
"Masuklah... "Rama membuka pintu mobilnya dan Anggi pun langsung masuk tanpa bertanya kenapa Rama tiba-tiba ada di sini.
Setelah Anggi masuk ke dalam mobil Rama menghampiri David "Kau tau tidak mudah menaklukan anak kam-bing itu , dia sangat liar "ucap Rama dingin dan tersenyum smirk lalu kemudian pergi meninggalkan David sendiri di sana. David memandang kepergian Rama dan Anggi hingga mobil yang mereka yang tumpangi tidak terlihat.
"Justru yang sangat susah itu yang menantangku Rama " ucap David dengan pandangan lurus ke depan
****
Undangan pernikahan sudah di cetak, tinggal di sebar ke seluruh tamu undangan. Anggi pun meminta kartu undangan untuk di berikan kepada Yura dan juga Bira. Namun Rama tidak memberikannya karena mereka sudah satu paket dengan suaminya yaitu Regan dan Revan.
"Kak Rama kenal sama mereka? " tanya Anggi
"Tentu saja kami sesama pengusaha pasti kami saling mengenal " ucap Rama kini mereka sedang berada di salah satu butik ternama mencoba gaun pernikahan yang mereka pesan.
"Oh...gitu ya "Anggi manggut-manggut
"Lalu bagaimana kau bisa mengenal mereka? " tanya Rama.
"Si tayo kan sahabatan sama aku dari SMP sampe SMA jadi aku kenal lah, kalo sama kak Bira dia kan adik ipar rasa kakak iparnya si tayo jadi kita sering barengan cerita-cerita "
Mendengar nama Bira di sebutkan hatinya tidak bergetar seperti dulu apa mungkin Rama sudah mulai bisa melupakan nya, apalagi kehadiran anak kam-bing ini setiap harinya selalu membuat hidup Rama menjadi banyak rasa dan cerita. Karena jika bertemu dengannya tiada hari tanpa mereka bertengkar, setiap harinya Rama selalu sibuk mencari ide untuk membuat anak kam-bing itu kesal.
"Silahkan nona mari masuk.... " ucap pemilik butik itu
"Ah iya.... " Anggi pun masuk dan mencoba gaun pengantinnya.
"Tuan lihat lah nona terlihat sangat cantik, gaunnya sudah di desain sesuai dengan ukuran tubuh nona jadi terlihat sangat pas saat di pakai. Yang di katakan pemilik butik itu memang benar Anggi terlihat sangat cantik. Gaun yang sangat indah berwarna putih dengan bawahan yang mengembang serta bagian atas yang memperlihatkan bahu putih Anggi serta punggungnya yang mulus membuat Rama memalingkan wajahnya karena tidak mau terus melihatnya.
"Sekarang giliran anda tuan " Rama pun mengaangguk dan masuk ke dalam ruang ganti
Rama keluar dengan setelan jas dan pakaian yang senada dengan Anggi membuatnya terlihat tampan dan gagah dengan pakaian itu. Anggi yang melihatnya langsung merasa terpukau dengan ketampanan Rama.
"Ya ampun anak onta ganteng juga ya kalo mau nikah" goda Anggi sambil tertawa
"Tentu saja aku sangat tampan dan menawan kau baru menyadarinya, berbeda dengan anak kam-bing sepertimu meskipun memakai pakaian indah tetap saja terlihat jelek " ledek Rama membuat Anggi berdecak
"Anggi udah mirip bidadari gini di bilangin jelek, matanya pasti ada ganggun dehh "
"Sama sekali tidak ada seksi-seksinya " ucap Rama berbohong karena sebenarnya Anggi terlihat cantik dan juga seksi menggunakan gaun pengantin itu.
"Masa sihh... padahal ini ga pake sumpelan loh" sambil memegang dadanya dengan kedua tangannya, Rama yang melihatnya langsung terkejut.
"Hey kau, dasar bocah kau tidak malu memegang kedua benda itu " tanya Rama kesal karena kini otaknya menjadi traveling ingin mengetahui sebesar apa isinya.
"Nggak, kan anak unta sukanya minum susu sapi bukannya susu Anggi " ucap Anggi tertawa dan pergi meninggalkan Rama untuk mengganti bajunya kembali.
"Dasar anak kam-bing " kesal Rama, pemilik butik yang melihat interaksi Rama dan Anggi hanya mengglengkan kepala, merasa aneh dengan pasangan yang ada di depannya.
Setelah selesai mereka pun langsung pulang, di dalam mobil terdengar suara ponsel Rama berbunyi ada panggilan dari Stevan yang memintanya untuk segera ke perusahaan karena ada pekerjaan mendadak.
"Kita ke kantor dulu " ucap Rama memutar balik
"Loh kok, turunin aku aja di sini aku pulang naik ojek" ucap Anggi
"Tidak ada waktu sudah ikut saja ini hanya sebentar, tidak akan lama "
"Ya udah deh... "
Mereka kini sudah sampai di kantor Rama, kantor yang sangat besar dan menjulang tinggi membuat Anggi kagum. "the real anak sultan nih onta " ucap Anggi dalam hati.
Langkah Rama yang lebar dan terburu-buru membuat Anggi setengah berlari mengikuti Rama.
"Gue ngerasa kaya jadi anak kam-bing beneran ngikutin anak onta yang tingginya kebangetan" gumam Anggi namun terdengar jelas di telinga Rama hingga Rama memegang tangan Anggi dan menggandengnya .
****
Maaf telat up ya aku nya lgi ga enak badan 😪😥 kalo malem baikan aku up lagi nanti
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Widya Wulandari
romantis nya 😊 anak unta uda mulai da rasa ama anak kambing 😍
2022-08-20
1
Emy Budi
cepat sehat ya author tetap setia mununggu lanjutannya ...
2022-07-16
0
IL Makiya
ya Allah suka banget ceritanya knp sampai bab ini pun masih ngakak trs kaya orang gila aja
2022-07-04
2