"Hai...!" Sapa Ariel pada Viona. Ariel menarik kursi dan duduk berhadapan dengan perempuan itu.
"Hai Iel.... Apa kabar???" Viona mengulurkan tangannya dan menyalami Ariel.
"Im good....! Bagaimana? Apa kau sudah memilih menu atau dekorasi untuk pestamu???" Tanya Ariel.
"Aku baru memesan makanan dan minuman ini, karena aku menunggumu dan ingin berdiskusi langsung denganmu...!" Senyum Viona berganti-ganti dan terlihat genit seperti biasanya.
"Harusnya kau utarakan saja apa keinginanmu pada pegawai disini, mereka akan langsung menjelaskan kepadamu, dan kau juga akan diantar untung testing rasa makanan yang kau inginkan.... Kenapa harus menungguku....!"
"Mengobrol dengan pemiliknya akan lebih menyenangkan daripada harus mengobrol dengan pegawai atau manager disini, aku tamu jadi bisakah kau juga melayaniku dengan baik???" Ucap Viona sambil mengangkat-angkat alisnya, tersenyum genit pada Ariel.
Seperti sudah hafal dengan sikap dan sifat Viona, Ariel pun mencoba memakluminya. Dia kemudian memanggil salah satu waiters untuk membawa buku menu serta katalog untuk party. Pegawai itu kembali dan menyodorkan katalog yang cukup tebal serta buku menu pada Ariel. "Lihatlah ini, dan pilih mana yang kau mau....!" Gumam Ariel.
Viona kembali melempar senyumnya dan mengambil katalog dati Ariel. Dia membuka satu persatu halaman katalog itu, lalu menanyakan pada Ariel segala sesuatunya. Dan Ariel menjawabnya sesuai dengan kebijakan yang ada di restorannya. Ini adalah bagian dari pekerjaannya juga bagian dari menyenangkan customer. Ariel mencoba melupakan segala permasalahannya dengan Viona, itu sudah berlalu dan dia juga tidak mau untuk mengingatnya lagi. Saat ini Viona hana membutuhkan jasanya saja, dan itu bagian dari bisnis tentunya.
Setelah Viona memilih dekorasi juga sisi mana yang ingin dia gunakan. Ariel mengajak Viona untuk mencicipi beberapa makanan, sehingga Viona bisa memilih mana yang nanti akan dia suguhkan ada para tamu.
Sampai semuanya selesai, Viona mulai merekap makanan mana saja yang dia inginkan. Dan Viona juga langsung membayar keseluruhan dari biaya bookingnya.
Viona kembali lagi di kursi yang tadi dia duduki, dan Ariel hendak berpamitan untuk kembali ke kantornya tetapi Viona menahannya dan meminta Ariel duduk lagi menemaninya mengobrol. Ariel ingin menolak karena pekerjaannya masih banyak tetapi Viona memaksanya.
"Kau sepertinya marah padaku? Apa karena kau masih sakit hati dengan apa yang sudah aku lakukan padamu???" Ucap Viona.
"Tidak, bukan begitu, aku sekarang sedang banyak urusan saja...!"
"Ayolah Iel, itu kantormu, kau bisa mengerjakan pekerjaanmu nanti saja, tidak akan ada yang memarahimu, duduklah dan temani aku mengobrol sebentar....!" Viona menarik tangan Ariel agar Ariel kembali duduk.
Ariel akhirnya menyerah dan dia duduk di depan Viona lagi. Perempuan itu langsung melempar senyum manisnya dan mengucaokan terima kasih.
"Jika kau masih marah dengan apa yang sudah aku lakukan dulu padamu, aku minta maaf yang sebesar-besarnya ya Iel??? Aku tahu aku sudah melakukan kesalahan besar dan menyakitimu, aku sungguh menyesal sudah melakukan itu padamu...!!"
"Itu sudah berlalu, aku juga sudah tidak mengingatnya lagi...!"
"Ya, untuk apa juga mengingat hal yang melukai hati, aku sangat faham dengan itu... Aku senang kau sudah menikah, dan sekarang aku menjadi orang yang paling menyesal karena sudah meninggalkanmu dengan kejam, aku dibutakan oleh keegoisanku, aku meninggalkan orang sebaik dirimu, aku benar-benar menyesal....!" Viona terlihat sedih dan matanya berkaca-kaca.
"Sudahlah, itu sudah berlalu dan aku sudah katakan padamu bahwa aku tidak lagi mengingatnya....!"
"Ku dengar istrimu adalah seseorang yang biasa saja, ummmm maksudku dia hanya pekerja kantoran biasa saja, ktidak ku sangka kau dan Adit bisa jatuh cinta dengan perempuan seperti istri kalian, lalu berkomitmen menikahi mereka, but I'm speechless haha... Sorry aku tidak bermaksud apapun, hanya saja aku terkejut dengan hal itu....!"
Ariel tersenyum. "Kami menemukan pasangan yang tepat, apapun baground istriku ataupun istri Aditya bukan jadi penghalang kami untuk menikah dengan mereka, mereka punya keistimewaan yang sebelumnya tidak kami temukan pada perempuan lain, sesederhana itu mencintai seseorang....!"
"Kalian berbahagia, aku jadi ikut bahagia....! Aku hanya ingin minta maaf padamu jika sebelumnya aku sudah melukaimu, ku harap kau mau memaafkanku dan kita masih bisa berteman baik, benar yang kau katakan bahwa masalalu memang harus dikubur, tetapi tidak untuk berteman kan?" Viona mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Ariel sebagai tanda bahwa Ariel mau memaafkan dan tetapau menjalin pertemanan dengannya.
Bagi Ariel tidak ada salahnya berteman. Dia memang sudah melupakan segala masalalunya dengan Viona. Dan berfokus pada apa yang dijalaninya sekarang. Dulu memang dia sangat mencintai Viona, dan dia sangat terluka sekali ketika Viona tiba-tiba meninggalkannya begitu saja. Yang Ariel tahu, dulu Viona pergi dengan seorang pria ke luar negeri dan meninggalkannya. Butuh waktu lama untuk Ariel move on, dan dia mengisi harinya dengan kesibukan dan enggan menjalin hubungan lagi dengan perempuan. Tetapi setelah pertemuannya dengan Elea membuat dia akhirnya berani membuka hati lagi, dan itu di dukung oleh Aditya.
Ariel menerima uluran tangan Viona dan dia tidak masalah jika berteman dengan Viona. Tetapi ternyata itu menjadi sebuah keputusan yang selalu Ariel sesali sepanjang hidupnya karena dia seperti membiarkan seekor ular masuk ke dalam ruangan yang dimana di dalamnya ada kebahagiaan yang dia bangun dengan Elea, lalu menjadi berantakan ketika ular itu masuk dan berusaha melukai yang ada di dalamnya.
Setelah pertemuan di restoran itu, Viona mulai mengganggu ketenangan Ariel. Dimana Viona setiap hari selalu mengirim pesan singkat kepada Ariel dan menunjukkan keakrabannya lagi. Ariel tidak ingin berpikir buruk terhadap Viona jadi dia tetap membalasnya sekenanya saja, tidak berlebihan. Hingga akhirnya Viona secara khusus mengundang Ariel agar datang ke pesta yang diadakannya di restoran Ariel. Saat itu tanpa memberitahu Elea Ariel datang ke pesta itu.
Pesta itu sangat meriah, dan Ariel berniat datang sebentar saja lalu akan pulang. Disana Ariel bertemu dengan beberapa temannya dan orang yang di kenalnya, demi kesopanan dia pun berbincang kepada mereka. Ditengah perbincangan itu, Ariel mendengar beberapa orang membahas tentang kemandulan dari teman mereka. Dimana salah seorang perempuan yang ada di sekitar Ariel itu memulai ceritanya, mengatakan jika istri dari teman suaminya itu sudah membohongi keluarga suaminya, dia berbohong perihal kondisinya yang sebenarnya tidak bisa hamil. Saat keluarga suaminya tahu mengenai itu mereka marah besar dan merasa ditipu.
"Beruntungnya sebelum menikah aku mengecek kesuburanku, sehingga hal itu tidak akan mempengaruhi suamiku atau keluarganya.... Dan saat ini banyak sekali perempuan yang melakukan penipuan seperti itu, bahkan mereka juga tega menuduh suaminya yang mandul, padahal kesalahan ada di mereka....!"
Ariel melirik ke arah beberapa perempuan yang berkumpul tidak jauh dari tempatnya berdiri, disana ternyata ada Viona juga. Ketika Ariel sedang melihat ke arah mereka, tak sengaja Viona mendapati Ariel yang melihat kearahnya dan teman-temannya. Ariel langsung pergi meninggalkan pesta itu, dan dari pesta inilah bencana besar mulai menggoyangkan pernikahan Ariel dan Elea.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 397 Episodes
Comments
Halimah Saadiyah
next
2022-05-29
1