I LOVEd YOU Since 18
Bunyi ponsel itu seolah tidak mau diam. Ini sudah larut malam dan entah siapa di jam segini menghubunginya. Dahi Gienka berkerut dan ingin sekali dia mengumpat orang yang meneleponnya di tengah malam buta seperti ini. Gienka tidak akan memaafkannya. Dengan kesal dan mata masih terpejam, dia berusaha meraih ponselnya yang ada di atas meja kemudian mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menghubunginya.
"Ya hallo.... Apa kau tidak punya otak dan tidak punya jam, ini sudah malam dan kau mengganggu tidurku saja....!!" Gerutunya.
Bukannya berbicara, orang itu justru menertawakan kemarahan Gienka, membuat Gienka semakin kesal. Tetapi kemudian Gienka tersadar dengan suara tawa itu. Tidak salah lagi itu adalah suara tawa Kyros. Spontanitas Gienka bangun dari tidurnya dan memeriksa ponselnya serta menyalakan lampu kamarnya. Betapa terkejutnya Gienka ketika melihat ke layar ponselnya yang ternyata memang Kyros yang menghubunginya, bukan panggilan biasa melainkan panggilan video yang langsung menampakkan muka bantalnnya di layar, sementara dilayar itu Kyros terus menertawakannya menyadari betapa berantakannya Gienka saat ini. Gienka langsung melempar ponselnya ke bantal, dan dia bergegas turun dari tempat tidur berteriak pada Kyros meminta lelaki itu menunggu sebentar. Gienka menuju meja riasnya dan menyisir rambutnya serta mengusap wajahnya, memeriksa memastikan tidak ada yang salah dengan wajahnya, kemudian dia melompat lagi ke tempat tidur mengambil ponselnya dan hendak menyapa Kyros. Tetapi mulutnya kembali tertutup ketika lelaki itu tersenyum dan berucap.
"Happy birthday Gie.....! Happy birthday to you.. You are quite simply the most gorgeous, caring, sweetest person I have ever met, and I wish only happiness for you today and evermore!" Ucap Kyros sambil tersenyum.
Gienka terhenyuk sejenak dan menghitung serta mengingat hari. Ya, ini memang ulang tahunnya, ulang tahun yang ke 18 tahun. Untuk kesekian kalinya Kyros menjadi orang pertama yang memberinya ucapan selamat ulang tahun bahkan sebelum orang tuanya.
Mereka bersahabat sejak masih bayi, dan Kyros adalah seseorang yang selalu Gienka pikirkan akhir-akhir ini entah kenapa. Lelaki yang saat ini sedang menempuh pendidikannya di luar negeri itu selalu menyempatkan waktu untuk sekedar menyapa dan menghubunginya meskipun hanya beberapa menit saja, dan setiap hari Gienka selalu menunggunya meskipun Kyros bukanlah kekasihnya. Tetapi Kyros selalu ada di hatinya dan menjadi sahabat terbaiknya sejak dulu.
Dan beberapa hari ini Kyros tidak menghubunginya karena lelaki itu sedang ada ujian untuk masuk ke universitas bergengsi di Amerika melanjutkan pendidikannya serta memperdalam ilmu astronominya disana. Ya, Kyros ingin sekali menjadi seorang astronot dan juga seorang astronom sehingga Kyros menghabiskan harinya hanya untuk belajar, belajar dan juga belajar. Saat ini Kyros berada di Swiss sebagai pelajar high school disana. Sementara Gienka ada di Jakarta, dan satu sekolah dengan Kyra, adik kembar Kyros.
Gienka tidak menyangka jika Kyros masih menyempatkan sedikit waktunya untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Karena Gienka tahu bahwa Kyros sangat sibuk sekali belajar.
Gienka tersenyum tetapi matanya berkaca-kaca. "Thanks Ky....! Kau jahat sekali kenapa kau tidak memberitahuku jika akan menelepon, aku kan bisa bersiap dan tidak tampil berantakan seperti ini di depanmu....!"
Tawa Kyros terdengar. "Jika aku memberitahumu lebih dulu tentu itu bukan kejutan namanya... Kau ini....???"
Gienka tertawa dan kembali mengucapkan terima kasih. Kyros selalu bisa membuatnya tertawa dan tersenyum. Gienka sangat bahagia ketika dia bisa berbicara dengan Kyros. Itu adalah hal yang selalu dinantikannya setiap harinya. Kemudian Gienka akan sedih sekali ketika tidak ada kabar dari Kyros, seperti beberapa hari kemarin karena lelaki itu sibuk dengan urusannya. Penantian Gienka akhirnya berbuah manis, Kyros mengejutkannya dan memberinya ucapan selamat ulang tahun, bahkan di ulang tahunnya kali ini, Gienka sama sekali tidak ingat. Selain sibuk belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya, pikiran Gienka selalu tertuju pada Kyros yang belum ada kabar.
"Gie....!!! Gienka....!!!" Teriak Kyros karena Gienka melamun dan tidak memperhatikannya.
"Eh iya....!!! Kenapa???" Tanya Gienka.
"Malah melamun, kau sudah mengantuk ya??? Ya sudah tidur saja kalau begitu....!" Ujar Kyros.
"Eh tidak-tidak....! Aku tidak mengantuk atau melamun, aku hanya merasa senang saja kau akhirnya menghubungiku... Bagaimana dengan persiapan testnya???" Tanya Gienka lagi.
"Semua baik, aku sedikit nervous but Im good...! Well kau sendiri akan kemana nantinya?"
"Jangan tanya tentang hal itu, aku masih belum terpikirkan apapun, aku ingin menyusulmu tapi kau akan pergi juga....!" Gienka tersenyum.
"Hahaha ya sudah kau nanti langsung ke Amerika saja, Stanford or Harvard, aku menunggumu disini....! Dulu Uncle Iel kan alumni Harvard, kau langsung saja kesana...!"
"Papa menyuruhku untuk ke London dulu setelah itu pasca sarjananya baru melanjutkan kesana, ya ku pikir ide Papa bagus sih, aku mengiyakan karena bisa sedikit dekat denganmu karena masih Eropa tetapi kau malah mau melancong lebih jauh lagi... Aku jadi berpikir ulang... Hehehhe"
Kyros terkekeh mendengar ucapan Gienka. "Jadi kau ingin kuliah atau ingin dekat denganku sebenarnya???" Tanya Kyros.
"Menurutmu sendiri???" Sahut Gienka yang langsung membuat Kyros terdiam.
Melihat ekspresi Kyros yang diam dan sedikit terkejut, Gienka justru menertawakannya. Tawa Gienka begitu lepas hingga Kyros juga ikut tertawa. Setelah mengobrol beberapa saat, Gienka mulai menguap dan Kyros menyuruh agar sahabatnya itu untuk kembali tidur serta meminta maaf karena sudah mengganggu waktu tidurnya. Kyros berjanji bahwa besok dia kan menghubungi Gienka lagi jika dia sudah kembali dari sekolahnya. Gienka mengangguk, tersenyum dan mengucapkan terima kasih lagi karena Kyros sudah menjadi sahabat yang terbaik untuknya.
"Istirahatlah dan semoga bertambahnya umurmu kau semakin dewasa dan tidak kekanak-kanakan lagi... Aku sangat menyayangimu Gie.... Happy Birthday ....!" Ucap Kyros.
"Thanks Ky.... Aku juga merindukanmu.... Aku menunggu hadiahku darimu datang kesini....!" Goda Gienka.
Kyros tertawa. "Kau pasti akan dapatkan hadiahmu dariku, sekarang istirahatlah....!"
Kyros kemudian menutup panggilan videonya dan Gienka meletakkan ponselnya diatas tempat tidur, tanpa di duga Gienka berdiri dan berjoget dengan sangat bahagia. Dia tidak tahu kenapa tetapi perasaannya tiba-tiba saja berbunga-bunga. Kyros menghubunginya, memberinya ucapan selamat ulang tahun juga akan mengurimkan hadiah untuknya, mungkin itu yang membuat Gienka sangat bahagia saat ini, di ulang tahunnya yang ke 18. Kyros selalu bisa membuatnya merasa terbang. Sejak dulu Kyros selalu bisa memenangkan hatinya, dan setiap hari Gienka selalu merindukannya. Gienka sesekali berpikir apakah dia menyukai Kyros lebih dari sekedar sahabat atau ini hanya murni perasaan bahagia karena sahabat terdekatnya begitu perhatian, Gienka tidak tahu. Tapi Gienka akhirnya meyakinkan dirinya bahwa dia memang menyukai Kyros lebih dari sekedar sahabat.
Gienka terus melompat diatas tempat tidurnya layaknya ranjang itu trampolin dengan perasaan bahagia yang tidak bisa dia gambarkan. Dan tiba-tiba saja Gienka setengah berteriak.
"I love you on my birthday Ky, and every day, now and forever. I love you so much Ky.... Aku sangat merindukanmu....!" Teriak Gienka sambil melipat kedua tangannya memeluk dirinya sendiri.
★★Visual
ANNORA GIENKA ARIEL HARSYA
KYROS ADITYA SAHASYA
KYRA ADITYA SAHASYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 397 Episodes
Comments
Halimah Saadiyah
mampir thor ✋✋✋
2022-05-29
1